A. Asal-usul kehidupan
1. Teori Abiogenesis dikenal dengan teori Generation
spontanea yang berarti penciptaan secara spontan, teori ini
didukung oleh ilmuwan Aristoteles,Needham dan Antonie
van Leeuwenhoek.
Aristoteles (384-322 SM) tentang kehidupan berasal
dari benda tak hidup yang terjadi spontan
Needham (1813-1781) tentang air kaldu yang
dipanaskn dan terdapat bakteri.
Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723) Berhasil
membuat mikroskop, melihat jasad renik di dalam air
bekas rendaman Jerami
Memperkuat teori generatio spontanea “terbukti makhluk
hidup berasal dari benda mati (jasad renik berasal dari air
bekas rendaman jerami)”
2. Teori Biogenesis (Makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup) didukung oleh ilmuan yaitu Fransisco Redi,
Lazzaro Spallanzani, Louis Pasteur.
Fransisco redi(1626-1697)
mengadakan percobaan menggunakan toples dan daging
Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan
sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari
daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang
dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin
daging.
Lazzaro Spallanzani(1719-1799)
Spallanzani menentang pendapat Needham (penganut
paham abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi
pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak
sempurna
Louis Pasteur.(1822-1895)
Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum ex
ovo, omne ovum ex vivo” yaitu kehidupan berasal dari
telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk
hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya,
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga
3. Teori evolusi kimia yang dipelopori oleh
Harold Urey (1893-1981) melalui penemuan adanya
senyawa organik yang menjadi dasar asal-usul
kehidupan “Kehidupan terjadi pertamakali di udara
(atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah
perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan
molekul-molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya
loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi
asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.”
Alexander Ivanovich Oparin(1894 –1980)
Kehidupan pertama terbentuk di laut CH4, NH3, H2O,
H2 turun ke laut bersamaan dengan hujan Terjadi reaksi
garam mineral yg terdapat di laut dengan CH4, NH3,
H2O,H2 Sehingga terbentuk zat hidup
Stanley Miller (1930-2007) membuktikan teori evolusi
kimia melalui eksperimen yang menghasilkan
terbentuknya asam amino yang merupakan zat organik
pembentuk protein.
Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis
Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Millerdapat
memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di
dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat,
asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat
terbentuk dalam kondisi abiotik.
B. Teori Evolusi Pra-Darwin
o Plato
o Teori Kreasionisme (Aristoteles)
o Copernicus dan Galileo
o Eramus Darwin
o Teori Katastropisme (George Cuvier)
o Teori Gradualisme
o Teori Uniformitarianisme
C. Pencetus Teori Evolusi
Charles Darwin yang dikenal sebagai bapak evolusi
menyatakan bahwa makhluk hidup yang kuatlah yang akan
bertahan hidup (Sulvival of the fittest)) dan menyatakan
spesies yang ada merupakan hadil evolusi dari nenek
moyangnya. Teori tersebut didukung oleh Lammarck yang
meneliti fosil makhluk hidup dan menyatakan bahwa
makhluk hidup berevolusi dari waktu ke waktu. Evolusi
yang terjadi disebabkan pengaruh lingkungan yang dapat
mengubah sifat maupun bentuk makhluk hidup dan dapat
diwariskan ke generasi selanjutnya, teori ini dikenal dengan
istilah “use dan disuse”.
Makhluk hidup berevolusi dibuktikan dengan adanya bukti-
bukti evoluasi diantaranya:
a. Pengaruh penyebaran geografis
b. Fosil
c. Anatomi perbandingan
d. Studi perkembangan embrionik
e. Biologi molekuler
f. Biokimia
g. Organ tubuh yang tersisa
h. Domestikasi
KB 4: Evolusi Populasi