Anda di halaman 1dari 9

Biji adalah alat

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


reproduksi,penyebaran, dan
kelangsungan hidup suatu
3.1. Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor tumbuhan. merupakan awal
eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari kehidupan tumbuhan
makhluk hidup baru di luar induknya.

4.1. Menyusun laporan hasil percobaan tentang Embrio terdiri dari :

pengaruh faktor eksternal terhadap proses - akar lembaga

pertumbuhan dan perkembangan tanaman (calon akar = radikula),

Tujuan Pembelajaran - daun lembaga(kotiledon)

3. Sebutkan contoh factor eksternal dan - batang lembaga (kaulikulus)

internal yang mempengaruhi


Kotiledon pada biji tumbuhan monokotil disebut sebagai
pertumtumbuhan dan perkembangan. skutelum. Pada bagian akar embrionya, terbungkus
oleh lapisan yang disebut koleoriza, sedangkan pada
4. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap ujung tunas embrioniknya dibungkus oleh koleoptil
pertumbuhan tanaman Pada biji terdapat suatu bagian yang berfungsi untuk
memasukkan air dan O2. Bagian itu disebut hilum. Selain
5. Sebutkan fungsi hormone sitokinin, melewati hilum, air dan gas-gas terlarut dapat masuk
lewat mikropil.
auksin, giberalin dan kalin
 Plumula: poros embrio yang tumbuh ke atas

6. Buatlah rangcangan dan lakukan yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun
pertama(calon batang). yang terdiri dari ujung tunas
percobaan pengaruh cahaya terhadap
dengan sepasang pucuk daun
pertumbuhan kacang hijau.  Radikula : poros embrio yang tumbuh ke
bawah dan akan menjadi akar primer(calon akar)
Catatan no. 6 kegiatan untuk minggu depan tapi  Epikotil : terdapat di sebelah atas hipokotil
ananda harus menanam biji kacang hijau dari yang akan tumbuh menjadi batang dan daun
 Hipokotil : bagian bawah (pangkal) yang
sekarang (mulai hari ini), inga-inga.
melekat pada kotiledon yang akan tumbuh menjadi
akar.
Lampiran Materi KD 3.1  Skutelum : sebagai alat penyerap makanan

PERTUMBUHAN DAN yang terdapat di dalam endosperma,


 koleoptil : melindungi plumula.
PERKEMBANGAN TUMBUHAN  koleoriza : melindungi radikula.
 Perkembangan, yaitu proses menuju
Masa Dormansi Biji
kedewasaan yang bersifat kualitatif dan reversibel.
Persyaratan pertama agar biji dapat berkecambah adalah
(berubahnya sifat sel menjadi sel yang mempunyai sifat
berakhirnya masa dormansi biji. Dormansi biji adalah kondisi
yang lebih khusus)
biji yang masih hidup tetapi tidak aktif, berada dalam

 Pertumbuhan adalah suatu proses kondisi kering dan tidak dapat berkecambah selama periode

pertambahan ukuran, ( volume, massa, jumlah sel atau waktu tertentu karena faktor internal.

protoplasma) yang bersifat kuantitatif dan irreversible


(tidak dapat kembali ke asal). Tahap Awal Pertumbuhan (Perkecambahan)
 Mula-mula masuknya air kedalam biji melalui
proses imbibisi sampai biji ukurannya bertambah dan
menjadi lunak.
 Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim

mulai aktif dengan mensintesis cadangan makanan

sebagai persediaan cadangan makanan pada saat

perkecambahan berlangsung
 Meningkatnya aktivitas enzim dan tersedianya

bahan makanan serta energi menyebabkan terjadinya

perkecambahan

(a) embrio menyerap air,


(b) Dengan masuknya air ke dalam biji,
enzim akan bekerja dengan aktif. Jika embrio
terkena air, maka embrio akan mengeluarkan
GA (Hormon Giberelin) ke aleuron,
(c) Hormon ini memacu aleuron untuk b. Tipe perkecambahan di bawah tanah
membuat (mensintesis) dan mengeluarkan (hipogeal)/HIBA
enzim Epikotil : memanjang
(d) enzim bekerja menguraikan zat Plumula : keluar menembus kulit
makanan hingga diperoleh energi untuk biji & menembus tanah
perkecambahan. Kotiledon : berada di bawah
(e) Pemanjangan sel radikula, diikuti permukaan tanah
munculnya radikula dari kulit biji. Contoh : kacang polong, jagung.

