Judul Modul Pertumbuhan dan Perkembangan pada Mahluk Hidup Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 2. Pertumbuhan dan perkembangan hewan 3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup 4. Respon fisiologi mahluk hidup No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang Pertumbuhan (growth) merupakan proses dipelajari penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible) (Campbell, et all, 2011). Biasanya dalam pertumbuhan juga terjadi penambahan komponenkomponen yang bersifat padat, meningkatnya berat kering, dan jumlah sitoplasma. 5 Pertumbuhan bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sebagai contoh: pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya. Kemudian, apa yang dimaksud dengan perkembangan? Perkembangan (development) merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan merupakan perubahan bentuk dan kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan. Proses perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Suatu makhluk hidup dikatakan sudah dewasa penuh apabila alat reproduksi seksualnya telah berfungsi, misalnya tumbuhan telah mampu berbunga, sedangkan pada hewan dan manusia apabila kelenjar kelaminnya telah mampu menghasilkan sel kelamin. Pertumbuhan dan perkembangan sering juga disebut morfogenesis. Maka pengertian istilah perkembangan itu ditandai (disebabkan) oleh peristiwa perubahan (pembedaan, diferensiasi) struktur dan fungsi sel-sel makhluk hidup, dari struktur-fungsi semula ke fungsi yang baru. Pertumbuhn pada tumbuhan dimulai dari tahap perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder dan pembungaan Proses perkecambahan diawali dengan berubahnya struktur embrio biji menjadi tumbuhan kecil di dalam biji yaitu terlihat daun kecil, calon batang, dan calon akar. Dua faktor yang mempengaruhi perkecambahan yaitu faktor internal (dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar atau lingkungan). 1. Jaringan khusus yang mengalami pertumbuhan dengan cara pembelahan dan pembesaran sel, disebut meristem. Sel-sel pada jaringan meristem primer membelah terus-menerus, 1 sel menjadi 2 sel, 2 sel menjadi 4 sel, 4 sel menjadi 8 sel, 8 sel menjadi 16 sel dan seterusnya. Hal inilah yang disebut pertumbuhan primer. Selain membelah, sel juga mengalami penambahan ukuran (membesar dan memanjang). Pertumbuhan primer terjadi pada ujung akar dan ujung batang. Pada jaringan meristem ini terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang 2. Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floem sekunder, dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder ini disebut pertumbuhan sekunder 3. pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diatur oleh kombinasi faktor genetik dan pengaruh lingkungan. 4. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah faktor genetik (gen) dan hormon. Hormon yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman disebut fitohormon, antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen 5. Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan, antara lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan, dan aerasi. 6. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Biasanya pertumbuhan dan perkembangan ini diawali dari proses fertilisasi. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan termasuk manusia dapat dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik 7. Pertumbuhan dan perkembangan embrionik meliputi tahap embrionik terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis 8. Tahap pasca-embrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. pada manusia terdiri atas masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua. 9. Perkembangan pasca embrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan organisme/individu menjadi individu dewasa yakni invidu yang siap menghasilkan keturunan atau bereproduksi. Beberapa hewan invrtebrata mengalami regenerasi atau metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva hingga menjadi hewan dewasa 10. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah faktor genetik (gen) dan hormon. Hormon yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman disebut fitohormon, antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen 11. Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan, antara lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan, dan aerasi 12. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan serta manusia adalah gen dan hormon. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, antara lain tiroksin, somatomedin, ekdison, dan juvenil. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, antara lain tiroksin, somatotropin, testosteron, estrogen, dan progesteron 13. Gerak pada tumbuhan dihasilkan sebagai respon tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari dalam atau dari lingkungannnya. Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu: gerak Higroskopis, geraketionom, dan gerakendonom (autonom). 14. Jenis prilaku yang terdapat pada hewan ada dua macam, yaitu: perilaku bawaan (Innate Behaviour) merupakan perilaku yang dikendalikan secara genetik. Perilaku hasil pembelajaran (Learned Behaviour) merupakan perilaku hasil pembelajaran berdasarkan pengalaman yang didapatkan organisme dan menghasilkan perubahan perilaku. Adapun jenis-jenis dari perilaku bawaan yaitu taksis, refleks, dan naluri. Jenis- jenis perilaku hasil pembelajaran meliputi imprinting, habituation, cassial conditioning, instrumental conditioning, trial dan error, reasoning 15. Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Sistem pertahanan tubuh atau sistem imunitas merupakan sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. 16. Mekanisme pertahanan tubuh terjadi karena masuknya patogen atau antigen ke dalam tubuh dan tubuh akan melakukan respon meliputi produksi sel- sel atau zat kimia yang berfungsi untuk mempertahankan tubuh melawan pathogen 17. Pertahanan tubuh tidak spesifik terdiri atas pertahanan eksternal dan pertahanan internal. Pertahanan eksternal merupakan pertahanan tubuh sebelum mikroorganisme atau zat asing memasuki jaringan tubuh. Contohnya kulit dan membrane mukosa pada beberapa organ. Pertahanan internal merupakan pertahanan tubuh yang terjadi di dalam jaringan tubuh setelah mikroorganisme atau zat asing masuk ke dalam tubuh. Contohnya fagositosis dan respon peradangan. 18. Pertahanan spesifik dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu imunitas yang diperantarai antibodi dan imunitas yang diperantarai oleh sel. Imunitas yang diperantarai oleh antibodi disebut imunitas humoral yang melibatkan pembentukkan antibodi oleh selplasma (turunan limfosit B), sementara itu, imunitas seluler melibatkan pembentukkan limfosit T aktif yang secara langsung menyerang antigen 2 Daftar materi yang sulit 1. Respon fisiologi mahluk hidup dipahami di modul ini 3 Daftar materi yang sering 1. Pertumbuhan dan perkembangan hewan mengalami miskonsepsi