Anda di halaman 1dari 31

Pengertian dan Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Diposkan oleh Aang Imam di Senin, Februari 29, 2016

Halo inetters or pembaca sekalian!, selamat datang. Di kesempatan kali ini kami akan membahas

mengenai pengertian dan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis, langsung saja simak ulasan

selanjutnya.

Apa Arti Mitosis?

Mitosis adalah reproduksi atau pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak, dimana sel

membelah melalui tahap-tahap yang teratur, masing-masing mempunyai sifat dan jumlah

kromosom yang sama dengan induknya.

Pembelahan mitosis pada makhluk hidup bersel satu, bertujuan untuk memperbanyak Pengertian

dan Perbedaan Mitosis dan Meiosisdiri atau reproduksi, dan pada makhluk hidup multiseluler

bertujuan untuk perbanyakan sel dan pertumbuhan.

Apa Arti Meiosis?

Meiosis adalah reproduksi atau pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak, dalam

prosesnya terjadi pengurangan(Reduksi) jumlah kromosom. Maka dari itu meiosis dapat juga

disebut pembelahan reduksi.

Pembelahan meiosis pada makhluk hidup multiseluler bertujuan untuk membentuk sel kelamin atau

gamet dan jugaberfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya mempunyai jumlah

kromosom yang sama.

Apa Perbedaan Mitosis dan Meiosis?

Berikut ini tabel perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis.


Aspek Mitosis Meiosis
Pada makhluk hidup bersel
Pada makhluk hidup multiseluler
satu, bertujuan untuk
untuk membentuk sel kelamin atau
memperbanyak diri atau
gamet. Berfungsi mengurangi
Tujuan reproduksi. Pada makhluk
jumlah kromosom agar
hidup multiseluler bertujuan
keturunannya mempunyai jumlah
untuk perbanyakan sel dan
kromosom yang sama
pertumbuhan
Pada tumbuhan terjadi di
jaringan meristematis,
Pada tumbuhan terjadi di benang
Tempat misalnya di ujung batang,
sari dan putik. Pada hewan terjadi
terjadi ujung akar, dan kambium.
di alat kelamin
Pada hewan terjadi di sel-sel
somatik atau sel tubuh
Terjadi dua rangkaian tahapan
yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
Meiosis 1 diantaranya profase 1
Terjadi lewat rangkaian
(Loptonema, zigonema, pakinema,
Tahap tahapan, yaitu profase,
diplonema, diakenesis), metafase
pembelahan metafase, anafase, telofase,
1, anafase 1, dan telofase 1.
dan interfase
Meiosis 2 diantaranya profase 2,
metafase 2, anafase 2, dan telofase
2
Dua sel anakan yang
Empat sel anakan yang
mempunyai jumlah
Hasil mempunyai setengah jumlah
kromosom seperti induknya
kromosom induknya (Haploid)
(Diploid)

Tahap Pembelahan Sel Secara Mitosis

Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu: profase, metafase,

anaphase, telofase, dan interfase.

a. Profase

Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari

sentrosom, yang satu tetap berada di tempatnya, sedangkan yang satu bergerak kearah kutub yang

berlawanan. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen yang disebut

benang gelendong pembelahan yang menghubungkan sentriol satu dengan sentriol lain.

Membran inti yang masih terlihat pada profase awal kemudian segera terpecah-pecah. Butiran

kromatin memanjang menjadi benang kromatin. Benang kromatin kemudian memendek dan

menebal menjadi kromosom, dengan bagian yang menggenting disebut sentromer. Sentromer

adalah bagian kromosom yang tidak bisa menyerap zat warna. Masing-masing sentromer

mengandung kinetokor, yaitu tempat mikrotubulus terikat.

Lalu kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang masing-masing disebut dengan

kromatid. Bersamaan dengan itu, anak inti (nukleolus) mengecil dan tidak tampak atau menghilang.

Dengan demikian, kromatid benang spindle (benang gelendong pembelahan) meluas keluar ke

segala arah, disebut sebagai aster.


Di akhir profase, selubung inti sel pecah dan setiap kromatid menempel di beberapa benang spindle

di kinektor. Kromosom duplikat kemudian meninggalkan daerah kutub dan berjajar di ekuator.

Pada sel tumbuhan yang tidak mempunyai sentriol, benang gelendong pembelahan ini terbentuk di

antara dua titik yang disebut titik kutub.

b. Metafase

Metafase adalah periode selama kromosom di ekuatorial. Membran inti sudah menghilang,

kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada

benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom terlihat paling jelas.

c. Anafase

Selama anafase, kromatid bergerak kearah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang masih

melekat pada benang spindel yang berfungsi untuk penunjuk jalan, sedangkan lengan kromosom

mengikuti dari belakang.

d. Telofase
Pada tahap telofase, kromatid-kromatid berkumpul pada kutub-kutub yang berlawanan. Benang

gelendong menghilang, kromatid memanjang kembali membentuk benang-benang kromatin.

Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.

Pada sel tumbuhan, di bidang ekuator terjadi pembentukan lempengan sel dari bagian tengah

menuju ke luar, sedangkan pada sel hewan terjadi lekukan dari sebelah luar yang semakin lama

makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua. Kedua sel anak, masing-masing mempunyai

sifat dan jumlah yang kromosom yang sama dengan induknya.

e. Interfase

Interfase sering disebut dengan fase istirahat, tetapi sebutan ini kurang tepat karena pada tahap ini

sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi. Pada fase

ini kromosom tidak terlihat.

Di akhir proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing sel

anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada pembelahan ini

terjadi pembagian inti (kariokinesis) dan pembagian plasma/sitoplasma (sitokinesis).

Tahap Pembelahan Sel Secara Meiosis

Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap melalui interfase, dikenal dengan meiosis I dan

meiosis II
Meiosis I

Meiosis I, tahapannya meliputi :

a. Profase I

Tahap Profase terbagi lagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut :

 Leptonema yaitu benang-benang kromatin menjadi kromosom.

 Zigonema yaitu kromosom yang sama bentuknya (Homolog) berdekatan dan bergandengan.

Setiap pasang kromosom ini disebut bivalen.

 Pakinema yaitu setiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu

ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad.

 Diplonema yaitu sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk

benang gelendong pembelahan. Satu sentriol tetap, sedangkan sentriol yang lain bergerak

kea rah kutub yang berlawanan. Membran inti dan nukleolus hilang. Empat kromatid bivalen

tadi disebut tetrad dan terjerat oleh benang gelendong yang dibentuk oleh sentriol-sentriol.

b. Metafase I

Tetrad berkumpul di bidang ekuator.

c. Anafase I

Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog jadi setiap

pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawanan, sentromer belum

membelah. Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.

d. Telofase I

Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul lagi, kemudian sitokinesis

berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah sehingga terbentuk 4 kromatid
sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong lenyap,

kromatid muncul kembali dan sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.

Meiosis II

Meiosis II, tahapannya meliputi :

a. Profase II

Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan

oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menjadi kromosom

yang terjerat oleh benang gelendong.

b. Metafase II

Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi pembelahan

sentromer.

c. Anafase II

Kromatid terkumpul pada kutub pembelahan kemudian berubah menjadi kromatid lagi. Bersamaan

dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga

akhirnya terjadilah dua sel anakan.

Pada pembelahan sel meiosis terjadi dua kali pembelahan. Antara meiosis pertama dan meiosis

kedua tidak terdapat interfase. Satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan

yang bersifat haploid (n). Meiosis dapat disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi

pengurangan jumlah kromosomnya.


1. Gametogenesis pada Hewan

Gametogenesis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangbiakan hewan.


Gametogenesis pada hewan yang akan kita pelajari dibagi menjadi dua, yaitu spermatogenesis dan
oogenesis. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan (sperma). Sementara
oogenesis adalah proses pembentuk an gamet betina (ovum atau sel telur).

a.Spermatogenesis
Sperma berbentuk kecil, lonjong, berfl agela, dan secara keselu-ruhan bentuknya menyerupai
kecebong (berudu). Flagela pada sperma digunakan sebagai alat gerak di dalam medium cair. Sperma
dihasilkan pada testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah
zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.

Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding sebelah
dalam saluran inilah, terjadi proses spermatogenesis. Di bagian tersebut terdapat sel-sel induk sperma
yang bersifat diploid (2n) yang disebut spermatogonium .Pembentukan sperma terjadi ketika
spermatogonium mengalami pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer).
Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang sama
besar dan bersifat haploid. Setiap sel spermatosit sekunder mengalami meiosis II, sehingga terbentuk
4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat haploid.

Mula-mula, spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmanya se-makin banyak berkurang dan tumbuh
menjadi sel spermatozoa yang berfl agela dan dapat bergerak aktif. Berarti, satu spermatosit primer
menghasilkan dua spermatosit sekunder dan akhirnya terbentuk 4 sel spermatozoa (jamak =
spermatozoon) yang masing-masing bersifat haploid dan fungsional (dapat hidup).

b. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet betina yang disebut sel
telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut
oogonium tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara meiosis. Berbeda dengan
meiosis I pada spermatogenesis yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis
I pada oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1 sel besar
dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub
primer (polar body).

Oosit sekunder dan badan kutub primer mengalami pembelahan meiosis tahap II. Oosit sekunder
menghasilkan dua sel yang berbeda. Satu sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi
ovum. Sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan kutub hasil meiosis I juga
membelah menjadi dua badan kutub sekunder. Jadi, hasil akhir oogenesis adalah satu ovum (sel telur)
yang fungsional dan tiga badan kutub yang me ngalami degenerasi (mati).

