Anda di halaman 1dari 18

PEMBUNGAAN

DAN
PEMBUAHAN TANAMAN

TBT HORTIKULTURA
AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN
PEMBUNGAAN
• Proses pembentukan bunga meliputi
perubahan total dr jaringan
marismatik yg sdg berkembang
(akhir pembentukan daun &
internodia) setelah itu dimulainya
pembentukan bunga dan bagian2nya
Proses-proses Pembungaan
1. Induksi bunga (evokasi)
• suatu tahap ketika meristem vegetatif mulai berubah menjadi meristem
reproduktif
• Terjadi di dalam sel.
• Dapat dideteksi secara kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat
dan protein

2. Inisiasi bunga
• perubahan morfologis menjadi bentuk kuncup serta mulai membentuk
organ-organ reproduktif.
3. Perkembangan kuncup bunga menuju anthesis
• Ditandai dengan terjadinya diferensiasi bagian-bagian bunga.
• Pada tahap ini terjadi proses megasporogenesis dan mikrosporogenesis
untuk penyempurnaan dan pematangan organ-organ reproduksi jantan dan
betina.

4. Anthesis
• Tahap ketika pemekaran bunga.
• Terjadi bersamaan dengan masaknya organ reproduksi jantan dan betina,
walaupun dalam kenyataannya tidak selalu demikian.
5. Penyerbukan dan pembuahan
• Tahap ini memberikan hasil terbentuknya buah muda.

6. Perkembangan buah muda menuju kemasakan buah dan biji


• Tahap ini diawali dengan pembesaran bakal buah (ovarium), yang diikuti oleh
perkembangan cadangan makanan (endosperm perkembangan embryo).

 Suhu
Perangsang  cahaya
perkembangan  Panjang hari (fotoperioditas)
reproduksi :  Persediaan makanan dalam tanaman
 Hara dalam tanah
Vernalisasi
 Perlakuan suhu rendah dengan maksud untuk merangsang pembungaan tanaman

 Suhu optimum : 0-5 0C

 Dapat dilakukan pada biji-biji yang lembab maupun bibit pada berbagai stadia (fase)
perkembangan

 Stimulus vernalisasi didapatkan pada sel-sel meristem

 Biji yang telah berimbibisi mudah di vernalisasi

 Pengenaan suhu dingin hanya pada daun, akar atau batang tidak efektif

 Biji yang sedang berkembang pada tanaman induk, dapat dan seringkali sudah
tervernalisasi apabila tepat pada waktu suhu dingin berlangsung sebelum biji
menjadi kering
Vernalisasi
 Perubahan morfologis:
 Perkembangan yang lebih ekstensif pada jaringan vaskuler yg
berjalan ke arah titik tumbuh
 Reorganisasi embrio & endosperm yang ekstensif pd biji
Heracleum
 Devernalisasi: hilangnya vernalisasi
Vernalisasi

Kontrol 17 oC + 10 mg GA Vernalisasi, 6
setiap hari selama 4 minggu
minggu

Foto diambil pada umur 8 minggu setelah perlakuan


/http://www.tutorvista.com
Fotoperiodisme
 Cahaya berperan menentukan panjang penyinaran & menentukan
berlangsungnya proses fotosintesis

 Penyinaran dgn intensitas cahaya tertentu (> nilai kritis), mrp faktor penting
dlm pembungaan

 Fotoperiode kritis adalah batas panjang hari atau panjang penyinaran yang
menentukan berbunganya tanaman

 Fotoperiodisme: respon tanaman terhadap panjang /pendek hari


Tanggapan tanaman terhadap lama penyinaran

1. Tanaman hari pendek, short day plants

Tanaman yang akan berbunga kalau mendaptakan pencahayaan


yang lebih pendek dari periode kritisnya. Contoh : tembakau, kedelai

2. Tanaman hari panjang, long day plants

Tanaman yang akan berbunga kalau mendaptakan pencahayaan


yang lebih ppanjang dari periode kritisnya. Contoh : barley
lanjutan......................

3.Tanaman netral
Tanaman berbunga tanpa dipengaruhi oleh panjang hari.

Contoh : bunga mawar


18
Contoh Kualitas Cahaya terhadap
Pembungaan
Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai
P perantara :
E a. Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi
bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.
N Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
Y b. Perantara air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air.
E
R c. Perantara hewan disebut zoogami.
Bila serangga : entomogami
B burung : ornitogami
U siput : malakogami
kelelawar : kiroptorogami
K
A d. Perantara manusia disebut antropogami.
Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.
N
Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 3 :

• a. Autogami (penyerbukan sendiri)


Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga
belum mekar disebut kleistogami.

• b. Geitonogami (penyerbukan tetangga)


Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu
individu).

• c. Alogami (penyerbukan silang)


Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.
PEMBENTUKAN BUAH
 Penyerbukan sebagai awal perkembangan buah dan biji

 Pembuahan sel telur oleh inti generatif dari serbuk sari  zigote 
embrio/lembaga. Perkembangan embrio  biji diikuti dgn
pengembangan jaringan-jaringan yg mengelilinginya  buah

 Buah yg terbentuk tanpa perkawinan (bunga tidak diserbuk)  diberi


auksin secara eksogen  buah parthenokarpik (tanpa biji : pisang,
nenas)
lanjutan.........

• Pembesaran buah merupakan efek dari pembelahan dan pembesaran sel, yang
meliputi tiga tahap:

1. Tahap pertama : Terjadi peningkatan penebalan pada pericarp oleh adanya


pembelahan sel.

2. Tahap kedua : Terjadi pembentukan dan pembesaran vesikel berair (juice


vesicle);

3. Tahap ketiga :Tahap pematangan, biasanya terjadi pengkerutan jaringan dan


pengerasan
PEMATANGAN BUAH
• PEMATANGAN MERUPAKAN PROSES KIMIA DAN FISIOLOGI YANG
KOMPLEKS KARENA MENYANGKUT RASA, UKURAN, WARNA,
TEKSTUR, DAN AROMA
• PERUBAHAN ASAM DAN PATI MENJADI GULA
• MELIBATKAN PEMBENTUKAN ETILEN PADA DAUN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai