Anda di halaman 1dari 4

Angka kematian bayiPenelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan

kualitas lingkunganhidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi. Tingginya IMR


menunjukkan bobot masalahmengenai perinatal,: komplikasi kehamilan, perawatan
kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan bayi

Angka kematian balitaKematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah
tangga dan keadaangizi anak

Angka kematian menurut penyebab (CSDR) berguna untuk melihat penyebab-penyebab


atau penyakit apa yang menjadi penyebab utama angka kematian

Incidence rate jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok
masyarakattertentu, dalam masa waktu tertentu pula.

Prevalence rate j uml ah or an g ya n g me nd er i t a s ak it pa da umu mn ya at au


men d er i t a p en ya k i t te rt en tu dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa
tertentu.

Case Fatality Rate


Analisis kependudukan
Manfaat analisis kependudukan adalah sebagai denominator ukuran
masalah kesehatan, prediksi beban upaya/program kesehatan, dan prediksi masalah kesehatan
yang dihadapi.

Ukuran demografis yang digunakan dalam analisis kependudukan :

Jumlah penduduk

Kesuburan : angka kelahiran kasar, angka kesuburan

Kesehatan : angka kematian kasar, angka kematian menurut kelompok umur

Laju petumbuhan penduduk

Struktur umur

Angka ketergantungan

Distribusi penduduk

Mobilitas penduduk
Analisis pelayanan kesehatan
Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif maupunrehabilitatif . Analisis ini menghasilkan data atau informasi
tentang input, proses, out put dandampak dari pelayanan kesehatan .Input meliputi aspek
ketenagaan kesehatan, biaya, sarana dan prasarana kesehatan .Proses meliputi
pengorganisasian, koordinasi, dan supervisi. Sementara Output meliputi cakupan
pelayanan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Analisis perilaku kesehatan
Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakats e h u b u n g a n d e n g a n k e s e h a t a n m a u p u n u p a y a k e s e h a t a n .
D a p a t m e n g g u n a k a n t e o r i p en ge ta hu an , s ik ap pr ak te k, a ta u he al th b el ie f
mod e l a ta u te or i la in n ya . A n al is is p er il ak uk es eh a ta n me l ip ut i pe mb e ri a n p el a
ya n a n ke s e ha ta n, p ol a p en ca ri an pe la ya n a n k es eh at an , penanganan penyakit, peran
serta masyarakat atau ukbm, dan tentang kesehatan ibu dan anak

Analisis lingkungan
Analisis lingkungan meliputi analisis lingkungan fisik, biologis, dan social. Analisisli
ngkungan fisik dapat berupa penyediaan air bersih, keadaan rumah
dan pekarangan (ventilasi,lantai, pencahayaan maupun kebisingan), penanganan limbah
rumah tangga dan limbah industry.Analisis lingkungan biologis mengambarkan
vektor penyakit, ternak dan sebagainya. Analisissosial budaya menggambarkan gotong
royong dalam penanganan masalah kesehatan.
Identifikasi masalah
Masalah merupakan kesenjangan (gap) antara harapan dengan ke
n ya t a a n . C a r a perumusan masalah yang baik adalah kalau rumusan te
r s e b u t j e l a s m e n y a t a k a n a d a n y a k es enj an ga n. K es en j a ng an te rs eb ut d ik e mu
k ak an s e ca ra ku al it a ti f d an da pa t pu la s e ca ra kuantitatif Penentuan masalah dapat
dengan cara mem bandingkan dengan yang lain, memonitor tanda-tanda kelemahan,
membandingkan capaian saat ini dengan tujuan atau dengan capaiansebelumnya, Checklist,
brainstorming dan dengan membuat daftar keluhan.Penyebab masalah dapat dikenali
dengan menggambarkan diagram sebab akibat ataudiagram tulang ikan. Diagram tulang
ikan(diagram Ishikawa) adalah alat untuk menggambarkan penyebab-penyebab suatu masalah
secara rinci.Diagram ini memberikan gambaran umum suatumasalah dan penyebabnya. Diagram
tersebut memfasilitasi tim untuk mengidentifikasi sebabmasalah sebagai langkah awal untuk
menentukan focus perbaikan, mengembangkan ide pengumpulan data dan/atau mengembangkan
alternatif solusi

