96
M. Haviz, Konsep Dasar Embriologi, Tinjauan Teoretis
Untuk melengkapi pemahaman anda, ada energi, dan merupakan kebutuhan dasar
beberapa istilah yang sering ditemukan saat bagi kehidupan dan perkem-bangan.
mempelajari embriologi. Istilah-istilah ini telah
dirangkum dari Sadler (2012:xii), yaitu ULASAN RINGKAS TAHAP PER-
x Embriogenesis adalah proses pem- KEMBANGAN EMBRIO MANUSIA
bentukan dan pertumbuhan secara pro-
gresif dari sebuah sel menuju periode Tahap perkembangan manusia dijelaskan
organ primordial. (Pada manusia terjadi secara terperinci di Gambar 1-4. Sadler (2012)
saat minggu ke-8 perkembangan). Ter- menjelaskan tahapan perkembangan manusia
kadang disebut juga dengan orga- menjadi lima tahap, yaitu:
nogenesis. 1. Tahap gametogenesis, terjadinya pem-
bentukan gamet laki-laki dan pe-
x Periode fetal adalah saat terjadinya
rempuan atau konversi germ cell
diferensiasi yang berkelanjutan dan di-
sperma dan sel telur.
tandai dengan pertumbuhan dan me-
2. Tahap perkembangan minggu ke-1, ter-
ningkatnya berat fetus.
jadinya proses ovulasi sampai im-
x Teratologi adalah bagian embriologi yang
plantasi
mengkaji tentang cacat lahir dan
3. Tahap perkembangan minggu ke-2, ter-
penyebabnya.
jadinya pembentukan bilaminar germ
disc (embrio dua lapis)
PROSES DASAR PERKEMBANGAN 4. Tahap perkembangan minggu ke-3
Ilustrasi tentang fenomena perubahan se- sampai 8, disebut juga dengan periode
buah sel menjadi seorang bayi saat masih dalam embrionik, terjadinya pembentukan sis-
kandungan ibu, merupakan suatu proses yang tem tubuh.
menggambarkan bahwa telah terjadinya suatu 5. Tahap perkembangan bulan ke-3 sam-
fenomena besar dan kompleks. Adanya fe- pai kelahiran, adalah masa fetus dan
nomena besar dan kompleks ini akan me- berperannya plasenta dalam per-
libatkan proses yang kompleks pada tingkat kembangan manusia.
seluler, misalnya regulasi dan transduksi signal
secara molekuler. Adanya regulasi dan trans- Dudek (2011) menguraikan perkem-
duksi signal secara molekuler merupakan cara bangan manusia diawali dari tahap pre-
yang paling mutakhir untuk memahami per- fertilisasi, periode mingguan, periode embrio-
kembangan organisme. Sadler (2012:3-9) men- nik dan organogenesis. Uraian lengkapnya se-
jelaskan beberapa bagian tersebut seperti ada- bagai berikut.
nya transkripsi gen, regulasi ekspresi gen, in- 1. Prafertilisasi, meliputi perkembangan
duksi formasi organ dan cell signaling. Spratt organ reproduksi seksual, perkem-
(1971) dalam Lufri dan Helendra (2009:6-15) bangan organ reproduksi seksual, per-
menjelaskan lima proses dasar pada tingkat sel, kembangan kromosom, meiosis, orga-
yaitu: nogenesis, spermatogenesis.
1. Pertumbuhan, yaitu pertambahan masa 2. Perkembangan minggu 1 (hari ke 1-7),
sel (ukuran dan jumlah sel). meliputi fertilisasi, pembelahan, blas-
2. Diferensiasi, yaitu proses yang meng- tocyst dan implantasi.
hasilkan sel-sel yang sudah ter- 3. Perkembangan minggu ke-2 (hari ke 8-
spesialisasi (sudah melakukan bio- 14), meliputi pembentukan embrioblast
sintesis spesifik). lanjutan, trophoblast lanjutan dan me-
3. Interaksi seluler, yaitu saling pe-ngaruh- soderm ekstraembrio.
mempengaruhi antara satu sel atau 4. Periode embrionik, meliputi pemben-
kelompok sel dengan sel atau kelompok tukan embrioblast lanjutan, vasculo-
sel yang lain. genesis dan plasentasi.
4. Pergerakan, yaitu perubahan posisi sel 5. Periode bulan 3 sampai lahir, disebut
atau jaringan (gerakan mor-fogenetik). juga organogenesis sampai parturisi,
5. Metabolisme, merupakan proses terjadi perkembangan organ dan sistem
penghasil (sumber) dan penggunaan tubuh dan proses kelahiran.
97
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 1: 96-101, Juni 2014 ISSN: 2085-8019
REGULASI SIGNAL MOLEKULAR sel atau jaringan akan bersifat sebagai inducer
dan yang lainnya bersifat responder, misalnya
Proses embriologi erat kaitannya dengan interaksi sel epitel dengan mesenkim.
keberadaan dan aksi gen dalam tubuh. Ke-
Cell signaling adalah inti dari proses
majuan teknologi telah memperlihatkan bahwa
induksi. Jalur transduksi signal memiliki mole-
adanya regulasi dalam tubuh pada tingkat selu- kul signal yang disebut dengan ligand dan re-
ler yang disebut dengan molecular regulation septor. Reseptor selalu bekerja di membrane sel
and signaling. Sadler (2012:3) menjelaskan ada
dan diaktifkan oleh adanya pengikatan ligan
sekitar 23.000 gen dalam genom manusia, te-
spesifik. Aktifasi reseptor tersebut selalu meli-
tapi gen ini akan mengkode untuk sekitar batkan posforilasi protein lain yang disebut de-
100.000 protein. Gen mengandung kompleks ngan kinase. Aktifasi jenis ini akan bekerja dan
DNA dan protein disebut kromatin, yang terdiri
merupakan faktor pada proses traksripsi untuk
dari satuan dasar struktur yang disebut dengan
menginisiasi ekpresi gen.
nukleosom. Sadler (2012:6-7) menjelaskan jalur
Salah satu proses dasar dalam pem- transduksi signal menjadi dua yaitu paracrin
bentukan organ adalah induksi. Organ akan ter-
signaling dan juctacrine signaling. Keduanya
bentuk dengan adanya interaksi antara sel de-
ini merupakan faktor yang akan mempengaruhi
ngan sel yang lain. Adanya interaksi seke-
transduksi jalur signal (signal transduction
lompok sel atau jaringan yang membentuk sel pathways). Signal antar sel (cel-to-cel signa-
atau jaringan yang lain disebut dengan induksi ling) bisa berbentuk paracrine. Parakrin me-
(Sadler, 2012:5). Di setiap interaksi, salah satu
libatkan faktor diffusable, atau juxtacrine dan
98
M. Haviz, Konsep Dasar Embriologi, Tinjauan Teoretis
99
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 1: 96-101, Juni 2014 ISSN: 2085-8019
100
M. Haviz, Konsep Dasar Embriologi, Tinjauan Teoretis
101