Perkecambahan adalah
munculnya plantula (tanaman
kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan
dan perkembangan embrio. Atau
proses pertumbuhan radikula
menjadi akar dan pertumbuhan
plumula menjadi batang.

Faktor yang mempengaruhi perkecambahan :


a. Air
b. Kelembapan
c. Oksigen
d. Suhu
e. Cahaya

Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan


makanan karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan
dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan diperoleh
dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh
dari endosperm.

3. Pertumbuhan Primer
=>Pertumbuhan yg disebabkan oleh titik tumbuh
primer (ujung akar atau ujung batang) yang
Tipe perkecambahan ada dua macam:
merupakan daerah meristem apikal.
a. Tipe perkecambahan di atas tanah

(Epigeal)/EPA Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung


Hipokotil : Tumbuh memanjang akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
Kotiledon & Plumula : terdorong ke permukaan tanah 1. Daerah pembelahan terdapat pada bagian ujung,
Kotiledon : berada di atas tanah di belakang tudung akar. Pada daerah ini terdapat
Contoh : buncis, kacang hijau, kacang tanah, tomat, meristem primer dan meristem apikal dengan sel-sel
dan jarak yang aktif membelah (meristematik). Meristem primer
terdiri atas tiga sistem jaringan:
o protoderm (lapisan terluar yang akan
menjadi jaringan epidermis)
o meristem dasar (lapisan kedua yang berada
di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi
jaringan dasar),
o prokambium (merupakan lapisan dalam
yang akan menjadi stele atau silinder pusat).
Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.
1. Daerah pemanjangan terletak setelah daerah
pembelahan. Pada daerah ini, sel-sel mengalami
pembesaran dan pemanjangan.
2. Daerah diferensiasi Daerah yang sel-selnya
berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan
fungsi khusus. Mengalami diferensiasi menjadi epidermis,
korteks, empulur, j.parenkim, j.penunjang, dan
j,pengangkut(xilem dan floem)
Pertumbuhan primer pada akar memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di
daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain.
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam
tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran
Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk
tanaman.
membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan
memanjang akar.
Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat
c. Daerah diferensiasi
daerah pertumbuhan : Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan
pemanjangan akan mengelompok sesuai dengan
a. Tudung akar (kaliptra)
kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan
 sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung
struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk
akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan jaringan tertentu.
 memudahkan akar menembus tanah karena
tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan
Pertumbuhan Primer pada Batang
polisakarida.
Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang
meliputi
Perbedaan tudung akar dikotil dan monokotil :
 daerah pertumbuhan (titik tumbuh),
- Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan
 daerah pemanjangan, dan
kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak
 daerah diferensiasi.
memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang
- Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan
senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut
kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan
KUNCUP. Di dalam kuncup, ruas batang dan tonjolan daun
mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek karena jarak
kaliptrogen. internodus (antarruas) sangat pendek. Pertumbuhan,
pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam
internodus. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel
terjadi di dalam internodus (antar ruas).

a. Daerah Pembelahan/Meristem
Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya
senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis.

Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada


tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan
digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel
meristem primer dari perkembangan sel-sel meristem
apikal.

b. Daerah pemanjangan sel


Daerah pemanjangan sel terletak di
belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan
meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada
daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan
 Perbedaan ketebalan pertumbuhan
membentuk garis melingkar (membentuk lingkaran)
dan disebut lingkaran tahun.
1. Pertumbuhan Sekunder
 Akibat aktivitas kambium yang kadang-
Pertumbuhan yang diakibatkan adanya
kadang tidak diimbangi oleh pertumbuhan kulit
pembelahan selsel pada jaringan kambium yang
batang tumbuhan, maka jaringan epidermis batang
bersifat meristematik yang menyebabkan
dan korteks pecah dan rusak. Kerusakan jaringan ini
bertambah besarnya organ tumbuhan akibat
membahayakan jaringan-jaringan di dalamnya.
aktivitas meristem sekunder.
 Untuk itu tumbuhan membentuk kambium
gabus (felogen) atau jaringan gabus. Jaringan gabus
ke arah dalam membentuk parenkim (feloderm) dan
ke arah luar membentuk felem.
 Felem (lapisan gabus) tersusun atas sel-sel
mati, sedang feloderm (korteks sekunder) tersusun
oleh sel-sel hidup.
 Pada jaringan gabus terdapat celah-celah
gabus yang merupakan penghubung antara
lingkungan luar dan lingkungan dalam sel tumbuhan
yang disebut lentisel. Lentisel berfungsi sebagai pintu
masuknya udara dan air ke dalam sel-sel tumbuhan.

 Jika sel kambium membelah ke arah luar,


akan membentuk sel floem

 jika sel kambium membelah ke arah dalam


akan membentuk xilem.

 Xilem dan floem yang terbentuk dari


aktivitas kambium disebut xilem sekunder dan floem
sekunder.
 Pertumbuhan xilem dan floem tersebut
menyebabkan diameter batang bertambah besar dan
terbentuk lingkaran tahun yang dipengaruhi oleh
aktivitas pada musim kemarau dan musim
penghujan.
 Pada musim penghujan terbentuk lapisan
yang lebih tebal, sebaliknya pada musim kemarau
lapisan yang dibentuk lebih tipis.
- Memacu perpanjangan secara abnormal batang
utuh.
- Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan
makanan dari endosperm untuk pertumbuhan
embrio.
- Perkembangan bunga dan buah.
- Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi tumbuhan.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan - Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.
1) Sitokinin
1. Faktor Dalam
Fungsi :
a. Faktor gen a) merangsang pembelahan sel;
Sifat-sifat fenotipe (sifat yg tampak) pada tumbuhan, b) merangsang pembentukan tunas;
seperti warna bunga dan bentuk daun, dipengaruhi oleh
c) menghambat efek dominasi apikal
faktor lingkungan dan faktor genetik (gen). setiap jenis
d) mempercepat pertumbuhan memanjang.
tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu,
e) Menunda pengguguran daun
seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tanaman, yang mengandung gen yg baik dan didukung
f) Menghambat proses penuaan

kondisi lingkungan yg sesuai akan memperlihatkan


pertumbuhan dan perkembangan yg baik pula. 1) Asam Absisat
b. Zat pengatur tumbuh (hormon) Fungsi :
hormon pada tanaman ialah senyawa organik a. Mengurangi kecepatan pertumbuhan &
yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh
menghambat, dan mengubah proses fisiologis b. Membantu pengguguran daun dan
tumbuhan. Pada konsentrasi tertentu hormon mendorong dormansi biji agar tidak
dapat memacu pertumbuhan, tetapi pada berkecambah.
konsentrasi yang tinggi dapat menekan
pertumbuhan. 1) Gas Etilen
Fungsi :
Macam-macam hormon sebagai berikut: a. Menyebabkan buah cepat masak
1) Auksin b. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi
Fungsi:
kokoh dan tebal
- menaikkan tekanan osmotik,
c. Memacu pembungaan
- meningkatkan permeabilitas sel
1) Asam Traumatin
terhadap air,
Fungsi :
- menyebabkan pengurangan tekanan
Memperbaiki tanaman yg rusak/menghasilkan
pada dinding-dinding sel,
kalus
- meningkatkan sintesis protein,
2) Kalin
- meningkatkan plas-tisitas,
Fungsi : Memacu pertumbuhan organ tumbuhan
- merangsang perkembangan buah
Macamnya :
- merangsang pembentukan titik
a. Rhizokalin : memacu pertumbuhan akar
tumbuh (ujung batang dan akar)
b. Kaulokali : batang
- Menghambat pembentukan tunas
c. Fitokalin : daun
samping
d. Anthokalin : bunga

