a. Vernalisasi
1. Faktor internal yang
Vernalisasi merupakan suatu keadaan dimana suhu lingkungan suatu tanaman
berupa faktor genetis suatu
rendah yang digunakan untuk merangsang pembungaan.
tanaman dan,
b. Thermoperiodism
Suatu keadaan dimana suhu pada malam hari rendah kemudian berubah menjadi
2. Faktor Eksternal tinggi dan terjadi secara berulang.
yang terdiri dari : c. Fotoperiodisme
Fotoperiodism ini merupakan lamanya siang dan malam. Fotoperiodism ini sangat
erat kaitannya dengan fotoperiode kritis.
d. Kimiawi dan status nutrisi
Setelah tanaman terinduksi ke pembungaan, transisi morfologis meristem dari
vegetatif ke keadaan pembungaaan disebut dengan inisiasi pembungaan.
2. Inisiasi bunga
b. Curah Hujan/Kelembaban
a. Suhu
Stres air dapat memacu inisiasi bunga,
Pada spesies temperate dingin, suhu
yang relatif tinggi pada musim panas dan terutama pada tanaman pohon tropis dan
awal musim gugur tampaknya dapat subtropis seperti leci dan jeruk. Pembungaan
merangsang inisiasi bunga. Fungsi suhu di
melimpah pada tanaman kayu tropis genus
sini adalah mematahkan dormansi kuncup.
Pada spesies temperate hangat, subtropis Shorea juga telah dihubungkan dengan
dan tropis, pengurangan relatif pada suhu terjadinya kekeringan pada periode
justru lebih bermanfaat. sebelumnya.Namun, hasil yang berlawanan telah
teramati pada spesies iklim-sedang seperti pinus,
apel dan zaitun.
c. Cahaya
Cahaya mempengaruhi pembungaan
melalui dua cara, yaitu intensitas cahaya
dan fotoperiodisitas (panjang hari).
21,8%
35,5%
d. Unsur Hara
Keberadaan unsur hara dalam tanah
1. Pembuahan Tunggal
Proses pembuahan tunggal ini terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae). Serbuk sari nantinya akan sampai di tetes
penyerbukan, lalu saat mengeringnya tetes penyerbukan, maka serbuk
sari yang sudah jatuh di dalamnya langsung diserap masuk menuju ruang
serbuk sari lewat mikrofil.
Serbuk sari dibedakan atas dua sel, yakni sel generatif atau kecil dan
sel vegetatif atau besar. Hampir seluruhnya menyelubungi sel generatif.
Serbuk sari ini pada suatu saat akan tumbuh membentuk buluh serbuk
sari, kemudian akan bergerak menuju ruang arkegonium.
Sel vegetative akan menghilang sesudah
sampai di ruang arkegonium, dan kedua sel
spermatozoid terlepas menuju dalam ruang
arkegonium yang isinya cairan sehinggga
spermatozoid bisa berenang di dalamnya. Pada
ruang arkegonium ada beberapa sel telur yang
besar.
Pada tiap sel telur akan menyatu dengan satu
spermatozoid. Jadi pembuahan pada
Gymnospermae bisa selalu membuahkan zigot
yang kemudian akan tumbuh dan berkembang jadi
embrio. Pembuahan tunggal yang seperti ini Gambar pembuahan
tunggal pada pinus
contohnya terjadi pada pohon Pinus.
2. Proses Pembuahan Ganda Meliputi
Dengan bersamanya proses perkembangan serbuk sari di dalam buluh serbuk sari. Maka di dalam
ruang bakal biji pada sel induk megaspora (makrosporosit/ megasporosit) akan membelah dengan
meiosis menjadi empat sel. Tiga bagian di antaranya mati serta yang satu tumbuh hingga menjadi sel
makrospora atau megaspora (inti kandung pada lembaga primer). Inti sel megaspora tersebut selanjutnya
akan membelah mitosis 3 kali, jadi membentuk delapan inti.
Dari ke delapan inti tersebut lalu masing – masing akan dibungkus oleh membran sehingga sel
menjadi terpisah. Oleh karena itu, sel – sel di dalam bakal biji kerap dijuluki dengan nama multigamet.
Langkah selanjutnya, kedelapan sel itu akan membentuk formasi yang berada dalam bakal biji.
Tiga sel ditempatkan di bagian atas bakalnya biji yang disebut antipoda. Di bagian bawah berada di
dekat mikrofil, sementara tiga sel menempatkan diri secara berdekatan. Di tengah ialah ovum, sementara
yang mengapitnya sebelah kanan dan juga kiri adalah sinergid.
Gambar dari pembuahan ganda
TERIMA KASIH