Selain pada hewan, gametogenesis juga terjadi pada tumbuhan. Berikut ini akan diuraikan tentang
gametogenesis pada tumbuhan
tingkat tinggi.

2. Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi

Sebelum menjadi gamet, hasil akhir meiosis pada gametogenesis mengalami perkembangan terlebih
dahulu melalui proses yang dise-but maturasi. Berikut ini kalian akan membahas proses
gametogenesis pada tumbuhan berbunga (Angiospermae) saja. Pada tumbuhan berbunga,
gametogenesis diperlukan dalam pem-bentukan gamet jantan dan pembentukan gamet betina.
Pembentukan gamet jantan disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina disebut
megasporogenesis. Mari kita pelajari pengertian kedua macam gametogenesis tersebut.

a. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis berlangsung di dalam benang sari, yaitu pada bagian kepala sari atau anthera .
Kepala sari ini meng-hasilkan serbuk sari, yang mengandung sel sperma. Pembentukan sel sperma
dimulai dari sebuah sel induk mikrospora diploid yang disebut mikros porosit di dalam anthera.
Mikrosporosit ini mengalami meiosis I menghasilkan sepasang sel haploid. Selanjutnya, sel ini
mengalami meiosis II dan menghasilkan 4 mikrospora yang haploid. Keempat mikrospora ini
berkelompok
menjadi satu sehingga disebut sebagai tetrad .

Setiap mikrospora mengalami pembelahan mi-tosis. Pembelahan ini menghasilkan dua sel, yaitu sel
generatif dan sel vegetatif. Sel vegetatif ini mempu-nyai ukuran yang lebih besar daripada sel generatif.
Struktur bersel dua ini terbungkus dalam dinding sel yang tebal. Kedua sel dan dinding sel ini ber-sama-
sama membentuk sebuah butiran serbuk sari yang belum dewasa.

Setelah terbentuk serbuk sari, inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis,
sehingga terbentuklah dua inti sel sperma. Sementara itu, inti vegetatifnya tidak membelah.
Pembentukan sel sperma ini dapat terjadi sebelum serbuk sari keluardari anthera atau pada saat
serbuk sari sampai di kepala putik (stigma). Pada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada
umumnya, pembe-lahan mitosis sel generatif terjadi setelah buluh serbuk sari menembus stigma atau
mencapai kantung embrio di dalam bakal biji (ovulum).

b. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina. Proses ini terjadi di dalam bagian
betina bunga, yaitu bakal biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovarium) pada pangkal putik.
Di dalam bakal biji terdapat sporangium yang mengandung megasporofi t yang bersifat diploid.
Selanjutnya, megasporofi t mengalami meiosis menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya
berderet. Tiga buah megaspora mengalami degenerasi dan mati, tinggal sebuah megaspora yang
masih hidup.Megaspora yang hidup ini mengalami pembelahan kromosom secara mitosis 3 kali
berturut-turut, tanpa diikuti pembelahan sitoplasma. Hasilnya berupa sebuah sel besar yang disebut
kandung lembaga muda yang mengan dung delapan inti haploid. Kandung lembaga ini dikelilingi kulit
(integumen). Di ujungnya terdapat sebuah lubang (mikropil) sebagai tempat masuknya saluran serbuk
sari ke dalam kandung lembaga.

Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikropil. Dua di antara tiga inti yang
merupakan sel sinergid meng-alami degenerasi. Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi
sel telur. Tiga buah inti lainnya bergerak ke arah kutub kalaza, tetapi kemudian mengalami degenerasi
pula. Ketiga inti ini dinamakan inti antipoda. Sisanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah
kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder
. Ini berarti kandung lembaga telah masak, yang disebut megagametofi t dan siap untuk dibuahi.

3. Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis

Secara garis besar, ada tiga mekanisme yang menyebabkan terjadinya variasi genetik pada suatu
populasi. Ketiga mekanisme ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Pindah silang
Telah dijelaskan di depan bahwa sel kelamin membelah secara meiosis. Pada profase I, kromosom
homolog muncul pertama kali sebagai pasangan. Kromosom-kromosom homolog ini saling bersilangan
pada kiasmata. Pada kiasmata inilah terjadi pindah silang (crossing over) materi genetik dari kromosom
satu ke kromosom lainnya. Pindah silang ini terjadi ketika dua kromatid dari kromosom yang berbeda
bertukar tempat. Kromatid yang sudah tidak identik lagi dengan kromatid saudaranya karena terjadi
pindah silang disebut dyad. Pada manusia, dua atau tiga kasus kejadian pindah silang dapat terjadi
untuk setiap pasangan kromosom.

b. Pemilahan kromosom secara bebas


Kalian telah mengetahui bahwa pembelahan sel selalu diikuti pembagian kromosom pada sel anakan
yang dihasilkan. Begitu pula dengan pembelahan meiosis. Pada metafase I, pasangan kromosom
homolog terletak pada bidang metafase. Orientasi pasangan homolog yang menghadap kutub-kutub
sel bersifat acak. Setiap pasangan mempunyai dua kemungkinan dalam penyusunan ini. Kita ambil
contoh organis-me yang mempunyai empat kromosom diploid (2n = 4). Organisme ini mempunyai 2
kromosom dalam sel gametnya. Dua kromosom ini dapat menghasilkan empat kemungkinan sel
anakan dengan kombinasi kromosom berbeda satu sama lain Bagaimanakah dengan manusia?
Manusia mempunyai 46 kromosom diploid. Ini berarti pada sperma atau sel telur terdapat 23 kromosom
haploid. Dari 23 kromosom ini mempunyai sekitar 8 juta kemungkinan penyusunan homolog pada
metafase. Kandungan kromosom pada sel sperma atau sel telur ini akan diwariskan pada anak
keturunannya. Jadi, setiap manusia sebenarnya merupakan 1 dari 8 juta kemungkinan pemilahan
kromosom yang diwariskan oleh bapak atau ibu kandungnya.

c. Fertilisasi random
Di dalam sebuah keluarga, seorang anak mempunyai sifat yang berbeda dengan saudara-saudaranya.
Seorang anak tidak ada yang memiliki sifat yang sama persis dengan ibu atau bapaknya. Akan tetapi,
sifatnya kemungkinan besar merupakan perpaduan sifat kedua orang tuanya. Ini jelas sangat masuk
akal, sebab seorang anak dihasilkan dari pembuahan 1 sel telur ibu oleh 1 sel sperma bapak. Sel telur
yang dibuahi sperma akan menjadi zigot sebagai cikal bakal manusia. Jadi, genetik seorang anak
sangat dipengaruhi kromosom yang terkandung dalam sel telur atau sperma tersebut. Kalian
mengetahui bahwa setiap sel kelamin (sperma dan sel telur) yang menentukan kromosom anak
merupakan 1 dari 8 juta kemungkinan. Hal ini berarti, seorang manusia merupakan salah satu dari 64
trilyun (8 juta × 8 juta) kombinasi kromosom diploid. Dengan kata lain, kita telah memenangkan
pertandingan melawan 64 trilyun calon anak yang mungkin dilahirkan.

1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR


Penis (zakar) adalah alat kelamin luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan
sperma ke dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis
merupakan organ yang tersusun atas otot yang dapat tegang dan dilapisi oleh lapisan
kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya
rangsangan yang membuat pembuluh darah pada penis terisi. Setelah di sunat
(khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glan penis akan dipotong.
Artikel Penunjang : Pengertian, Struktur dan Proses Pembentukan Sperma

Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui
uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot pada kandung kemih akan
mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh karena itu kita
tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu :

 Glan Penis, bagian kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit
 Batang (corpus) Penis
 Pangkal Penis

Artikel Penunjang : Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya

2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) PRIA DALAM

SUMBER GAMBAR KLIK DISINI

a. Testis
Testis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval yang terletak di dalam
skrotum. Testis berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin
jantan (spermatozoa) dan hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum
yang merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga
suhu testis agar spermatogenesis dapat tetap berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin)
maka skrotum akan berkerut dan mendekat ke arah tubuh, sedangkan jika suhu
tinggi, maka skrotum akan mengendur, menjauh dari tubuh.
Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian
terdapat pintalan-pintalan tubulus seminiferus yang terdapat di dalam ruang testis
yang disebut lobulus testis, satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus
testis.

b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yang
terletak di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C.
Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma.
Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak
dan belum subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah
subur dan mampu bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis
sperma akan masuk ke vas (duktus) deferens, lalu disalurkan menuju vesikula
seminalis.

c. Vas (duktus) Deferens


Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma ke vesikula seminalis dan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam
proses pematangan dan penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong
sperma dengan gerak peristaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat
ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan kuat sehingga sperma yang keluar dapat
muncrat.

d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, dan cairan ini akan menjaga
sperma tetap hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa.
Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam
bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar
60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml,
dan berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut
adalah organ yang termasuk ke dalam kelenjar kelamin :

 Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran


berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh. Vesikula
Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi
untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin,
fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dan prostaglandin.
Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen.
Vesikula Seminalis akan menyatu dengan vas deferens dan kelenjar prostat
untuk membentuk saluran ejakulasi.
 Kelenjar Prostat, yaitu organ yang berada di bawah kandung kemih yang
berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yang
bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dan
menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar
prostat akan bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis dan akan menjadi
tempat hidup dan bergeraknya sperma. Cairan yang disekresikan organ ini
terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga antikoagulan.
 Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang
berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran
ejakulasi. Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yang
dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, dan dalam
agama islam disebut mazi yang merupakan najis dan cara mensucikannya
sama seperti mencucui kencing.

e. Uretra (Saluran Ejakulasi)


Uretra adalah saluran yang terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat
keluarnya sperma dan juga sebagai tempat keluarnya urin.

FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dengan spermatozoa.

Bagaimana proses terjadinya fertilisasi?


 Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium
 Maka sel telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk) bergerak slowly
namun pasti
 Disinilah terjadinya fertilisasi / pembuahan itu karena di tuba falopii ( oviduct)
inilah kondisi sel telur benar benar mature ( matang ) setelah berjalan bergerak dari
ovarium - fimbrae ( infundibulum tubae) - oviduct
 Tidak mungkin pembuahan di daerah fimbrae / ovarium karena telur belum
matang ( Immature)
 Dan juga tidak mungkin di daerah uterus atau vagina karena telur sampai di
daerah itu ya sudah super mature mateng banget ( maaf busuk/meleduk)
 Maka dalam KB sering dipakai hitungan ini untuk menentukan fertilisasi ini OK
(lihat Kontrasepsi sistem kalender)

 Spermatozoa akan
bergerak dengan bantuan bagian ekornya.
 Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba fallopi
(saluran oviduk).
 Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan
dinding tuba falopi.
 Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa
dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan
membuahi sel telur.
 Kejadian ini dapat digambarkan seperti seseorang yang berenang di sungai
yang searah dengan arus sungai itu, sehingga perenang akan lebih cepat tiba di
tempat tujuan.
 Di depan sudah dijelaskan bahwa prostaglandin yang terdapat di dalam semen
dapat merangsang pergerakan dinding rahim
 Untuk dapat membuahi sel telur, jumlah spermatozoa tidak boleh kurang dari
20 juta.
 Dari jumlah tersebut hanya satu yang akan membuahi sel telur, dan yang lain
akan mati dan terserap oleh tubuh.
 Ibarat perlombaan, hanya satu yang akan menjadi pemenang, dan itulah yang
akan membuahi sel telur.
 Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim pencerna
yang bernama hialuronidase yang bertujuan untuk melubangi protein penyelubung
telur.
 Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur.
 Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel
sperma terputus dan tertinggal.
 Akhirnya, terjadilah pembuahan itu.
 Dari pembuahan tersebut akan dihasilkan zigot yang bersifat diploid dan
memiliki kromosom sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom di antaranya 44
kromosom tubuh dan 2 kromosom kelamin.
 Di dalam 46 kromosom ini terdapat semua rumus untuk membentuk seorang
manusia.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang proses fertilisasi.
Selanjutnya, zigot hasil pembuahan tersebut akan mengalami pembelahan secara
mitosis. Sel akan langsung mengalami pembelahan ganda dari yang semula satu sel
menjadi dua, lalu menjadi empat, delapan dan seterusnya.

 Pembelahan sel diatas berlangsung di sepanjang saluran tuba fallopi, sambil


berjalan menuju uterus.
 Di sepanjang tuba fallopi terdapat rambut-rambut getar yang selalu bergerak
melambai ke arah rahim (uterus) yang ber-fungsi untuk memudahkan pergerakan
zigot menuju rahim (uterus). Selama berjalan menuju rahim, zigot aktif membelah.
 Pada saat itu dibutuhkan makanan untuk menjamin kehidupannya.
 Sumber makanannya adalah kuning telur, yang menyediakan makanan selama
perjalanan zigot sampai dapat tertanam di dalam rahim.
 Apabila perjalanan yang dilakukan zigot normal, dalam waktu 6 hari zigot sudah
tertanam di dalam dinding rahim dalam bentuk Blastosit
 Tetapi pada kasus yang tidak normal, dapat terjadi pergerakan zigot di
sepanjang tuba falopi terlalu lambat dan bahkan zigot terhambat, akhirnya akan
tertanam di dinding tuba falopi. Keadaan ini sering disebut dengan istilah hamil di luar
kandungan.
 Jika ini terjadi maka zigot tidak akan dapat tumbuh dengan normal, dan jika
terjadi pertumbuhan pada zigot maka keadaan ini akan membahayakan ibunya karena
janin tersebut akan dapat memecahkan saluran tuba falopi.
 Semakin cepat kelainan ini diketahui semakin baik hasil penanggulangannya.
Tahap-tahap pembelahan zigot dimulai dari morula, kemudian berkembang menjadi
blastula, selanjutnya blastula ini akan bergerak ke bagian rahim (uterus) dan
sesampainya di rahim zigot yang aktif membelah akan mengebor lapisan lendir rahim
dengan menggunakan enzim yang dapat melebur sel-sel pada lapisan tesebut.
Proses pengeboran ini dapat terjadi
selama 4 - 5 hari, kemudian blastula akan tertanam pada dinding rahim.

IMPLANTASI

 Peristiwa ini disebut implantasi, yang terjadi setelah 1 minggu terjadinya


fertilisasi.
 Pada saat ini, korpus iuteum menghasilkan hormon progesteron, yang
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rahim.
 Setelah terjadi perlekatan zigot di dalam dinding rahim, hormon estrogen dan
progesteron mengatur agar menstruasi tidak terjadi.
 Blastula meneruskan pembelahan secara terus-menerus yang menghasilkan
gastrula, kemudian menjadi embrio dan akhirnya embrio akan berkembang menjadi
janin di dalam rahim.
 Proses perkembangan embrio terlihat fase yang terjadi meliputi fase morula,
blastula,gastrula, dan embrio.

 Pada proses awal


pembentukan zigot sampai tertanamnya di dalam rahim merupakan masa kritis,
artinya kesalahan kecil sekalipun dapat berakibat fatal.
 Semua sistem terkait harus berjalan dengan tepat demi kelangsungan hidup
sel-sel janin tersebut.
 Setelah menemukan tempat tinggal yang aman dalam dinding rahim, janin
tersebut Selanjutnya akan dihidupi oleh cairan khusus yang dihasilkan dinding rahim.
 Dari penjelasan ini Anda akan memahami proses terjadinya kehamilan.
 Makhluk hidup yang berhasil dalam beradaptasi dengan lingkungan hidup maka akan bisa
melakukan perkembangbiakan (reproduksi). Sehingga sebelum makhluk hidup mati, mereka
berusaha untuk memperoleh keturunan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenis
makhluk hidup itu. Daya berkembang-biak tiap makhluk hidup tentu tak sama.


Beberapa jenis makhluk hidup bisa melakukan reproduksi secara cepat, namun sebagian lagi
berkembang-biak dengan lambat. Reproduksi pada makhluk hidup ini diklasifikasikan
menjadi dua yakni vegatatif dan generatif. Tumbuhan mempunyai cara reproduksi yang tak
sama dengan hewan. Bila hewan melakukan reproduksi generatif saja maka tumbuhan bisa
melakukan reproduksi baik generatif (seksual) ataupun vegetatif (aseksual).

Perbedaan reproduksi vegetatif dan generatif bisa dimengerti dari penjelasan berikut ini.

1. Reproduksi Vegetatif
Sebuah reproduksi Vegetatif memiliki sifat-sifat sebagai berikut : hanya membutuhkan satu
induk, tak dibutuhkan sel kelamin, tak diawali dengan proses fertilisasi, anak berawal dari
bagian tubuh induk dan diperoleh keturunan dengan sifat yang identik dengan induk. Di
tumbuhan, reproduksi vegetatif adalah terbentuknya tumbuhan baru dari induk tunggal.
Tumbuhan anak bisa tumbuh dari induk berbeda. Tumbuhan anak tadi bisa tumbuh dari
akar, batang atau daun. Beberapa contoh cara reproduksi Vegetatif antara lain :

- Membelah diri misalnya : Amoeba (reproduksi hewan dengan cara vegetatif)


- Menghasilkan tunas misalnya : pohon pisang.


- Berasal dari umbi batang dan umbi lapis misalnya : kentang, talas, ubi jalar, bawang
merah.
- Rhizoma (akar tinggal) misalnya : jahe.
- Geragih (stolon) misalnya : arbei, pegagan, semanggi.
- Spora (semacam biji namun sangat kecil) misalnya : tumbuhan paku.

Sejumlah organisme bisa pula melakukan dua macam perkembangbiakan yaitu vegetatif dan
generatif sekaligus contohnya : Paramaecium, Hydra, ubur-ubur dan hewan Coelenterata
yang lain.

2. Reproduksi Generatif
Sifat utama dari reproduksi generatif yakni adanya pembuahan yang diawali dengan
penyatuan sperma (sel kelamin jantan) dan sel telur (sel kelamin betina) atau penyatuan
benang sari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin betina) jika pada tumbuhan.
Keturunan yang diperoleh memiliki sifat yang merupakan perpaduan induk jantan dan induk
betina. Pada tumbuhan, reproduksi generatif bisa berlangsung di tumbuhan berbunga
(Angiospermae) maupun tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Berbagai cara
reproduksi Generatif diantaranya :

- Reproduksi menggunakan biji pada tumbuhan misalnya : kacang.


- Reproduksi dengan menghasilkan telur (ovipar) misalnya : ayam, ular.
- Reproduksi dengan menghasilkan anak (vivipar) misalnya : kambing, sapi, kerbau, paus.
- Reproduksi dengan mengeluarkan telur yang sudah berkembang dalam tubuh induk
(ovovivipar) misalnya : kadal

Khusus pada tumbuhan reproduksi generatif bisa berlangsung lewat beberapa cara :

- Konjugasi (reproduksi generatif dimana belum diketahui pasti alat kelaminnya) misalnya :
ganggang hijau.
- Isogami (penyatuan dua sel kelamin yang memiliki ukuran sama) misalnya : ganggang biru.
- Anisogami (penyatuan dua sel kelamin dengan besar berbeda) misalnya : ganggang
berwujud lembaran.
- Penyerbukan dengan disertai pembuahan misalnya : tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
dan tumbuhan berbunga (Antophyta)

Perkembangbiakkan Generatif
Perkembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan secara generative ini ditandai dengan terjadinya suatu
tumbuhan baru yang disebabkan oleh proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan suatu
kondisi dimana jatuhnya serbuk sari yang ada di dalam tumbuhan jantan kepada kepala putik bunga
yang ada di dalam tumbuhan betina. Alat untuk melakukan perkembangbiakkan pada tumbuhan ada
di dalam bunganya. Jenis dan bentuk memiliki susunan yang berbeda-beda satu sama lain. Secara
umum bagian bunga tumbuhan meliputi mahkota bunga, kelopak bunga, kepala sari, benang sari,
kepala putik, tangkai putik, bakal biji, dasar bunga dan tangkai bunga (Baca : bagian bagian bunga).

Alat Perkembangbiakan tumbuhan generatif


Sebagai alat perkembangbiakkan tumbuhan adalah putik dan benang sari.

 Benang sari merupakan alat perkembangbiakkan dari tumbuhan jantan putik yang terdiri dari kepala
sari dan tangkai sari.
 Sedangkan alat perkembangbiakkan pada tumbuhan betina adalah putik.

Proses Perkembangbiakan
Pada bunga tumbuhan yang sudah matang atau sudah tua akan terdapat kepala sari yang di
dalamnya terdapat serbuk sari, nah serbuk sari inilah yang mengandung sel kelamin jantan atau
spermatozoid.

Sedangkan pada bagian sel kelamin betina yaitu putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal
buah. Di dalam setiap bakal buah yang ada akan terdapat satu atau lebih bakal biji. Nah, di dalam
bakal biji inilah ada salah satu yang mengandung kantung lembaga yang di dalamnya terdapat
beberapa inti dimana salah satu intinya merupakan sel kelamin dari jenis betina atau sel ovum.

Cara Perkembangbiakan
Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif
Cara perkembangbiakkan tumbuhan dengan cara generative ini dilakukan dengan penyerbukan,
suatu proses dimana terjadinya serbuk benang sari yang jatuh pada kepala putik. Setelah mengalami
penyerbukan, serbuk sari akan masuk ke dalam bakal biji dimana didalamnya terdapat inti biji sel
kelamin betina. Setelah serbuk sari masuk ke dalam bakal biji kemudian sel spermatozoid akan
meleburkan diri pada sel telur dan kemudian akan terjadi pembuahan.

Setelah terjadi pembuahan maka akan terbentuk benih yang dinamakan dengan zigot. Kemudian
zigot akan berkembang menjadi lembaga, lembaga akan menjadi bakal biji, bakal biji akan menjadi
biji dan bakal buah akan berkembang menjadi daging buah. Biji yang masih ada di dalam buah akan
menjadi calon tumbuhan baru apabila ditanam pada tanah atau media tanam lain yang sesuai
dengan jenis tumbuhan tersebut.

Seperti yang telah diketahui bahwa perkembangbiakkan tumbuhan secara generative dilakukan
dengan cara penyerbukan. Nah, berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi
berikut ini:

 Penyerbukan sendiri, dimana serbuk sari yang jatuh ke putik bunga itu sendiri.
 Penyerbukan tetangga, kondisi dimana serbuk sari yang jatuh berasal dari bunga lain ke kepala putik
bunga lainnya juga namun kedua bunga tersebut masih satu pohon.
 Penyerbukan silang, dimana serbuk sari jatuh dari bunga yang berbeda pohon dengan bunga yang
ada putiknya namun masih merupakan satu jenis pohon.
 Penyerbukan bastar, yaitu kondisi dimana penyerbukan terjadi dari serbuk sari bunga yang berbeda
pohon dan berbeda jenis namun masih dalam satu family dengan bunga yang memiliki kepala putik.
Misalnya, penyerbukan yang terjadi antara cabe merah dan cabe rawit.
Perkembangbiakkan secara vegetatif

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif


Cara perkembangbiakkan tumbuhan yang kedua adalah secara vegetatif. Perkembangbiakkan
secara vegetative ini sendiri kemudian dibedakan menjadi secara vegetative alami dan vegetative
buatan.

1. Perkembangbiakkan vegetative alami


Perkembangbiakkan tumbuhan vegetative merupakan cara berkembang biak tumbuhan yang
dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa dengan bantuan dari manusia. Macam-macam
perkembangbiakan vegetatif secara alami adalah sebagai berikut:

 Umbi batang

Yang dimaksud dengan umbi batang adalah dimana akar dari tumbuhan akan menggelembung
menjadi umbi. Umbi yang ada pada batang sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi
tumbuhan itu sendiri. Dan pada ujung dari umbi biasanya akan terdapat sisik dan membentuk tunas.
Contoh dari tumbuhan dengan perkembangbiakan secara umbi batang ini adalah kentang, ubi tanah,
ketela dan ubi jalar.
Sponsors Link

 Umbi lapis

Umbi lapis di sini merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Di dalam umbi lapis terdapat bagian
cakram dan akar sedangkan di ujung umbi lapisnya akan muncul daun (baca :fungsi daun). Contoh
tanaman yang merupakan umbi lapis ini adalah bawang putih, bawang merah, bawang Bombay,
bunga bakung dan bunga tulip. Pertumbuhan dari umbi lapis ini di dahului dengan tumbuhnya siung
buah dari bagian yang paling luar dan kemudian tumbuh lagi bagian dalamnya. Pada awalnya
tumbuhan ini akan mengambil makanan dari induknya namun saat sudah matang dan cukup besar
bisa mengambil makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

 Umbi akar
Umbi akar merupakan perkembang biakan yang dilakukan dengan cara akar yang menggelembung
menjadi buah seperti misalnya singkong, wortel, dahlia dan lainnya. jika umbi akar ini ditanam dengan
pangkal batangnya maka akan maembuat tumbuhnya tunas dan memiliki tumbuhan baru.

 Akar tinggal

Akar tinggal ini sebenarnya adalah batang yang tertanam di dalam tanah dan kemudian menjadi buah
sedangkan di dalam buahnya inilah terdapat akar untuk mengambil makanan. Pada setiap ketiak sisi
tanaman akan memunculkan tunas baru yang bisa digunakan untuk menanam lagi tanaman tersebut.
Contoh tumbuhan yang memiliki cara perkembangbiakan dengan akar tinggal ini adalah lengkuas,
kencur, jahe, kunyit dan lainnya.

 Geragih

Perkembangbiakan dengan cara geragih adalah tumbuhan yang batangnya mendatar di permukaan
tanah. Kemudian, batang tersebut akan menjadi tumbuhan baru karena juga bisa membentuk akar
baru. Contoh dari geragih ini adalah arbei, rumput teki dan strawberry.

 Tunas

Tunas ini merupakan tumbuhan yang tumbuh dari batang yang ada di dalam tanah. Tunas muda
akan tumbuh di sekitar induknya biasanya sangat dekat. Meskipun tunas ini tumbuh dari batang
induknya namun hidupnya tidak tergantung pada induk. Jika induk ini ditebang maka tidak akan
menjadi persoalan di tanaman ini. biasanya tumbuhan ini hidup dengan rumpunnya seperti pisang,
tebu dan bamboo.

 Tunas Adventif

Tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh bahkan bukan dari tumbuhan yang bertunas
misalnya saja tumbuhan cocor bebek.

2. Perkembangbiakkan vegetatif buatan


Cara perkembangbiakkan vegetatif buatan ini merupakan perkembangbiakan yang dilakukan secara
tidak kawin dan sengaja oleh manusia. Antara lain adalah sebagai berikut:

 Mencangkok

Mecangkok merupakan cara untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan
tumbuhan dari tumbuhan induknya. Hanya pada tumbuhan yang berkeping dua atau dikotil saja yang
bisa dicangkok seperti jambu, jeruk, mangga dan lainnya.

 Menempel (Okulasi)

Seperti dengan namanya cara berkembang biak dengan menempel ini dilakukan dengan cara
menempelkan tunas tumbuhan lain kepada tumbuhan yang masih satu jenis misalnya pohon mangga
arum manis dengan pohon mangga mana lagi. Tujuan dari cara menempel ini adalah untuk bersama-
sama hidup atau menumpag hidup.
Sponsors Link

 Menyambung
Menyambung merupakan cara memperbanyak tumbuhan dengan menyambungkan bagian akar dan
batang dari dua jenis tumbuhan yang berbeda. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
tanaman yang unggul.

 Stek

Stek ini dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan dan kemudian menanamnya di tanah.
Contoh tanaman yang bisa distek adalah pohon tebu, singkong, mawar dan melati.

 Merunduk

Seperti dengan namanya tumbuhan yang dikembangkan dengan cara merunduk adalah dengan
menanam tumbuhan yang merunduk dan kemudian tumbuhan tersebut menjadi akar. Contohnya
adalah apel, selada air dan anggur.

Artikel mengenai tumbuhan lainnya

Nah itulah perkembangbiakan tumbuhan yang harus kita pahami bersama baik secara generatif dan
vegetatif, keduanya saat ini masih dikembangkan oleh berbagai petani untuk membantu hasil panen
mereka.