1) Giberelin
Fungsi :
C. Faktor Luar yang Memengaruhi Pertumbuhan Batang menjadi lebih pendek
dan Perkembangan pada Tumbuhan karena aktifitas hormon
a. Suhu pertumbuhan auksin terhambat
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, oleh adanya cahaya.
antara lain memengaruhi kerja enzim. Suhu
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
Berdasarkan lamanya siang, tumbuhan dibedakan
menghambat proses pertumbuhan. Suhu yang
menjadi :
paling baik untuk pertumbuhan disebut suhu
a) Tumbuhan hari pendek
optimum (100–380C).
tumbuhan yang berbunga pada akhir musim
b. Cahaya
panas/ gugur, saat matahari bersinar kurang
 Cahaya dapat mempengaruhi
dari 12 jam (lamanya siang lebih pendek
pembentukan klorofil, perkembangan akar,
dibanding lamanya malam). Contoh: ubi jalar,
dan pembukaan daun, fotosintesis,
krisan, aster, mangga dan apokat.
fototropisme, dan fotoperiodisme Akan tetapi,
b) Tumbuhan hari panjang
intensitas cahaya yang terlalu tinggi dapat
berbunga pada musim semi/awal musim panas,
merusak klorofil. .
saat lama siang lebih dari12 jam (lamanya
 Efek cahaya meningkatkan kerja
siang lebih panjang dari lamanya malam).
enzim untuk memproduksi zat metabolik
Contoh: kentang, slada, gandum, dan ba yam.
untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada
c) Tumbuhan hari netral
proses fotosintesis, intensitas cahaya
berbunga hampir sepanjang musim, tidak
mempengaruhi laju fotosintesis saat
tergantung lamanya siang hari. Contoh: kapas,
berlangsung reaksi terang.
mawar, tumbuhan sepatu, tomat, cabe, dan
 Pertumbuhan batang kecambah di
bunga matahari.
tempat gelap akan abnormal (lebih panjang),
d) Tumbuhan hari sedang
pucat, daun tidak berkembang, dan batang
berbunga pada saat lama siang sekitar 12 jam.
tidak kukuh. Pertumbuhan yang cepat di
Contoh: tebu dan kacang.
tempat gelap ini disebut etiolasi.
(a)

 Sebaliknya, dalam keadaan terang


(a) (b)
tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun
dibandingkan di tempat terang yang Tumbuhan hari pendek (a) dan tumbuhan hari panjang (b)
berkembang sempurna dan berwarna hijau
a. Kelembapan
 Lama penyinaran matahari
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh
memengaruhi pertumbuhan dan
terhadap pertumbuhan. Pada keadaan lembap,
perkembangan tumbuhan.Respon tumbuhan
banyak air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit
terhadap lama penyinaran (panjang hari)
penguapan yang terjadi sehingga mengakibatkan
disebut fotoperiodisme.
pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan
sel-sel yang cepat, tumbuhan bertambah besar.
Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil
karena transpirasi yang kurang. Adapun untuk
mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi
dengan memiliki permukaan helaian daun yang
lebar.
b. Air
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara
dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan
tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi
dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi
enzimatis. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi
kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak
langsung memengaruhi laju metabolisme.
Kekurangan air pada tanah menyebabkan
terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan
terhenti atau berbalik arah yang berakibat
keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel
tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
c. Nutrisi

Anda mungkin juga menyukai