Anda di halaman 1dari 15

Kebudayaan Klaten

Disusun :
Istiqomah
6411418117
Ilmu Kesehatan Masyarakat
KEBUDAYAAN KLATEN
SEBARAN APEM (YAQOWIYU)
• Sebaran Apem (Yaqowiyu)
Yaqowiyu adalah festival tradisi yang diadakan di Jatinom,Klaten yang
diadakan pada bulan Sapar. Penduduk setempat juga menyebutnya
Saparan. Ciri khas Yaqowiyu adalah penyebaran kue apem kepada
ribuan warga yang saling memperebutkannya . Ribuan apem
disebarkan dari panggung permanen di selatan masjid yang berlokasi di
kompleks pemakaman Ki Ageng Gribig. Masyarakat mempercayai
bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang
berhasil mendapatkannya.
Gunungan
Apem
Wayang Kulit
• Wayang Kulit
Wayang Kulit merupakan seni pertunjukan yang mengandung nilai-nilai filsafat
luhur yang menggunakan dialog bahasa Jawa dengan tema cerita Mahabarata atau
Ramayana. Pementasan dilakukan oleh seorang Dalang yang diiringi Gamelan dan
Waranggono untuk mendukung suasana. Seni Wayang Kulit banyak terdapat di
Klaten mengingat posisi Klaten sebagai Kota Dalang di mana banyak dalang yang
dilahirkan di daerah Klaten. Wayang Kulit berkembang di daerah Karangdowo dan
kecamatan lainnya.
Ketoprak
• Ketoprak
Ketoprak merupakan salah satu kesenian rakyat yang berbentuk sandiwara atau
drama yang menurut sejarah pertama kali muncul pada ± tahun 1922 pada masa
Mangkunegaran. Pada saat itu pementasan Ketoprak diiringi gamelan yang berupa
lesung, alu, kendang dan seruling. Sebelumnya pernah berkembang di daerah
pedesaan/pesisiran. Setelah sampai di Yogyakarta ketoprak ini disempurnakan
dengan iringan gamelan Jawa lengkap dan tema ceritanya mengambil babad
sejarah, cerita rakyat atau kerajaan sendiri. Ketoprak ini dilakukan oleh beberapa
orang menurut keperluan ceritanya. Dialog Ketoprak menggunakan bahasa Jawa.
Jathilan
• Jatilan adalah tari tradisional yang menggambarkan keprajuritan pada
waktu perang yang dilakukan beberapa orang dengan cara naik kuda
Kepang (kuda Lumping) yang dikendalikan oleh seorang pawang .
Diiringi dengan gamelan yang berupa Kendang dan Kecer. Dalam
tarian terdapat unsur magis yang melambangkan kekebalan dan
setiap pemain mengenakan topeng / kacamata hitam. Tari Jatilan
berkembang di Desa Bugisan Kecamatan Prambanan yang
dipentaskan tiap hari Jumat di panggung terbuka untuk para turis
asing maupun domestik.

Anda mungkin juga menyukai