talamus, dan hipotalamus. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak, yaitu mencakup 85% dari volume seluruh bagian otak. Hipotalamus mengontrol kelenjar hipofisis dan mengekspresikan berbagai macam hormon. DEPAN (frontal) : PUSAT BERPIKIR Otak tengah merupakan bagian terkecil otak yang berfungsi dalam sinkronisasi pergerakan kecil, pusat relaksasi dan motorik, serta pusat pengaturan refleks pupil pada mata. Otak tengah terletak di permukaan bawah otak besar (cerebrum). Pada otak tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi sebagai pengatur gerak bola mata. TENGAH(parietal) : INGATAN/ MASA LALU Otak belakang tersusun atas otak kecil (cerebellum), medula oblongata, dan pons varoli. Otak kecil berperan dalam keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan otot. Otak kecil akan mengintegrasikan impuls saraf yang diterima dari sistem gerak sehingga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh pada saat beraktivitas. BELAKANG (occipital): PENGLIHATAN 2. *Homeostasis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan atau terhadap lingkungan internal atau eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan dan tetap hidup, atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis, yang dipertahankan tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian atau adaptasi terhadap ancaman yang berlangsung secara konstan *Dasar mekanisme homeostasis Perubahan lingkungan internal merangsang sensor mengaktifkan respons pengembalian homeostasis. membalikkan perubahan ke homeostasis. Respons pembentuk mekanisme homeostasis disebut sebagai respons adaptif (penyesuaian). penyesuaian tubuh dengan perubahan lingkungan perubahan tubuh akibat perubahan lingkungan dan perubahan lingkungan akibat perubahan tubuh. Adaptasi: penggabungan organisme - lingkungan kalau berhasil: survival yang sehat kalau gagal: penyakit atau kematian.
3. *Kelenjar eksokrin mensekresi hasil kelenjar kedalam
saluran, atau ke permukaan luar tubuh. Kelenjar eksokrin meliputi kelenjar sudorifera (peluh), sebangsa (minyak), mukosa, dan kelenjar pencernaan makanan. *Kelenjar endokrin mensekrelisasi hasil kelenjar dari ke luar antar sel, di kelilingi sel-sel penghasil sekresi. Sekresi ini kemudian difusi ke dalam kapiler dan diangkut oleh darah. Kelenjar endokrin meliputi pituitari, tiroid, paratiroid, adrenal, dan pineal. Beberapa organ tubuh berisi jaringan sel endokrin, tetapi bukan kelenjar endokrin yang sebenarnya. Organ-organ ini meliputi hipotalamus, lambung, usus halus, plasenta. 4. Sel Saraf Neuron Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson. a. Badan sel Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein. b. Dendrit Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel. c. Akson Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel-sel sachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan
berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu: 1) Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera. 2) Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.Perbedaan struktur dan fungsi dari ketiga jenis sel saraf tersebut lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini. 3) Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis. 5. *Medulla Oblongata bag bawah batang otak, menghubungkan pons dengan sumsum tulang belakang, mengendalikan denyut jantung, kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh *Otak besar (selebrum) merupakan bagian terbesar dari otak, yaitu mencakup 85% dari volume seluruh bagian otak. Bagian tertentu merupakan bagian paling penting dalam penerjemahan informasi yang Anda terima dari mata, hidung, telinga, dan bagian tubuh lainnya. Bagian otak besar terdiri atas dua belahan (hemisfer), yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Setiap belahan tersebut akan mengatur kerja organ tubuh yang berbeda
6. Penyakit yg tdak larut lemak endokrin yaitu:
*Adenocorticotropic Hormone (ACTH), merangsang korteks kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon (glukokortikoid dan mineralokortikoid) ke dalam darah dan pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal. ACTH juga berpengaruh dalam pengontrolan emosi karena merangsang pengeluaran Hydrocortisone oleh kelenjar adrenal bagian korteks. Produksi ACTH dikontrol oleh hipotalamus dan level hormon yang dihasilkan oleh korteks kelenjar adrenal. ACTH digunakan dalam bidang medis untuk anti pembengkakan yang disebabkan oleh alergi dan arthritis. *Thyroid Stimulating Hormone(TSH), merangsang pertumbuhan kelenjar tiroid dan pengeluaran hormon tiroksin. Sekresi TSH dihambat oleh tiroksin. Kelebihan hormon ini menyebabkan gondok.
7. *Respon imun nonspesifik pada umumnya merupakan
imunitas bawaan (innate immunity), artinya bahwa respon terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh dapat terjadi walaupun tubuh belum pernah terpapar pada zat tersebut. *Sistem imun spesifik (adaptive immunity) mempunyai kemampuan untuk mengenali benda yang dianggap asing. Benda asing yang pertama kali muncul akan segera dikenali dan terjadi sensitisasi sel-sel sistem imun tersebut. Benda asing yang sama, bila terpajan ulang akan dikenal lebih cepat dan kemudian dihancurkan.
Reaksi Antibodi---Mekanisme kerja imunoglobulin
IgE menjelaskan satu cara bagaimana antibodi bekerja dalam tubuh kita. Cara lain memerlukan antibodi bivalen (bivalen karena setiap imunoglobulin mempunyai dua tempat bergabung identik) untuk mengendapkan molekul antigen dengan pembentukan pola-pola geometri molekul-molekul dari reaksi antigen-antibodi. Bila antigen ini multivalen (mempunyai beberapa tempat gabung), setiap antibodi bivalen dapat menggabungkan dua molekul antigen bersama. Bila proporsi antigen terhadap antibodi optimal, pola-pola geometri molekul-molekul dapat tumbuh dan membentuk suatu endapan. Reaksi yang sama adalah aglutinasi. Bila tempat bergabung antigen tepat pada permukaan sel, antibodi bivalen akan menggabungkan bersama permukaan dua sel berdekatan.
Penyakit sistem saraf Migrain, adalah nyeri kepala
berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (peradangan). Gangguan pada imun yaitu: Anapylactic shock, yaitu alergi tingkat tinggi, dimana seluruh bagian tubuh mengalami inflamasi.
Tahapan aktivitas sel PertahananTubuh dalam
menghadapi zat asing yaitu: Pengenalan antigen: Sel-sel darah putih akan mengenali antigen / zat asing kemudian menandai bentuk molekul protein dan molekul lain pada permukaan sel dapat dibedakan antara sel diri sendiri dan bukan diri sendiri (sel asing)