Anda di halaman 1dari 13

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Profesional Modul 4

 Judul Modul Pewarisan Sifat dan Evolusi


 Judul Kegiatan Belajar (KB) 1.  Pola-Pola hereditas
2.  Materi genetik dan Regulasi eksresi Gen 3.  Mekanisme
evolusi
4.  Evolusi populasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang
dipelajari Kegiatan Belajar 1 
1.   Tergantung pada jenis sel, ada dua cara sel membelah :
mitosis dan miosis
2.   skema siklus sel terdiri fase pembelahan sel (mitotik/M), fase
pertumbuhan (interfase terdiri dari :G1 fase Gap 1), S (fase sintesis)
G2 (fase Gap 2) sebelum sel memasuki fase mitotik dan siap
membelah.
3.   Mitosis terjadi pada sel tubuh dan menghasilkan sel anak
dengan jumlah sel kromosom sama dengan sel induk.
4.   4 fase dalam pembelahan mitosis:
-profase
-metafase
-anafase
-teloFase
5.   dimulai dari tahap interfase : terjadi replikasi DNA
6.   Gap 1 : belum terjadi replikasi DNA
7.   Fase sintesis : DNA dalam inti mengalami replikasi sehingga
menghasilkan salinan 2 DNA
8.   Fase Gap 2 : Replikasi DNA telah selesai. 9.  Hasil
pembelahan mitosis : 2 sel anak yang
masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang
sama dengan induknya.
10.  Miosis : memiliki dua siklus pembelahan sel
 yaitu miosis 1 dan miosis 2.
11.  Miosis 1 membagi 2 jumlah romosomdan juga ketika pindah
silang terjadi.
12.  Miosis 2 membagi 2 jumlah informasi genetik di setiap kromosom
setiap sel.
13.  pada pewarisan sifat mendelian : sifat-sifat yang didapat dari
lingkungan tidak dapat diwariskan kepada keturunannya,
kebanyakan sifat akan berkembang dengan dukungan
lingkungannya.
14.  Hukum mendel merupakan hukum hereditas
 yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada
organisme.
15.  Mendel mengamati 7 sifat kacang kapri dan menyilangkan
dua infivdu galur murni
16.  Hukum mendel 1 disebut juga hukum segregasi
 yang menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi
pemisahan gen-gen

msmeocnaroah iabcraidka. .dapat dikaji dengan persilangan


17.  hukum mendel 2 dikenal sebagai hukum asortasi, hukum
berpasangan atau penggabungan secara bebas,berpadunya gen-
gen tidak sealel secara bebas.
18.  persilangan dihibrid yaitu persilangan dua individu yang
mempunyai 2 sifat beda (dengan dua alel yang berbeda).
19.  Back Cross  persilangan antara keturunan F1

 ayatanug bhetienrao)z yigaontg d henomgaonz ignodtu dkonmyian


(abna.i k jantan
20.  Test cross  persilangan antara hibrid dengan salah satu
induk homozigot resesif. 
21.  Persilangan resiprok yaitu persilangan yang merupakan
kebalikan dari persilangan sebelumnya. 
22.  Penyimpangan semu hukum mendel ada dua
 yaitu penyimpangan karena nteraksi alel dan penyimpangan
interaksi genetik. 
23.  bentuk bentuk penyimpangan semu hukum mendel antaralain
:
a.   Interaksi beberapa gen (atavisme) 
b.   Kriptomery 
c.   Polimeri 
d.   Epistasis dan hipostasis 
e.   Gen-gen komplementer 
f.   Gen dominan rangkap 
24.  tautan adalah kecenderungan gen pada kromosom untuk
tetap bersama-sama dan diteruskan pada generas
berikutnya.
25.  Pindah silang merupakan pertukaran gen atau bagian kromosom
dan membentuk variasi baru.
26.  Gagal berpisah merupakan peristiwa gagalnya suatu kromosom
atau lebih untuk berpisah kearah kutub yang berlawanan pada
saat anafase misosis 1 maupun miosis 2.
27.  tipe penggolangan jenis kelamin : tipe XY, XO, ZW dan jantan
yang mempunyai tipe ZZ (XX)

28.  aBa.e  bAelrbaipnao penyakit menurun yaitu : b. 


fenilketonuria
c.   Brakhidaktili
d.   Cystinuria
e.   polidaktili
f.   Galaktosemia
g.   Huntintong
h.   Buta warna i. 
Anodontia
 j.  Hemofilia
k.  kelainan ole alel resesif pada gonosom X
Kegiatan Belajar 2
1.  Kromosom terdapat dalam nukleus setiap sel, pertama kali
dikemukakan oleh W waldeyer
2.  dapat diamati dengan jelas pada tahap Metafase
saat pembelahan mitosis maupun miosis. 3. berdasarkan fungsinya
kromosom dapat
dibedakan atas 2 macam :
a.   kromosom tubuh (autosom)
b.   kromosom seks (Gonosom) 4. Struktur koromosom
umumnya memiliki
susunan kimia yang terdiri dari kromayin 60 %, protein 35 %, DNA
dan RNA 5 %, terdiri dari

ahsisatmon), dmaenm niollnik hi bisetboenr a(bpear seinfazti mn


eytaranlg a tearulibat dalam sintesis DNA dan RNA.
5.  dua bagian utama kromosom yaitu : sentromer dan lengan
(kromatid).
6.  Bentuk kromosom dibedakan atas 4 macam
 yaitu :
a.   Asentrik
b.   Monosentrik
c.   Disentrik
d.   Polisentrik
7.  berdasarkan letak sentromernya dibedakan atas a.  Metasentris
b.   Submetasentris
c.   Akrosentris
d.   telosentris
8.   Jumlah kromosom semua mahkluk hidup
memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda, pada sel tubuh atau
sel somatis.
9.  Gen sebagai bagian dari kromosom dimana gen merupakan unit
terkecil yang mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu organisme,
pertama kali dikemukakan oleh W johansen.
10.  Fungsi gen adalah sebagai berikut.
a.  Mengatur pertumbuhan/perkembangan dan metabolisme
individu.
 b.  Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke
generasi berikutnya.
c.  Menentukan sifat-sifat pada keturunannya

d.  p a s a n g a n g e n ya n g te r d a p a t pada
h o m o l o g d i s e b u t d e n g a n A le l .
kromosom
11.  Alel menunjukkan sifat alternatif sesamanya.
Contoh sifat alternatif sesamanya adalah alel B menentukan sifat
bentuk biji bulat, sedangkan bentuk alel b kecil menunjukkan sifat
bentuk biji keriput.
12.  Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk suatu
pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut
alel homozigot.
13.  Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa
informasi genetika.
14.  Menurut hukum Mendel, gen dalam kromosom terdapat dalam
keadaan berpasangan dan
anggota pasangan itu diperoleh dari parental
(induk). Pada waktu pembelahan meiosis, pasangan kromosom
tersebut berpisah dan hanya satu anggota dari setiap pasangan itu
 yang berpindah ke sel kelamin.
15.   Dioxyribo Nucleic Acid (DNA) atau Asam
Deoksiribo Nukleat merupakan senyawa kimia
 yang terdapat di dalam inti sel.
16.   DNA pertama kali ditemukan oleh F.
M i es c h er
e er it r o s it (1b8u6r9u)n dg,a ri sella nsjpuetrnmya
tozdoain admana ksaenl sebagai nuklein.
17.  DNA merupakan komponen yang ditemukan secara ekslusif di
dalam kromosom dan mempunyai sifat antara lain:
a.   Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi
genetik, melalui aktivitas pembelahan sel.
b.   Tebalnya 20 Å (Amstrong) dan panjangnya beribu-ribu Å (1 Å
= 10-10 meter).
c.   Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau
menggandakan diri. DNA hasil replikasi ( DNA anak)
memiliki urutan basa yang identik dengan
 yang dimiliki oleh heliks ganda parental ( DNA induk).
d.   Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai
tunggal. Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks (rantai)
ganda.
e.   Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim
(kurang dari 3 atau lebih dari 10), DNA mengalami
denaturasi (membuka). Jika lingkungan dikembalikan seperti
semula, DNA dapat kembali membentuk heliks ganda,
disebut renaturasi.
18.  DNA merupakan suatu polimer yang terdiri atas
nukleotida-nukleotida dengan jumlah ratusan
atau ribuan. Setiap nukleotida terdiri dari 1 gugus fosfat, 1 basa
nitrogen, dan 1 gula
pentosa.
19.  Basa nitrogen yang terdiri atas Purin (Adenin dan Guanin) dan
Pirimidin (Sitosin dan Timin) akan membentuk rangkaian
senyawa kimia dengan gula pentosa, membentuk
nukleosida/deoksiribonukleosida 
20.  Nukleosida bersenyawa dengan gugus fosfat membentuk
nukleotida, yang mempunyai bentuk rantai panjang. Nukleotida-
nukleotida tersebut membentuk rantai panjang yang disebut
polinukleotida. Antara rantai polinukleotida satu dengan yang
lainnya saling
berhubungan pada bagian basa nitrogen.
21.  Pasangan tetap basa nitrogen purin-pirimidin,
 yaitu sebagai berikut.
a.   Guanin (G) –  Sitosin (C atau S)
 b.  Adenin (A) –  Timin (T)
22.  Adenin (A) dengan timin (T) membentuk dua ikatan hidrogen
(A=T), sedangkan guanin (G)

dhdeidnrgoagne n s(Gito≡sCi)n.  (C) membentuk tiga ikatan


23. Fungsi DNA :
a.   Pembawa informasi geneti. DNA sebagai
bentuk kimiawi gen merupakan pembawa informasi genetik
makhluk hidup. DNA membawa instruksi bagi pembentukan ciri
dan sifat makhluk hidup.
b.   Berperan dalam duplikasi diri dan pewarisan sifat
c.   Ekspresi informasi genetik
d.   Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan
DNA untuk dapat mensintesis senyawa lain 24. DNA
mempunyai kemampuan untuk
mengadakan replikasi, yaitu memperbanyak diri atau menggandakan
diri. Peristiwa ini terjadi mendahului penggandaan kromosom,
berlangsung pada waktu interfase, yaitu pada saat sel siap untuk
melakukan pembelahan.
25.   Tujuan replikasi DNA adalah agar sel anakan hasil
pembelahan mengandung DNA yang identik dengan DNA
sel induknya. Kesalahan dalam replikasi DNA dapat
mengakhibatkan perubahan pada sifat sel- sel anakan.
26.  Para ahli mengemukakan tiga model mekanisme replikasi DNA,
yaitu sebagai
berikut
a.   Model Konservatif
b.  Model Semikonservatif
c.   Model Dispersif
27.  Dari ketiga model replikasi DNA tersebut, model semikonservatiflah
yang lebih diyakini kebenarannya. Hal ini telah dibuktikan oleh
Matthew Meselson dan Franklin Stahl dengan percobaan
pembiakan bakteri Escherichia coli hingga beberapa generasi
dalam medium yang mengandung isotop nitrogen berat 15N,
kemudian memindahkannya ke dalam medium isotop nitrogen
ringan 14N.
 

28.  aRRanetpalirkaa lsaii nD NseAb dagikaai tbaelirsik ouleth


beberapa enzim, a.  Helikase, berfungsi memutuskan ikatan-
ikatan hidrogen untuk membuka heliks ganda DNA
menjadi dua untai tunggal.
b.   Singel-strand binding protein, menjaga agar hidrogen
yang dipisah oleh helikase tidak bersatu kembali.
c.   RNA primase, untuk menggabungkan nukleotida-
nukleotida RNA agar dapat membentukp rimer
d.   DNA polimerase, berfungsi menggabungkan nukleotida-
nukleotida menjadi polimer DNA
 yang panjang.
e.   DNA ligase, berfungsi menyambungkan
fragmen-fragmen DNA (fragmen Okazaki)
 yang baru terbentuk sehingga menjadi untaian DNA
yang lengkap.
29.  Mekanisme replikasi DNA dapat dilihat melalui gambar sebagai
berikut :

30.  RNA (ribonucleic acid ) adalah makromolekul polinukleotida yang


berbentuk untai tunggal. RNA berperan dalam sintesis protein.
RNA memiliki untai polimer yang lebih pendek dari pada DNA
karena dibentuk melalui transkripsi fragmen-fragmen DNA.
31.  Komponen penyusun RNA, yaitu sebagai berikut.
a.  Gula ribosa berkarbon 5 b. Gugus
fosfat
c.  Basa nitrogen, terdiri atas dua jenis: Purin, ada dua macam:
guanin (G) dan adenin (A), Pirimidin, ada dua macam: urasil
(U) dan

32.  sitosin (S atau C)


Fungsi RNA yaitu
:
a.   Menyampaikan informasi genetik dalam bentuk kode-kode
genetik dalam inti ke ribosom dan sebagai pola cetakan dalam
membentuk polipeptida.
b.   Sebagai mesin perakit dalam sintesis protein
 yang bergerak ke satu arah sepanjang RNA duta.
c.   Mengangkut asam-asam amino ke ribosom.

33.  RNA dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu RNA-d/m RNA,
RNA-t, RNA-r.
34.  Sistesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang
dilakukan oleh sel-sel hidup untuk membuat protein dengan
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
35.  Pembentukan protein atau sintesis protein mengalami dua tahap
yakni transkripsi dan translasi.

36.  Regulasi ekspresi gen merupakan proses pengaturan dalam


penterjemahan informasi genetik. Regulasi ekspresi gen adalah
suatu pengendalian gen yang berfungsi untuk memunculkan
fenotipe dari genotipe.
37.  Mutasi adalah perubahan substansi genetik. 38. Proses terjadinya
mutasi dinamakan
mutagenesis.
39.  Bahan-bahan atau proses yang menyebabkan

aa t au laju terjadinya mutasi


d in am amkeanninmguktaat
k a n
ge n .
40.  Berdasarkan sifat-sifatnya, mutagen
digolongkan menjadi mutagen kimia, mutagen fisika, dan mutagen
biologis.
41.  Mutasi dapat dikelompokkan berdasarkan cara terjadinya mutasi,
berdasarkan sumber, tingkatan mutasi, dan sel tempat terjadinya
mutasi.
42.  Mutasi alami (mutasi spontan) adalah mutasi
 yang terjadi di alam secara acak (random), tanpa diketahui sebabnya
secara pasti.
43.  Mutasi buatan adalah peristiwa perubahan materi genetik
makhluk hidup yang sengaja dilakukan manusia dnegan tujuan-
tujuan tertentu.
44.  Mutasi gen atau disebut juga mutasi titik  (point mutations )
adalah perubahan urutan suatu atau dua pasang basa DNA yang
menyusun gen. 
45.  Ada dua tipe mutasi gen, yaitu subsitusi basa
dan mutasi pergeseran rangka.
46.  secara fungsional subsitusi basa juga dapat dibedakan menjadi
mutasi bisu, mutasi salah arti, dan mutasi tak bermakna.

47.Mutations) ,
 Mutasi pada Pergeseran Rangka
mutasi pergeseran rangka (Frameshift
tipe insersi, terjadi
penambahan nukleotida (basa nitrogen) dalam potongan DNA
yang memengaruhi seluruh urutan asam amino, sedangkan Pada
mutasi pergeseran rangka tipe delesi, terjadi kehilangan atau
pengurangan nukleotida (basa nitrogen) tertentu yang
memngaruhi pengodean atau penyandian suatu protein yang
menggunakan potongan DNA ini.
48.  Mutasi kromosom adalah perubahan yang
terjadi pada kromosom yang meliputi perubahan struktur ataupun
perubahan
 jumlah kromosom. 
49.  sejumlah cara yang dapat mengubah struktur
dasar kromosom, yaitu delesi, duplikasi,
inversi, dan translokasi.
50.  Perubahan Jumlah Kromosom, dapat berupa euploidi dan
aneuploidi.
Kegiatan Belajar 3
1.   Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di
antaranya Teori Biogenesis dan Abiogenesis 
2.   Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia
mengajukan teori Abiogenesis atau disebut juga teori Generation
Spontanea pada tahun 384 –3  22 SM. Teori ini merupakan teori
tentang asal usul kehidupan yang pertama kali muncul.
Generationspontanea berarti

p e n c ip t a a n ya n g t e rj a d i s e c a r a
bb a h w a k e h id u p a n b e r a s a l d a r i
sp on t a n . A rt i n y a
b en d a ta k h i d u p
 yang terjadi secara spontan.
3.   Pendukung lain teori Abiogenesis adalah Nedham, seorang ilmuwan
dari Inggris. Nedham melakukan penelitian dengan merebus kaldu
dalam wadah selama beberapa menit kemudian ditutup dengan
gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu
tersebut.Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
4.   Francesco Redi membantah teori abiogenesis. Ia merupakan
pendukung teori biogenesis yaitu teori yang menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
 

5.   Lazzaro Spallanzani mengadakan pembuktian dengan air kaldu


yang ditempatkan di dalam tabung. Spallanzani berkesimpulan
bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu, tetapi
berasal dari makhluk hidup lainnya.
6.   Louis Pasteur adalah ahli  biokimia dari
Perancis yang berhasil menumbangkan teori
abiogenesis.Penyempurnaan dari percobaan
 yang dilakukan oleh Spallanzani.
7.   Hasil percobaan Louis Pasteur berhasil menumbangkan teori
abiogenesis
8.   Teori evolusi kimia menyatakan bahwa asal- usul kehidupan diawali
oleh terbentuknya senyawa- senyawa organik di asmosfer.
Dibuktikan oleh Stanley Miller, seorang peneliti Amerika.
9.   Tokoh A. I Opharin  ahli kimia menyatakan bahwa asal  –u  sul
kehidupan berasal dari laut.

D im n a ga s - g a s ya n g d i a t m os f e r
bber ursan mkaenl a u dt ereaksi
tu n g akimia
n antara
ai r garam
h u jmineral
a n airk elaut
m
u d ia n t e r j a d i
dengan gas-gas yang turun dari atmosfer sehingga menghasilkan zat
hidup.
10.   Teori Evolusi Pra-Darwin dikemukakan oleh Plato. Plato
menggambarkan bahwa Penciptalah
 yang menciptakan dunia dari kehancuran. Sang Pencipta kemudian
menciptakan para dewa
 yang akan membuat manusia dengan jenis kelamin laki-laki. Wanita
dan hewan muncul dari reinkarnasi jiwa laki-laki.
11.   Teori Kreasionisme (Aristoteles) yaitu Paham ini dianut
berdasarkan keyakinan agama dan keterangan Aristoteles.
Teori ini dianggap tidak valid karena banyak spesies yang hidupnya
tidak sekaligus ada pada satu zaman. Misalnya masa hidup
dinosaurus tidak sama dengan manusia.
12.  Copernicus dan Galileo (tahun 1543)
menunjukan secara meyakinkan bahwa matahari
merupakan pusat dari rotasi planet- planet, bukan bumi. Dunia organik
dan dunia fisik dapat diatur dengan hukum-hukum alami. 13. Erasmus
Darwin (1731-1802) menyatakan bahwa kehidupan di
bumi memiliki asal- usul
 yang sama dan respons fungsional di wariskan kepada
keturunanya.
14.   Teori Katastropisme (George Cuvier menyatakan
bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan.
15.   Teori Gradualisme yaitu teori ini menyatakan bahwa perubahan
geologis berlangsung pelan tetapi pasti. Namun teori ini tidak
mampu menjelaskan mekanismenya dengan
meyakinkan.
16.  Teori Uniformitarianisme Paham ini menyatakan bahwa
proses geologis ternyata
menuruti
perubahanpola yang seragam sehingga kecepatan dan pengaruh
selalu
seimbang dalam kurun waktu tertentu.  17. Teori Lamarck 
mengungkapkan bahwa
makhluk hidup berevolusi sebagai respon terhadap perubahan
lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk hidup berubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.
18.   Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu:
a.   Penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di
masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.
 
b.  Tmeaokrihnlyuak himduepn jmelaemskialink i admaepntagasip
aya ngs ebtaiaikp terhadap lingkungannya.
19.  Teori Darwin  yaitu pemikiran Darwin yang tertuang melalui
bukunya, yaitu “Spesies  yang ada sekarang merupakan hasil
evolusi dari spesies nenek moyangnya (pewarisan dengan
modifikasi)” dan “Seleksi alam merupakan mekanisme
terjadinya evolusi tersebut”. Pemikiran Darwin tersebut
kemudian dikenal dengan “Teori Darwin (Darwinisme)”. 

