nanometer. Untuk mikroskop ini berbasis lensa optic ini tidak bisa mengamati
atau ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai wine terster di
kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-
serat pada kain. Tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta
kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Tetapi rasa ingin tahunya
mikrobiologi.
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati mikroskop dibagi dua jenis,
yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi
Mikroskop Cahaya
Mikroskop Stereo
Mikroskop Elektron
Lensa Okuler berfungsi untuk memperbersar benda yang dibentuk oleh lensa
objektif. Seperti pada praktikum, kertas yang telah ditulis huruf ‘d’ ketika
diturunkan
Tombol pengatur fokus kasar sebagai mencari fokus bayangan objek secara
Meja preparat berfungsi untuk meletakkan objek (benda) yang akan di amati
Penjepit objek gelas digunakan untuk menjepit preparat diatas meja preparat
lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila
sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin cekung tetapi
bila sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin
datar.
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat
internal sel yang relatif lebih sederhana.Prokariota terbagi menjadi dua kelompok
yang besar, yaitu eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan
archaea. Kelompok prokariota sangat mirip dengan bakteri dan berkembang biak
dilingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air
kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran
tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota
molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang
hewan memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membran, yaitu: reticulum
tumbuhan sedikit berbeda dengan sel hewan.Sel tumbuhan memiliki dinding sel
Membran sel adalah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel,
yang mengatur hubungan antara komponen dalam sel dengan lingkungan luar sel.
Membran sel terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid, protein, dan karbohidrat
bersifat hidrofilik (suka air) dan lipid yang bersifat hidrofobik (takut air).
(perifer) adalah protein yang menempel pada lapisan luar membran, sedangkan
protein intrinsik (integral) adalah protein yang menembus membran. Ikatan antara
dilewati oleh berbagai komponen, juga dapat bersifat selektif permiabel yang
linkungan luar.
sebaliknya.
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang terdapat di dalam membran
sel selain inti sel (nukleus).Penyusun utama dari sitoplasma ada air yang berfungsi
sebagai pelarut dan tempat terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma merupakan
sitosol(cairan) yang bersifat koloid (bentuk campuran yang terdiri dari 2 zat yang
homogen). Matriks sitoplasma dapat berubah dari fase gel (semipadat) ke fase sol
Pembentukan energi.
Fungsi tersebut dilakukan oleh organel-organel sel. Seperti yang telah kami
padat yang disebut organel sel yang memiliki fungsi khusus masing-
sel
Badan golgi, berfungsi untuk sintesi protein dan berhubungan dengan kerja
tumbuhan.
Inti sel adalah bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong dan
sering terletak di tengah sel atau di tepi sel. Nukleus merupakan bagian terpenting
dari kehidupan sel. Nukleus memiliki fungsi utama sebagai pusat pengendali
segala aktivitas sel. Nukleus sel dilindungi oleh sebuah dinding yang menyerupai
Secara umum fungsi dari Nukleus (Inti Sel) adalah sebagai berikut :
Kromatin
inti sel. Kromatin mengandung DNA, yaitu substansi yang menyimpan segala
informasi genetik suatu makhluk hidup. Saat terjadinya pembelahan sel, kromatin
Sel tumbuhan biasanya memiliki ukuran lebih besar dan berbentuk persegi
Lisosom
mereka sendiri (autotrof).Kloroplas atau zat hijau daun ini berfungsi sebagai
tempat fotosintesis.Sel hewan tidak memiliki kloroplas, oleh karena itu hewan
Dinding sel
Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan membran plasma. Dinding sel pada
terhadap sel. Dinding sel ini terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Lain dengan
sel hewan yang tidak memiliki dinding sel tapi memiliki membran plasma.
