Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


MODUL 3

NAMA/NIM USWATUN KASANAH/2003722041


Judul Modul Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Mahluk Hidup
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
2. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
3. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
mahluk hidup
4. Respon fisiologi mahluk hidup
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Pertumbuhan (growth) merupakan proses
dipelajari penambahan ukuran (volume, massa, tinggi,
atau panjang) yang bersifat tidak balik
(irreversible) (Campbell, et all, 2011).
Biasanya dalam pertumbuhan juga terjadi
penambahan komponenkomponen yang
bersifat padat, meningkatnya berat kering,
dan jumlah sitoplasma. 5 Pertumbuhan
bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan
dengan satuan bilangan. Sebagai contoh:
pertambahan tinggi tanaman, pertambahan
berat sapi, tubuh anak-anak bertambah
besar ketika menginjak remaja dan lain
sebagainya. Kemudian, apa yang dimaksud
dengan perkembangan? Perkembangan
(development) merupakan proses menuju
kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan
merupakan perubahan bentuk dan
kompleksitas yang terjadi menyertai
pertumbuhan. Proses perkembangan bersifat
kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Suatu
makhluk hidup dikatakan sudah dewasa
penuh apabila alat reproduksi seksualnya
telah berfungsi, misalnya tumbuhan telah
mampu berbunga, sedangkan pada hewan
dan manusia apabila kelenjar kelaminnya
telah mampu menghasilkan sel kelamin.
Pertumbuhan dan perkembangan sering juga
disebut morfogenesis. Maka pengertian
istilah perkembangan itu ditandai
(disebabkan) oleh peristiwa perubahan
(pembedaan, diferensiasi) struktur dan fungsi
sel-sel makhluk hidup, dari struktur-fungsi
semula ke fungsi yang baru. Pertumbuhn
pada tumbuhan dimulai dari tahap
perkecambahan, pertumbuhan primer,
pertumbuhan sekunder dan pembungaan
Proses perkecambahan diawali dengan
berubahnya struktur embrio biji menjadi
tumbuhan kecil di dalam biji yaitu terlihat
daun kecil, calon batang, dan calon akar. Dua
faktor yang mempengaruhi perkecambahan
yaitu faktor internal (dari dalam) dan faktor
eksternal (dari luar atau lingkungan).
1. Jaringan khusus yang mengalami
pertumbuhan dengan cara pembelahan
dan pembesaran sel, disebut meristem.
Sel-sel pada jaringan meristem primer
membelah terus-menerus, 1 sel menjadi 2
sel, 2 sel menjadi 4 sel, 4 sel menjadi 8 sel,
8 sel menjadi 16 sel dan seterusnya. Hal
inilah yang disebut pertumbuhan primer.
Selain membelah, sel juga mengalami
penambahan ukuran (membesar dan
memanjang). Pertumbuhan primer terjadi
pada ujung akar dan ujung batang. Pada
jaringan meristem ini terdapat bagian titik
tumbuh akar dan titik tumbuh batang
2. Pertumbuhan kambium ke arah luar
membentuk floem sekunder, dan ke arah
dalam membentuk xilem sekunder
sehingga batang tumbuhan bertambah
besar. Aktivitas kambium yang
membentuk xilem dan floem sekunder ini
disebut pertumbuhan sekunder
3. pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan diatur oleh kombinasi faktor
genetik dan pengaruh lingkungan.
4. Faktor internal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah faktor genetik (gen) dan
hormon. Hormon yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman disebut
fitohormon, antara lain auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, dan etilen
5. Faktor eksternal yang memengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan, antara
lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan,
dan aerasi.
6. Pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan terjadi di seluruh bagian
tubuhnya. Biasanya pertumbuhan dan
perkembangan ini diawali dari proses
fertilisasi. Pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan termasuk
manusia dapat dibedakan menjadi dua
fase utama, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan embrionik serta
pertumbuhan dan perkembangan pasca
embrionik