III.Penentuan prioritas masalah


Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang di
l a k u k a n o l e h sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan
urutan masalah
dariy a n g p a l i n g p e n t i n g s a m p a i y a n g k u r a n g p e n t i n g . P e n e n t u a n p r i
o r i t a s m a s a l a h d a p a t menggunakan metode delbeg, metode hanlon, metode delphi,
metode USG , metode pembobotandan metode dengan rumusLangkah penentuan prioritas
masalah terdiri dari :

Menetapkan kriteria

Memberikan bobot masalah

Menentukan skoring setiap masalah


IV.Alternatif Solusi
Alternatif solusi dapat diketahui dengan metode brainstorming. Brainstormingmerupakan teknik
mengembangkan ide dalam waktu yang singkat yang digunakan untuk mengenali adanya
masalah, baik yang telah terjadi maupun yang potensial terjadi, menyusundaftar masalah,
menyusun alternatif pemecahan masalah, menetapkan kriteria untuk
monitoring,mengembangkan kreativitas, dan menggambarkan aspek-aspek yang perlu dianalisis
dari suatu pokok bahasan

V.Pelaksanaan Solusi Terpilih


Solusi yang paling tepat dapat dipilih dengan menggunakan 2 cara yaitu teknik skoring dan non
skoring. Pada teknik skoring dilakukan dengan memberikan nilai (skor)terhadap beberapa
alternatif solusi yang menggunakan ukuran (parameter). Pada teknik nonscoring alternative
solusi didapatkan melalui diskusi kelompok sehingga teknik ini disebut juga
nominal group technique (NGT)
PARAMETER SKORING

Realistis
.

Dapat dikelola (
manageable
)
.

Teknologi yang tersedia dalam melaksanakan solusi


(technical feasiblity).

Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk melaksanakan solusi
(resources availability).
SKORINGMasing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan justifikasi kita, bila
alternative solusitersebut realistis diberi nilai 5 paling tinggi dan bila sangat kecil
diberi nilai 1. Kemudiannilai-nilai tersebut dijumlahkan. Alternatif solusi yang memperoleh
nilai tertinggi (terbesar)adalah yang diprioritaskan, masalah yang memperoleh
nilai terbesar kedua memperoleh prioritas kedua dan selanjutnya. NON SKORING

Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai parameter, dil


a k u k a n b i l a tersedia data yang lengkap. Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan
prioritas masalahyang lazim digunakan adalah tekhnik non skoring.Teknik Non Skoring

Delphi TechniqueYaitu alternatif solusi didiskusikan oleh sekelompok orang yang


mempunyai
keahlian yang sama.
Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan solusi paling mungkin bagi pemecahan masalah
yang disepakati bersama.

Delbeq
TechniqueM e n e t a p k a n s o l u s i p a l i n g m u n g k i n m e l a l u i d i s k u s i k e l o m p o k n a m u
n p e s e r t a d i s k u s i t e r d i r i d a r i p a r a p e s e r t a ya n g
tidak

sama keahliannya
maka sebelumnyadijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama
terhadap
alternatif s o l u s i t e r h a d a p m a s a l a h ya n g a k a n d i b a h a s . H a s i l d i s k u s i i n i a d a l
a h s o l u s i p a l i n g mungkin bagi pemecahan masalah yang disepakati bersama.Langkah-
langkah implementasi solusi

Menyusun POA (Plan of Action)

Efektifitas

Efisiensi

Produktifitas

VI.Evaluasi Solusi Yang Dilaksanakan

Hasil yang dicapai sesuai dengan rencana (masalah terpecahkan)

Terdapat kesenjangan antara berbagai ketetapan dalam rencana dengan hasilyang dicapai (tidak
seluruh masalah teratasi)

Hasil yang dicapai lebih dari yang direncanakan (masalah lain ikutterpecahkan)

Anda mungkin juga menyukai