Sentriol
Ini organel yang absen dalam sel tanaman. Pada sel-sel hewan, sentriol
Vakuola
Sebuah sel tanaman biasanya memiliki besar dan menonjol vakuola tunggal,
yang merupakan struktur kandung kemih seperti mengandung air dan zat terlarut
lainnya, sehingga berfungsi sebagai gudang sel. Sel hewan mungkin atau mungkin
tidak mengandung satu atau banyak vakuola kecil ( Bio duarebu, 2017).
baik bagian – bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri
terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut
sebagai organa aksesoria, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder
dua. Tumbuhan ini bijinya dilindungi oleh daun buah atau disebut karpel.
lembaga atau kotiledon. Daun lembaga terbentuk sudah sejak tahapan biji dengan
terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara
Daunnya tidak lengkap terdiri dari tangkai, daun, helai, daun saja. Ada yang
tunggal, ada yang majemuk. Bentuk helai daun beragam, tulang daun
menyirip.
1. Daun
berbentuk menjari atau menyirip dan memiliki jaringan tiang.Stomata pada daun
lubang kecil lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut
sel penutup dan hanya terdapat pada daun yang berwarna hijau. Daun memiliki
Epidermis
memantulkan.
Jaringan dasar
Jaringan dasar terletak diantara kedua epidermis, epidermis atas dan bawah.
Berkas pengangkut
Berkas pengangkut terletak pada tulang daun dan memiliki susunan seperti
2. Batang
Sebagai tempat tumbuhnya daun dan sarana lintasan air, mineral dan
makanan. Pada bagian ujung batang daunnya disebut kuncup terminal, sedangkan
berbatang keras, tebal, dan panjang. Permukaan batang yang tua biasanya terasa
kasar dan terdapat lentisel pada tempat – tempat tertentu. Lentisel berfungsi
sebagai tempat keluar masuknya gas pada tumbuhan. Jaringan penyusun batang
dikotil, yaitu :
Epidermis
Epidermis merupakan jaringan terluar batang dan disusun oleh sel – sel
tumbuhan pada tumbuhan dikotil. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak
memiliki ruang antar sel. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi
sisik atau bulu yang fungsinya untuk melindungi agar tumbuhan tidak kehilangan
air terlalu banyak dengan zat kitin yang ada pada batang.
Korteks
Endodermis
sel dari suberin dan lignin dengan bentuk pita (pita caspary) dengan irisan
melintang berbentuk U.
Kambium
Floem
Sel penyusun floem meliputi sel – sel tipis, komponen pembuluh tipis sel
pengantar, serat floem dan parenkim floem.Floem berfungsi sebagai penyalur zat
Xylem
Sel penyusun xylem meliputi elemen trakea, serat xylem dan parenkim
xylem.Xylem berfungsi sebagai penyalur air dan mineral dari akar ke daun dan
kambium.Xylem pada tumbuhan berbunga memiliki dua tipe sel, yaitu trakeid dan
Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang berada didalam tanah dan berfungsi
menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan sebagai pondasi agar
tubuhh tumbuhan tegak dan kokoh.Akar berasal dari calon akar yang terdapat
pada embrio.Struktur luar akar terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar dan
Nama yang mengerjakan :
Nindah Shafitri. A
Sri Rahmi
Ahmad Ayz
22
tudung akar (kaliptra) yang dibentuk oleh oleh kaliptrogen.Pada tumbuhan dikotil,
batas antar ujung akar dengan kaliptra tidak jelas.Sistem akar dikotil yang
menerus, bagian pangkal akar memiliki ukuran yang lebih besar dari bagian ujung
akar utama dan meskipun tunggang, akarnya tetap memiliki cabang meskipun
tidak serabut. Secara anatomi, akar tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok,
yaitu :
akar.
(Prihandarini, R. 2002)
monokotil ujungnya di lindungi oleh tudung akar atau kaliptera, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptera ada yang
epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak.
Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe
kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
(penurunan karakteristik dari orang tua atau induk kepada keturunannya) dan
Karakteristik dari orang tua dapat diwariskan ke anak karena peranan DNA yang
genetik dari sebagian besar organisme. Tiap kromosom adalah satu molekul DNA
yang sangat panjang. Molekul kimia penyusun DNA dinamakan nukleotida. Satu
nukleotida terdiri dari satu molekul gula dan satu molekul fosfat yang terikat pada
salah satu basa DNA, yaitu Timin, Adenin, Guanin, dan Sitosin. Informasi genetik
yang tersimpan dalam sekuens nukleotida DNA memiliki dua fungsi. Pertama,
sebagai sumber informasi bagi sintesis semua molekul protein sel dan organisme.
Kedua, sebagai informasi yang diwariskan ke keturunan atau sel anak. Dengan
yang kompleks. Tes DNA juga digunakan untuk tes forensik (dalam identifikasi
untuk melakukan pemeriksaan atau pengujian DNA adalah uji sidik jari DNA
kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah
gambar di sebelah).
Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada
secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain,alel dengan gen sifat
yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang
menentukan tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling
pada gambar) merupakan persilangan dari genotipe induk jantan dan induk
dan w pada sisi kiri (induk jantan tingkat 2) dan gamet R dan w pada baris atas
kemungkinan individu seperti nampak pada papan catur pada tingkat 3 dengan
genotipe: RR, Rw, Rw, dan ww. Jadi pada tingkat 3 ini perbandingan genotipe RR
1:2:1. Secara fenotipe perbandingan individu merah dan individu putih adalah 3:1.
2.5.2 Ekosistem
unsur hara, dan lain-lain. Kata ekologi sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa
Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal,
sedangkan logos artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi semula ekologi artinya “ilmu
dengan ekologi adalah “ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
lebih dikenal sebagai ”ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi dari alam”.
Bahkan ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari rumah tangga makhluk
hidup.
yang kemudian kita kenal sebagai sistem ekologi atau ekosistem. Dengan kata lain
dapat berupa lingkungan biotik (makhluk hidup) maupun abiotik (non makhluk
hidup). Sebagai suatu sistem, di dalam suatu ekosistem selalu dijumpai proses
interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, antara lain dapat berupa
pengendalian.
air, dan tanah) serta kimia (keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu
sama lainnya. Gatra yang dapat digunakan sebagai ciri keseutuhan ekosistem
adalah energetika (taraf trofi atau makanan, produsen, konsumen, dan redusen),
pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi), dan produktivitas (hasil keseluruhan
sistem). Jika dilihat komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam ekosistem
ditentukan oleh hubungannya dengan jenis lain yang tinggal dalam ekosistem
tersebut. Selain itu keberadaannya ditentukan juga oleh keseluruhan jenis dan
perairan, akan dijumpai adanya dua macam organisme hidup yang merupakan
Bahan organik yang meliputi karbohidrat, lemak, protein, bahan humus, dan
Tetapi peranan bakteri kemosintetik ini tidak begitu besar jika dibandingkan
tergantung pada organisme lain, dan hidup dengan memakan materi organik.
osmotrof, terutama bakteri dan fungi. Mereka inilah yang memecah materi
atau hamparan tempat ekosistem berada, seperti ekosistem hutan, rawa, danau,
dan lain – lain. Namun jika dilihat dari komponennya terdiri atas komponen fisik
(abiotik) dan hayati (biotik). Komponen abiotik terdiri dari komponen yang bukan
makhluk hidup,contohnya tanah, udara, suhu, angin, curah hujan, dan lain – lain.
Semua wujud abiotik tersebut dalam bentuk materi dan energi dalam
Komponen biotik suatu ekosistem, dilihat dari struktur trofiknya, terdiri atas
dari zat – zat anorganik melalui proses fotosintesis dan klorofil. Organisme
konsumen primer. Jenisnya terdiri dari herbivora, dan dalam struktur trofik
disebut konsumen sekunder dan terdiri dari hewan – hewan karnivora dan
jaring kehidupan.
lainnya yang telah mati menjadi zat – zat anorganik. Zat ini tersimpan dalam