Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN KE-13

HEREDITAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU
MENGANALISIS HEREDITAS
DEFINISI
Genetika berasal dari bahasa latin “gennos”
artinya asal mula kejadian. Genetika adalah ilmu
yang mempelajari
asal seluk beluk alih informasi hayati/transfer
informasi biologi dari sel ke sel, dari tetua ke
keturunanya, dari generasi ke generasi berikutnya.
segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemindahan dari sel satu ke sel lainnya dan
pewarisan sifat (hereditas) dari induk ke anaknya
PENDAHULUAN
Konsep dasar pewarisan sifat/ hereditas oleh Mendel
(1900), sudah dikenal sejak jaman prasejarah, yaitu
domestika dan pengembangan berbagai ras ternak dan
kultivar tanaman.
Orang juga sudah mengenal efek persilangan dan
perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan
peraturan sejak sebelum genetika menjadi ilmu yang
mandiri.
Silsilah tentang penyakit pada keluarga misalnya sudah
dikaji kala itu, namun pengetahuan praktis tidak
memberikan penjelasan penyebab dari gejalanya.
Ditemukannya materi genetik (kromosom dan gen) serta DNA, RNA,
kode genetik di awal abad ke 20, mendorong kemajuan ilmu genetika
Perkembangan dan kemajuan ilmu genetika seiring dengan
ditemukannya mikroskop elektron, teknologi kromatografi,
komputerisasi dll
Kerjasama ilmu lainnya seperti evolusi, fisiologi, biologi sel dan lain-
lain, penemuan-penemuan baru membantu dalam perkembangan
biologi molekuler
KAJIAN UTAMA BIOLOGI MOLEKULER
Makromolekul hayati (asam nukleat) dna dan rna
Ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi,
transkripsi dan translasi
Landasan biologi molekuler berbagai teknik
eksperimental baru yang terkait dengan
manipulasi DNA
Riset terbaru stem cell
MATERI GENETIK

1. KROMOSOM
 Di tahun 1948, ahli botani asal Jerman Wilhelm Hofmeister menemukan struktur
benang di dalam inti sel induk serbuk sari tanaman Tradescantia
 Kromosom pertama kali dikemukakan oleh W.Waldenger dan mempunyai arti
chroma yang artinya warna dan soam yang artinya badan. Maka kromosom
adalah substansi halus yang berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau
bengkok yang mudah menyerap zat warna.
 Kromosom sel-sel eukariota terdiri atas bahan kompleks yang disebut dengan
kromatin (27% DNA), 67% protein, dan 6% RNA.
 Sepertiga penyusun kromosom adalah DNA.
PROTEIN DNA
Protein kromosom berupa histon. Histon adalah protein
yang konsentrasi asam amino yang tinggi dengan
gugus tambahan (-NH2). Histon melekat erat di DNA,
membentuk subunit-subunit pada rantai DNA
Protein nonhiston pada kromosom lebih banyak
mengandung asam amino gugus tambahan (-COOH)
Sebagian besar protein nonhiston berubah menjadi
enzim yang mengatalisis proses transkripsi dan
replikasi asam nukleat.
Enzim ini disebut enzim polimerase.
Berdasarkan bentuknya kromosom dibedakan menjadi
Metasentrik: letak sentromernya ditengah dan kedua lengannya sama panjang, atau
disebut juga bentuk V.
Kromosom akrosentrik: letak sentromernya mendekati ujung sehingga lengannya
sangat pendek, disebut bentuk J.
Kromosom submetasentrik: letak sentromernya mendekati bagian tengah sehingga
lengan yang satu lebih panjang dari lengan lainnya.
Kromosom telosentrik: letak sentromernya di ujung sehingga hanya memiliki satu
lengan, disebut bentuk I.
STRUKTUR KROMOSOM
Sentromer (kepala kromosom)
Didalamnya terdapat gen.
Fungsi sentromer berperan dalam
pembelahan sel, yaitu sebagai
tempat melekatnya benang-
benang gelendong yang
mengarahkan pembelahan sel
Lengan disebut juga
kromatid.
Umumnya kromosom
mempunyai dua lengan
yang dibatasi oleh
sentromer.
Pada lengan kromosom
tersusun oleh selaput
(membran), kromonema,
dan matriks.
BERDASAKAN JENISNYA
Autosom merupakan kromosom tubuh/kromosom
somatik, tidak berperan dalam menentukan jenis
kelamin. Jumlah autosom sel tubuh manusia 44
buah atau 22 pasang.
Gonosom merupakan kromosom kelamin/seks,
berperan dalam menentukan jenis kelamin. Jumlah
komosom kelamin pada manusia ada dua buah
yakni XX dan XY
Bagaimana cara mengetahui jenis kromosom seks?
JUMLAH KROMOSOM HEWAN DAN
TUMBUHAN
2. ASAM NUKLEAT
Makromolekul
biokimia yang
kompleks, berbobot
molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai
nukleotida yang
mengandung informasi
genetik
Umumnya DNA dan
RNA
STRUKTUR DNA
PERBEDAAN DNA DAN RNA
HIPOTESIS REPLIKASI DNA

 Semikonservatif, dua pita dari double helix memisahkan diri. Parental mencetak model
membentuk pita pasangan baru.
 Konservatif, double helix pariental tetap utuh, kemudian secara keseluruhan dapat mencetak
double helix yang baru
 Dispersive, kedua pita double helix parental terputus-putus. Segmen-segmen DNA parental dan
segmen DNA yang dibentuk baru saling bersambungan dan menghasilkan dua double helix
baru.
REPLIKASI DNA (Melson dan Stahl (1958)
TRANSKRIPSI
TRANSLASI
PART 2 HEREDITAS

Anda mungkin juga menyukai