Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sainstek Vol. VI No.

1: 96-101, Juni 2014 ISSN: 2085-8019

KONSEP DASAR EMBRIOLOGI:


TINJAUAN TEORETIS
M. Haviz
Program Studi Tadris Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar
Jl. Sudirman No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar 27213
Email: haviz80@yahoo.co.id

Embryology is part of a study of developmental biology. In embryology widely used terms


that will clarify a process, and the state or the name of a body part, such as teratology, is part of a
study of embryology and cause birth defects. Fetuses and embryos as another name for the
developing fetus. Individual development process involves five kinds of processes, namely the
growth, differentiation, cellular interactions, movement and metabolism. The fifth process will
always be found in every stage of human development (day after day and week after week).
Embryology process closely related to the presence and action of genes in the body. Advances in
technology have shown that the lack of regulation in the body at the cellular level is called the
molecular regulation and signaling.

Key words ; embryology, developmental of biology

PENDAHULUAN duk, (2) pemeliharaan atau peningkatan ukuran


Embriologi merupakan bagian dari kajian dari organisme dewasa yang terbentuk secara
biologi perkembangan (developmental of bio- sempurna, dan (3) perbaikan terhadap
logy). Biologi perkembangan adalah ilmu yang kerusakan akibat kecelakaan atau kehilangan
mempelajari tentang perubahan progresif struk- bagian anggota tubuh dari suatu orgsnisme.
tur dan fungsi tubuh dalam hidup makhluk hi- Sehingga bisa dituliskan perkembangan meru-
dup. Sedangkan embriologi adalah studi meng- pakan suatu perubahan (transformasi) dari suatu
enai embrio dengan penekanan kepada pola- keadaan, komposisi atau fungsi dari bagian atau
pola perkembangan embrio. Untuk mem- keseluruhan organisme atau bakal organisme
bedakan pemahaman anda tentang embriologi yang terjadi secara progresif dan relatif per-
dengan biologi perkembangan, di bagian beri- manen pada kondisi alami.
kut ini akan dituliskan beberapa pemikiran dan Pendapat lain menyebutkan embriologi
pendapat ahli embriologi. menjadi bagian dari ruang lingkup biologi per-
Sadler (2012:xii) mengilustrasikan em- kembangan. Karena Biologi perkembangan ru-
briologi dengan sebuah contoh adanya peru- ang lingkupnya lebih luas, sampai kepada per-
bahan sebuah sel menjadi seorang bayi saat ma- kembangan pasca lahir dengan penekanan ke-
sih dalam kandungan ibu, yaitu suatu proses pada masalah, konsep dan prinsip per-
yang menggambarkan bahwa telah terjadinya kembangan. Beberapa ruang lingkup biologi
suatu fenomena besar dan kompleks. Sadler perkembangan adalah (1) Embriologi, yaitu
(2012:xii) menamakan kajian tentang fenomena mempelajari mengenai pembentukan embrio;
ini dengan embriologi. Pada proses ini termasuk (2) Proses stadium pasca lahir; (3) Perkem-
juga kajian tentang aspek-aspek molekuler, bangan tingkat sel, baik perkembangan normal
seluler, dan struktural yang saling berkontribusi ataupun abnormal (neoplastik) seperti tumor
untuk membentuk organisme. dan kanker; (4) Pertumbuhan, yaitu pertam-
Spratt (1971) dalam Lufri dan Helendra bahan masa sel; (5) Regenerasi; (6) Perbaikan
(2009:1) mendefinisikan perkembangan sebagai sel, misalnya pada waktu luka dan (7) Genetika
suatu aksi gen dalam: (1) pembentukan orga- perkembangan.
nisme baru dari beberapa bagian organisme in-

