Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“KONSEP KESEHATAN LINGKUNGAN”

DOSEN :

Haslinda DS, S.KM., M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Adinda Indah Dara Prameswary (202001052)

Cherlly Junyta Marlissa (202001059)

Hesty Kusnaeda (202001066)

Mildawati (202001073)

Nurfahira (202001080)

Sri Wahyuni (202001087)

Yulia Kasmita (202001094)

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (Pemuda dan Sosialisasi)
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di
berikan pada mata kuliah ILMU SOSIAL DASAR. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang (Pemuda Dan Sosialisasi) bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Makassar, 15 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii

BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
Tujuan................................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. Pengertian kesehatan Lingkungan.................................................................................................2
B. Masalah Kesehatan Lingkungan…..................................................................................................3
C. Sanitasi Lingkungan ......................................................................................................................6
D. Upaya Meningkat Kualitas Lingkungan Hidup...............................................................................7
E. Penyakit Akibat Lingkungan Yang Tidak Sehat……………………………………………………………………………8

BAB III ..................................................................................................................................................9


PENUTUP...............................................................................................................................................9
kesimpulan........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor paling penting dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau
determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat
sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, tetapi juga unutk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi
kerja dan belajar.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan
pembangunan yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna
infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik. Masa datang kita dihadapkan dengan
penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan
profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai.
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Demikian pula
pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatan
nya, tetapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah
sehat-sakit atau kesehatan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain :
A. Apa Pengertian Kesehatan Lingkungan ?
B. Apa Masalah Kesehatan Lingkungan ?
C. Apa yang Dimaksud Dengan Sanitasi Lingkungan ?
D. Bagaimana Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup ?
E. Apa Penyebab Penyakit Akibat Lingkungan Yang Tidak Stabil ?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar kita dapat memahami tentang :
A. Memahami Pengertian Kesehatan Lingkungan

1
B. Memahami Masalah Kesehatan Lingkungan
C. Memahami bagaimana Yang Dimaksud Dengan Sanitasi Lingkungan
D. Memahami Bagaimana Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
E. Mengetahui Penyebab Penyakit Akibat Lingkungan Yang Tidak Stabil

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan


Pengertian kesehatan lingkungan menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai
“suatu keadaan fisik, mental, dan sosialisasi kesejahteraan dan bukan hanya
ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan
lingkungan yang optimun sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya
status kesehatan yang optimal pula. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang
sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah
tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat
bila sudah memenuhi syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang
khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dan
keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu
kesehatan masyarakat.
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang ksesehatan lingkungan,
masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan
sesuai jaminan dan kebutuhannya. Ketiga penertian tersebut adalah :
1. Pengertian kesehatan lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh
P.Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “kesehatan lingkungan
meruapakan bagaian dari dasar-dasar kesehatan bagu masyarakat modrn”.
Kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi

2
semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi
faktor sosial, faktor fisiki, lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan
yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Pengertian kesehatan lingkungan sebagai kondisi dikemukakan oleh
Organisasi Kesehatan Se-Dunia (Word Health Organization). WIIO
menyatakan Environment health ferers to ecological balance that must exist
beetwen man and his environment in order to ensure his weel
bening.kesehatan lingkungan meruapakan terwujudnya keseimbangan
ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi
sehat dan sejahtera. Sehingga kesehatan lingkungan menurut WIIIO adalah :
suatu kesimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sahat dari manusia”.
3. Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan
lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengolaan lingkungan sehingga
dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari
gangguan penyakit. Pengertian kesehatan lingkungan sebagai suatu ilmu, seni
dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh
Umar Fahmi Achmadi. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), kesehatan
lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas
lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu kesehatan
lingkungan mempelajari dinamika hubungan interaktid antara kelompok
penduduk dengan segala macam perubahan kompenen lingkungan hidup yang
menimbulkan ancaman atau berpotensi mengganggu kresehatan masyarakat.
B. Masalah-Masalah Kesehatan Lingkungan

Usaha memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan ini dari masa ke


masa, dan dari masyarakat satu ke masyarakat yang lain bervariasi dan
bertingkat-tingkat, dari usaha yang paling sederhana (primitif) sampai ada yang
paling mutakhir (modrn). Dengan kata lain bahwa teknologi di bidang kesehatan

