Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FISIKA DAN BIOLOGI

“KELAINAN SEKS”

Dosen Pengampuh :

Taqwin, S.kep,Ns.,M.kes

Di susun oleh :

Kelompok 11

Hygayon aldrik gustapan kolalima (PO7120319001)


Adrians H Mahaji (PO7120319038)
Sultan Zukarnain (PO7120319031)
Ardiansyah (PO7120319039)
Ananda Garitsya Pratama(PO712031946)

PRODI DIV KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “KELAINAN SEKS” adapun dalam
penulisan makalah ini kami juga menemukan kesulitan-kesulitan, namun berkat kerjasama dan kasih
Tuhan, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami sadar dalam penulisan makalah ini
banyak sekali kekurangan di dalamnya, untuk itu kami sangat membutuhkan saran dan kritik teman-
teman agar kedepannya kami dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................... ..............ii


DAFTAR ISI...................................................................... ..............................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelaian Seks............................................................2


B. Ciri – ciri kelaianan seks...........................................................3
C. Jenis-jenis kelainan Seks...........................................................3
D. Penyebab kelainan seks.............................................................5
E. Cara penanggulangan/cara mengobati......................................6

BAB 3 PENUTUB

A. Kesimpulan.......................................................................... ......7
B. Kritik dan saran..........................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... ........8


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Adapun latar belakang pembuatan makalah ini adalah bertujuan untuk mengajarkan kita
tentang apa itu Kelainan Seks, sehinggak kita sebagai pembaca lebih berhati-hati dalam
menjaga kesehatan agar dengan mengetahui kelaianan seks ini kita bisa menghindarinya.
Dalam kelaianan seks ini korbannya banyak di pihak anak di usia dini, sehingga kami
menyarankan agar pelajar bisa membaca makalah ini dan memahaminya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian kelainan seks ?
2. Apa ciri-ciri kelainan seks ?
3. Apa jenis- jenis kelainan seks ?
4. Apa penyebab kelainan seks ?
5. Bagaimana cara menanggulangi dan mengobati kelainan seks ?

C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah :

1. Mengetahui apa itu kelainan seks


2. Mengetahui ciri ciri
3. Mengetahui jenis-jenis kelainan seks
4. Mengetahui penyebab kelainan seks
5. Mengetahui cara penanggulangan/cara mengobati kelainan seks
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KELAINAN SEKS


Dunia modern hari ini, mengenal masalah seksualitas dengan sejumlah variannya.
Tak dapat dipungkiri, sejumlah fenomena ganjil mengenai ketidaklaziman dalam hal
kecenderungan seksualitas kerap dijumpai di masyarakat.
Apalagi, beberapa waktu lalu Amerika Serikat baru saja membuat regulasi, yang
melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh negara bagiannya. Hal ini jelas turut
membuka varian persepsi dari masyarakat global, yang ikut bereaksi atas pelegalan
pernikahan dari hubungan sesama jenis, yang selama ini di anggap tabu di hampir
seluruh penjuru bumi.
Semua hal tersebut didasari dengan adanya anggapan, bahwa hubungan sesama jenis
merupakan suatu bentuk penyimpangan seksual, yang bisa membawa dampak buruk
bagi para pelakunya, maupun tatanan sosial masyarakat di lingkungan tempat mereka
berada.
Istilah penyimpangan seksual ini sering disebut juga dengan abnormalitas seksual.
Bahkan, ada yang mengkategorikan beberapa di antaranya sebagai bentuk kejahatan
seksual (sexual harassment).
Penyimpangan seksual juga dapat didefinisikan sebagai dorongan dan kepuasan
seksual, yang ditunjukan kepada obyek seksual yang tidak lazim, atau dengan cara-cara
yang tidak wajar.
Tindakan ini kadang disertai dengan tingkah atau perilaku ketidakwajaran seksual,
berupa fantasi seksual, yang diarahkan pada pencapaian organsme melalui relasi di luar
hubungan kelamin secara heteroseksual, homoseksual, subjek yang belum dewasa, atau
yang bertentangan dengan norma-norma dan tingkah laku seksual yang bisa dipahami
masyarakat secara umum.
B. CIRI- CIRI KELAINAN SEKS

Ciri kelainan sek ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu perempuan dan laki-
laki.

1. Laki- laki
a. Tidak pernah merasa puas saat berhubungan seks, walaupun ia sudah mengalami
orgasme. Inilah terkadang yang membuat pria hiperseks tidak puas dengan satu
wanita.
b. Tuntutan seks tidak bisa ditunda.
c. Tidak bisa mengontrol keinginan seks.
d. Sangat tergila-gila dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks.

