2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan hyang maha Esa , karena tanpa rahmat,
taufik dan hidayanya kami semua tidak dapat menyelesaikan perbuatan makalah ini walaupun
dalam bentuk maupun isi yang sedethana .
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan, pedoman maupun
petunjuk bagi para pembaca, namun yang paling utama semoga makalah ini dapat menambah
wawasan para pembaca mengenai materi yang kami bahas dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulis makalah ini masih jauh dari kata sempurnah dan masih
membutukan banyak perbaikan . oleh lkarena itu kritik dan saran yang membangun untuk
menyrempurnakan makalah kami yang akan datangg akhir kata, penulis sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaiakan
pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan yang maha kuasa membalas
jasa- jasanya dan senangtiasa membantu kita semua.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 : PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB 2 : PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian kepemimpinan..............................................................................3
2.2 Pengertian budaya organisasi.........................................................................5
2.3 Dimensi budaya organisasi.............................................................................7
2.4 Jenis jenis budaya organisasi.........................................................................10
2.5 Nilai-Nilai budaya organisasai......................................................................11
BAB 3: PENUTUP...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Tidak ada satupun
manusia di dunia ini yang dapat hidup tanpa tergantung ataupun memerlukan bantuan orang
lain. Manusia selalu hidup berkelompok, bersuku-suku hingga berbangsa-bangsa. Oleh
karena itu konsekuensinya setiap individu harus dapat beradaptasi dengan kelompok, agar
dapat diterima dan merasa aman serta nyaman didalamnya. Untuk menjadi orang yang
diterima orang lain, diperlukan usaha-usaha tertentu untuk mencuri hati orang lain tersebut.
Hal ini merupakan arah seseorang untuk menjadi pemimpin dari kelompoknya. Diharapkan
nantinya kepemimpinan seseorang dapat menyentuh berbagai segi kehidupan manusia seperti
cara hidup, kesempatan berkarya, bertetangga, bermasyarakat bahkan bernegara.
Antara kepemimpinan dengan budaya organisasi memiliki hubungan yang sangat erat.
Kepemimpinan dan budaya organisasi merupakan fenomena yang sangat bergantung, sebab
setiap aspek dari kepemimpinan akhirnya membentuk budaya organisasi. Bila kita memasuki
ruang perkantoran suatu organisasi akan berbeda dengan kantor organisasi lain yang memiliki
pemimpin yang berbeda. Fenomena yang kita dapatkan pada suatu organisasi, seperti : etos
kerja karyawan, team work, kesejukan, ketenangan, sikap, keramah tamahan, integritas, dll,
yang kesemuanya menggambarkan kepemimpinan yang ada dalam organisasi tersebut dan
juga menggambarkan budaya yang ada dalam organisasi. Sehingga dikatakan bahwa melihat
kepemimpinan suatu organisasi itu sama dengan melihat budaya yang ada dalam organisasi
tersebut, perumpamaannya bagaikan dua sisi mata uang yang memiliki nilai yan
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kepemimpinan ?
2. Apa itu budaya Organisasi ?
3. Apa saja dimensi-dimensi budaya organisasi ?
4. Apa saja jenis-jenis budaya organisasi ?
5. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam budaya organisasi ?
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Inovasi dan pengambilan resiko sejauh mana para karyawan didorong untuk inovatif
dan berani mengambil resiko.
b. Perhatian ke hal yang rinci sejauh mana para karyawan diharapkan mau
memperlihatkan kecermatan, anaisis dan perhatian kepada rincian.
c. Orientasi hasil sejauh mana manajemen fokus pada hasil, bukan pada teknik dan
proses yang digunakan untuk mendapatkan hasil itu.
d. Orientasi orang sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil dari
orang-orang di dalam organisasi itu.
e. Orientasi tim sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan dalam tim-tim kerja,
bukannya individu-individu.
f. Keagresifan sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif, bukan bersantai.
g. Kemantapan sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankanya status quo
sebagai lawan dari pertumbuhan atau inovasi.
Untuk itu perlu diketahui pengembangan tahap-tahap budaya, yang oleh Indrapradja (1992)
disebut dimensi budaya dalam organisasi, yaitu:
a) Dimensi Pertama: Artifak-Artifak (Artifacts)
Artifacts adalah “benda-benda” hasil buatan manusia. Kita dapat mengamati suatu
budaya dalam artifak yang diciptakannya berupa kata-kata yang digunakan,
tindakan para anggota organisasi dan objek yang ada dalam organisasi. Yang
dimaksudkan dengan “kata-kata budaya” di sini termasuk bahasa khusus
atau jargon yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi, kisah-kisah yang
diceritakan oleh mereka dan mitos-mitos yang dilestarikan oleh mereka.
Nilai-nilai (Values) berada setingkat lebih dekat dengan inti suatu budaya
organisasi. Values mencerminkan falsafah dan misi organisasi, cita-cita organisasi,
tujuan, dan standar organisasi. Para anggota organisasi menggunakan nilai-nilai
ini untuk menilai (judging) orang-orang, tindakan, dan peluang serta mengambil
keputusan atas nama organisasi.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa budaya organisasi merupakan sesuatu yang
sungguh kompleks. Akan tetapi, kita harus memiliki kemampuan mengalisis budaya
organisasi secara akurat apabila kita sungguh-sungguh mau mengerti mengapa organisasi
melakukan hal-hal tertentu dan mengapa para pemimpin organisasi itu dapat menghadapi
kesulitan dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya.
Budaya Konsensus
Dalam budaya ini, pemrosesan informasi kolektif (diskusi, partisipatif dan
konsensus) diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi (iklim, moral dan
kerjasama kelompok).
Budaya Hierark
Dalam budaya ini, pemrosesan informasi formal (dokumetasi, komputasi dan
evaluasi) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kesinambungan (stabilitas, kontrol
dan koordinasi).
2. Berdasarkan Tujuan
Talidzuduhu Ndraha membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya, yaitu
Budaya organisasi Perusahaan
Budaya organisasi Publik
Budaya organisasi Sosial
Saskhein dan Kisher (dalam buku Jeny Eoh, 2001) mengemukakan bahwa budaya organisasi
terdiri dari dua komponen, yaitu:
Nilai (value), yaitu sesuatu yang diyakini oleh warga organisasi untuk mengetahui apa
yang benar dan apa yang salah.
Keyakinan (belief), yaitu sikap tentang cara bagaimana seharusnya bekerja dalam
organisasi.
Sedangkan Davis (dalam buku Jeny Eoh, 2001) mengemukakan bahwa dalam budaya
perusahaan terdapat dua macam keyakinan, yaitu
Keyakinan bimbingan (guiding belief), yaitu menentukan visi, misi dan nilai-nilai dasar
organisasi.
Keyakianan harian, yaitu mencirikan cara kegiatan dalam organisasi harus dilakukan:
cara berkomunikasi, pengambilan keputusan dan cara kotrol dilakukan.
Nilai dasar budaya organisasi
Nilai yang dianut seseorang mempengaruhi tingkah lakunya. Dan dalam sebuah
organisasi, nilai yang dianut seorang anggota akan mempengaruhi tingkah lakunya
dalam berinteraksi dengan anggota lain maupun dalam melaksanakan tugas.
Miller (1987) dalam bukunya Manajemen era baru: Beberapa pandangan mengenai budaya
perusahaan, menyatakan bahwa dalam perusahaan terdapat dua nilai, yaitu:
Nilai Utama (primer)
Nilai utama ini berkaitan dengan dengan inovasi besar, ketaatan dan produktifitas. Nilai
utama terdiri atas delapan unsur:
Asas tujuan
Asas consensus
Asas Keunggulan
Asas Kesatuan
Asas prestasi
Asas Empirisme
Asas keakraban
Asas integritas
Nilai Sekunder
Miller menyebut nilai sekunder sebagai sifat-sifat variabel bisnis dan membaginya
menjadi enam unsur sebagai berikut:
Terfokus pada pelanggan/terfokus pada produk
Pengendalian yang disiplin/pengendalian yang hilang
Kewiraswastaan yang telah terbukti benar
Pengambilan keputusan yang cepat/pengambilan keputusan yang lambat
Fokus jangka pendek/fokus jangka panjang
Teknologi canggih/sederhana
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada hakikatnya budaya adalah kesatuan nilai dan asumsi yang dipegang oleh
kesatuan sumber daya manusia. Budaya juga merupakan sebuah sistem progresif yang terus
berkembang. Berbeda dengan peraturan yang bersifat kognitif, budaya pada umumnya lebih
mengakar dan lebih berpengaruh pada tingkah laku karyawan. Mengingat bahwa organisasi
adalah kesatuan sebagai suborganisasi, maka selalu ada kemungkinan bahwa budaya yang
dominan di bagian-bagian tertentu bisa berbeda dengan budaya yang dominan di bagian
lainnya.
Budaya organisasi dapat diperkuat dengan mewariskan nilai inti dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Organisasi dapat mencapai efektivitas hanya ketika karyawan-
karyawannya berbagi nilai. Nilai dari tenaga kerja yang semakin beragam dibentuk jauh
sebelum seseorang memasuki organisasi. Oleh karena itu merekrut, memilih, dan
mempertahankan karyawan yang nilainya paling cocok dengan nilai perusahaan merupakan
hal yang penting.
Ditingkat berikutnya, budaya organisasi terdiri dari kepercayaan, dan nilai-nilai.
Ditingkatan yang paling dalam, budaya organisasi tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan permasalahan dalam organisasi. Asumsi dasar ini biasanya mendasari kepercayaan
dan niali-nilai anggota organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://aroxx.blogspot.co.id/2013/10/dimensi-budaya-organisasi.html
https://dansite.wordpress.com/2011/03/22/hubungan-antara-kepemimpinan-dengan-budaya-
organisasi/
http://imeldablogadress.blogspot.co.id/2016/01/kepemimpinan-dan-budaya-organisasi.html
http://makalahpsikologi.blogspot.co.id/2010/07/nilai-nilai-budaya-organisasi.html
http://www.geocities.ws/endang.komara/Pemimpin_dan_Pembentukan_Budaya_Organisasi.htm