3
lingkungan sangat bervariasi, dari teknologi primitif, teknologi menengah,
sampai dengan teknologi mutahkir. Berikut ini ialah masalah-masalah kesehatan
yang terjadi pada kesehatan lingkungan :
1. Penyediaan Air Bersih
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Dalam
tubuh manusia itu sebagain besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar
55-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65%, dan untuk
bayi sekitar 80%.
Menurut perhitungan WHO di negara-negara maju setiap orang
memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara
berkembang, termasuk indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-60
liter per hari. Berikut ini ialah syarat-syarat air minum yang sehat :
- Syarat fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak
berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara di luarnya. Cara
mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
- Syarat bakteriologis
Air untuk keperluan minuman yang sehat harus bebas dari segala bakteri,
terutama bakteri patogen. Cara ini untuk mengetahui apakah air minum
terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa smapel
(contoh) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100cc air terdapat kurang
dari 4 bakteri E coli, maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.
- Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah
yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam
air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Sesuai dengan
prnsip teknologi yang berasal dari mata air dan sumur dalam dapat
diterima sebagai air yang sehat, dan memenuhi ketiga persyaratan tersebut,
asalkan tidak tercemar oleh kotoran-kotoran, terutama kotoran manusia
dan binatang. Oleh karena itu, mata air atau sumur yang ada di pedesaan
harus mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar tidak dicemari oleh
penduduk yang menggunakan air tersebut.
2. Pembuangan Kotoran Manusia
Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi
oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus
dikeluarkakn dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (feces), air seni (urine), dan
CO2.

4
Dengan bertambahnya penduduk yang tidak sebanding dengan area
pemukiman, masalah pembuangan kotoran manusia meningkat. Dilihar dari
segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia meruoakan
masalah yang pokok untuk sedini mungkin diatasi. Karena kotoran manusia
(faces) adalah sumber penyebaran penyakit yang multikompleks. Penyebaran
penyakit yang bersumber pada faces dapat melalui betbagai macam jalan atau
cara. Dan beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara
lain : tifus, disentri, kolera, bermacam-macam (gelang, kremi, tambang, pita),
dan sebagainya.
3. Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :
- Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu pencahayaan, penghawaan dan
ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang menganggu.
- Memenuhi kebutuhan psikologi, yaitu privacy yang cukup, komunikasi
yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
- Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni
rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah
tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan
pengawasan yang cukup.
- Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis
sepanjang jalan. Kontruksi yang tidak mudah roboh, tidak muda terbakar,
dan tidak cenderung membuat penghuninnya jatuh tergelincir.
4. Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-
faktor / unsur berikut ini :
- Penimbulan sampah. Faktor yang memenuhi produksi sampah adalah
jumlah penduduk dan kepadatannya. Tingkat aktivitas, pola kehidupan
tingkat sosial ekonomis, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan
teknologi.
- Penyimpangan sampah
- Pengumpulan, pengelohan dan pemanfaatan kembali
- Pengangkutan
- Pembuangan
5. Serangga Dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai resevoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang
kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit
pes/samper, nyamuk Anopheles sp untuk penyakit malaria, nyamuk Aedes sp

5
untuk demam berdarah (DBD), nyamuk Culex sp untuk penyakit penyakit
kaki gajah/filarisasis. Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit
misalnya anjing, dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan
lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga
menimbulkan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing
yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6. Makanan Dan Minuman
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan,
jasa boga makanan jajanan(dolah oleh pengrain makanan ditempat penjualan
dan atau disajikan sebagai makanan siap santan untuk dijual bagi umum selain
yang disajikan jasa bga, rumah makan/restoran, dan hotel).
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan
makanan meliputu :
- Persyaratan lokasi dan bangunan
- Persyaratan fasilitas sanitasi
- Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
- Persyaratan pengolahan makanan
- Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
- Persyaratan peralatan yang digunkan
- Pencemaran lingkungan.
C. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainyya
(Notoadmojo,2003). Sanitasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang
ditunjukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan
yang mendasar yang memengaruhi kesehatan manusia. Sanitasi adalah faktor
penting yang harus diperhatikan, terutama sarana air bersih, ketersediaan jamban,
pengolahan air limbah, pembuangan sampah, dan pencemaran tanah.
Menurut World Health Organization (WHO), sanitasi adalah suatu usaha
yang mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada
manusia terutama terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
Dari beberapa definisi di atas, tampak jelas bahwa sanitasi ditunjukan untuk
memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat dan nyaman. Lingkungan yang
sanitasinya buruk dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang dapat
mengganggu kesehatan manusia. Dan pada akhirnya jika kesehatan manusia
terganggu, maka kesehajteraannya juga akan berkurang. Karena itu, upaya
sanitasi lingkungan menjadi bagian terpenting dalam menigkatkan kesejateraan.
1. Tujuan Sanitasi