 Alat Organ Reproduksi Wanita Fungsinya & Gambarnya Alat reproduksi adalah organ-organ
yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan untuk berkembang biak atau
memperbanyak keturunan. Manusia harus memiliki organ – organ reproduksi dengan fungsi
dan dalam keadan normal bila ingin mendapatkan keturunan. Alat reproduksi wanita berbeda
dengan alat reproduksi laki-laki. Bila dibandingkan dengan pria, organ reproduksi wanita lebih
rumit karena terdiri dari dua cabang ovarium. Setiap bulan pada wanita normal, secara
bergantian kedua ovarium tersebut akan memproduksi sel telur, dan jika sel telur tersebut
tidak dibuahi maka akan terjadi menstruasi.Pada organ reproduksi wanita juga memiliki
beberapa kelenjar yang mempunyai peran masing masing. Secara garis besar ada 2
kelompok dalam pembagian alat reproduksi wanita yaitu alat reproduksi (genetalia) luar
(dapat dilihat karena di permukaan tubuh) dan Alat reproduksi (genetalia) dalam(yang tidak
terlihat karena letaknya di rongga panggul).Tentunya ketahui juga bagaimana cara perawatan
organ reproduksi wanita agar terlepas dari gangguan kesehatan reproduksi yang sering
sekali menyerang pada wanita. Seperti kanker serviks,kista maupun miom. Dimana begitu
pentingnya pemahaman tentang kesehatan organ dalam reproduksi wanita untuk diketahui.
Di sini anda bisa menemukan informasi tentang alat reproduksi wanita bagian dalam maupun
luar beserta fungsinya secara lengkap. Anatomi sistem reproduksi wanita sangat penting
sekali untuk anda pahami dan ketahui, supaya anda mengetahui apabila terdapat kelainan
alat reproduksi wanita pada khususnya. Untuk itu betapa pentingnya merawat alat reproduksi
wanita dengan menjaga kebersihannya agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit
yangmenyerang organ reproduksi kewanitaan. image copyright by
rizkinisfiramdhini.blogspot.com 1. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR a). Mons
Veneris Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat
jaringan lemak menutupi tulang kem@luan simphisis .Bagian yang sedikit menonjol dan
bagian yang menutupi tulang kem@luan (simfisis pubis) adalah mons veneris. Jaringan
lemak dengan sedikiti jaringan ikata adalah penyusun bagian ini. Sering dikenal dengan
naman gunung venus dari nama lain Mons Veneris. Bagian mons veneris akan ditutupi oleh
rambut rambut kem@luan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik disaat sudah
dewasa. Fungsi Mons veneris adalah sebagai pelindung terhadap benturan-benturandari Iuar
dan dapat menghindari infeksi dari Iuar b). Labia Mayora (bibir besar kem@luan) Terdiri atas
bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah .Seperti
dengan namanya.,seperti bibir bentuk dari bagian ini. Bagian lanjutan dari mons veneris
adalah labeia mayora ini yang berbentuk lonjok dan menuju ke bawah bersatu membentuk
perineum. Disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat di bagian luar dari labia mayora ini.
Biasanya kalau sudah dewasa rambut rambut kem@luan akan menutupinya yang
merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemat yang tidak berambut, banyak
ujung -ujung saraf dimiliki sehingga saat melakukan hubungan hubungan badan maka sangat
sensitif. c). Labia Minora (bibir kecil kem@luan) .Bentuk dari organ Labia minora ini adalah
berbentuk lipatan yang terdapat didalam labia mayora. Rambut tidak dimiliki oleh alat ini,
jaringan lemak sebagai penyusunnya dan pembuluh darah banyak dimiliknya sehingga saat
bergairah berhubungan badan dapat bertambah besar. Orifsium vagina (lubang kem@luan)
akan dikelilingi bibir kecil kem@luan ini. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria. d).
Klitoris Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris,korpus klitoris dan
krura klitoris.Organ klitoris ini mempunyai sifat erektil yang sangat sensitif terhadap
rangsangan saat berhubungan hubungan badan. Pembuluh darah banyak dimiliki oleh klitoris
ini dan banyak terdapat ujung saraf di organ ini. Merupakan bagian yang erektil, seperti penis
pada pria,maka dari itu sangat sensitif dan erektil sifat dari organ ini. e). Vestibulum Rongga
pada kem@luan merupakan vestubulum yang pembatasnya adalah labia minora pada sisi kiri
dan kanan. Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah)nya
dibatasi oleh pertemuan dua labia minora. Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :
Uretra (salurankencing) Muara vagina (liangSenggama) Cairan seperti lendir akan keluar dari
masing masing kelenjar ini 2 lubang saluran kelenjar bartholini dan Skene pada saat
berhubungan berhubungan badan agar masuknya penis mudah. f). Himen (selaput dara)
Selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina adalah himen. Sangat mudah robek
pada organ himen ini sehingga keperawaan dinilai dari salah satu aspek ini. Himen ini
normalnya memiliki satu lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Cairan atau
darah saat mentruasi keluar pada tempati ini yaitu himen. Atresia Himena/is (Hymen
lnferforata) yaitu kondisi Pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis,
akibatnya darah mens tidak bisa keiuar .Biasanya akan robek dan mengeluarkan darah pada
saat melakukan hubungan sek pertama kalinya. Sisa – sisa himen yang disebut caruncula
Hymenalis (caruncula mirtifomis) akan tertinggal setelah melahirkan. Baca juga : Ketahui ciri
ciri gejala penyakit kanker serviks dan obat herbalnya. 2. ALAT REPRODUKSI WANITA
BAGIAN DALAM a). vagina muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan
rahim dengan dunia luar adalah vagina. Panjang dari vagina ini sekitar 8-10 cm. Antara
kandung kemih dan rektum letak dari vagina. Dinding yang berlipat – lipat dimilikinya. Selaput
lendir adalah lapisan terluarnya. Jalan lahir fungsi dari vagina ini dan juga sarana dalam
hubungan hubungan badan serta saluran agar darah dan lendir saat menstruasi dapat
mengalir Asal dari otot pada vagina dari sphingter ani dan levator ani (otot usus/dubur)
sehingga dapat mengendalikan dan melatih otot ini. Kelenjar yang dapat menghasilkan cairan
tidak dimiliki oleh vagina. Tetapi selalu dibasahi oleh cairan yang berasal dari kelenjar yang
terdapat pada rahim. vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting: sebagai jalan
lahir bagian lunak, sebagai sarana hubungan hubungan badan, saluran untuk mengalirkan
lendir dan darah menstruasi. b). Rahim (Uterus) Organ berongga yang berbentuk seperti
buah pir dengan berat sekitar 30 gram dan tersusun atas lapisan – lapisan otot disebut
dengan Uterus. Bentuk dari ruang pada rahim (uterus) adalah segitiga dengan bagian atas
yang lebih lebar. Fungsi rahim menerima ovum yang dibuahi ditanamkan ke endometrium
dan mendapatkan makanan dari pembuluh darah.Dan ovum dibuahi lalu berkembang
menjadi embrio dan kemudian menjadi janin dan terus berkembang sampai lahir setelah usia
sembilan bulan.Dimana secara singkat rahim sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya
janin adalah. Sifat dari otot pada uterus adalah elastis sehingga dapat menyesuaikan dan
menjaga janin ketika selama 9 bulan kehamilannya. Endometrium (dinding rahim) terdapat
pada bagian uterus yang terdiri dari sel sel epitel dan membatasi uterus. Pada saat ovulasi
maka lapisan endometrium akan menebal dan pada saat menstruasi maka akan meluruh.
Agar posisinya bisa bertahan maka akan disangga oleh logamentum dan jaringan ikat. Fungsi
rahim: Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya
hasil konsepsi Tempat pembuatan hormon misal HCG Bagian bagian dari rahim (uterus):
Korpus uteri adalah bagian yang bentuknya segitiga pada bagian atas Serviks uteri adalah
bagian yang bentuknya seperti silinder Fundus Uteri adalah bagian korpus yang letaknya
diatas kedua pangkal tuba fallopi Beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium
menyangga posisi uterus, agar tetap bertahan posisinya . Faktor usia wanita dan paritas
mempengaruhi ukuran uterus. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter.Dimana ukuran
uterus anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita
hamil. Secara histoiogis uterus dibagi menjadi tiga bagian: Endometrium, yaitu lapisan uterus
yang paling dalam dimana setiap bulan akan keluar sebagai darah menstruasi Miometrum,
adalah lapisan tengah dimana terdiri dari otot polos Perimetrium, merupakan iapisan luar
yang terdiri dari jaringan ikat Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan : a) Peritonium Meliputi
dinding rahim bagian luar, yang menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang
diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan
mencapai dinding abdomen. b) Lapisan otot Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu
lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan
tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah vena dan
arteri. Membentuk angka delapan lengkungan serabut otot ini, sehingga terjadi kontraksi
pembuluh darah terjepit rapat, dengan deminkian pendarahan dapat terhenti. Semakain ke
arah serviks maka otot rahim makin berkurang dan jaringan ikatnya bertambah. Isthmus
merupakan bagian rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang
merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum
(dimana terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks). Saat
persalinan Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang c)
Endometrium Terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium.
perubahan hormonal dalam siklus menstruasi menentukan variasi tebal, tipisnya, dan fase
pengeluaran lendir endometrium. akan mengalami perubahan menjadi desidua pada saat
konsepsi endometrium, sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).Lapisan epitel
serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan secara terus-menerus,
sehingga dapat membasahi vagina. Tonus otot rahim, tonus ligamentum yang menyangga
dipengaruhi kedudukan uterus dalam tulang panggul. Uterus di dalam perut terapung-apung
tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & Iigamentum. Ligamentum-ligamentum yang
mengfiksir uterus: Ligamentum cardinaie sinistra & dextra (Mackenrodt) Ligamen ini
berfungsi: Mencegah supaya uterus tidak turun Di dalamnya terdapat pembuluh darah arteria
& vena uterina Ligamen ini berjaian dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding
panggul. Penyebab uterus turun: Sering melahirkan Perempuan yang sering melahirkan
sering dipijat Orang yang sudah tua Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra Fungsi:
menahan uterus supaya tidak dapat bergerak. BerjaIan dari servik bagian beiakang kiri kanan
ke Os sacrum. Ligamentum Rotundum sinistra & dextlra Ligamen ini berjalan dari daerah
Fundus uteri ke dinding panggul. Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada
daerah kaki bawah dikarenakan Iigamen rotundum tegang. Ligamentum Latum sinistra &
dextra Merupakan suatu jaringan Iapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah
belakang ligamentum iatum terdapat Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra Di
dalam Iigamen ini terdapat urat—urat syaraf kelenjar Iimfa serta arteria dan vena ovarika
untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus. Ligamentum ovarii propriumB Berjalan
dari ovarium menuju ke bagian belakang fundus uteri. Secara embriologi ligamentum ini
berasal dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum Disaat persalinan, rahim
adalah jalan lahir yang penting karena janin dapat terdorong keluar dengan kemampuan otot
tersebut. Serta pembuluh darah akan tertutup otor uterus agar pendarahan pasca persalinan
bisa dicegah. Rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu setelah
proses persalinan. c). Tuba Fallopi (Oviduk) Organ yang menghubungkan uterus (rahim)
dengan indung telus (ovarium) disebut dengan tuba fallopi. Tuba fallopi (oviduk) juga sering
disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Jumlah organin adalah 2 buah
dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum Iatum berjalan ke
arah lateral, 12 cm adalah panjang kisaran tuba fallopi ini. Bukan merupakan saluran lurus
tuba fallopi ini, tetapi merupakan bagian yang lebar, dan dibedakan menjadi 4 bagian.
Mempunyai fimbriare dan ujungnya terbuka, sehingga dapat menagkap ovum(telur) saat
terjadi ovulasi / pelepasan telur. Dimana saluran telur nii akan menyalurkan hasil pembuahan
menuju ke rahim. Tuba fallopi merupakan bagian yang paling sensitive, dan sering menjadi
penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas). Fungsi dari tuba fallopi adalah Sebagai
saluran spermatozoa dan ovum Penangkap ovum tempat terjadinya pembuahan (fertilitas)
Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampumasuk ke dalam uterus
(rahim) 4 bagian dari tuba fallopi adalah: Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong
yang terletak di pangkal dan memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan
sperma (Pembuahan/fertilisasi) Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat
dengan uterus. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit d). Ovarium (IndungTelur)
Kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur)
dan penghasil hormon berhubungan badan utama disebut dengan Ovarium. Bentuk dari
ovarium adalah oval dan 2,5 – 4 cm panjang dari ovarium. Terletak di kanan dan kiri terdapat
sepasang ovarium dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada wanita umumnya
setiap ovarium mempunyai 300.000-an dan mengalami kegagalan pematangan atau mati
pada sebagian besar sel telur sehingga terjadilah menopause disaat benih telur habis.
Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh ovarium juga yang berperan dalam proses
menstruasi. Produksi telur pada wanita sesuai dengan usianya adalah sebagai berikut: Saat
Iahir/bayi :mempunyai sel telur 750.000 Umur 6-15 tahun :mempunyai sel telur 439.000 Umur
6-25 tahun :mempunyai sel telur 159.000 Umur 26-35 tahun :mempunyai sel telur 59.000
Umur 35-45 tahun :mempunyai sel telur 34.000 Masa menopause :semua telur menghilang
Fungsi ovarium: Sebagai penghasil sel teiur/ovum Sebagai organ yang menghasilkan hormon
(estrogen dan progesteron) e). Parametrium (Penyangga Rahim) Tempat yang
menghubungkan rahim dengan tulang panggul yang merupakan lipatan peritoneum dengan
berbagai penebalan. Tuba fallopi adalah lipatan atasnya dan ikut menyangga indung telur.
Sering mengganggu fungsinya karena pada bagian ini sensitive terhadap infeksi. Pada
rongga panggul hamper terdapat keseluruhan alat reproduksi wanita. Pada umumnya setiap
wanita mempunyai rongga panggul /pelvis yang berbeda satu dengan yang lain. Pada proses
persalinan bentuk ini sangat menentukan mudah dan tidaknya proses persalinan tersebut.
Untuk mengukur usia kehamilan seorang wanita biasa dilihat dari perubahan ukuran panggul
ini. Untuk mengetahui kematangan alat reprodukasi wanita bisa dilihat ketika mendapatkan
haid pertama kali yang disebut menarche. Biasanya wanita aakil balig adalah sebutan bagi
yang sudah mengalami proses mens ini, yang dimulai sekitar usia 8 – 12 tahun. Apabila
wanita sudah mengalami menarche, artinya dalam tubuhnya sudah menghasilkan sel telur
yang dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki laki, sehingga dapat
menyebabkan kehamilan. Baca juga : Ketahui ciri ciri gejala penyakit kista dan mion & obat
herbalnya. Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita Hormon Reproduksi pada wanita Hormon
FSH berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum. Hormon
Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH. Hormon LH yang berfungsi
merangsang terjadinya ovulasi, yaitu yaitu proses pematangan sel ovum. Hormon
progesteron hormon ini berfungsi untuk untuk menghambat sekresi FSH dan LH Siklus
Menstruasi: Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. jika wanita tidak hamil, maka akan
mengeluarkan darah dari alat kandungannya setiap bulan. Stadium menstruasi
(Desquamasi), suatu kondisi dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya
pendarahanselama 4hari. Staduim prosmenstruum (regenerasi), kondisi dimana terjadi
proses terbentuknya endometrium secara bertahap selama 4hr Stadium intermenstruum
(proliferasi), yaitu terjadinya penebalan endometrium dan kelenjar tumbuhnya lebih cepat.
Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen
guna mempersiapkan endometrium. Hormon-Hormon Reproduksi 1. Estrogen Pada ovarium
menghasilan estrogen.Estrogen yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol,
meskipun banyak dari jenis estrogen ini. Sebagai pembentuk perkembangan hubungan
badan pada wanita adalah fungsi dari hormon estrogen ini. Yaitu seperti perubahan lekuk
tubuh, pembentukan payudara,munculnya rambut pada kemaual,dll. Pada siklus menstruasi
estrogen juga berguna, yaitu membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan serviks serta vagina, sehingga sesuai dengan penetrasi sperma. 2.
Progesteron Korpus luteum memprosuksi hormon ini. Implantasi zyot dapat diterima karena
progesteron mempertahankan ketebalan endometrium. Terus dipertahankan kadar
progesteron selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG. 3. Gonadotropin Releasing Hormone Hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak
adalah hormon GNRH. Dimana hormon ini akan merangsang pelepasan FSH (folikl
stimulating hormone) di hipofisis. Estrogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus
apabila kadar estrogen tinggi, sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah dan begitu juga
sebaliknya. 4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon
ini dinamakan gonadotropoin hormo dan diproduksi oleh hipofsis akibat rangsangan dari
GNRH. Dimana dari folikel akan matang yang disebabkan oleh hormon FSH. Maka ovum
akan keluar dari folikel yang sudah matang. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum
dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH. 5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH
(Interstitial Cell Stimulating Hormone) Pada sel sel kromofob hipofisis anterior memproduksi
hormon ini. Bersama FSH dan LH berfungsi memicu perkembangan folikel / sel sel teka dan
sel sel granulosa. Dan juga ovulasi tercetus karena di pertengaan siklus (LH-surge). Selama
fase luteal siklus, LH akan mempertahankan dan meningkatkan fungsi korpus luteum
pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.Secara periodek pelepasannya, dan pada
setiap fase siklus kadar dalam darah bervariasi. Dimana kerja sangat cepat dan singkat dan
waktu paruh eliminasinya pendek sekitar 1 jam. 6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Sejak usia kehamilan 3 – 4 minggu sudah dimulai produksi hormon ini, oleh jaringan trofoblas
/ plasenta. Sampai dengan kehamilan 10 – 12 minggu kadarnya semakin meningkat, kurang
lebih 100.000 mU/ml. Kemudian pada trimester kedua turun menjadi sekitar 1000 mU/ml. Dan
kemudian akan naik kembali pada kahir trimester ketiga menjadi 10.000 mU/ml. Pada masa
kehamilan awal hormon ini berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus
luteum, dan produksi hormon hormon steroid. Dan juga fungsi imunologik juga dimiliki oleh
hormon ini. Pada darah atau urine deteksi HCG dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan
adanya kehamilan. 7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin Hormon ini diproduksi pada
hipofisis anterior, dimana hormone ini dapat meningkatkan dan memiliki aktifitas produksi dan
sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Prolaktin pada ovarium ikut mempengaruhi
pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteumdan juga pada kehamilan.

Sumber: http://www.ciripenyakitmu.com/2016/01/alat-organ-reproduksi-wanita-fungsinya.html
Konten adalah milik www.ciripenyakitmu.comAlat Organ Reproduksi Wanita Fungsinya &
Gambarnya Alat reproduksi adalah organ-organ yang berperan dalam serangkaian proses
dengan tujuan untuk berkembang biak atau memperbanyak keturunan. Manusia harus
memiliki organ – organ reproduksi dengan fungsi dan dalam keadan normal bila ingin
mendapatkan keturunan. Alat reproduksi wanita berbeda dengan alat reproduksi laki-laki. Bila
dibandingkan dengan pria, organ reproduksi wanita lebih rumit karena terdiri dari dua cabang
ovarium. Setiap bulan pada wanita normal, secara bergantian kedua ovarium tersebut akan
memproduksi sel telur, dan jika sel telur tersebut tidak dibuahi maka akan terjadi
menstruasi.Pada organ reproduksi wanita juga memiliki beberapa kelenjar yang mempunyai
peran masing masing. Secara garis besar ada 2 kelompok dalam pembagian alat reproduksi
wanita yaitu alat reproduksi (genetalia) luar (dapat dilihat karena di permukaan tubuh) dan
Alat reproduksi (genetalia) dalam(yang tidak terlihat karena letaknya di rongga
panggul).Tentunya ketahui juga bagaimana cara perawatan organ reproduksi wanita agar
terlepas dari gangguan kesehatan reproduksi yang sering sekali menyerang pada wanita.
Seperti kanker serviks,kista maupun miom. Dimana begitu pentingnya pemahaman tentang
kesehatan organ dalam reproduksi wanita untuk diketahui. Di sini anda bisa menemukan
informasi tentang alat reproduksi wanita bagian dalam maupun luar beserta fungsinya secara
lengkap. Anatomi sistem reproduksi wanita sangat penting sekali untuk anda pahami dan
ketahui, supaya anda mengetahui apabila terdapat kelainan alat reproduksi wanita pada
khususnya. Untuk itu betapa pentingnya merawat alat reproduksi wanita dengan menjaga
kebersihannya agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit yangmenyerang organ
reproduksi kewanitaan. image copyright by rizkinisfiramdhini.blogspot.com 1. ALAT
REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR a). Mons Veneris Merupakan suatu bangunan yang
terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi tulang kem@luan
simphisis .Bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi tulang kem@luan
(simfisis pubis) adalah mons veneris. Jaringan lemak dengan sedikiti jaringan ikata adalah
penyusun bagian ini. Sering dikenal dengan naman gunung venus dari nama lain Mons
Veneris. Bagian mons veneris akan ditutupi oleh rambut rambut kem@luan dan membentuk
pola seperti segitiga terbalik disaat sudah dewasa. Fungsi Mons veneris adalah sebagai
pelindung terhadap benturan-benturandari Iuar dan dapat menghindari infeksi dari Iuar b).
Labia Mayora (bibir besar kem@luan) Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke
bawah dan bersatu di bagian bawah .Seperti dengan namanya.,seperti bibir bentuk dari
bagian ini. Bagian lanjutan dari mons veneris adalah labeia mayora ini yang berbentuk lonjok
dan menuju ke bawah bersatu membentuk perineum. Disusun oleh jaringan lemak, kelenjar
keringat di bagian luar dari labia mayora ini. Biasanya kalau sudah dewasa rambut rambut
kem@luan akan menutupinya yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan
selaput lemat yang tidak berambut, banyak ujung -ujung saraf dimiliki sehingga saat
melakukan hubungan hubungan badan maka sangat sensitif. c). Labia Minora (bibir kecil
kem@luan) .Bentuk dari organ Labia minora ini adalah berbentuk lipatan yang terdapat
didalam labia mayora. Rambut tidak dimiliki oleh alat ini, jaringan lemak sebagai
penyusunnya dan pembuluh darah banyak dimiliknya sehingga saat bergairah berhubungan
badan dapat bertambah besar. Orifsium vagina (lubang kem@luan) akan dikelilingi bibir kecil
kem@luan ini. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria. d). Klitoris Klitoris merupakan
suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris,korpus klitoris dan krura klitoris.Organ klitoris
ini mempunyai sifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan saat berhubungan
hubungan badan. Pembuluh darah banyak dimiliki oleh klitoris ini dan banyak terdapat ujung
saraf di organ ini. Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria,maka dari itu
sangat sensitif dan erektil sifat dari organ ini. e). Vestibulum Rongga pada kem@luan
merupakan vestubulum yang pembatasnya adalah labia minora pada sisi kiri dan kanan.
Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah)nya dibatasi oleh
pertemuan dua labia minora. Vestibulum merupakan tempat bermuaranya : Uretra
(salurankencing) Muara vagina (liangSenggama) Cairan seperti lendir akan keluar dari
masing masing kelenjar ini 2 lubang saluran kelenjar bartholini dan Skene pada saat
berhubungan berhubungan badan agar masuknya penis mudah. f). Himen (selaput dara)
Selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina adalah himen. Sangat mudah robek
pada organ himen ini sehingga keperawaan dinilai dari salah satu aspek ini. Himen ini
normalnya memiliki satu lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Cairan atau
darah saat mentruasi keluar pada tempati ini yaitu himen. Atresia Himena/is (Hymen
lnferforata) yaitu kondisi Pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis,
akibatnya darah mens tidak bisa keiuar .Biasanya akan robek dan mengeluarkan darah pada
saat melakukan hubungan sek pertama kalinya. Sisa – sisa himen yang disebut caruncula
Hymenalis (caruncula mirtifomis) akan tertinggal setelah melahirkan. Baca juga : Ketahui ciri
ciri gejala penyakit kanker serviks dan obat herbalnya. 2. ALAT REPRODUKSI WANITA
BAGIAN DALAM a). vagina muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan
rahim dengan dunia luar adalah vagina. Panjang dari vagina ini sekitar 8-10 cm. Antara
kandung kemih dan rektum letak dari vagina. Dinding yang berlipat – lipat dimilikinya. Selaput
lendir adalah lapisan terluarnya. Jalan lahir fungsi dari vagina ini dan juga sarana dalam
hubungan hubungan badan serta saluran agar darah dan lendir saat menstruasi dapat
mengalir Asal dari otot pada vagina dari sphingter ani dan levator ani (otot usus/dubur)
sehingga dapat mengendalikan dan melatih otot ini. Kelenjar yang dapat menghasilkan cairan
tidak dimiliki oleh vagina. Tetapi selalu dibasahi oleh cairan yang berasal dari kelenjar yang
terdapat pada rahim. vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting: sebagai jalan
lahir bagian lunak, sebagai sarana hubungan hubungan badan, saluran untuk mengalirkan
lendir dan darah menstruasi. b). Rahim (Uterus) Organ berongga yang berbentuk seperti
buah pir dengan berat sekitar 30 gram dan tersusun atas lapisan – lapisan otot disebut
dengan Uterus. Bentuk dari ruang pada rahim (uterus) adalah segitiga dengan bagian atas
yang lebih lebar. Fungsi rahim menerima ovum yang dibuahi ditanamkan ke endometrium
dan mendapatkan makanan dari pembuluh darah.Dan ovum dibuahi lalu berkembang
menjadi embrio dan kemudian menjadi janin dan terus berkembang sampai lahir setelah usia
sembilan bulan.Dimana secara singkat rahim sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya
janin adalah. Sifat dari otot pada uterus adalah elastis sehingga dapat menyesuaikan dan
menjaga janin ketika selama 9 bulan kehamilannya. Endometrium (dinding rahim) terdapat
pada bagian uterus yang terdiri dari sel sel epitel dan membatasi uterus. Pada saat ovulasi
maka lapisan endometrium akan menebal dan pada saat menstruasi maka akan meluruh.
Agar posisinya bisa bertahan maka akan disangga oleh logamentum dan jaringan ikat. Fungsi
rahim: Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya
hasil konsepsi Tempat pembuatan hormon misal HCG Bagian bagian dari rahim (uterus):
Korpus uteri adalah bagian yang bentuknya segitiga pada bagian atas Serviks uteri adalah
bagian yang bentuknya seperti silinder Fundus Uteri adalah bagian korpus yang letaknya
diatas kedua pangkal tuba fallopi Beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium
menyangga posisi uterus, agar tetap bertahan posisinya . Faktor usia wanita dan paritas
mempengaruhi ukuran uterus. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter.Dimana ukuran
uterus anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita
hamil. Secara histoiogis uterus dibagi menjadi tiga bagian: Endometrium, yaitu lapisan uterus
yang paling dalam dimana setiap bulan akan keluar sebagai darah menstruasi Miometrum,
adalah lapisan tengah dimana terdiri dari otot polos Perimetrium, merupakan iapisan luar
yang terdiri dari jaringan ikat Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan : a) Peritonium Meliputi
dinding rahim bagian luar, yang menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang
diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan
mencapai dinding abdomen. b) Lapisan otot Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu
lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan
tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah vena dan
arteri. Membentuk angka delapan lengkungan serabut otot ini, sehingga terjadi kontraksi
pembuluh darah terjepit rapat, dengan deminkian pendarahan dapat terhenti. Semakain ke
arah serviks maka otot rahim makin berkurang dan jaringan ikatnya bertambah. Isthmus
merupakan bagian rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang
merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum
(dimana terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks). Saat
persalinan Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang c)
Endometrium Terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium.
perubahan hormonal dalam siklus menstruasi menentukan variasi tebal, tipisnya, dan fase
pengeluaran lendir endometrium. akan mengalami perubahan menjadi desidua pada saat
konsepsi endometrium, sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).Lapisan epitel
serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan secara terus-menerus,
sehingga dapat membasahi vagina. Tonus otot rahim, tonus ligamentum yang menyangga
dipengaruhi kedudukan uterus dalam tulang panggul. Uterus di dalam perut terapung-apung
tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & Iigamentum. Ligamentum-ligamentum yang
mengfiksir uterus: Ligamentum cardinaie sinistra & dextra (Mackenrodt) Ligamen ini
berfungsi: Mencegah supaya uterus tidak turun Di dalamnya terdapat pembuluh darah arteria
& vena uterina Ligamen ini berjaian dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding
panggul. Penyebab uterus turun: Sering melahirkan Perempuan yang sering melahirkan
sering dipijat Orang yang sudah tua Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra Fungsi:
menahan uterus supaya tidak dapat bergerak. BerjaIan dari servik bagian beiakang kiri kanan
ke Os sacrum. Ligamentum Rotundum sinistra & dextlra Ligamen ini berjalan dari daerah
Fundus uteri ke dinding panggul. Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada
daerah kaki bawah dikarenakan Iigamen rotundum tegang. Ligamentum Latum sinistra &
dextra Merupakan suatu jaringan Iapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah
belakang ligamentum iatum terdapat Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra Di
dalam Iigamen ini terdapat urat—urat syaraf kelenjar Iimfa serta arteria dan vena ovarika
untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus. Ligamentum ovarii propriumB Berjalan
dari ovarium menuju ke bagian belakang fundus uteri. Secara embriologi ligamentum ini
berasal dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum Disaat persalinan, rahim
adalah jalan lahir yang penting karena janin dapat terdorong keluar dengan kemampuan otot
tersebut. Serta pembuluh darah akan tertutup otor uterus agar pendarahan pasca persalinan
bisa dicegah. Rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu setelah
proses persalinan. c). Tuba Fallopi (Oviduk) Organ yang menghubungkan uterus (rahim)
dengan indung telus (ovarium) disebut dengan tuba fallopi. Tuba fallopi (oviduk) juga sering
disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Jumlah organin adalah 2 buah
dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum Iatum berjalan ke
arah lateral, 12 cm adalah panjang kisaran tuba fallopi ini. Bukan merupakan saluran lurus
tuba fallopi ini, tetapi merupakan bagian yang lebar, dan dibedakan menjadi 4 bagian.
Mempunyai fimbriare dan ujungnya terbuka, sehingga dapat menagkap ovum(telur) saat
terjadi ovulasi / pelepasan telur. Dimana saluran telur nii akan menyalurkan hasil pembuahan
menuju ke rahim. Tuba fallopi merupakan bagian yang paling sensitive, dan sering menjadi
penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas). Fungsi dari tuba fallopi adalah Sebagai
saluran spermatozoa dan ovum Penangkap ovum tempat terjadinya pembuahan (fertilitas)
Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampumasuk ke dalam uterus
(rahim) 4 bagian dari tuba fallopi adalah: Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong
yang terletak di pangkal dan memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan
sperma (Pembuahan/fertilisasi) Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat
dengan uterus. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit d). Ovarium (IndungTelur)
Kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur)
dan penghasil hormon berhubungan badan utama disebut dengan Ovarium. Bentuk dari
ovarium adalah oval dan 2,5 – 4 cm panjang dari ovarium. Terletak di kanan dan kiri terdapat
sepasang ovarium dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada wanita umumnya
setiap ovarium mempunyai 300.000-an dan mengalami kegagalan pematangan atau mati
pada sebagian besar sel telur sehingga terjadilah menopause disaat benih telur habis.
Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh ovarium juga yang berperan dalam proses
menstruasi. Produksi telur pada wanita sesuai dengan usianya adalah sebagai berikut: Saat
Iahir/bayi :mempunyai sel telur 750.000 Umur 6-15 tahun :mempunyai sel telur 439.000 Umur
6-25 tahun :mempunyai sel telur 159.000 Umur 26-35 tahun :mempunyai sel telur 59.000
Umur 35-45 tahun :mempunyai sel telur 34.000 Masa menopause :semua telur menghilang
Fungsi ovarium: Sebagai penghasil sel teiur/ovum Sebagai organ yang menghasilkan hormon
(estrogen dan progesteron) e). Parametrium (Penyangga Rahim) Tempat yang
menghubungkan rahim dengan tulang panggul yang merupakan lipatan peritoneum dengan
berbagai penebalan. Tuba fallopi adalah lipatan atasnya dan ikut menyangga indung telur.
Sering mengganggu fungsinya karena pada bagian ini sensitive terhadap infeksi. Pada
rongga panggul hamper terdapat keseluruhan alat reproduksi wanita. Pada umumnya setiap
wanita mempunyai rongga panggul /pelvis yang berbeda satu dengan yang lain. Pada proses
persalinan bentuk ini sangat menentukan mudah dan tidaknya proses persalinan tersebut.
Untuk mengukur usia kehamilan seorang wanita biasa dilihat dari perubahan ukuran panggul
ini. Untuk mengetahui kematangan alat reprodukasi wanita bisa dilihat ketika mendapatkan
haid pertama kali yang disebut menarche. Biasanya wanita aakil balig adalah sebutan bagi
yang sudah mengalami proses mens ini, yang dimulai sekitar usia 8 – 12 tahun. Apabila
wanita sudah mengalami menarche, artinya dalam tubuhnya sudah menghasilkan sel telur
yang dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki laki, sehingga dapat
menyebabkan kehamilan. Baca juga : Ketahui ciri ciri gejala penyakit kista dan mion & obat
herbalnya. Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita Hormon Reproduksi pada wanita Hormon
FSH berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum. Hormon
Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH. Hormon LH yang berfungsi
merangsang terjadinya ovulasi, yaitu yaitu proses pematangan sel ovum. Hormon
progesteron hormon ini berfungsi untuk untuk menghambat sekresi FSH dan LH Siklus
Menstruasi: Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. jika wanita tidak hamil, maka akan
mengeluarkan darah dari alat kandungannya setiap bulan. Stadium menstruasi
(Desquamasi), suatu kondisi dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya
pendarahanselama 4hari. Staduim prosmenstruum (regenerasi), kondisi dimana terjadi
proses terbentuknya endometrium secara bertahap selama 4hr Stadium intermenstruum
(proliferasi), yaitu terjadinya penebalan endometrium dan kelenjar tumbuhnya lebih cepat.
Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen
guna mempersiapkan endometrium. Hormon-Hormon Reproduksi 1. Estrogen Pada ovarium
menghasilan estrogen.Estrogen yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol,
meskipun banyak dari jenis estrogen ini. Sebagai pembentuk perkembangan hubungan
badan pada wanita adalah fungsi dari hormon estrogen ini. Yaitu seperti perubahan lekuk
tubuh, pembentukan payudara,munculnya rambut pada kemaual,dll. Pada siklus menstruasi
estrogen juga berguna, yaitu membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan serviks serta vagina, sehingga sesuai dengan penetrasi sperma. 2.
Progesteron Korpus luteum memprosuksi hormon ini. Implantasi zyot dapat diterima karena
progesteron mempertahankan ketebalan endometrium. Terus dipertahankan kadar
progesteron selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG. 3. Gonadotropin Releasing Hormone Hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak
adalah hormon GNRH. Dimana hormon ini akan merangsang pelepasan FSH (folikl
stimulating hormone) di hipofisis. Estrogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus
apabila kadar estrogen tinggi, sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah dan begitu juga
sebaliknya. 4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon
ini dinamakan gonadotropoin hormo dan diproduksi oleh hipofsis akibat rangsangan dari
GNRH. Dimana dari folikel akan matang yang disebabkan oleh hormon FSH. Maka ovum
akan keluar dari folikel yang sudah matang. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum
dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH. 5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH
(Interstitial Cell Stimulating Hormone) Pada sel sel kromofob hipofisis anterior memproduksi
hormon ini. Bersama FSH dan LH berfungsi memicu perkembangan folikel / sel sel teka dan
sel sel granulosa. Dan juga ovulasi tercetus karena di pertengaan siklus (LH-surge). Selama
fase luteal siklus, LH akan mempertahankan dan meningkatkan fungsi korpus luteum
pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.Secara periodek pelepasannya, dan pada
setiap fase siklus kadar dalam darah bervariasi. Dimana kerja sangat cepat dan singkat dan
waktu paruh eliminasinya pendek sekitar 1 jam. 6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Sejak usia kehamilan 3 – 4 minggu sudah dimulai produksi hormon ini, oleh jaringan trofoblas
/ plasenta. Sampai dengan kehamilan 10 – 12 minggu kadarnya semakin meningkat, kurang
lebih 100.000 mU/ml. Kemudian pada trimester kedua turun menjadi sekitar 1000 mU/ml. Dan
kemudian akan naik kembali pada kahir trimester ketiga menjadi 10.000 mU/ml. Pada masa
kehamilan awal hormon ini berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus
luteum, dan produksi hormon hormon steroid. Dan juga fungsi imunologik juga dimiliki oleh
hormon ini. Pada darah atau urine deteksi HCG dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan
adanya kehamilan. 7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin Hormon ini diproduksi pada
hipofisis anterior, dimana hormone ini dapat meningkatkan dan memiliki aktifitas produksi dan
sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Prolaktin pada ovarium ikut mempengaruhi
pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteumdan juga pada kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai