Anda di halaman 1dari 33

karya tulis ilmiah torakur

Beranda
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH

KULIAH KERJA NYATA

ANGKATAN 71 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK

2014/2015 UNIVERSITAS TADULAKO

B
e
r
a
n
d
a
P
e
t
a
S
i
t
u
s

PENGOLAHAN BUAH TOMAT

MENJADI MANISAN TOMAT/TOMAT RASA KURMA (TORAKUR)

DI DESA BAMBALEMO KECAMATAN PARIGI, KABUPATEN PARIGI


MOUTONG
DESA : BAMBALEMO

KECAMATAN : PARIGI

KABUPATEN : PARIGI MOUTONG

Dianjurkan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Multi Model Posdaya

Universitas Tadulako Angkatan 71 Semestar Antara

Tahun Akademik 2014/2015

Disusun Oleh

WIGUNA FERIYANATO

E 321 12 012

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO

2015

HALAMAN PENGESAHAN

PENGOLAHAN BUAH TOMAT

MENJADI MANISAN TOMAT/TOMAT RASA KURMA (TORAKUR)


DI DESA BAMBALEMO KECAMATAN PARIGI, KABUPATEN PARIGI
MOUTONG

NAMA : WIGUNA FERIYANTO

STAMBUK : E 321 12 012

JURUSAN : AGRIBISNIS

FAKULTAS : PERTANIAN

DESA : BAMBALEMO

KECAMATAN : PARIGI

KABUPATEN/KOTA : PARIGI MOUTONG

Laporan Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui

Sesuai Saran-Saran Dosen Pembimbing

Palu, Septe
mber 2015

Mengetahui, Menyetujui

Ketua Panitia Pelaksana KKN Dosen


Pembimbing
Universitas Tadulako

Dr. Muchtar Lutfi, SE. MSi Adrianton,


SP., MP

NIP. 19680202 199303 1 002 NIP. 19780913


200312 1 003

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik POSDAYA Angkatan 71 Semester

Antara Tahun Akademik 2014/2015 dan dapat menyusun Karya Tulis

Ilmiah ini meski banyak tantangan yang kami hadapi.

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan hasil dari analisis penulis yang

dilaksanakan selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa

Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.


Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini. Hal ini tidak lain karena keterbatasan kemampuan

yang penulis miliki, dan kiranya dapat menjadi pelajaran untuk penulis di

masa depan agar dapat lebih menyempurnakan kemampuan. Oleh karena

bantuan, dukungan, dan kerja sama yang baik selama masa Kuliah Kerja

Nyata (KKN) di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi

Moutong, hingga Karya Tulis Ilmiah ini berhasil di selesai tepat pada

waktunya, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan izin-Nya penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, dan menjaga penulis dari awal

kegiatan hingga akhir.

2. Rektor Universitas Tadulako Palu.

3. Dosen Pembimbing posko yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan arahan selama melaksanakan KKN.

4. Rasa hormat dan penghargaan yang tulus kepada kedua orang tua saya

Papa dan Mama serta seluruh keluargaku terimakasih atas didikan dan

supportnya.

5. Teman-teman angkatan 2012 Agribisnis dan teman-teman HMJ

HIMASEP, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako yang telah banyak

memberikan masukan dan bantuan selama KKN-71 berlangsung.

6. Teman-teman sesama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN)

Integral Angkatan 71 Semester Antara Tahun 2014/2015 yang telah

banyak membantu, baik berupa bantuan fisik maupun dukungan moril dan

semangat.
Semoga Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Profesi Integral Tematik POSDAYA Angkatan 71 Semester Antara Tahun

Akademik 2014/2015 di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten

Parigi Moutong, Dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima Kasih.