7. Pertumbuhan dan perkembangan
embrionik meliputi tahap embrionik
terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahap
morula, blastula, gastrula, dan
organogenesis
8. Tahap pasca-embrionik dimulai ketika
hewan lahir atau menetas. pada manusia
terdiri atas masa kanak-kanak, masa
remaja, masa dewasa, dan masa tua.
9. Perkembangan pasca embrionik
merupakan pertumbuhan dan
perkembangan organisme/individu
menjadi individu dewasa yakni invidu
yang siap menghasilkan keturunan atau
bereproduksi. Beberapa hewan
invrtebrata mengalami regenerasi atau
metamorfosis selama pertumbuhan dan
perkembangannya. Metamorfosis adalah
peristiwa perubahan bentuk tubuh secara
bertahap yang dimulai dari larva hingga
menjadi hewan dewasa
10. Faktor internal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah faktor genetik (gen) dan
hormon. Hormon yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman disebut
fitohormon, antara lain auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, dan etilen
11. Faktor eksternal yang memengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan, antara
lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan,
dan aerasi
12. Faktor internal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan serta manusia adalah gen dan
hormon. Hormon yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan, antara lain tiroksin, somatomedin,
ekdison, dan juvenil. Hormon yang
memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia, antara lain
tiroksin, somatotropin, testosteron,
estrogen, dan progesteron
13. Gerak pada tumbuhan dihasilkan sebagai
respon tumbuhan terhadap sejumlah
rangsangan dari dalam atau dari
lingkungannnya. Berdasarkan arah
rangsangannya, gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi tiga, yaitu: gerak
Higroskopis, geraketionom, dan
gerakendonom (autonom).
14. Jenis prilaku yang terdapat pada hewan
ada dua macam, yaitu: perilaku bawaan
(Innate Behaviour) merupakan perilaku
yang dikendalikan secara genetik.
Perilaku hasil pembelajaran (Learned
Behaviour) merupakan perilaku hasil
pembelajaran berdasarkan pengalaman
yang didapatkan organisme dan
menghasilkan perubahan perilaku.
Adapun jenis-jenis dari perilaku bawaan
yaitu taksis, refleks, dan naluri. Jenis-
jenis perilaku hasil pembelajaran meliputi
imprinting, habituation, cassial
conditioning, instrumental conditioning,
trial dan error, reasoning
15. Sistem pertahanan tubuh (sistem
imunitas) adalah sistem pertahanan yang
berperan dalam mengenal,
menghancurkan, serta menetralkan
benda-benda asing atau sel-sel abnormal
yang berpotensi merugikan bagi tubuh.
Sistem pertahanan tubuh atau sistem
imunitas merupakan sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan
oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme.
16. Mekanisme pertahanan tubuh terjadi
karena masuknya patogen atau antigen
ke dalam tubuh dan tubuh akan
melakukan respon meliputi produksi sel-
sel atau zat kimia yang berfungsi untuk
mempertahankan tubuh melawan
pathogen
17. Pertahanan tubuh tidak spesifik terdiri
atas pertahanan eksternal dan
pertahanan internal. Pertahanan
eksternal merupakan pertahanan tubuh
sebelum mikroorganisme atau zat asing
memasuki jaringan tubuh. Contohnya
kulit dan membrane mukosa pada
beberapa organ. Pertahanan internal
merupakan pertahanan tubuh yang
terjadi di dalam jaringan tubuh setelah
mikroorganisme atau zat asing masuk ke
dalam tubuh. Contohnya fagositosis dan
respon peradangan.
18. Pertahanan spesifik dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu imunitas yang
diperantarai antibodi dan imunitas yang
diperantarai oleh sel. Imunitas yang
diperantarai oleh antibodi disebut
imunitas humoral yang melibatkan
pembentukkan antibodi oleh selplasma
(turunan limfosit B), sementara itu,
imunitas seluler melibatkan
pembentukkan limfosit T aktif yang secara
langsung menyerang antigen
2 Daftar materi yang sulit 1. Respon fisiologi mahluk hidup
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai