Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Seni Ketoprak

Posted by Ockym al ayuby

Disini saya akan membahas pengertian Seni Ketoprak, Sejarah Seni Ketoprak, Jenis-Jenis
Seni Ketoprak, Modernisasi Ketoprak. Berikut Penjelasannya :

1. Pengertian Ketoprak

Hampir sama dengan ludruk, ketoprak merupakan drama tradisional yang diperagakan
oleh sebuah grup kesenian dan digelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita dari
sejarah, cerita panji, dongeng dan lainnya dengan diselingi lawak. Ketoprak muncul pada
tahun ± 1922 pada masa Mangkunegaran. Kesenian ini diiringi musik dari gamelan yang
berupa lesung, alu, kendang dan seruling. Karena cerita atau pantun-pantunnya merupakan
sindiran kepada Pemerintah atau Kerajaan maka kesenian ketoprak ini dilarang. Namun
kesenian rakyat ini akhirnya tetap berkembang di pedesaan/ pesisiran. Setelah sampai di
Yogyakarta ketoprak disempurnakan dengan iringan gamelan Jawa lengkap dengan tema
ceritanya mengambil babad sejarah, cerita rakyat atau kerajaan sendiri. Ketoprak ini
dilakukan oleh beberapa orang sesuai dengan keperluan ceritanya.

Adapun ciri khas dari ketoprak ini dilakukan dengan dialog bahasa Jawa. Tema cerita
dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda
atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah
diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti
pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

2. Sejarah Ketoprak

Ketoprak adalah satu dari puluhan kesenian tradisional yang masih dapat bertahan
hingga sekarang. Kesenian ini lahir sekitar tahun 1920 di Solo, namun mencapai puncaknya
di Jogja pada sekitar tahun 1950an.

Semula ketoprak merupakan hiburan rakyat yang diciptakan oleh seseorang di luar
kerajaan. Mereka menyiapkan panggung dan berlagak menjadi raja, pejuang, pangeran, putri,
dan siapa pun yang mereka inginkan. Pada perkembangannya, hiburan ketoprak juga diminati
oleh anggota kerajaan, dan di setiap penampilannya selalu ada pelawak yang membuat
ketoprak terasa semakin hidup.

Kesenian yang dalam penyajian atau pementasannya menggunakan bahasa Jawa ini
memiliki cerita yang beragam dan menarik. Mirip dengan teater, pertunjukan ini diisi dengan
dialog-dialog yang membawa penonton merasakan atmosfir “dunia” Jawa pada masa Raja-
Raja berkuasa.

Ceritanya diambil dari mana saja, baik dari sejarah tanah Jawa hingga cerita-cerita
fantasi. Penampilannya juga selalu disertai tembang-tembang Jawa yang disisipkan di
beberapa bagian cerita, sehingga dapat juga dibilang ketoprak di satu pihak mirip dengan
operet. Kostum dan dandanannya menyesuaikan dengan adegan atau lakon.

Pada awalnya, ketoprak menggunakan iringan suara lesung dan alu yang biasa
digunakan sebagai alat penumbuk padi. Alat-alat ini menimbulkan suara: prak, prak, prak,
yang merupakan asal dari kata ketoprak. Namun saat ini jalan cerita ketoprak diiringi oleh
irama gamelan dan keprak yang tak henti. Dan ini sangat menarik dinikmati, terutama apabila
memang pertunjukan ketoprak yang disuguhkan meng`ngkat cerita humor yang dapat
mengundang tawa.

3. Jenis-jenis Ketoprak

Beberapa jenis ketoprak antara lain :

· Ketoprak Lesung

Sesuai dengan namanya, alat musik yang dipergunakan dalam Ketoprak ini terdiri dari
lesung, kendang, terbang dan seruling. Ceritera yang dibawakan adalah kisah-kisah rakyat
yang berkisar pada kehidupan di pademangan - pademangan, ketika para demang
membicarakan masalah penanggulangan hama yang sedang melanda desa mereka atau
ceritera-ceritera tentang Pak Tani dan Mbok Tani dalam mengolah sawah mereka.
Oleh karena itu kostum yang dipakaipun seperti keadaan mereka sehari hari sebagai
penduduk pedesaan, ditambah dengan sedikit make up yang bersifat realis.
Untuk mementaskan Ketoprak Lesung dibutuhkan pendukung sebanyak ± 22 orang,
yaitu 15 orang untuk pemain (pria dan wanita) dan 7 orang sebagai pemusik. Dalam
pertunjukan ini tidak dikenal adanya vokalis khusus atau waranggana. Vokal untuk
mengiringi musik dilakukan bersama-sama baik oleh pemusik maupun pemain.
Pertunjukan Ketoprak Lesung ini menggunakan pentas berupa arena dengan desain
lantai yang berbentuk lingkaran. Sampai sekarang Ketoprak Lesung yang ada masih
mempertahankan alat penerangan berupa obor, tetapi ada juga pertunjukan Ketoprak Lesung
yang menggunakan lampu.

Salah satu perbedaan Ketoprak Lesung dengan Ketoprak Gamelan adalah adanya
unsur tari. Pada waktu masuk atau keluar panggung atau kegiatan lain pemain Ketoprak
Lesung melakukannya dengan tarian yang bersifat improvisasi.

Lama pertunjukan Ketoprak Lesung ini tergantung pada kebutuhan. Bila diminta bermain
semalam suntuk maupun setengah malam pemain ketoprak ini akan menyesuaikan diri
dengan mengambil lakon yang tepat untuk itu, akan tetapi dengan catatan bahwa pertunjukan
hanya dilakukan pada malam hari.
· Ketoprak Gamelan

&nbrp; Meskipun merupakan perkembangan lebih lanjut Ketoprak Lesung akan tetapi
fungsi pertunjukan Ketoprak Gamelan ini tidak berubah, yaitu sebagai hiburan bagi
masyarakat, yang kadang-kadang menyelipkan penerangan penerangan dari pemerintah
kepada mereka.

Hanya saja ceritera yang dimainkan dalam Ketoprak Gamelan ini lebih banyak
diambil dari ceritera babad tentang kerajaan-kerajaan yang pernah ada, terutama di Jawa.
Untuk mementaskan Ketoprak diperlukan pendukung sebanyak kurang lebih 34 orang
pemain, penabuh gamelan, waranggana, dan dalang.

Lama pertunjukan untuk setiap pementasan mencapai 7 sampai 8 jam, dan bisa
dilakukan baik siang maupun malam hari. Dalam pertunjukan Ketoprak ini para aktor
biasanya berpedoman pada naskah singkat yang dibuat oleh dalang. Naskah ini hanya
memuat pedoman tentang adegan apa saja yang harus ditampilkan dari inti dan ceritera yang
dipentaskan. Dialog, blocking dan lain-lain permainan di panggung sepenuhnya dilakukan
oleh pemain secara improvisasi. Ketoprak ini menggunakan alat musik yang berupa gamelan
Jawa lengkap pelog dan slendro, atau slendro saja.

Para pemain Ketoprak memakai kostum dan make up yang bersifat realis sesuai
dengan peran dan waktu ketika mereka tampil. Tempat pertunjukan berupa pentas berbentuk
panggung dengan dekorasi (latar belakang) yang bersifat realis (sesuai dengan lokasi
kejadian, misalnya di hutan, di kraton dan lain-lain). Demikian juga dialog yang diucapkan
para pemainnya.

Ketoprak Gamelan dapat dikatakan sebagai drama tradisional yang biasanya


mengambil ceritera tentang kerajaan-kerajaan tempo dulu. Sebelum permainan utama
ketoprak di mulai, biasanya disuguhkan terlebih dahulu pertunjukan extra berupa tari-tarian
yang tidak ada hubungannya dengan ceritera yang akan dimainkan.

4. Modernisasi Ketoprak

Seiring berkembangnya jaman, budaya-budaya tradisional harus dapat berkompromi


dan beradaptasi dengan jaman sekarang agar mereka bisa bertahan. Modernisasi ini
bertujuan agar budaya tradisional Indonesia tidak punah. Beberapa tayangan di televisi yang
berhasil mempertahankan budaya ketoprak adalah Ketoprak Humor, Ketoprak Canda,
Ketoprak Jampi Stres dan Ketoprak Plesetan. Tayangan-tayangan televisi di atas telah
dimodifikasi sedemikian sehingga mereka dapat beradaptasi dengan jaman sekarang, tetapi
tidak kehilangan esensi mereka sebagai kebudayaan tradisional.

Menurut data Survey Research Indonesia, salah satu lembaga pemeringkat acara
televisi, akhir Juni 2000, rating (peringkat) Ketoprak Canda 5. Artinya, acara itu ditonton
oleh 5% dari sejumlah pemirsa di beberapa kota yang disurvai. Sementara Ketoprak Humor
mengumpulkan rating 9. Dari angka-angka di atas, dapat kita lihat bahwa modernisasi
ketoprak di Indonesia cukup berhasil.
-----------------------------------ooo-----------------------------------

Anda mungkin juga menyukai