Palu, 07

September 2015

Wiguna Feriyanto
E 321 12 012
DAFTAR ISI

Ha
laman
HALAMAN SAMPUL
.............................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN
................................................... ii
KATA PENGANTAR
............................................................... iii
DAFTAR ISI
.............................................................................. v
DAFTAR GAMBAR
................................................................. vi

BAB I . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah
................................................................. 2
1.3. Tujuan Peneliti
....................................................................... 2
1.4. Manfaat Peneliti
.................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN TEORITIS


2.1. Tanaman
Tomat...................................................................... 4
2.2. Manfaat
Tomat....................................................................... 5
2.3. Pengertian Nilai
Tambah....................................................... 6

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1. Tempat dan
Waktu................................................................. 8
3.2. Metode
Penelitian................................................................... 8
3.3.
Pelaksanaan............................................................................ 8

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Cara Pembuatan
TORAKUR................................................. 9
4.2.
Pengemasan............................................................................ 11
4.3. Pemberian
Label..................................................................... 11

BAB VI. PENUTUP


6.1. Kesimpulan
............................................................................ 14
6.2 .Saran
...................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

No Hala
man
1. Proses Penyayatan dan Mengeluarkan Biji
Tomat............................... 9
2. Perendaman Tomat Dengan Larutan Kapur
Sirih................................ 9
3. Pencucian Buah
Tomat......................................................................... 10
4. Proses
Memasak................................................................................... 10
5. Proses
Penjemuran................................................................................ 11
6. Pemberian
Label................................................................................... 11
7. Partisipasi masyarakat Dalam Pembuatan
TORAKUR........................ 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Desa Bambalemo adalah satu Desa yang berada di Wilayah Kecamatan Parigi
Kabupaten Parigi Moutong dan terletak di sebelah utara teluk tomini, dengan jarak 82
km dari ibu kota propinsi Sulawesi Tengah.

Nama Desa Bambalemo berasal dari Bahasa Kaili dan terdiri dari 2 (dua) kata
yaitu : Bambalemo yang berarti Muara dan Lemon yang berarti Pohon Jeruk, dan Desa
Bambalemo bararti Muara yang berasal dari Pohon Lemon, kemudian kata tersebut
dimajemukan menjadi Desa Bambalemo hal ini terjadi pada Tahun 1901.

Desa Bambalemo tersebut mempunyai arti yaitu : Muara Lemon hal ini tersebut
disebabkan karena terjadinya proses alami yang sangat luar biasa dan aneh, pada
waktu itu pula nama tersebut dijadikan Nama Desa Bambalemo. Adapun salah satu
tokoh pendirinya adalah Bapak Ntosa dan kemudian diangkat menjadi Kepala Desa
Pertama di Desa Bambalemo di bagi menjadi 3 (tiga) Dusun yaitu, Dusun I, Dusun II,
dan Dusun III.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan dunia usaha di Indonesia, dewasa


ini telah beredar ratusan jenis Produk yang beredar di pasaran. Mengingat tujuan
umum pembangunan di bidang usaha mencakup antara lain untuk meningkatkan
perekonomian/pendapatan masyarakat, dan makin sempitnya lapangan pekerjaan
dengan adanya pemanfaatan buah tomat segar selain untuk bumbu dapur namun di sisi
lain dapat di manfaatkan sebagai camilan atau produk yang memiliki daya jual yang
lebih tinggi di bandingkan dengan buah tomat yang belum tersentuh perlakuan
Agribisnis.

Tomat, yang menjadi bahan dasar Torakur mengandung senyawa yang dapat
menghambat oksidasi pada tahap progresi dalam karsinogenesis (proses pertumbuhan
kanker). Senyawa di dalam tomat yang diduga berperan dalam menghambat
pertumbuhan sel kanker seperti kanker endometrial, payudara, dan paru-paru adalah
senyawa lycopene. Kandungan lycopene dalam 100 gram buah tomat mentah rata-rata
mencapai 3-5 gram.
Menurut badan penelitian dunia FAO (Food and Agriculture Organization ) &
WHO ( World Health Organization ), mengonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak
terlebih dahulu. Lycopene tidak rusak selama pemanasan, justru meningkat hingga 10
kali lipat ketika tomat dimasak sebagai saus atau pasta.
Selain itu , Tomat juga berfungsi sebagai Antioksidan, kandungan vitamin A dan
vitamin C pada buah tomat dapat menetralisir radikal bebas yang berbahaya dalam
aliran darah.

Namun, masih belum banyak masyarakat yang mengetahui dan menyadari bahwa
buah tomat yang harganya sangat murah ketika panen berlimpah dan merupakan salah
satu produk pertanian yang mudah rusak dan mudah busuk dengan adanya sentuhan
agribisnis ini dapat mengatasi masalah dalam susahnya penjualan yang rendah dan
produk buah tomat yang mudah rusak. Karena dasar ilmiah inilah penulis ingin
memaparkan lewat laporan yang berjudul Pengolahan Buah Tomat Menjadi Manisan
Tomat/Tomat Rasa Kurma (Torakur). Di Desa Bambalemo Kecamatan Parigi,
Kabupaten Parigi Moutong yang insya Allah akan diterima sebagai suatu catatan
ataupun agenda yang bermanfaat bagi kita semua.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas,
maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian deskripsi ini adalah sebagai
berikut :

1. Kurangnya yang memanfaatkan buah tomat sebagai bahan dasar dalam


menciptakan produk yang memiliki daya jual yang cukup tinggi.

2. Menyempitnya lapangan pekerjaan yang memaksa masyarakat untuk


menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.

1.3. Tujuan Peneliti

1. Untuk mengetahui cara pembuatan tomat rasa kurma (TORAKUR)

2. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

1.4.Manfaat Peneliti

1.4.1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan kajian dalam menambah pengetahuan dalam bidang Usaha

berbasis Agribisnis yang terkait dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan

meningkatkan pendapatan masyarakat.

1.4.2. Manfaat Praktisi

a. Manfaat yang diperoleh masyarakat.

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lapangan

pekerjaan.
2. Menambah pengetahuan masyarakat dalam mengolah buah tomat

sehingga memiliki daya jual yang cukup tinggi.

b. Manfaat yang diperoleh peneliti

1. Lebih memahami dan mengetahui tentang peluang usaha dengan

memanfaatkan produk pertanian.

2. Mengaplikasikan pengetahuan mahasiswa khususnya dalam

mengaplikasikan ilmu agribisnis dengan memanfaatkan buah tomat,

ketika harga buah tomat jatuh.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1. Tanaman Tomat

Tomat adalah sejenis buah buahan yang berasal (Solanum lycopersicum syn.
Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli
Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan
siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan
keluarga dekat dari kentang.

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomat


Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat
kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah
Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-
koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang
menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga
membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim
Mediterania.

Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning,
jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.

Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat


granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang
biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di
Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari
kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah.

Tomat termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu tinggi batangnya sekitar
1 meter. Dengan penanaman cara hidroponik, ada yang tingginya lebih dari 3 meter.
Akarnya berupa akar tunggang dengan susunan akar serabut, bercabang banyak,
berbentuk bulat sampai agak persegi dengan posisi tegak dan berbatang lemah dan
basah. Batang berwarna kehijauan sampai keunguan dengan ruas berwarna hijau atau
ungu, bergantung pada varietasnya. (Arief Prahasta : 2009)

Tanaman tomat termasuk suku terung-terungan (Salanaceae) berbentuk perdu dan


tergolong tanaman semusim, setinggi tanaman 50-120 cm, tanaman dapat beradaptasi
dengan baik pada tanah berpasir, tanah liat, atau tanah liat berpasir. (Arief Prahasta :
2009)

2.2. Manfaat Tomat

Tomat merupakan salah satu buah yang relatif murah meriah dalam hal harganya
dipasaran. Sehingga tak mengherankan, tomat selalu ada di dapur ataupun kulkas
anda. Meskipun begitu, banyak sekali kandungan nutrisi dalam buah merah menyala
tersebut. Berdasarkan faktanya, buah ini merupakan sumber vitamin A, C, K, kalium,
folat, thiamin, niacin, vitamin B6, magnesium, fosfor, tembaga serta rendah sodium,
lemak jenuh, kalori maupun kolesterol. Inilah yang menjadikan tomat menjadi salah
satu buah yang wajib dikonsumsi sehari-hari. Berdasarkan berbagai kandungan
nutrisinya, tips kesehatan akan mengupas berbagai manfaat tomat bagi kesehatan
tubuh anda. Berikut ini 7 manfaat dahsyat tomat bagi kesehatan tubuh :

1. Melancarkan dan Menyehatkan Sistem Pencernaan. Salah satu kelebihan


tomat yaitu merupakan sumber serat yang diperlukan oleh tubuh anda. Sehingga,
bagi siapapun yang menginginkan sistem pencernaan tetap sehat dan lancar,
mulailah dengan mengkonsumsi buah merah tersebut.

2. Melindungi kulit wajah dan Kulit Tubuh. Ini dikarenakan, tomat merupakan
sumber likopen. Kandungan likopen dalam tomat berfungsi untuk mencegah
kerusakanan jaringan kulit yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.

3. Memperkuat Tulang Pada Tubuh. Ini dikarenakan, buah tersebut merupakan


sumber vitamin K yang mampu mencegah mengeroposnya tulang atau lebih
dikenal dengan istilah osteoporosis.

4. Pencegah Kanker Yang Lebih Efektif. Bagi anda yang ingin terhindar dari
berbagai jenis kanker seperti kanker prostat, mulut, tenggorokan, lambung, usus
besar, dan kanker ovarium, mulailah rutin untuk mengkonsumsi buah tomat
tersebut.Karena kandungan likopen dalam tomat sangat ampuh mencegah
berbagai kanker tersebut.

5. Pencegah Diabetes Secara Alami. Kandungan kromium dalam buah tomat


mampu membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh anda.
Sehingga lebih stabil dan tidak membahayakan kesehatan tubuh.

6. Menajamkan Penglihatan Anda. Sumber vitamin A dalam tomat berfungsi


untuk menjaga kesehatan mata serta mampu menajamkan daya lihat organ mata
seseorang terhadap berbagai benda di sekitarnya.

7. Sumber vitamin A dalam tomat mampu menyehatkan rambut serta


memperkuat rambut dari ujung hingga akarnya.

Buah tomat baik bagi penderita penyakit wasir (haemorrhoid). Rujak tomat, air
tomat dan gula, dapat diberikan pada anak-anak, bayi, dan ornag-orang yang baru
menderita sakit perut. Selain itu, air tomat dapat melicinkan kulit, terutama muka,
sehingga baik untuk perawatan kecantikan. Buah tomat pun dapat digunakan sebagai
bumbu sayur, saus tomat, jus, dan dodol, selain dapat dimakan mentah, tomat dapat
digunakan sebagai lalap dalam nasi dan bakmi (Sunarjono : 2015).

2.3. Pengertian Nilai Tambah

Economic value Added adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk


mengukur laba ekonomis dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa
kesejahteraan hanya dapat tercapai jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya
operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital)

Menurut K. Reilly dan Keith C.B. Manajemen Keuangan (2001:2) menyatakan


bahwa, Economic value added (EVA) Is an internal management performance
measure that campres net operation profit to total cost of capital. Indecates how
profitabile campany projects are as sign of mangement porformance (nilai tambah
ekonomis adalah manjemen internal yang menunjuk ukuran yang menbandingkan laba
bersih setelah pajak dengan modal. Laba atau kemampuan perusahaan seperti yang
diinginkan perusahaan).

Warsono (2004:48) menyatakan bahwa economic value added (nilai tambah


ekonomis/EVA) adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dengan biaya
modalnya.

Menurut Eguene F. Brigham, dalam bukunya Manajemen Keuangan (2001:52),


mengatakan bahwa EVA adalah cara untuk mengukur profitabilitas operasi yang
sesungguhnya. Biaya modal hutang (beban bunga) dikurangkan ketika menghitung
laba bersih, tetapi biaya ini tidak dikurangkan pada saat menghitung biaya
modalekuatis. Oleh karena itu, secara ekonomis, laba bersih ditetapkan terlalu tinggi
dibandingkan laba yang sesungguhnya. Jadi, EVA menyelesaikan konvensional.

EVA dihitung dengan mengurangkan laba operasi setelah pajak dengan biaya
tahunandari semua modal yang digunakan perusahaan besar seperti Cola-Cola,
AT&T, Quaker Oats, Briggs, Startton, dan CSX menggunakan EVA dalam mencapai
keberhasilan mereka.

Perhatikan bahwa dalam menghitung EVA kita tidak menambahkan kembali


penyusutan. Meskipun bukan merupakan beban kas, namun penyusutan adalah biaya,
dan karenanya dikurangkan ketika menentukan laba bersih dan EVA. Dalam
menghitung EVA diasumsikan bahwa penyusutan ekonomis yang sesungguhnya atas
aktiva tetap perusahaan sama dengan tingkat penyusutan untuk tujuan akuntansi dan
pajak. Jika ini bukan merupakan masalah, maka penyesuaian perlu dibuat untuk
memperoleh pengakuan EVA, yang akurat.

EVA memberikan tolak ukur yang baik tentang apakah perusahaan telah
memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Oleh karena itu, jika manajer
memfokuskan pada EVA, maka hal ini membantu memastikan bahwa mereka
beroperai dengan cara yang konsisten untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perhatikan pula bahwa EVA dapat ditentukan untuk devisi dan perusahaan secara
keseluruhan, sehingga EVA memberikan dasar yang berguna dalam menentukan
kompensasi manajemen pada semua tingkatan. Sehingga pada saat ini banyak
perusahaan mengunakan EVA sebagai dasar utama untuk menentukan kompensasi
manajemen.

BAB III

METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu

Lokasi penelitian sendiri dilakukan di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi,


Kabupaten Parigi Moutong, bertempat di salah satu rumah warga desa bambalemo,
pada hari jumat, 07 Agustus 2015.

4.2 Metode Penelitian

Metode penelitian ini termasuk pada pendekatan deskriptif yaitu dengan cara

menggambarkan dan mengaplikasikan apa saja bahan yang di gunakan dan proses

pembuatan tomat rasa kurma (TPRAKUR) di Desa Bambalemo Kecamatan Parigi

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2015. Pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian tentang

yang dilakukan dalam bentuk ceramah dan praktek secara langsung

4.3 Pelaksanaan

4.3.1 Alat Dan Bahan

Alat yang di gunakan dalam proses pembuatan manisan tomat/tomat rasa kurma
(TORAKUR) adalah :

a. kompor

b. wajan/belanga
c. pisau

d. sarung tangan

e. loyang

bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan manisan tomat/tomat rasa kurma


(TORAKUR) adalah :

a. 4 Kg. Buah tomat segar dengan diameter 3 4 cm (sama besar), lebih bagus kalau
dipetik langsung dari pohon.

b. 1kg. Gula putih

c. 1 SDM. Kapur sirih

d. Air mineral

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Cara Pembuatan TORAKUR

1) Mengeluarkan biji tomat

Sebelum biji buah tomat di keluarkan dari daging tomat terlebih dahulu tomat di
cuci dengan air bersih bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan bahan-bahan kimia
yang ada pada buah tomat, kemudian sayat buah tomat dengan pisau pada bagian
ujungnya berbentuk positif (+).
Kemudian pijat atau di tekan-tekan
buah tomat untuk mengeluarkan biji dari daging tomat.

Gambar 1. Proses Penyayatan danMengeluarkan Biji Tomat

2) Perendaman

Setelah di keluarkan biji dari buah tomat maka proses selanjutnya yaitu
perendaman dengan larutan air kapur sirih, dengan perbandingan campuran 1 sendok
makan dengan 1 liter air (1:1), kemudian rendam buah tomat ke dalam larutan air
kapur sirih selama 6 jam atau sampai meresap ke kulit. Kemudian cuci kembali buah
tomat.
Gambar 2. Perendaman Tomat Dengan Larutan Kapur Sirih
Gambar 3. Pencucian Buah tomat

3) Memasak

Panaskan gula pasir dan air mineral secukupnya sampai gula menjadi seperti selai

Masukan buah tomat ke dalam larutan gula tersebut, Aduk hingga merata dan tomat
menjadi layu dan kemudian larutan gula meresap ke dalam daging tomat dengan warna
kecoklatan

Tiriskan buah tomat

Kemudian bentuk tomat menyerupai kurma dengan menggunakan sarung tangan

Jemur tomat yang sudah ditiriskan dan di bentuk sampai kering (kondisikan proses
penjemuran steril, bebas debu, lalat, dan serangga)
Gambar 4. Proses Memasak

Gambar 5. Proses Penjemuran


4.2 Pengemasan

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang


menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi
kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).

Pengemasan sederhana menggunakan kotak plastik/mika, dengan menyusun dengan


rapi ke dalam kotak mika.

4.3 Pemberian label

Label pada kemasan produk pangan bukan


sekadar hiasan. Di atasnya terkandung banyak cerita tentang produk di dalam
kemasannya bagi calon pembeli. Cerita itu pula yang membantu calon pembeli untuk
memutuskan membeli atau tidak sehingga pemberian label pada produk TORAKUR
sangatlah penting dengan desain yang menarik. Setelah pelabelan produk torakur siap
di pasarkan.
Gambar 6. Pemberian label

Dengan adanya program kerja yang di programkan oleh mahasiswa KKN


angkatan 71 yang di tempatkan di desa bambalemo kecamatan Parigi, kabupaten
Parigi Moutong, dengan program kerja di bidang teknologi tepat guna (TTG), dengan
pembuatan manisan tomat/tomat rasa kurma (TORAKUR).

Masyarakat desa
bambalemo sangat merespon dan berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan
TORAKUR yang di lakukan di desa bambalemo mulai dari persiapan sampai
pelaksanaan pembuatan TORAKUR.
Gambar 7. Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan TORAKUR

Dengan suksesnya pembuatan TORAKUR masyarakat mendapatkan kesempatan


untuk membuka suatu usaha dan dapat meningkatkan perekonomian rumah tangganya
serta mendapatkan pengetahuan baru dari kegiatan ini di karenakan memproduksi
tomat menjadi camilan adalah suatu hal yang baru, sepengetahuan masyarakat
setempat buah tomat hanya bisa di buat menjadi bahan pelengkap pada masakan atau
di gunakan untuk membuat sambal maupun saus.

Menurut Pembahasan yang menjelaskan tentang TORAKUR dalam


file:///F:/%C2%A0/torakur/Tomat%20bisa%20jadi%20Kurma%20%20TORAKUR
%20%28Tomat%20Rasa%20Kurma%29%20%C2%AB%20Sejuta%20Pelangi.htm,
Buah tomat bisa diolah menjadi produk olahan pangan, yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi dan mempunyai cita rasa, persis rasa kurma atau sering disebut
produk olahan manisan tomat.

Tomat merupakan komoditi hortikultura yang tersedia melimpah karena


dibudidayakan di hampir di seluruh wilayah Indonesia ini, dan semua lapisan
masyarakat pasti menggunakan tomat untuk membuat bahan masakan maupun
minuman jus buah. Buah tomat digemari dan dikonsumsi oleh banyak orang
Indonesia.
Kebiasaan petani tomat kebanyakan menjualnya sebagai buah segar, begitu juga para
pedagang sehingga kalau tidak laku atau harganya jatuh, buahnya banyak menjadi
busuk dan diabuang begitu saja, sebagai sampah. Secara basional produksi tomat besar
sekali, sehingga produk olahan manisan tomat ini juga bisa dijadikan peluang usaha,
bagi masyarakat pedesaan, dalam upaya menambah pendapatannya karena proses
pembuatannya yang sangat mudah dengan bahan baku yang murah dan mudah
didapat.
BAB V

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan

diantaranya :

1. dengan adanya pemanfaatan buah tomat sebagai manisan tomat/tomat rasa

kurma (TORAKUR) dapat membantu memecahkan permasalahan yang di

alami petani tomat dalam penjualan dengan panen yang cukup banyak.

2. Pemanfaatan buah tomat menjadi TORAKUR secara tidak langsung

menciptakan lapangan pekerjaan untuk pelaku usaha maupun masyarakat yang

memanfaatkan buah tomat selain untuk bumbu dapur.

6.2. Saran

Adapun saran dari penelitian ini, dengan adanya sentuhan AGRIBISNIS pada

buah tomat di harapkan akan mengurangi kerugian yang di alami oleh petani tomat

yang ada di kecamatan Parigi, kabupaten Parigi Moutong dan di harapkan untuk para
pembaca agar dapat menyempurnakan karya tulis ilmiah ini serta dapat

mengaplikasikannya dengan harapan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di

Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Hendra Sunarjono. APU (Purn.), 2015. BERTANAM 36 JENIS


SAYUR. (Jakarta : Penebar Swadaya)

Drs. Ariel Prahasta, M.P., 2009. Agribisnis Tomat. (Bandung ; CV Pustaka


Grafika)

http://duniaplant.blogspot.com/2013/07/tanaman-tomat.html

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-nilai-tambah-
ekonomis-eva.htm

file:///F:/%C2%A0/torakur/Tomat%20bisa%20jadi%20Kurma%20%20TO
RAKUR%20%28Tomat%20Rasa%20Kurma%29%20%C2%AB%20Sejuta
%20Pelangi.htm
LAMPIRAN
Lampiran 1. Proses mengeluarkan biji tomat
Lampiran 2. Proses pemasakan tomat menjadi TORAKUR
Lampiran 3. Produk TORAKUR siap di Pasarkan

Sign in|Recent Site Activity|Report Abuse|Print Page|Powered By Google Sites

Anda mungkin juga menyukai