6
Secara umum, tujuan sanitasi yaitu untuk menjamin kebersihan lingkungan
manusia sehingga terwujud suatu kondisi yang sesuai dengan persarakat
kesehatan serta untuk mengembalikan, memperbaiki, dan mempertahankan
kesehatan manusia.
2. Manfaat Sanitasi Lingkungna
- Terciptanya kondisi lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan nyaman bagi
manusia.
- Mencegah timbulnya penyakit-penyakit menular
- Mencegah atau meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan
- Mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya polusi udara,
misalnya bau tidak sedap
- Menghindari pencemaran lingkungan
- Mengurangi jumlah persentase orang sakit di suatu daerah.
3. Ruang Lingkup Sanitasi Lingkungan
Sanitasi berhubungan dengan sarana dan pelayanan pembuangan limbah
kotoran manusia juga pemeliharaan kondisi higienis melalui pengelolaan
sampah dan limbah cair. Berikut ini beberapa ruang lingkup sanitasi :
- Penyediaan air bersih/air minum (water supply), meliputi pengawasan
terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air.
- Pengolahan sampah (refuse disposal0, meliputi cara pembuangan sampah,
peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
- Pengolahan makanan/minuman (food sanitation), meliputi pengadaan,
penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan.
- Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat (insec and
rodent contol), meliputi cara pengendalian serangan bintang pengerat.
- Kesehatan dan keselamatan kerja dengan melakukan k3 meliputi ruang
kerja (seperti dapur), pekerjaan, cara kerja, dan tenaga kerja.
D. Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai
Dalam skala yang lebh besar, sampah yang di buang oleh manusia dengan
sembarangan akan menumpuk di saluran air maupun sungai dan berujung
mengotori laut. Sampah yang dihasilkan dari rumah atau individu umunya
bisa dibagi menjadi sampah organik atau anorganik. Sampah organik adalah
sampah yang dapat terurai dan berasal dari bahan-bahan yang bisa membusuk,
seperti sisa makanan, kulit buah, dan batang sayuran. Sedangakan sampah
anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai tetapi umumnya bisa didaur
ulang, seperti yang terbuat dari plastik dan kaleng.
2. Megurangi dan mencegah polusi udara
Usaha yang dilakukan untuk menaggulangi dan mengurangi pencemaran
lingkungan ialah dengan cara menciptakan peraturan perundang-undangan

7
yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk
kegiatan industri atau teknologi yang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
pencemaran lingkungan.
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
Tanah merupakan sumber kehidupan sekaligus sumber penghidupan yang
tidak bisa digantikan apapun. Pada dasarnya, tanah juga membutuhkan
perlakuan-perlakuan agar tetap melakukan fungsinya dengan baik. Tanah
membutuhkan unsur-unsur hara untuk dapat mendukung tersediannya nutrisi
bagi tanaman. Pemanfaatan tanah secara bijaksana tentunya harus didukung
oleh pemerintah, dari dapartemen terkait bahkan dari mahasiswa tentunya
memiliki peta potensi penggunaan suatu lahan. Perlu diberlakukan aturan-
aturan yang baku terkait penggunaan suatu tanah.
4. Menanam tumbuhan pada lahan yang kosong
Menanam tanaman di lahan yang kosong di lingkungan sekitar dapat
menyehatkan dan menyegarkan diri seseorang dan menciptakan suasana dapat
menajdi adem. Dengan menanam tanaman terdapat banyak sisi positif yang
terdapat dalam hal ini. Pemanfaatn lahan kosong masih jarang di lakukan oleh
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat akan green zone atau zona
hijau masih sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari padahal peranan baik
tumbuhan, pohon-pohonan atau tanaman sangat penting karena berfungsi
untuk mengurangi polusi.

E. Penyakit Akbiat Lingkungan Tidak Sehat


Ada banyak penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat,
diantaranya, yaitu :
1. Kolera
Kolera adalah penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan
air dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tifus Perut
Tifus perut adalah penyakit salurna cerna yang ditularkan lewat
penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan air yang tidak
memenuhi syarat kesehatan untuk kepentingan rumah tangga menyebabkan
banyaknya penderita penyakit perut menular.
3. Diare
Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai dengan bercak-bercak
encer dengan atau tanpa darah dan muntah-muntah. Penyakit ini disebabkan
oleh kerusakan organik / fungsional saluran cerna.
4. Malaria Atau DBD

8
Malari atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
yang berkembang di wadah penyimpanan air, sedangkan penderita disalurkan
melalui gigitan nyamuk tersebut.
5. TBC
TBC merupakan penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat
dengan pertukaran udara yang buruk.
6. Cacar
Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di
udara. Infeksi cacar timbul apabila ada kontak langsung dengan
penderita/pakaian penderita.
7. Influenza
Influenza merupakan penyakit yang sangat mudah tertular. Penularannya
melalui udara.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan
lingkungan yang optimun sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status
kesehatan yang optimal pula. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat
penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana
pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi
syarat lingkungan yang sehat.
Cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai


2. Mengurangi dan mencegah polusi udara
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan yang kosong

Saran
Demikian penjelasan mengenai “Konsep Kesehatan Lingkungan” dalam mata
kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat . Semoga bisa bermanfaat bagi segenap pembaca.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan
di atas karena keterbatasan pengetahuan. Kiranya kritik dan saran membangun sangat
kami perlukan untuk perbaikan penulisan makalah ini kedepan. Sekian dan Terima
Kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Setiyabudi R. Dasar Kesehatan Lingkungan. Disitasi dari :


http://www.ajago.blogspot.htm Last update Desember 2007

Utami, Sri Tjahyani Budi. 2003. Modul Mata Pencemaran Udara Dan kesehatan.
Depok : FKM-UI

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-kesehatan-lingkungan

https://www.scribd.com?doc/50917890/KONSEP-SEHAT-SAKIT-MENURUT-
WHO

10

Anda mungkin juga menyukai