Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PEWARISAN SIFAT DAN


EVOLUSI

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pola-Pola Hereditas


2. Materi Genetik dan Regulasi
Ekspresi Gen
3. Mekanisme Evolusi
4. Evolusi Populasi

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar KB1. Pola-Pola Hereditas
materi yang
dipelajari 1. Siklus dan Pembelahan Sel
a. Mitosis
Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel
anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk.
b. Meiosis
Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel
kelamin, seperti sel telur wanita atau sel sperma pria.
2. Pewarisan Sifat Mendelian dan Penyimpangan Semu
Hukum Mendel
▪ Hukum Pewarisan Sifat Mendel Jika individu dengan sifat
A melakukan perkawinan dengan individu lain dengan
sifat B, sifat keturunannya merupakan hasil kombinasi
dari sifat kedua induknya.
▪ Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi yang
menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet,
terjadi pemisahan gen gen sealel secara acak (The Law of
Segregation of Allelic Genes).
▪ Genotip dan Fenotip
▪ Persilangan Monohibrida
▪ Hukum Mendel II dikenal sebagai Hukum Asortasi,
hukum berpasangan atau penggabungan secara bebas
(The Law of Independent Assortment of Genes).
1) Persilangan Dihibrid
2) Back Cross (Persilangan Balik) dan Test Cross (Uji
Silang)
3) Persilangan Resiprok
4) Macam-Macam Gamet, Genotip dan Fenotip
3. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
a. Penyimpangan karena interaksi alel
1) Dominasi tidak sempurna (incomplete dominance)
2) Kodominan
3) Alel ganda
4) Alel letal
b. Penyimpangan interaksi genetik
1) Interaksi beberapa gen (Atavisme)
2) Kriptomeri
3) Polimeri
4) Epistasis dan Hipostatis
5) Gen-gen Komplementer
6) Gen Dominan Rangkap
4. Pautan dan Pindah Silang
▪ Tautan (linkage) adalah peristiwa terjadinya dua gen atau
lebih terletak pada satubkromosom yang sama dan tidak
dapat memisahkan diri secara bebas pada waktu meiosis.
▪ Tautan autosomal dan Tautan seks
▪ Tautan Autosomal
▪ Pindah Silang
Pindah silang adalah peristiwa bertukarnya bagian
kromosom satu dengan kromosomlainnya yang homolog,
ataupun dengan bagian kromosom yang berbeda (bukan
homolognya).
▪ Rumus perhitungan nilai pindah silang adalah sebagai
berikut:

▪ Gagal berpisah dan Gen lethal


Gagal berpisah (Nondisjunction) adalah peristiwa
gagalnya satu kromosom atau lebih untuk berpisah
kearah kutub yang berlawanan pada saat anafase meiois
I maupun meiosis II.
➢ Sindrom Turner
Sindrom Turner menunjukan adanya sebuah kromosom
seks X- saja, sehingga ia hanya
memiliki 45 kromosom saja.
➢ Sindrom Down
Kelainan sindrom down ini mula-mula diuraikan oleh
seorang dokter berkebangsaan
Inggris pada tahun 1886 bernama J. Landon Down.
➢ Trisomi 13/Sindrom Patau
Sindrom trisomy 13 (47,+13) diuraikan oleh Patau tahun
1960 bahwa sindrom trisomy 13
ini memiliki kelebihan kromosom autosom no 13.
➢ Trisomi 18/Sindrom Edwards
Sindrom trisomy 18 (47,+18) pertama kali diuraikan oleh
Edwards tahun 1960
bahwa trisomy 18 memiliki kelebihan kromosom autosom
no 18.
➢ Sindrom Klinefelter
Merupakan salah satu jenis penyakit gangguan genetika.
Kondisi ini diderita oleh laki-laki
yang dilahirkan dengan kromosom X tambahan.
▪ Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot
menyebabkan kematian individu.
5. Upaya Menghindari Kelainan Genetik
1) Eugenetika
2) Eutenika
3) Eufenika

KB2. Materi Genetik dan Regulasi Ekspresi Gen


1. Kromosom
Kromosom dapat diamati dengan jelas pada tahap metafase
saat pembelahan mitosis
maupun meiosis.
a. Struktur Kromosom
Makhluk hidup yang ada di alam ini tidak semuanya
mempunyai struktur kromosom yang
sama dengan kromosom manusia.
1. Sentromer
2. Lengan (Kromatid)
b. Ukuran, Bentuk, dan Jumlah Kromosom
Ukuran kromosom kadang-kadang berhubungan dengan
jumlah kromosom. Apabila
jumlah kromosomnya sedikit, biasanya kromosomnya lebih
panjang. Rata-rata ukuran panjang
kromosom adalah 0,2 – 0,5µm dengan diameter 0,2 - 20µm.
Gen Sebagai Bagian dari Kromosom
Gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang
mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu
organisme. Istilah gen dikemukakan oleh W.
2. DNA
DNA dapat ditemukan pada organel mitokondria, plastida,
dan sitoplasma (dalam jumlah
yang sedikit).
a. Struktur DNA
1. Gugus fosfat (PO4 )
berfungsi untuk mengikat molekul gula satu dengan gula
yang lain.
2. Basa nitrogen ini terikat pada setiap molekul gula. Basa
nitrogen dibedakan menjadi dua. Replikasi DNA Model
Replikasi DNA
a. Model Konservatif
b. Model Semikonservatif
c. Model Dispersif
3. Mekanisme Replikasi DNA
Replikasi DNA terjadi di dalam nukleus. Sumber energinya
berasal dari nukleosida trifosfat (nukleotida dengan 3 gugus
fosfat).
4. RNA
Struktur RNA
Komponen penyusun RNA, yaitu sebagai berikut.
1. Gula ribosa berkarbon 5
2. Gugus fosfat
3. Basa nitrogen,
Sintesis Protein
▪ Transkripsi
Transkripsi terdiri dari 3 tahap ya (pengakhiran) rantai m
RNA.
▪ Translasi
Translasi
terdiri dari tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu
inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Kode Genetik
Regulasi Ekspresi gen
Regulasi ekspresi gen merupakan proses pengaturan dalam
penterjemahan informasi
genetik.
Mutasi
Mutasi adalah perubahan substansi genetik. Mutasi bisa
terjadi pada gen atau kromosom.
Jenis-Jenis Mutasi
1. Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
2. Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom
3. Mutasi Sel Somatik dan Mutasi Sel Germinal
Dampak Mutasi
1. Resistansi Antibiotik pada Bakteri
2. Terbentuknya Produsen Antibiotik yang Lebih Efektif
3. Resistansi Sel Sabit terhadap Malaria
4. Meningkatkan Keanekaragaman Genetik

KB3. Mekanisme Evolusi

▪ Teori Abiogenesis
Aristoteles
Needham
▪ Teori Biogenesis
Francesco Redi
Lazzaro Spallanzani
Louis Pasteur
Teori evolusi kimia
Teori Evolusi Pra-Darwin
Plato
Teori Kreasionisme (Aristoteles)
Pencetus Teori Evolusi
Teori Lamarck
Menurut
▪ Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus
melalui organ yang digunakan dan tidak digunakan (use
and disuse).
Teori Darwin
Darwinisme: Pewarisan dengan modifikasi
Pemikiran Darwin menyatakan bahwa semua organisme
memiliki kekerabatan melalui
garis keturunan dari prototipe yang tidak diketahui yang
hidup pada zaman dahulu kala.
Darwinisme: Seleksi Alam dan Adaptasi
Seleksi alam merupakan hasil dari interaksi antara populasi
dan lingkungannya.
Seleksi Alam
Seleksi alam terjadi pada populasi suatu spesies. Adaptasi
Setiap organisme dapat dikatakan merupakan suatu
kumpulan kompleks dari sejumlah
besar adaptasi. Adaptasi yang terjadi memiliki hubungan
dengan kebutuhan makanan,
Bukti-bukti Evolusi
a. Pengaruh penyebaran geografis
b. Catatan Fosil
c. Adanya Anatomi Perbandingan
d. Studi Perkembangan Embrionik
e. Biologi molekuler
f. Studi perbandingan biokimia
g. Organ Tubuh yang Tersisa
h. Peristiwa Domestifikasi

KB4. Evolusi Populasi

1. Variasi Genetik
Dalam suatu populasi, senantiasa terdapat variasi di antara
individuindividunya.
Hal ini menunjukkan adanya perubahan genetis.
▪ Mutasi dan Rekombinasi
▪ Diploidi dan Polimorfisme
▪ Genetika Evolusi
▪ Sintesis Evolusioner
Evolusioner modern merupakan perpaduan gagasan
berbagai bidang
keahilian biologi yang menjelaskan evolusi secara logis.
▪ Hukum Hardy-Weinberg
▪ Gene Pool
▪ Hanyutan Genetik (Genetic drift)
▪ Aliran Gen (Gene flow)
▪ Mikro Evolusi
2. Definisi Mikro Evolusi
Mikroevolusi adalah peristiwa terjadinya perubahan skala
kecil pada frekuensi alel suatu populasi selama beberapa
generasi.
▪ Penyebab Mikro Evolusi
▪ Hanyutan Genetik (Genetic Drift)
▪ Aliran gen (gene flow)
▪ Perkawinan yang tidak acak
▪ Mutasi
▪ Seleksi alam
2 Daftar materi 1. pembelahan mitosis dan meiosis
yang sulit 2. Perhitungan persilangan resiprok
dipahami di 3. Membedakan tautan autosomal dan tautan seks
4. Mekanisme transkripsi dan tranlasi
modul ini
5. Mutasi gen
6. Perhitungan nilai pindah silang

3 Daftar materi 1. Tahapan siklus pembelahan mitosis dan meiosis


yang sering 2. Persilangan back cross dan test cross
mengalami 3. Penyimpangan interaksi gen
4. Gagal berpisah dan gen letal
miskonsepsi
5. Gene pool dan genetic drift

Anda mungkin juga menyukai