Anda di halaman 1dari 11

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Kompetensi Dasar

Memahami faktor – faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan


perkembangan makhluk hidup
Menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan dan hewan

Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini
peserta didik diharapkan dapat:
 Mampu proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dan mengaplikasikannya dalam pengamatan
pertumbuhan dan perkembangan
 Menjelaskan hubungan antara faktor internal dan
eksternal dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup
 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang
faktor eksternal yang memengaruhi dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis
Perkecambahan
a. Proses Perkecambahan
Perkecambahan biji
Pertumbuhan adalah suatu proses merupakan serangkaian
bertambahnya jumlah sel tubuh suatu proses penting yang dimulai
organisme yang disertai dengan sejak dorman (periode diam)
adanya pertambahan sampai menjadi bibit yang
ukuran,bentuk,berat dan tinggiyang sedang
tidak dapat Kembali ke keadaan tumbuh.Perkecambahan
semula(irrevisible).Adapun dimulai dari penyerapan air
perkembangan adalah suatu proses oleh biji, sehingga beratnya
diferensiasi,organogenesis,dan bertambah. Proses ini disebut
diakhiri dengan terbentuknya individu dengan proses imbibisi.
baru Pertambahan berat biji yang
siap berkecambah pada
kacang kira-kira 1,5 kali berat
biji semula.
STRUKTUR BIJI DAN PERKECAMBAHAN

Testa adalah selubung biji kuat yang berasal dari dinding bakal biji.
Fungsnya yaitu menjadi kulit biji.
Pulmula yaitu bagian yang menjadi bakal Daun Radikula. Radikula
adalah bagian yang akan menjadi bakal akar Epikotil. Epikotil
merupakan bagian sumbu dari embrio yang berada di atas kotiledon.
Hipokotil adalah bagian sumbu embrio yang berada di bawah
kotiledon.
Endosperm merupakan cadangan makanan ada yang terdapat pada,
yaitu jaringan yang mengelilingi embrio, atau terdapat di dalam
kotiledon.
Kotiledon atau daun lembaga adalah bakal daun yang terbentu di
embrio.
Skutelum bermanfaat sebagai alat penyerap makanan yang ada di
dalam endosperma.
Koleoptil. Koleoptil berguna sebagai pelindung plumula. Koleoriza.
Koleoriza berfungsi melindungi radikula. Pada tanaman dikotil tidak
terjadi modifikasi ini
b. Tipe Perkecambahan Berdasarkan letak
kotiledonnya, terdapat dua macam tipe
perkecambahan, yaitu epigeal dan hypogeal .

Perkecambahan Epigeal Pada perkecambahan


epigeal, hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya
plumula dan katiledon terdorong ke permukaan
tanah, misalnya bunga matahari (Helianthus annuus)
dan kacang hijau (Phaseolus radiatus). Pada
perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang
terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil
dan dapat mengadakan fotosintesis, tetapi sebelum
hal itu terjadi suplai makanan diambil dari
endosperma. Kotiledon hanya sementara berfungsi
sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum
daun sesungguhnya tumbuh.
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal
terjadi karena
pertumbuhan memanjang
dari epikotil yang
menyebabkan plumula
keluar menembus kulit biji
dan muncul di atas tanah,
sedangkan pada tumbuhan
gandum makanan diambil
dari endosperma. Misalnya
biji tanaman kacang capri
(pisum sativum).
Ubi kayu, atau disebut juga singkong, kaspe, ketela
Tanaman ubi jalar menjadi tumbuhan yang
pohon, ubi sampa atau ubi prancis, adalah perdu
berkembang biak dengan umbi batang
tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae.
berikutnya. Tanaman ini juga dikenal
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok
dengan nama ketela rambat atau sweet
penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
potato.
Wikipedia
Pertumbuhan Primer

