Pada Tumbuhan
Disusun Oleh:
1. Cahaya/Sinar Matahari
6. Derajat Keasaman/pH
• Derajat keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan suatu tanaman.
• Contohnya tanah yang bersifat asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan keasaman dengan
pengapuran.
PENGARUH FAKTOR DALAM (INTERNAL)
TERHADAP PERTUMBUHAN TUMBUHAN
1. Faktor Intrasel
• Sifat dari induk tumbuhan, baik bentuk dan ukuran tubuhnya akan menurun pada anaknya, sifat
menurun tersebut disebut hereditas.
• Sifat menurun merupakan gen yang terdapat pada setiap kromosom di dalam inti sel jaringan
penyusun organ tubuh tumbuhan.
2. Faktor Intersel
• Faktor intersel yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah hormon.
• Friedrich Agust Ferdinand Went berpendapat bahwa hormon tumbuh merupakan zat yang penting
dalam pertumbuhan tanaman.
• Hormon tumbuh tersebut juga disebut zat tumbuh yang komponennya terdiri atas senyawa protein
dengan substansi kimia yang aktif.
• Zat tumbuh ini banyak jenisnya, antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, gas etilen, asam
traumalin, dan kalin.
Macam-macam Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Terbentuknya bunga, dimulai dari alat kelamin betina atau putik yang mengandung sel telur (ovarium)
lalu dibuahi oleh alat kelamin jantan atau benang sari yang mengandung sel sperma dan akhirnya
membentuk lembaga atau zigot.
Pertumbuhan primer ini terjadi pada embrio, ujung akar, dan ujung batang.
2. tumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Pada tumbuhan dikotil, selain terdapat jaringan meristem primer juga terdapat jaringan meristem sekunder.
Pertumbuhan sekunder terjadi pada jaringan meristem sekunder berupa kambium gabus atau gabus.
Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan sekunder (kambium gabus) yang
berlangsung/berjalan tidak sepanjang tahun.
Pertumbuhan sekunder berlangsung hanya pada musim penghujan karena pada musim penghujan
kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk pertumbuhan tanaman tersebut, dengan proses
pertumbuhan seperti ini akan terbentuk suatu lingkaran yang disebut lingkaran tahun.
Contoh tumbuhan yang melakukan pertumbuhan sekunder adalah pohon jati yang banyak terdapat di
daerah Blora, Cepu, Jawa Tengah.
3. Pertumbuhan pada Ujung Batang
Titik tumbuh pada batang dilindungi oleh balutan bakal daunnya.
Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang terjadi pada akar, yaitu terdapat
daerah pembelahan (meristematik), daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.
Pada daerah pemanjangan, sel-selnya akan tumbuh membesar dan memanjang serta
jaringan pembuluh sudah mulai tampak.
Pada daerah diferensiasi akan membentuk beberapa jaringan yaitu epidermis, korteks,
dan silinder pusat.
Setelah pertumbuhan tanaman muda hingga mencapai tanaman dewasa, proses
pertumbuhan tanaman tersebut melambat atau disebut periode perlambatan yang
ditandai dengan pertumbuhannya menjadi lambat atau bahkan sama sekali tidak
terjadi pertumbuhan.
Pada periode tersebut, sebenarnya tumbuhan itu sedang memasuki masa
perkembangan menuju tanaman dewasa yang ditandai dengan tidak adanya
penambahan panjang atau ukurannya, tetapi sedang berkembang menuju pada
kedewasaannya.
Gerak Pada Tumbuhan
Gerak adalah salah satu bentuk jawaban atau reaksi terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hiduo mengadakan reaksi terhadap rangsangan
disebut Iritabilitas
Ciri-ciri gerak pada tumbuhan :
Sangat lamban dan sukar diamati secara langssung
Selalu dipengaruhi oleh ra rangsang
Bukan merupakan gerak pindah tempat, tetapi merupakan gerak bagian
tubuh dapat terjadi seluruh atau separuh bagian tubuh.
Contoh pada tumbuhan tingkat
Tinggi: gerak terjadi dalam bentuk membengkok, membelit dan
memanjang dari sebagian organ tumbuhan.
Rendah : gerak terjadi dari seluruh tubuh tumbuhan
Macam-macam Gerak Pada
Tumbuhan
1. Gerak Endonom
terjadi karena rangsangan internal (faktor dari tumbuhan itu sendiri tanpa
diketahui sebabnya) arah gerak tidak ditentukan rangsang. Contoh: aliran
sitoplasma (siklosis) gerak silia, flangela, zoospora gerak Oscillatoria gerak
Amoeboid pada jamur lendir, grak spiral pucuk batang tumbuhan tertentu
2. Gerak Higroskopis
terjadi karena rangsangan internal (berupa perubahan kadar airpada sel mati)
yang dapat menyebabkan berkerut atau berkembangnya sel yang tidak merata.
Contoh: membukanya kotak spora tumbuhan paku oleh anulus.
3. Gerak Etinom
terjadi karena rangsangan eksternal. meliputi: gerak nasti, tropisme, taksis
Macam-macam gerak nasti : Macam-macam gerak tropisme :
1. Kemotaksis
2.Fototaksis
Terima
Kasih