Anda di halaman 1dari 15

Pertumbuhan Dan Gerak

Pada Tumbuhan
Disusun Oleh:

Much Nabil Arifianto (23010644332)


Dwi Santoso (23010644325)
Rara awal laudza (23010644328)
Andhika Bagus Wijanarko (23010644313)
Nanda Feby Wulandari(23010644321)
Pertumbuhan Dan Perkembangan

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya


ukuran dari kecil hingga sampai dewasa yang
sifatnya kuantitatif, artinya dapat kita ukur yang
dapat dinyatakan dengan suatu bilangan.
Perkembangan merupakan suatu proses untuk
menuju/mencapai kedewasaan pada makhluk hidup
yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat
dinyatakan dengan suatu bilangan.
PENGARUH FAKTOR LUAR (EKSTERNAL)
TERHADAP PERTUMBUHAN TUMBUHAN

1. Cahaya/Sinar Matahari

Sinar matahari merupakan sumber energi yang digunakan untuk


proses berlangsungnya fotosintesis di dalam daun-daun tumbuhan
hijau.
Dari proses fotosintesis akan dihasilkan zat makanan yang sangat
berpengaruh terhadap pembelahan sel pada pertumbuhan tanaman.
Setiap tumbuhan mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap
periode penyinaran cahaya matahari, yang disebut foto periodisme.
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap
periode penyinaran inilah, tumbuhan dapat
dikelompokkan menjadi :

a. Tumbuhan berhari pendek.


b. Tumbuhan hari panjang
c. Tumbuhan hari sedang
d. Tumbuhan berhari panjang
e. Tumbuhan berhari netral
a. Tumbuhan berhari pendek
Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga ketika periode
gelap lebih panjang dari pada pencahayaan (bunga dahlia, aster, strawberi, krisan).
b. Tumbuhan hari panjang
Tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 - 16 jam) sehari
(kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau).
c.Tumbuhan hari sedang
Tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari (kacang dan
tebu).
d. Tumbuhan berhari panjang
Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika periode
pencahayaan lebih lama panjang daripada periode gelap (bayam, selada, kentang, dan
gandum).
e. Tumbuhan berhari netral
Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak dipengaruhi oleh
lamanya/panjangnya hari penyinaran (bunga matahari, mawar, dan kipas).
2. Suhu (Temperatur)
• Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan selalu dipengaruhi oleh suhu
lingkungannya.
• Agar pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan optimal, maka diperlukan adanya suhu ideal yang
disebut temperatur optimum.
• Di Indonesia pada daerah tropis temperatur optimum tumbuhan berkisar antara 22° - 37° C.
• Di daerah dingin atau kutub temperatur optimumnya akan lebih rendah daripada daerah tropis dan
sebaliknya di daerah panas seperti hutan pasir akan lebih tinggi dari daerah tropis.
3. Kelembapan Udara
• Kelembapan udara di sekitar tempat tumbuhan sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
• Umumnya tanah dan udara sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau cocok bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena tanaman menyerap banyak air dan penguapan
(transpirasi) air semakin menurun, sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahan dan pemanjangan
sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum.
• Ada jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal justru berada pada
kondisi tidak lembab atau kering contohnya pohon mangga yang akan bertunas dan bersemi, bahkan
berbuah pada saat musim kemarau yang kurang air.
4. Unsur Hara Tanah
• Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan perkembangannya akan
mengalami gangguan atau hambatan.
• Unsur-unsur hara (nutrisi) dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan disebut unsur makro, misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen,
sulfur, fosfor, kalsium, dan magnesium.
• Adapun nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro, misalnya besi,
klor, mangan, boron, seng, tembaga, dan nikel.
• Jika di dalam tanah terdapat sedikit unsur hara seperti kekurangan nitrogen, maka pertumbuhan
akar akan lebih cepat atau lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya menjadi terhambat
atau kecil.
• Jika di dalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan tajuk akan lebih cepat daripada
pertumbuhan akarnya.
• Terdapat hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk tanaman.
• Akar berfungsi untuk menyerap air tanah
• Tajuk berfungsi untuk melakukan sintesis senyawa organik(makanan).
5. Air
• Fungsi air bagi tumbuhan
a. Fotosintesis
b. Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan.
c. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan.
d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah.
e. Berperan dalam proses metabolisme sel.

6. Derajat Keasaman/pH
• Derajat keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan suatu tanaman.
• Contohnya tanah yang bersifat asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan keasaman dengan
pengapuran.
PENGARUH FAKTOR DALAM (INTERNAL)
TERHADAP PERTUMBUHAN TUMBUHAN

1. Faktor Intrasel
• Sifat dari induk tumbuhan, baik bentuk dan ukuran tubuhnya akan menurun pada anaknya, sifat
menurun tersebut disebut hereditas.
• Sifat menurun merupakan gen yang terdapat pada setiap kromosom di dalam inti sel jaringan
penyusun organ tubuh tumbuhan.
2. Faktor Intersel
• Faktor intersel yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah hormon.
• Friedrich Agust Ferdinand Went berpendapat bahwa hormon tumbuh merupakan zat yang penting
dalam pertumbuhan tanaman.
• Hormon tumbuh tersebut juga disebut zat tumbuh yang komponennya terdiri atas senyawa protein
dengan substansi kimia yang aktif.
• Zat tumbuh ini banyak jenisnya, antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, gas etilen, asam
traumalin, dan kalin.
Macam-macam Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Terbentuknya bunga, dimulai dari alat kelamin betina atau putik yang mengandung sel telur (ovarium)
lalu dibuahi oleh alat kelamin jantan atau benang sari yang mengandung sel sperma dan akhirnya
membentuk lembaga atau zigot.
Pertumbuhan primer ini terjadi pada embrio, ujung akar, dan ujung batang.
2. tumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Pada tumbuhan dikotil, selain terdapat jaringan meristem primer juga terdapat jaringan meristem sekunder.
Pertumbuhan sekunder terjadi pada jaringan meristem sekunder berupa kambium gabus atau gabus.
Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan sekunder (kambium gabus) yang
berlangsung/berjalan tidak sepanjang tahun.
Pertumbuhan sekunder berlangsung hanya pada musim penghujan karena pada musim penghujan
kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk pertumbuhan tanaman tersebut, dengan proses
pertumbuhan seperti ini akan terbentuk suatu lingkaran yang disebut lingkaran tahun.
Contoh tumbuhan yang melakukan pertumbuhan sekunder adalah pohon jati yang banyak terdapat di
daerah Blora, Cepu, Jawa Tengah.
3. Pertumbuhan pada Ujung Batang
Titik tumbuh pada batang dilindungi oleh balutan bakal daunnya.
Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang terjadi pada akar, yaitu terdapat
daerah pembelahan (meristematik), daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.
Pada daerah pemanjangan, sel-selnya akan tumbuh membesar dan memanjang serta
jaringan pembuluh sudah mulai tampak.
Pada daerah diferensiasi akan membentuk beberapa jaringan yaitu epidermis, korteks,
dan silinder pusat.
Setelah pertumbuhan tanaman muda hingga mencapai tanaman dewasa, proses
pertumbuhan tanaman tersebut melambat atau disebut periode perlambatan yang
ditandai dengan pertumbuhannya menjadi lambat atau bahkan sama sekali tidak
terjadi pertumbuhan.
Pada periode tersebut, sebenarnya tumbuhan itu sedang memasuki masa
perkembangan menuju tanaman dewasa yang ditandai dengan tidak adanya
penambahan panjang atau ukurannya, tetapi sedang berkembang menuju pada
kedewasaannya.
Gerak Pada Tumbuhan
Gerak adalah salah satu bentuk jawaban atau reaksi terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hiduo mengadakan reaksi terhadap rangsangan
disebut Iritabilitas
Ciri-ciri gerak pada tumbuhan :
Sangat lamban dan sukar diamati secara langssung
Selalu dipengaruhi oleh ra rangsang
Bukan merupakan gerak pindah tempat, tetapi merupakan gerak bagian
tubuh dapat terjadi seluruh atau separuh bagian tubuh.
Contoh pada tumbuhan tingkat
Tinggi: gerak terjadi dalam bentuk membengkok, membelit dan
memanjang dari sebagian organ tumbuhan.
Rendah : gerak terjadi dari seluruh tubuh tumbuhan
Macam-macam Gerak Pada
Tumbuhan
1. Gerak Endonom
terjadi karena rangsangan internal (faktor dari tumbuhan itu sendiri tanpa
diketahui sebabnya) arah gerak tidak ditentukan rangsang. Contoh: aliran
sitoplasma (siklosis) gerak silia, flangela, zoospora gerak Oscillatoria gerak
Amoeboid pada jamur lendir, grak spiral pucuk batang tumbuhan tertentu
2. Gerak Higroskopis
terjadi karena rangsangan internal (berupa perubahan kadar airpada sel mati)
yang dapat menyebabkan berkerut atau berkembangnya sel yang tidak merata.
Contoh: membukanya kotak spora tumbuhan paku oleh anulus.
3. Gerak Etinom
terjadi karena rangsangan eksternal. meliputi: gerak nasti, tropisme, taksis
Macam-macam gerak nasti : Macam-macam gerak tropisme :

1. Seismonasti 1. Fototropisme atau Helitropisme


2.Niktinasti 2. Geotropisme
3. Fotonasti 3. Kemotropisme
4.Thermonasti 4. Hidrotropisme
5. Nasti kompleks 5. Tigmotropisme
6. Reotropisme
7. termotropisme
Macam-macam gerak taksis :

1. Kemotaksis
2.Fototaksis
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai