d. p a s a n g a n g e n ya n g te r d a p a t pada
h o m o l o g d i s e b u t d e n g a n A le l .
kromosom
11. Alel menunjukkan sifat alternatif sesamanya.
Contoh sifat alternatif sesamanya adalah alel B menentukan sifat
bentuk biji bulat, sedangkan bentuk alel b kecil menunjukkan sifat
bentuk biji keriput.
12. Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk suatu
pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut
alel homozigot.
13. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa
informasi genetika.
14. Menurut hukum Mendel, gen dalam kromosom terdapat dalam
keadaan berpasangan dan
anggota pasangan itu diperoleh dari parental
(induk). Pada waktu pembelahan meiosis, pasangan kromosom
tersebut berpisah dan hanya satu anggota dari setiap pasangan itu
yang berpindah ke sel kelamin.
15. Dioxyribo Nucleic Acid (DNA) atau Asam
Deoksiribo Nukleat merupakan senyawa kimia
yang terdapat di dalam inti sel.
16. DNA pertama kali ditemukan oleh F.
M i es c h er
e er it r o s it (1b8u6r9u)n dg,a ri sella nsjpuetrnmya
tozdoain admana ksaenl sebagai nuklein.
17. DNA merupakan komponen yang ditemukan secara ekslusif di
dalam kromosom dan mempunyai sifat antara lain:
a. Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi
genetik, melalui aktivitas pembelahan sel.
b. Tebalnya 20 Å (Amstrong) dan panjangnya beribu-ribu Å (1 Å
= 10-10 meter).
c. Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau
menggandakan diri. DNA hasil replikasi ( DNA anak)
memiliki urutan basa yang identik dengan
yang dimiliki oleh heliks ganda parental ( DNA induk).
d. Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai
tunggal. Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks (rantai)
ganda.
e. Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim
(kurang dari 3 atau lebih dari 10), DNA mengalami
denaturasi (membuka). Jika lingkungan dikembalikan seperti
semula, DNA dapat kembali membentuk heliks ganda,
disebut renaturasi.
18. DNA merupakan suatu polimer yang terdiri atas
nukleotida-nukleotida dengan jumlah ratusan
atau ribuan. Setiap nukleotida terdiri dari 1 gugus fosfat, 1 basa
nitrogen, dan 1 gula
pentosa.
19. Basa nitrogen yang terdiri atas Purin (Adenin dan Guanin) dan
Pirimidin (Sitosin dan Timin) akan membentuk rangkaian
senyawa kimia dengan gula pentosa, membentuk
nukleosida/deoksiribonukleosida
20. Nukleosida bersenyawa dengan gugus fosfat membentuk
nukleotida, yang mempunyai bentuk rantai panjang. Nukleotida-
nukleotida tersebut membentuk rantai panjang yang disebut
polinukleotida. Antara rantai polinukleotida satu dengan yang
lainnya saling
berhubungan pada bagian basa nitrogen.
21. Pasangan tetap basa nitrogen purin-pirimidin,
yaitu sebagai berikut.
a. Guanin (G) – Sitosin (C atau S)
b. Adenin (A) – Timin (T)
22. Adenin (A) dengan timin (T) membentuk dua ikatan hidrogen
(A=T), sedangkan guanin (G)
33. RNA dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu RNA-d/m RNA,
RNA-t, RNA-r.
34. Sistesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang
dilakukan oleh sel-sel hidup untuk membuat protein dengan
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
35. Pembentukan protein atau sintesis protein mengalami dua tahap
yakni transkripsi dan translasi.
47.Mutations) ,
Mutasi pada Pergeseran Rangka
mutasi pergeseran rangka (Frameshift
tipe insersi, terjadi
penambahan nukleotida (basa nitrogen) dalam potongan DNA
yang memengaruhi seluruh urutan asam amino, sedangkan Pada
mutasi pergeseran rangka tipe delesi, terjadi kehilangan atau
pengurangan nukleotida (basa nitrogen) tertentu yang
memngaruhi pengodean atau penyandian suatu protein yang
menggunakan potongan DNA ini.
48. Mutasi kromosom adalah perubahan yang
terjadi pada kromosom yang meliputi perubahan struktur ataupun
perubahan
jumlah kromosom.
49. sejumlah cara yang dapat mengubah struktur
dasar kromosom, yaitu delesi, duplikasi,
inversi, dan translokasi.
50. Perubahan Jumlah Kromosom, dapat berupa euploidi dan
aneuploidi.
Kegiatan Belajar 3
1. Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di
antaranya Teori Biogenesis dan Abiogenesis
2. Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia
mengajukan teori Abiogenesis atau disebut juga teori Generation
Spontanea pada tahun 384 –3 22 SM. Teori ini merupakan teori
tentang asal usul kehidupan yang pertama kali muncul.
Generationspontanea berarti
p e n c ip t a a n ya n g t e rj a d i s e c a r a
bb a h w a k e h id u p a n b e r a s a l d a r i
sp on t a n . A rt i n y a
b en d a ta k h i d u p
yang terjadi secara spontan.
3. Pendukung lain teori Abiogenesis adalah Nedham, seorang ilmuwan
dari Inggris. Nedham melakukan penelitian dengan merebus kaldu
dalam wadah selama beberapa menit kemudian ditutup dengan
gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu
tersebut.Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
4. Francesco Redi membantah teori abiogenesis. Ia merupakan
pendukung teori biogenesis yaitu teori yang menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
D im n a ga s - g a s ya n g d i a t m os f e r
bber ursan mkaenl a u dt ereaksi
tu n g akimia
n antara
ai r garam
h u jmineral
a n airk elaut
m
u d ia n t e r j a d i
dengan gas-gas yang turun dari atmosfer sehingga menghasilkan zat
hidup.
10. Teori Evolusi Pra-Darwin dikemukakan oleh Plato. Plato
menggambarkan bahwa Penciptalah
yang menciptakan dunia dari kehancuran. Sang Pencipta kemudian
menciptakan para dewa
yang akan membuat manusia dengan jenis kelamin laki-laki. Wanita
dan hewan muncul dari reinkarnasi jiwa laki-laki.
11. Teori Kreasionisme (Aristoteles) yaitu Paham ini dianut
berdasarkan keyakinan agama dan keterangan Aristoteles.
Teori ini dianggap tidak valid karena banyak spesies yang hidupnya
tidak sekaligus ada pada satu zaman. Misalnya masa hidup
dinosaurus tidak sama dengan manusia.
12. Copernicus dan Galileo (tahun 1543)
menunjukan secara meyakinkan bahwa matahari
merupakan pusat dari rotasi planet- planet, bukan bumi. Dunia organik
dan dunia fisik dapat diatur dengan hukum-hukum alami. 13. Erasmus
Darwin (1731-1802) menyatakan bahwa kehidupan di
bumi memiliki asal- usul
yang sama dan respons fungsional di wariskan kepada
keturunanya.
14. Teori Katastropisme (George Cuvier menyatakan
bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan.
15. Teori Gradualisme yaitu teori ini menyatakan bahwa perubahan
geologis berlangsung pelan tetapi pasti. Namun teori ini tidak
mampu menjelaskan mekanismenya dengan
meyakinkan.
16. Teori Uniformitarianisme Paham ini menyatakan bahwa
proses geologis ternyata
menuruti
perubahanpola yang seragam sehingga kecepatan dan pengaruh
selalu
seimbang dalam kurun waktu tertentu. 17. Teori Lamarck
mengungkapkan bahwa
makhluk hidup berevolusi sebagai respon terhadap perubahan
lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk hidup berubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.
18. Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu:
a. Penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di
masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.
b. Tmeaokrihnlyuak himduepn jmelaemskialink i admaepntagasip
aya ngs ebtaiaikp terhadap lingkungannya.
19. Teori Darwin yaitu pemikiran Darwin yang tertuang melalui
bukunya, yaitu “Spesies yang ada sekarang merupakan hasil
evolusi dari spesies nenek moyangnya (pewarisan dengan
modifikasi)” dan “Seleksi alam merupakan mekanisme
terjadinya evolusi tersebut”. Pemikiran Darwin tersebut
kemudian dikenal dengan “Teori Darwin (Darwinisme)”.
o menghasilkan
Sumber daya alam keturunan yang banyak.
di bumi terbatas. Oleh karena itu,
terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan
pada setiap generasi.
o Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak
terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya
dapat diwariskan.
o Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi.
Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik
terhadap lingkungannya.
21. Seleksi Alam terjadi pada populasi suatu spesies. karena di
dalam populasi terdapat bahan mentah evolusi, yaitu variasi
genotipe
dan fenotipe
22. Terdapat tiga kemungkinan seleksi alam yang berpengaruh
terhadap populasi, yaitu seleksi stabilisasi, seleksi terarah, dan
seleksi memecah belah.
23. Bukti-bukti Evolusi
a. Pengaruh penyebaran geografis
b. Catatan Fosil
c . A d a n y a A n a to m i P er b
d d . S t u d i P e rk e m b a n ga n
an d in g a n
E m b ri o n ik
e. Biologi molekuler
f. Studi perbandingan biokimia
g. Organ Tubuh yang Tersisa
h. Peristiwa Domestifikasi
Kegiatan Belajar 4
1. Rekombinasi gen merupakan mekanisme yang sangat penting
dalam proses evolusi. terjadi melalui reproduksi seksual.
2. Rekombinasi meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Pembentukan
individu heterozigot, b. Percampuran secara acak pada kromosom
dari dua parental, c. Terjadinya pindah silang (crossing over )
3. Mutasi yang menguntungkan akan menghasilkan keturunan yang
adaptif, sedangkan mutasi yang merugikan merupakan mutasi
letal dan akan menghasilkan keturunan yang kurang adaptif.
4.
i p lo id i d a n p o s ei m b a n g
e m p e r ta h a n ka n a n a S if a t
l im o rf i s m e a k an
v ar ia s i , d im di p lo i d
pada hampir sebagian besar organisme eukariota
menyembunyikan banyak variasi dari seleksi dalam pembentukan
alel resesif pada individu heterozigot sedangkan Menurut teori
evolusi, polimorfisme dihasilkan dari proses evolusi, seperti
halnya setiap aspek suatu spesies. Itu diwariskan dan dimodifikasi
oleh seleksi alam. Dalam polimorfisme, susunan genetik seseorang
memungkinkan untuk morf yang berbeda
5. Evolusioner modern merupakan perpaduan gagasan berbagai
bidang keahilian biologi yang menjelaskan evolusi secara logis.
6. Sintesis modern memecahkan permasalahan
dan ketidakjelasan yang disebabkan oleh spesialisasi bidang
biologi, di mana terdapat komunikasi yang buruk antar ahli bilogi
pada awal abad ke-21.
7. Dari sudut padang genetika, evolusi ialah perubahan pada
frekuensi alel dalam populasi yang saling berbagi lungkang gen
(gene pool) dari generasi yang satu ke generasi
y a n g la i n. S e b u po p u la s i m e
k e lo m po k i n d iv id te r lo k a l isa si
a h rupa k an
u ya n g
merupakan spesies yang sama.