20.   Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat


disimpulkan sebagai berikut.
o  Spesies memiliki kemampuan untuk

o menghasilkan
Sumber daya alam keturunan yang banyak.
di bumi terbatas. Oleh karena itu,
terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan
pada setiap generasi.
o  Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak
terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya
dapat diwariskan.
o  Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi.
Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik
terhadap lingkungannya.
21.  Seleksi Alam  terjadi pada populasi suatu spesies. karena di
dalam populasi terdapat bahan mentah evolusi, yaitu variasi
genotipe
dan fenotipe
22.   Terdapat tiga kemungkinan seleksi alam yang berpengaruh
terhadap populasi, yaitu seleksi stabilisasi, seleksi terarah, dan
seleksi memecah belah.
23.  Bukti-bukti Evolusi
a.   Pengaruh penyebaran geografis
b.   Catatan Fosil
c . A d a n y a A n a to m i P er b
d d .   S t u d i P e rk e m b a n ga n
an d in g a n
E m b ri o n ik

e.   Biologi molekuler
f.   Studi perbandingan biokimia
g.   Organ Tubuh yang Tersisa
h.   Peristiwa Domestifikasi
Kegiatan Belajar 4
1.   Rekombinasi gen merupakan mekanisme yang sangat penting
dalam proses evolusi. terjadi melalui reproduksi seksual.
2.   Rekombinasi meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Pembentukan
individu heterozigot, b. Percampuran secara acak pada kromosom
dari dua parental, c. Terjadinya pindah silang (crossing over )
3.   Mutasi yang menguntungkan akan menghasilkan keturunan yang
adaptif, sedangkan mutasi yang merugikan merupakan mutasi
letal dan akan menghasilkan keturunan yang kurang adaptif.
4. 
i p lo id i d a n p o s ei m b a n g
e m p e r ta h a n ka n a n a S if a t
l im o rf i s m e a k an
v ar ia s i , d im di p lo i d
pada hampir sebagian besar organisme eukariota
menyembunyikan banyak variasi dari seleksi dalam pembentukan
alel resesif pada individu heterozigot sedangkan Menurut teori
evolusi, polimorfisme dihasilkan dari proses evolusi, seperti
halnya setiap aspek suatu spesies. Itu diwariskan dan dimodifikasi
oleh seleksi alam. Dalam polimorfisme, susunan genetik seseorang
memungkinkan untuk morf yang berbeda
5.   Evolusioner modern merupakan perpaduan gagasan berbagai
bidang keahilian biologi yang menjelaskan evolusi secara logis.
6.   Sintesis modern memecahkan permasalahan
dan ketidakjelasan yang disebabkan oleh spesialisasi bidang
biologi, di mana terdapat komunikasi yang buruk antar ahli bilogi
pada awal abad ke-21.
7.   Dari sudut padang genetika, evolusi ialah perubahan pada
frekuensi  alel dalam populasi yang saling berbagi lungkang gen
(gene pool) dari generasi yang satu ke generasi

 y a n g la i n. S e b u po p u la s i m e
k e lo m po k i n d iv id te r lo k a l isa si
a h rupa k an
u ya n g
merupakan spesies yang sama. 

Gambar : Evolusi merupakan perubahan frekwensi gen pada populasi 


8.   Hukum Hardy-Weinber : Hardy dan Weinberg
menemukan suatu rumus sederhana yang dapat digunakan untuk
menemukan probabilitas frekuensi genotipe pada suatu populasi dan
untuk mengetahui perubahan
 yang terjadi dari satu generasi ke generasi lainnya.

9.   Hanyutan genetik, ingsut genetik, penyimpangan genetik, atau


rambang genetik dalam genetika populasi, merupakan akumulasi
k e ja d i a n a c ak
l u n g ka n g g e n (
 yang menggeser tampilan
gene pool ) secara perlahan dari
keadaan setimbang, namun semakin membesar seiring berjalannya
waktu.
10.  Aliran Gen (Gene flow) merupakan pertukaran gen antar
populasi, yang biasanya merupakan spesies yang sama. 
11.  Mikroevolusi adalah peristiwa terjadinya perubahan skala kecil
pada frekuensi alel suatu populasi selama beberapa generasi.
12.  Berikut ini adalah beberapa penyebab mikroevolusi yaitu:
a.   Hanyutan Genetik (Genetic Drift)
b.   Aliran gen (gene flow)
c.   Mutasi
d.   Perkawinan yang tidak acak
2 Daftar materi yang sulit dipahami
e.   Seleksi alam
di modul ini 1. Sintesis protein
2. Regulasi dan ekspresi gen 3. Genetika
Evolusi
3 Daftar materi yang sering 4. Makroevolusi
mengalami miskonsepsi Penentuan DNA sense
 

Anda mungkin juga menyukai