96
M. Haviz, Konsep Dasar Embriologi, Tinjauan Teoretis

Untuk melengkapi pemahaman anda, ada energi, dan merupakan kebutuhan dasar
beberapa istilah yang sering ditemukan saat bagi kehidupan dan perkem-bangan.
mempelajari embriologi. Istilah-istilah ini telah
dirangkum dari Sadler (2012:xii), yaitu ULASAN RINGKAS TAHAP PER-
x Embriogenesis adalah proses pem- KEMBANGAN EMBRIO MANUSIA
bentukan dan pertumbuhan secara pro-
gresif dari sebuah sel menuju periode Tahap perkembangan manusia dijelaskan
organ primordial. (Pada manusia terjadi secara terperinci di Gambar 1-4. Sadler (2012)
saat minggu ke-8 perkembangan). Ter- menjelaskan tahapan perkembangan manusia
kadang disebut juga dengan orga- menjadi lima tahap, yaitu:
nogenesis. 1. Tahap gametogenesis, terjadinya pem-
bentukan gamet laki-laki dan pe-
x Periode fetal adalah saat terjadinya
rempuan atau konversi germ cell
diferensiasi yang berkelanjutan dan di-
sperma dan sel telur.
tandai dengan pertumbuhan dan me-
2. Tahap perkembangan minggu ke-1, ter-
ningkatnya berat fetus.
jadinya proses ovulasi sampai im-
x Teratologi adalah bagian embriologi yang
plantasi
mengkaji tentang cacat lahir dan
3. Tahap perkembangan minggu ke-2, ter-
penyebabnya.
jadinya pembentukan bilaminar germ
disc (embrio dua lapis)
PROSES DASAR PERKEMBANGAN 4. Tahap perkembangan minggu ke-3
Ilustrasi tentang fenomena perubahan se- sampai 8, disebut juga dengan periode
buah sel menjadi seorang bayi saat masih dalam embrionik, terjadinya pembentukan sis-
kandungan ibu, merupakan suatu proses yang tem tubuh.
menggambarkan bahwa telah terjadinya suatu 5. Tahap perkembangan bulan ke-3 sam-
fenomena besar dan kompleks. Adanya fe- pai kelahiran, adalah masa fetus dan
nomena besar dan kompleks ini akan me- berperannya plasenta dalam per-
libatkan proses yang kompleks pada tingkat kembangan manusia.
seluler, misalnya regulasi dan transduksi signal
secara molekuler. Adanya regulasi dan trans- Dudek (2011) menguraikan perkem-
duksi signal secara molekuler merupakan cara bangan manusia diawali dari tahap pre-
yang paling mutakhir untuk memahami per- fertilisasi, periode mingguan, periode embrio-
kembangan organisme. Sadler (2012:3-9) men- nik dan organogenesis. Uraian lengkapnya se-
jelaskan beberapa bagian tersebut seperti ada- bagai berikut.
nya transkripsi gen, regulasi ekspresi gen, in- 1. Prafertilisasi, meliputi perkembangan
duksi formasi organ dan cell signaling. Spratt organ reproduksi seksual, perkem-
(1971) dalam Lufri dan Helendra (2009:6-15) bangan organ reproduksi seksual, per-
menjelaskan lima proses dasar pada tingkat sel, kembangan kromosom, meiosis, orga-
yaitu: nogenesis, spermatogenesis.
1. Pertumbuhan, yaitu pertambahan masa 2. Perkembangan minggu 1 (hari ke 1-7),
sel (ukuran dan jumlah sel). meliputi fertilisasi, pembelahan, blas-
2. Diferensiasi, yaitu proses yang meng- tocyst dan implantasi.
hasilkan sel-sel yang sudah ter- 3. Perkembangan minggu ke-2 (hari ke 8-
spesialisasi (sudah melakukan bio- 14), meliputi pembentukan embrioblast
sintesis spesifik). lanjutan, trophoblast lanjutan dan me-
3. Interaksi seluler, yaitu saling pe-ngaruh- soderm ekstraembrio.
mempengaruhi antara satu sel atau 4. Periode embrionik, meliputi pemben-
kelompok sel dengan sel atau kelompok tukan embrioblast lanjutan, vasculo-
sel yang lain. genesis dan plasentasi.
4. Pergerakan, yaitu perubahan posisi sel 5. Periode bulan 3 sampai lahir, disebut
atau jaringan (gerakan mor-fogenetik). juga organogenesis sampai parturisi,
5. Metabolisme, merupakan proses terjadi perkembangan organ dan sistem
penghasil (sumber) dan penggunaan tubuh dan proses kelahiran.

97
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 1: 96-101, Juni 2014 ISSN: 2085-8019

Gambar 1 Tahapan Perkembangan Manusia Hari 1-18 (Sadler, 2012: ii)

REGULASI SIGNAL MOLEKULAR sel atau jaringan akan bersifat sebagai inducer
dan yang lainnya bersifat responder, misalnya
Proses embriologi erat kaitannya dengan interaksi sel epitel dengan mesenkim.
keberadaan dan aksi gen dalam tubuh. Ke-
Cell signaling adalah inti dari proses
majuan teknologi telah memperlihatkan bahwa
induksi. Jalur transduksi signal memiliki mole-
adanya regulasi dalam tubuh pada tingkat selu- kul signal yang disebut dengan ligand dan re-
ler yang disebut dengan molecular regulation septor. Reseptor selalu bekerja di membrane sel
and signaling. Sadler (2012:3) menjelaskan ada
dan diaktifkan oleh adanya pengikatan ligan
sekitar 23.000 gen dalam genom manusia, te-
spesifik. Aktifasi reseptor tersebut selalu meli-
tapi gen ini akan mengkode untuk sekitar batkan posforilasi protein lain yang disebut de-
100.000 protein. Gen mengandung kompleks ngan kinase. Aktifasi jenis ini akan bekerja dan
DNA dan protein disebut kromatin, yang terdiri
merupakan faktor pada proses traksripsi untuk
dari satuan dasar struktur yang disebut dengan
menginisiasi ekpresi gen.
nukleosom. Sadler (2012:6-7) menjelaskan jalur
Salah satu proses dasar dalam pem- transduksi signal menjadi dua yaitu paracrin
bentukan organ adalah induksi. Organ akan ter-
signaling dan juctacrine signaling. Keduanya
bentuk dengan adanya interaksi antara sel de-
ini merupakan faktor yang akan mempengaruhi
ngan sel yang lain. Adanya interaksi seke-
transduksi jalur signal (signal transduction
lompok sel atau jaringan yang membentuk sel pathways). Signal antar sel (cel-to-cel signa-
atau jaringan yang lain disebut dengan induksi ling) bisa berbentuk paracrine. Parakrin me-
(Sadler, 2012:5). Di setiap interaksi, salah satu
libatkan faktor diffusable, atau juxtacrine dan

98
M. Haviz, Konsep Dasar Embriologi, Tinjauan Teoretis

faktor nondiffusable. Protein yang bertanggung protein, neurotransmiter, seperti serotonin


jawab untuk sinyal parakrin yang disebut faktor (5HT) dan norepinefrin, juga beraksi melalui
parakrin atau growth and differentiation factors sinyal parakrin. Aksinya dengan berperan se-
(GDFs). Ada empat keluarga besar GDFS: bagai ligan dan mengikat reseptor untuk meng-
FGFs, WNTs, Hedgehogs dan TGF-ßs. Selain hasilkan respon seluler.

Gambar 2 Tahapan Perkembangan Manusia Hari 22-46 (Sadler, 2012: ii)

99
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 1: 96-101, Juni 2014 ISSN: 2085-8019

Gambar 3 Tahapan Perkembangan Manusia Minggu 1-3 (Sadler, 2012: iii)

100
M. Haviz, Konsep Dasar Embriologi, Tinjauan Teoretis

Gambar 4 Tahapan Perkembangan Manusia Minggu 4-7 (Sadler, 2012: iii)

DAFTAR KEPUSTAKAAN Sadler TW. 2012. /DQJPDQV¶V 0HGLFDO


Embryology, 12thEd. Philadelphia:
Dudek RW. 2011. Embryology, 5th Ed. Phila-
Lippincot Williams & Wilkins.
delphia: Lippincot Williams & Wilkins.
Lufri dan Helendra. 2009. Biologi Per-
kembangan Hewan, Jilid 1. Padang: UNP
Press.

101

Anda mungkin juga menyukai