Perbedaan pertama
antara pertumbuhan
primer dan
pertumbuhan
sekunder adalah hasil
pertumbuhannya.
Dilansir dari Biology
LibreTexts, pertumb
uhan primer
menghasilkan
pertambahan panjang
tunas dan akar,
sedangkan
pertumbuhan
sekunder
menghasilkan
peningkaran
ketebalan atau
lingkar tanaman
Titik tumbuh akar
Akar mudah keluar dari biji segerah masuk
kedalam tanah, selanjutnya membentuk
system perakaran tanaman.titik tumbuh
akar dibedakan menjadi
1.Pembelahan
2. Pemanjangan
3.Diferensiasi
Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan sekunder terjadi akibat


adanya aktivitas di jaringan
kambium (meristematik sekunder).
Ingat : Pembelahan Kambium ke
Pembelahan kambium ke arah luar ARAH LUAR menghasilkan FLOEM
akan membentuk floem sekunder.
Sementara pembelahan ke arah Pembelahan Kambium ke ARAH DALAM
dalam, akan menghasilkan XILEM
membentuk xylem sekunder. Pohon-
pohon yang ada di sekitar kita
diameternya menjadi lebar.

Pembelahan kambium menjadi xylem dan floem sangat


dipengaruhi oleh lingkungan. Hal ini menyebabkan
‘’Lingkaran
tahun terjadi
kecepatan pembelahan yang terjadi di musim hujan
berbeda dengan pembelahan di musim kering. karena terjadi perbedaan
Perbedaan inilah yang mengakibatkan munculnya
lingkaran konsentris/lingkaran tahun di batang kecepatan saat musin hujan
pohon. dan kering’’
Faktor – FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
1.Faktor Luar (eksternal)

Faktor luar adalah lingkungan di luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Faktor luar yang dimaksud adalah:
a. Tanah (Nutrisi dan Air)
Tanah mempunyai tiga peran aktif, antara lain:
1) Memberikan unsur mineral bagi sebagai media pertukaran atau sebagai tempat persediaan.
2) Pensuplai air
3) Menopang tumbuh dan tegaknya tanama
a. Faktor Suhu
Proses-proses fisik dan kimiawi sangat dikendalikan oleh suhu. Proses-Peranan suhu juga erat kaitannya dengan kerja enzim untuk memobilisasi cadangan makanan.
Enzim hanya bekerja aktif pada suhu tertentu. Pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi umumnya enzim tidak dapat bekerja
b. Cahaya
Cahaya mempengaruhi banyak respons dari tanaman termasuk perkecambahan, pembentukan umbi dan bulb, dan pembungaan. Reaksi cahaya dari tanaman
meliputi
1) Fotosintesis; Laju fotosintesis berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Laju fotosintesis akan berkurang selama cahaya suram (misalnya
ketika mendung). Demikian sebaliknya.
2) Fototropisme; Fototropisme adalah pertumbuhan tanaman yang menuju arah datangnya cahaya.
3) Fotoperiodisme; Fotoperiodisme adalah pertumbuhan tanaman berdasarkan pada periode(lamanya) siang dan malam.
4) Etiolasi; Etiolasi adalah suatu keadaan bertambah panjangnya suatu tanaman karena kekurangan cahaya dalam pertumbuhannya. Biasanya tanaman yang
mengalami etiolasi akan berwarna pucat dan batangnya tidak kuat atau lebih rapuh.
Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu fitokrom. Fitokrom dipengaruhi oleh cahaya merah dalam spektrum cahaya. Jadi, cahaya akan
nampak dari gelombang yang berbeda, dan akan memberikan kebutuhan energi yang berbeda pula.
c. Kelembaban dan Air
Kelembaban udarah mempengaruhi proses traspirasi pada tanaman yang membutuhkan penyerapan nutrisi sedangkan air erat kaitannya dengan pelarut zat hara daam
tanah. Selain itu air juga berfungsi untuk menjaga suhu dalam tanah
1. Faktor Dalam (internal)
Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat dalam tubuh tanaman. Faktor ini sangat berperanan dalam mengatur pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Selain faktor genetis, faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah zat pengatur tumbuh yang
disebut fitohormon.
1. Gen
2. Hormon adalah zat yang mengendalikan berbagai jenis reaksi dalam tubuh .meskipun jumlahnya rendah hormon
memberikan dampak yang sangat besar dan nyata pada pengaturan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup

Anda mungkin juga menyukai