Disusun Oleh:
NIM : 190322623624
Offering :M
PRODI FISIKA
NOVEMBER 2019
Percobaan Gerak Melingkar Beraturan
1. Tujuan
2. Latar Belakang
Selain itu, dalam gerak melingkar beraturan juga terdapat gaya yang
bekerja pada benda yang arahnya juga menuju pusat jari-jari lingkaran. Gaya
tersebut disebut dengan gaya sentripetal. Gaya tersebut dapat berupa gaya
tegangan tali dan lain-lain.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah meja putar
listrik yang digunakan sebagai lintasan benda, stopwatch yang digunakan untuk
menghitung waktu yang dibutuhkan benda melakukan gerakan melingkar, beban
yang digunakan sebagai benda yang bergerak melingkar, mistar yang digunakan
untuk mengukur jari-jari lintasan melingkar, neraca teknik yang digunakan untuk
mengukur massa beban, benang yang digunakan untuk menyambungkan beban
dengan neraca pegas, dan neraca pegas yang digunakan untuk mengukur gaya
pegas benda yang bergerak melingkar, serta statip yang digunakan sebagai alat
penggantung neraca pegas
4. Prosedur Percobaan
5. Data Pengamatan
No
r (m) 1/r F (N) t (s)
.
1 0,18±0,05.10−2 1/0,18 0,55 10,01±0,01
2 0,16±0,05.10−2 1/0,16 0,50 9,52±0,01
3 0,12±0,05.10−2 1/0,12 0,40 9,47±0,01
4 0,10±0,05.10−2 1/0,10 0,35 9,39±0,01
5 0,08±0,05.10−2 1/0,08 0,30 9,31±0,01
m = 60.10−3 ±2,5.10−3 kg
Δm = 2,5.10−3 kg
Δr = 0,05.10−3 m
Δt = 0,01 s
6. Analisis Data
Dalam praktikum gerak melingkar beraturan ini untuk mencari nilai gaya
sentripetal digunakan ralat rambat.
mv2 2 πr
Fs = dengan v =
r T
m 2 πr 2
Fs = [ ]
r T
m 4 r2 π2
Fs =
r T2
m rπ 2
Fs = 4
T2
Menghitung nilai ∆ Po
∂ Fs 2 ∂ Fs 2 ∂ Fs 2
Sf = ¿
√ ∂T 2
. . ∆ T ∨¿ 2+¿
3 ∂ m
. . ∆ m∨¿2 +¿
3 ∂ r
. . ∆ r∨¿2 ¿ ¿ ¿
3
=
4 m π2 r 4 m π 2r 4 m π2 r
√
=
¿
∂(
T2
∂T
)
2
3
2
. . ∆ T ∨¿ +¿
∂(
∂m
T2
)
2
3
2
. . ∆ m∨¿ + ¿
∂(
T2
∂r
)
2
3
2
. . ∆ r∨¿ ¿ ¿ ¿
2 2 2
√ ¿−8 m π 2 r T −3 . . ∆ T ¿ 2+ ¿ 4 π 2 r T −2 . . ∆ m ¿2 +¿ 4 m π 2 r . T −2 . . ∆ r ¿2
3 3 3
=
−8 m π 2 r 2 4 π2 r 2 4 m π2 2
√ ¿
T 3
.
3
. ∆ T ∨¿ 2
+¿
T 2
.
3
. ∆ m∨¿ 2
+¿
T 2
. . ∆ r∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3
Sf
Menghitung nilai ralat relatif = x 100 %
Fs
Dalam mencari hubungan antara gaya sentripetal dengan jari-jari
digunakan metode ralat grafik.
Rumus metode grafik.
Δ y0 Δ y1 Δ y2
b0 = b1 = b2 =
Δ x0 Δ x1 Δ x2
Δb1 + Δ b2
Δ b1 = ¿ b0 - b 1| Δ b2 = |b 0 - b 2| Δb = | |
2
Δb
Ralat Relatif = x 100%
b0
a. Percobaan pertama
F s = (0,4251±0,0118) N dengan ralat relatif sebesar 2,80% (3AP)
b. Percobaan kedua
c. Percobaan ketiga
F s = (0,317±0,010) N dengan ralat relatif sebesar 3,11% (3AP)
d. Percobaan keempat
e. Percobaan kelima
v2
Rumus percepatan sentripetal adalah a s = . Dengan v adalah laju
r
benda (m/s) dan r adalah jari-jari lintasan melingkar benda (m).
Selain itu, dalam gerak melingkar beraturan juga terdapat gaya yang
bekerja pada benda yang arahnya juga menuju pusat jari-jari lingkaran. Gaya
tersebut disebut dengan gaya sentripetal. Gaya tersebut dapat berupa gaya
tegangan tali dan lain-lain.
2
v
Rumus dari gaya sentripetal adalah F s = ma s↔ F s = m . Dengan m
r
adalah massa benda (kg), v adalah laju benda (m/s) dan r adalah jari-jari lintasan
melingkar benda (m). berdasarkan rumus diatas, dapat dilihat bahwa gaya
sentripetal berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan melingkar, yang artinya
semakin besar jari-jari lintasan benda maka semakin kecil gaya sentripetalnya.
Selama benda bergerak pada kecepatan dan percepatan sentripetal
konstan, benda bergerak mengelilingi lintasan lingkaran dengan selang waktu T =
2 πr
. Dengan v adalah laju benda (m/s) dan r adalah jari-jari lintasan melingkar
v
benda (m).
a. Percobaan pertama
F s = (0,4251±0,0118) N dengan ralat relatif sebesar 2,80% (3AP)
b. Percobaan kedua
c. Percobaan ketiga
d. Percobaan keempat
e. Percobaan kelima
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa ralat relatif pada tiap percobaan
cukup kecil, yaitu kurang dari10%. Hanya pada grafik hubungan antara gaya
sentripetal dengan jari-jari lintasan benda memiliki ralat realtif yang cukup besar,
yaitu, 19%.
Akan tetapi, hasil percobaan gerak melingkar beraturan ini tidak sesuai
2
v
dengan rumus yang ada, yaitu F s = m , dimana gaya sentripetal berbanding
r
terbalik jari-jari lintasan melingkar, yang artinya semakin besar jari-jari lintasan
melingkar maka gaya sentripetalnya semakin kecil. Sedangkan, hasil
percobaannya didapatkan semakin besar jari-jari lintasan melingkar, semakin
besar pula gaya sentripetalnya. Hal tersebut mungkin bisa terjadi karena adanya
keslahan pada saat mengukur jari-jari lintasan melingkar, kesalahan penghitungan
waktu , dan keslahan menghitung hasil percobaan.
8. Kesinpulan
a. Hasil percobaan tidak sesuai dengan rumus dan teori yang ada yang
disebabkan oleh adanya beberapa kesalahan.
b. Ralat relatif tiap percobaan terbilang kecil.
c. Berdasarkan teori dan rumus yang ada, gaya sentripetal berabnding lurus
dengan massa benda, berbanding lurus dengan kecepatan benda, akan tetapi
berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan melingkar.
d. Gaya sentripetal memiliki Satuan Internasional Newton (N).
9. Rujukan
1.] Halliday, David, Robert Resnick dan Jearl Walker. 2010. Fisika Dasar Edisi 7
Jilid 1. Jakarta: Eralngga
2.] Tim Praktikum Fisika Dasar 1. 2016. Modul Praktikum Fisika Dasar 1.
Malang: FMIPA UM
3.] Ardiyanto, Rama. 2019. Gaya Sentripetl-Pengertian, Rumus, dan Contoh
Soalnya. (https://rumus.co.id/gaya-sentripetal/). [12 November 2019]
Lampiran
1. Percobaan pertama
m rπ 2
Fs = 4
T2
( 0,06 ) ( 0,18 ) (9,8596)
2
=4 10,01
( )
10
0,42593472
= = 0,425084126 N
1,002001
Sf =
−8 m π 2 r 2 4 π2 r 2 4 m π2 2
√ ¿
T 3
2
T 3
2
. . ∆ T ∨¿ +¿ 2 . . ∆ m∨¿ +¿
3 T 2
. . ∆ r∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3
=
= √ 0,00000200372959+0,0001394263231+ 0,000000006196725471
= 0,011892697 N
Sf
Ralat relatif = x 100 %
Fs
0,011892697
= x 100% = 2,7977279 % (3AP)
0,425084126
2. Percobaan kedua
m rπ 2
Fs = 4
T2
( 0,06 ) ( 0,16 ) (9,8596)
2
=4 9,52
( )
10
0,378606864
= = 0,417748199 N
0,906304
−8 m π 2 r 2 4 π2 r 2 4 m π2 2
Sf =
√ ¿
T 3
.
3
. ∆ T ∨¿ 2
+¿
T 2
.
3
. ∆ m∨¿ 2
+¿
T 2
. . ∆ r∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3
=
= √ 0,00003423235597+0,00013465678865+0,00000000757444238
= 0,012996027 N
Sf
Ralat relatif = x 100 %
Fs
0,012996027
= x 100% = 3,1109714 (3AP)
0,417748199
3. Percobaan ketiga
m rπ 2
Fs = 4
T2
( 0,06 ) ( 0,12 ) (9,8596)
=4 9,47 2
( )
10
0,28395648
= = 0,316629828 N
0,896809
−8 m π 2 r 2 4 π2 r 2 4 m π2 2
Sf =
√ ¿
T 3
.
3
. ∆ T ∨¿ 2
+¿
T 2
.
3
. ∆ m∨¿ 2
+¿
T 2
. . ∆ r∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3
= √ 0,00001986586753+0,00007735682746+0,000000007735682746
= 0,009860549207 N
Sf
Ralat relatif = x 100 %
Fs
0,009860549207
= x 100% = 3,1142199% (3AP)
0,316629828
4. Percobaan keempat
m rπ 2
Fs = 4
T2
( 0,06 ) ( 0,10 ) (9,8596)
2
=4 9,39
( )
10
0,2366304
= = 0,268373329 N
0,881721
−8 m π 2 r 2 4 π2 r 2 4 m π2 2
Sf =
√ ¿
T 3
.
3
. ∆ T ∨¿ 2
+¿
T 2
.
3
. ∆ m∨¿ 2
+¿
T 2
. . ∆ r∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3
=
=√ 0,00001452195195+0,00005557426212+ 0,000000008002893426
= 0,008372826104 N
Sf
Ralat relatif = x 100 %
Fs
0,008372826104
= x 100% = 3,1198428% (3AP)
0,268373329
5. Percobaan kelima
m rπ 2
Fs = 4
T2
( 0,06 ) ( 0,08 ) (9,8596)
2
=4 9,31
( )
10
0,18930432
= = 0,218404289 N
0,866761
−8 m π 2 r 2 4 π2 r 2 4 m π2 2
Sf =
√ ¿
T 3
3
2
T 3
2
. . ∆ T ∨¿ +¿ 2 . . ∆ m∨¿ +¿
T 2
. . ∆ r∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3
= √ ¿−8 ( 0,06 ) ( 9,8596 ) ¿ ¿ ¿ ¿
−0,0075721728 2 0,01577536 2 0,0001366304 2
= ¿
√ 2,420863473
∨¿ + ¿
2,600283
∨¿ + ¿
2,600283
∨¿ ¿ ¿ ¿
=√ 0,00000009783639393+0,00003680589003+0,000000002760917606
= 0,006075070974 N
Sf
Ralat relatif = x 100 %
Fs
0,006075070974
= x 100% = 2,7815712% (3AP)
0,218404289
Grafik Hubungan antara Gaya Sentripetal ( F s) dengan Jari-jari Lintasan
Melingkar (r).
Percobaan 1 2 3 4 5
Δ y 0 = 0,035
Δ y 0 0,035
b0 = = = 0,411764705
Δ x0 0,085
Δ x 1 = 0,145
Δ y 1 = 0,07
Δ y 1 0,07
b1 = = = 0,48275862
Δ x1 0,145
Δ x 2 = 0,16
Δ y 2 = 0,08
Δ y 2 0,08
b2 = = = 0,5
Δ x2 0,16
Δb1 + Δ b2 0,070993915+0,088235295
Δb = | |=| | = 0,079614605
2 2
Δb 0,079614605
Ralat Relatif = x 100% = x 100% = 19,3349755% (2AP)
b0 0,411764705