2. Perempuan

a. Masturbasi berlebihan
b. Mendambakan hubungan seksual hingga mengganggu kehidupan sehari-hari
c. Menghabiskan waktu untuk merencanakan kegiatan seks
d. Sering mengonsumsi konten-konten pornografi
e. Punya banyak pasangan berhubungan seks
f. Tidak terikat secara emosional dengan pasangan berhubungan
g. Menginginkan pasangan berhubungan yang mustahil
h. Ketidakmampuan untuk berhenti dari aktivitas seksual

C. JENIS-JENIS KELAINAN SEKS


Adapun kelainan seks di bagi sebagai berikut :

1. Pedofilia

Orang dengan peodofilia memiliki fantasi, ketertarikan, ataupun perilaku seksual


menyimpang terhadap anak kecil, dengan usia kurang dari 13 tahun. Sementara pelaku
pedofilia yang memiliki ketertarikan seksual terhadap balita dengan usia kurang dari 5
tahun disebut dengan infantofilia.

Perilaku seksual menyimpang ini meliputi mengajak anak untuk melihat si


pelaku melakukan masturbasi, mengajak anak untuk telanjang, menyentuh organ
kelamin anak, atau bahkan melakukan aktivitas seksual dengan anak-anak.

Sebagian pelaku hanya menunjukkan perilaku ini kepada kerabat dekat,


termasuk anaknya sendiri. Pelaku pedofil kerap mengancam korbannya agar
perilakunya tidak diketahui orang lain.
2. Eksibisionisme

Eksibisionisme adalah perilaku ketika seseorang kerap mempertontonkan organ


kelamin pada orang asing. Orang ini punya kecenderungan ingin membuat orang
asing terkejut, takut, atau terkesan dengan perilakunya tersebut. Meski biasanya
tidak diiringi dengan tindakan lebih lanjut,seperti penyerangan terhadap orang
lain, namun ada kalanya orang ini berani melakukan masturbasi di tempat umum
sambil memperlihatkan kemaluannya.

3. Veyeurisme

Perilaku meraih kepuasan seksual dengan mengintip atau mengamati orang yang
sedang berganti pakaian, mandi, atau melakukan aktivitas seksual. Pengintip
tidak bertujuan menjalin kontak seksual dengan korban. Umumnya penderita
kondisi ini hanya melakukan masturbasi sambil mengintip.

4. Froteurisme

Penderita froteurisme memiliki kecenderungan untuk menggesek organ


kelaminnya pada tubuh orang asing, termasuk di tempat umum. Kelainan seksual
ini paling sering ditemui pada pria dengan dengan rentang usia 15-25 tahun
dengan perilaku yang cenderung pemalu.

5. Fetifisme

Penderita fetisisme memilliki gairah seksual terhadap benda mati, seperti celana
dalam atau sepatu wanita. Hasrat seksual orang dengan fetisisme ini akan
bangkit dengan menyentuh atau menggunakan benda-benda tersebut. Benda ini
kadang digunakan saat berhubungan seksual dengan orang lain atau bahkan ada
kalanya menggantikan hubungan seksual yang sesungguhnya dengan orang lain.
Ada juga kelainan lain yang disebut parsialisme, yaitu ketertarikan seksual pada
bagian tubuh tertentu, seperti dada, bokong, atau kaki orang lain.

6. Transvestitisme

Transvestitisme adalah perilaku pria heteroseksual yang suka berpakaian dan


berdandan selayaknya wanita untuk membangkitkan fantasi atau gairah seksual.
Agar tidak ketahuan, sebagian pria yang menderita kelainan ini, mendapatkan
kepuasan dengan menggunakan pakaian dalam wanita, di balik pakaian yang
digunakan sehari-hari.

7. Masokisme seksual

Penderita masokisme meraih kepuasan seksual ketika dia mendapat kekerasan,


baik secara verbal atau nonverbal, seperti digigit, diikat, atau dipermalukan
dengan kata-kata tertentu. Penderita masokisme dapat menyayat atau membuat
luka bakar pada dirinya. Seringkali orang dengan kelainan masokisme mencari
pasangan yang meraih kepuasan seksual dengan melakukan kekerasan (sadisme).
Pasangan sadomasokisme, di mana yang satu adalah seorang masokis dan yang
lain adalah seorang sadis, biasanya melakukan aktivitas seksual meliputi jeratan
atau ikatan (bondage), pemukulan pada bokong (spanking), atau simulasi
pemerkosaan.

8. Sadisme seksual

Penderita sadisme seksual terus-menerus memiliki fantasi dan mendapatkan


kepuasan seksual dari menyiksa pasangannya secara psikologis dan fisik, seperti
memerkosa, menyiksa, atau bahkan membunuh. Dengan melakukan perilaku ini,
penderita merasa berkuasa terhadap korbannya. Pelaku sadisme dapat dikenai
hukuman pidana dan perlu mendapat perawatan intensif dari psikiater.

9. Nekrofilia

Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika melakukan aktivitas seksual pada


mayat. Parafilia jenis ini jarang ditemukan atau diungkap ke umum.

10. Zoofilia

Pelaku mendapat kepuasan ketika melakukan aktivitas seksual dengan binatang.


Tak sebatas fisik, pelaku juga menjalin hubungan emosi dengan binatang
tersebut. Ini yang membedakannya dengan beastiality.

11. Beastialiti

Pelaku mendapat kepuasan ketika melakukan aktivitas seksual dengan binatang.


Perilaku ini hanya sebatas kontak fisik, tanpa melibatkan hubungan emosi.

D. PENYEBAB KELAINAN SEKS

Perlu Anda ketahui berikut penyebab-penyebab kelainan seks seperti yang


dijelaskan pada situs behavenet.com, di antaranya:

1. Faktor Hormon
Ketidakseimbangan hormon menjadi salah satu penyebabnya. Kelebihan ataupun
kekurangan salah satu hormon merupakan hal yang terjadi secara ilmiah dan
terbentuk seiring perkembangan tubuh, hanya saja kadang terjadi
ketidakseimbangan yang menyebabkan anak laki-laki bersikap feminim, atau
bahkan anak perempuan yang bersikap gentleman.

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan ternyata mempunyai peran besar dalam masalah kelainan. Seseorang
yang tinggal atau berada dalam lingkungan penyuka sesama jenis pasti akan
terjerumus dan mengikuti seperti yang ada di lingkungannya. Seseorang yang
sudah terjerumus dalam suatu lingkungan yang “tidak sehat” pasti sangat sulit
untuk keluar dan merasa kecanduan, bahkan cenderung enggan untuk memulai
hidup secara normal.

3. Gaya Hidup (Lifestyle)


Ternyata gaya hidup bisa mempengaruhi kelainan seksual seseorang lho. Segala
sesuatu bisa terjadi karena terbiasa. Iya, salah satunya ialah kebiasaan-kebiasaan
abnormal seperti cowok yang suka memakai pakaian cewek.

4. Pola Pikir (Mindset)


Pola pikir seseorang juga hal yang paling penting, banyak terjadi kasus
seseorang mengalami penyimpangan psikologi hanya karena pola pikirnya
sendiri yang terlalu cepat memfonis dirinya.

5. Traumatik
Bicara mengenai trauma, mungkin ini salah satu penyebab yang sering terjadi
pada kebanyakan penderita. Trauma masa lalu yang menyebabkan seseorang
melakukan tindakan penyimpangan seksual.

Nah, itulah beberapa penyebab utama kelainan seksual. Untuk penyembuhan


masalah kelainan seksual ini cukup kembali ke diri sendiri saja, akan tetapi
alangkah baiknya jika Anda melakukan pencegahan sejak dini.

E .CARA PENANGGULANGAN / CARA MENGOBATI

Adapun cara mengobatinya adalah sebagai berikut :

 Konseling
 Psikoterapi antara lain psikoterapi individu untuk mengubah perilaku dan
terapi keluarga.
 Obat-obatan, untuk mengurangi fantasi dan kecenderungan perilaku
menyimpang, seperti antidepresan dan antiandrogen.
 Terapi hormon, untuk mengurangi dorongan seksual dan perilaku berbahaya.
 Terapi penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan, jika penderita juga
bermasalah dalam hal tersebut.

Mengobati kelainan seksual sangat penting untuk dilakukan. Sebab jika tidak segera
ditangani, kelainan seksual dapat membahayakan diri sendiri, keluarga, hubungan
sosial, pekerjaan, maupun masyarakat umum yang berisiko menjadi korban. Pedofilia,
voyeurisme, sadisme, ekshibisionisme, dan froteurisme adalah tindakan kriminal dan
dapat dijatuhi hukuman pidana.
BAB 3

PENUTUB

A. KESIMPULAN

Jadi, setelah kita membaca dan memahami materi di atas kita dapat menyimpulkan
Kelainan seks adalah penyakit yang patut di basmi dan di hindari oleh kalangan
kalangan pelajar seperti kita, karna dapat mempengaruhi kualitas kita.

B. SARAN
Kita sebagai umat beragama wajib lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar kita dapat terhindar dari penyakit Kelainan seksual, karna dapat merugikan
orang lain terlebih diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/peristiwa/apa-itu-kelainan-seksual.html

https://doktersehat.com/hiperseks-atau-kelainan-seksual/

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=WHhAJvt2APMC&oi=fnd&pg=PR9&dq=kelainan+seksual&ots=LF9u
E4bifn&sig=xlLHUVFQZkaq28vNLsgVU55_TzY&redir_esc=y#v=onepage&q=kelai
nan%20seksual&f=false

https://www.alodokter.com/kenali-kelainan-seksual-parafilia-untuk-melindungi-diri

https://lifestyle.kompas.com/read/2016/09/19/211500823/mengenal.10.jenis.penyimpa
ngan.seksual?page=all

https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3840213/5-penyebab-utama-
kelainan-seksual

Anda mungkin juga menyukai