Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ISTILAH GENETIK

Ditunjukan sebagai salah satu tugas terstruktur


Mata Kuliah Genetika
Dosen Pengampu : Lezy Luzyawati, M.Pd.

Disusun oleh :
Atma Amanah Sari
NPM. 842050119021

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WIRALODRA

INDRAMAYU

2021
ISTILAH GENETIK

1. Gen : Unit terkecil materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas


suatu organisme.
2. Telosentrik : Kromosom yang memiliki lengan hanya satu dan terbentuk seperti
batang dengan letak sentromernya di ujung. Kromosomnya berbentuk
menyerupai huruf I
3. Kodon : Kode genetik yang dibawa oleh mRNA yang terbentuk dari triplet-
triplet pada mRNA dan berfungsi menentukan jenis asam amino.
4. Alel : Pasangan gen yang terdapat pada kromosom homolog yang
menunjukkan sifat alternatif sesamanya.
5. Metasentrik : Kromosom yang memiliki dua lengan sama panjang dengan
sentromer yang terletak di tengah. Kromosomnya berbentuk
menyerupai huruf V.
6. Antikodon : Triplet basa nitrogen yang terikat dengan kodon mRNA secara
spesifik.
7. Kromosom : Penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi.
8. Adenin : Purin yang terdiri dari dua cincin atom nitrogen dan karbon dengan
formula molekular C5H5N5.
9. Benang Spindel : Kumpulan mikrotubula yang bertanggung jawab pada penarikkan
kromosom ekariot ketika terjadi penebalan inti.
10. Kromatid : Badan kromosom yang mengandung filamen tipis kromonema.
11. Guanin : Purin yang terdiri dari dua cincin atom nitrogen dan karbon dengan
formula molekular C5HC5H5N5.
12. Bivalen : Dua kromosom yang mengandung lokus-lokus gen yang sama.
13. Kromatin : Protein yang membentuk struktur benang-benang halus dan mudah
diwarnai dengan pewarna tertentu.
14. Timin : Salah satu dari dua basa N pirimidin yang menyusun DNA.
15. Tetrad : Struktur pasanagn kromosom yang memiliki kromatid pasangannya
serta berpasangan pula dengan kromosom homolognya.
16. Kromonema : Filamen tipis pada badan kromosom yang diselubungi matriks.
17. Urasil : Satu dari dua basa N pirimidin yang dijumpai pada RNA.
18. Diagram Punnet : Sebuah diagram yang digunakan para ahli biologi untuk menentukan
kemungkinan dari suatu persilangan yang mempunyai genotipe
khusus.
19. Akrosentrik : Kromosom yang sentromernya terletak di antara bagian ujung dan
tengah kromatid sehingga bagian kromatid yang satu lebih panjang
dan yang lainnya sangat perndek. Kromosomnya berbentuk
menyerupai huruf L.
20. Sitosin : Satu dari dua basa nitrogen pirimidin yang dimiliki DNA dan RNA.
21. Diakenesis : Suatu stadium pada metafase proses meiosis, di sisni pemisah
kromosom homolog sudah jelas dan kromosom membelah menjadi
tetrat.
22. Dihibrid : Penyilangan dengan dua sifat beda atau dua alel yang berbeda,
misalnya sifat biji bulat dan keriput atau warna biji kuning dan hijau.
23. Diploid : Sebutan untuk sel atau individu yang mempunyai sel dengan dua set
genom.
24. Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma pada pembelahan sel.
25. Dominan : Hasil gen fungsional, emunutup penampilan dari alel mutan.
26. Resesif : Sifat yang tidak muncul pada keturunan karena sifatnya ditutupi sifat
lain.
27. Kariokinesis : Proses pembelahan nukleus
28. Parental : Induk yang disilangkan, misalnya P1 merupakan induk dalam
penyilangan pertama dan P2 merupakan induk dalam penyilangan
kedua.
29. Filial : Hasil keturunan atau anak, misalnya F1 merupakan keturunan pertama
dan F2 merupakan keturunan kedua.
30. Monohibrid : Penyilangan dengan satu sifat beda yang merupakan satu pasangan
alel.
31. Diplonema : Benang kromosom berganda yang terlihat pada fase diploten pada
pembelahan meiosis.
32. Monoploid : Hanya mempunyai satu kromosom pada setiap jenis.
33. Euploid : Jumlah kromosom yang besarnya merupakan kelipatan jumlah pada
monoploid atau haploid.
34. Nulisomi : Kromosom manusia yang kehilangan dua buah kromosom atau
sepasang kromosom dalam kromosom homolog.
35. Trisomi : Mutasi karena kelebihan satu kromosom.
36. Genotip : Susunan genetik organisme berupa pasangan gen dalam kromosom
sehomolog.
37. Fenotip : Sifat yang muncul atau dapat diamati dari suatu organisme (baik
struktural, biokimiawi, fisiologis, atau perilaku), misalnya warna
bunga ungu atau bentuk biji bulat.
38. Galur Murni : Individu yang berasal dari perkawinan sendiri (buakn perkawinan
silang) dan menghasilkan keturunan yang mempunyai sifat sama
persis dengan induknya.
39. Gamet : Sel kelamin atau inti sel yang terbentuk dalam gametangium.
40. Fragmen
Okazaki : Fragmen DNA pendek yang baru disintesis pada untai cetakan yang

terbentuk selama replikasi DNA.

41. Gametofit : Fase pembentukan gamet (sel kelamin).


42. Gametogenesis : Proses pembentukan sel kelamin (gamet), baik jantan (spermatozoa)
maupun betina (ovumO.
43. Letal : Gen yan menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot.
44. Pautan Gen : Beberapa gen dalam kromosom yang gagal berpisah dalam suatu
kromosom saat proses pembentukan gamet (sel kelamin).
45. Homozigot : Pasangan gen yang sifatnya sama.
46. Heterozigot : Pasangan gen yang sifatnya tidak sama.
47. Intermediet : Sifat yang memiliki sama kuat dimana tidakl dominan dan tidak
resesif, sering juga disebut dengan semidominan.
48. Kodominan : Persilangan monohibrid dominan tak penuh.
49. Kimera : Sebuah organisme yang terdiri dari dua jenis sel yang berbeda genetik
dari spesies yang sama atau berbeda.
50. Kodon Start : Kodon yang menandai awal dari sintesis protein.
51. Kodon Stop : Kodon yang menandai akhir dari sintesis protein.
52. Konjugasi : Peristiwa bertemunya dua sel untuk melakukan pertukaran inti atau
salah satu protoplasma sel mengalir ke sel yang lain.
53. Kromosom
Homolog : Kromosom yang berpasang-pasangan selalu mempunyai bentuk,
panjang, letak sentromer, dan struktur yang sama atau hampir sama.
54. Kiasmata : Pertemuan antara kromosom yang mengalami pindah silang.
55. Nukleosida : Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen.
56. Nukleotida : Ikatan yang terdiri dari pospat, gula pentosa dan basa nitrogen.
57. Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
58. Genom : Pasangan kromosom homolog.
59. Transkripsi : Sintesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan enzim RNA
polimerase.
60. Translasi : Sintesis polipeptida dengan menggunakan informasi genetik yang
dikode pada suatu molekul mRNA.
61. Double Helix : Bentuk tangga tali terpilih atau membentuk sulur rangkap.
62. Kode Genetik : Urutan basa nukleotida dalam asam nukleat (DNA dan RNA) yang
mengkode rantai asam amino dalam protein.
63. RNA Splicing : Pemotongan intron untuk menggabungkan exon dalam peristiwa
transkripsi.
64. Pindah Silang : Bertukarnya gen-gen yang terdapat dalam suatu kromosom dengan
gen-gen yang terletak pada kromosom lainnya yang sehomolog
maupun yang bukan sehomolog.
65. Gen Represor : Protein pengikat DNA atau Rna yang menghambat ekspresi satu gen
atau lebih dengan mengikat ke operator atau peredam suara yang
terkait.
66. Represi : Suatu bentuk pertahanan psikologis tubuh saat seseorang mengalami
kejadian yang sangat traumatis dan memicu kecemasan.
67. Mutan : Organisme yang mengalami mutasi.
68. Plasmid : Molekul DNA yang beruntai rangkap dan berkembang biak secara
bebas lepas dari kromosom induk.
69. Profag : Gabungan materi genetik virus dengan materi genetik sel inangnya.
70. Transduksi : Pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke bakteri lainnya dengan
perantara organisme lain, yaitu bekteriofag (virus bakteri).
REFERENSI

Mahesya, P. (2019, 4 8). Kategori Istilah Genetika. Retrieved 9 26, 2021, from glosarium.org:
https://glosarium.org/category/istilah-genetika/?amp

Sakti, Z. 2016. Istilah Istilah Dalam Ilmu Genetika.


https://www.awalilmu.com/2016/06/istilah-istilah-dalam-ilmu-genetika.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai