Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari, sering menjumpai gerak suatu benda yang
berhubungan dengan mekanika dalam fisika. Salah satu gejala yang sering dijumpai
adalah gerak bandul fisis. Ketika suatu benda bergerak ke kanan dan ke kiri sepanjang
garis yang sama atau berayun, maka gerakan tersebut sudah termasuk prinsip bandul fisis.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai penerapan dari bandul fisis, antara lain
pendulum pada jam klasik, bola penghantar pada kabel penderek, timah kecil yang
ditahan oleh suatu tali pada tempat pengukuran tanah dan ayunan di taman kanak kanak.
Sebagai gambaran gerak pendulum di jam klasik, gerakan pendulum jam tersbebut
mengalami osilasi atau gerak bolak-balik dari posisi setimbangnya sejauh amplitudo.
Ketika pendulum dilepaskan yang terjadi adalah pendulum tersebut akan berayun pada
bidang vertikal di bawah pengaruh gaya gravitasi. Hal tersebut dapat terjadi karena pada
gerakan pendulum menghasilkan simpangan terjauh, maka pendulum tersebut termasuk
ke dalam bandul fisis dan gerak pendulum terdapat gaya pemulih yang selalu berlawanan
arah dengan gerak dari pendulum menuju simpangan terjauh. (Giancoli, 2019)
Pada percobaan kali ini diharapkan agar dapat menentukan waktu yang dibutuhkan
pendulum untuk mencapai satu periode dalam berbagai macam variasi ayunan dan para
laboran diharapkan dapat menentukan nilai gravitasi dan nilai periode pada sistem yang
diamati baik secara perhitungan maupun percobaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh jarak poros terhadap nilai percepatan gravitasi yang didapatkan
?
2. Bagaimana pengaruh sudut simpangan terhadap nilai percepatan gravitasi yang
didapatkan ?
3. Berapa nilai percepatan gravitasi yang dihasilkan melalui periode yang didapatkan
berdasarkan percobaan ?
C. Tujuan
1. Menganalisis pengaruh jarak poros terhadap nilai percepatan gravitasi yang
didapatkan
2. Menganalisis pengaruh sudut simpangan terhadap nilai percepatan gravitasi yang
didapatkan
3. Menentukan percepatan gravitasi yang dihasilkan melalui periode yang didapatkan
berdasarkan percobaan
D. Manfaat
1. Dapat menjadi acuan dan refrensi untuk penelitian selanjutnya guna meningkatkan
data-data dengan tingkat ketelitian yang lebih baik bagi pelaku eksperimen
selanjutnya.
2. Dapat menambah informasi mengenai praktikum bandul fisis.
3. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan praktikum dengan harapan
mampu memperlancar kegiatan praktikum bandul fisis di laboratorium mekanika.
BAB II
DASAR TEORI

A. Massa
Massa merupakan sifat suatu benda yang berfungsi menentukan seberapa besar
hambatan suatu benda untuk mengubah kecepatannya. Satuan internasional dari massa
adalah kilogram (kg). Eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar massa pada suatu
objek, maka semakin kecil percepatan objek ketika diberi suatu gaya.
Untuk menggambarkan massa secara kuantitatif, dapat dilakukan eksperimen
dengan membandingkan percepatan yang dihasilkan oleh gaya tertentu pada objek yang
berbeda. Misalkan gaya yang bekerja pada benda bermassa m1 menghasilkan suatu
percepatan a 1, dan gaya yang sama berlaku pada objek yang bermassa m2 menghasilkan
suatu percepatan a 2. Perbandingan dari kedua massa didefinisikan sebagai rasio invers
besaran dari percepatan yang diproduksi oleh gaya:
m 1 a2 .................... (2.1)
=
m 2 a1

Massa adalah sifat yang melekat pada suatu objek dan tidak tergantung pada
lingkungan objek, serta metode yang digunakan untuk mengukurnya. Massa juga dapat
diartikan sebagai besaran skalar, dengan demikian massa dikatakan mematuhi aturan
aritmatika biasa (Serway & Jewett, 2008).

B. Bandul fisis
Bandul fisis merupakan gerak harmonik sederhana, dimana suatu benda bermassa
digantungkan pada sebuah tali dan ditarik kesamping dari titik kesetimbangannya.
Apabila benda dilepaskan, maka benda tersebut akan berayun pada bidang vertikal karena
adanya gaya gravitasi di bumi. Ayunan fisis adalah ayunan yang berosilasi secara bebas
pada suatu sumbu tertentu dari suatu benda tegar. Batang tegar yang memiliki beberapa
lubang dengan jarak tertentu dan beban yang dapat diatur posisinya pada jarak tertentu
dari poros (Cutnell & Johnson, 2006).
Jika sebuah benda melakukan gerak rotasi, maka hubungan antara momen gaya
dengan percepatan sudut dapat ditulis dengan rumus berikut: Ʈ = I α. Persamaan (2.2.2)
merupakan hukum II Newton untuk suatu benda yang melakukan gerak rotasi, karena
d2 ɵ
α = 2 , maka diperoleh:
dt
2
d ɵ
τ =I
d t ....................... (2.2.)
2

Momen gaya dapat ditentukan dengan: τ =−Fl . Jika F=−(mgsin θ), maka
τ =−( mg sin θ ) .l dengan l = panjang lengan gaya yang merupakan jarak antara poros (0’)
ke pusat massa ayunan (PM), I = momen inersia ayunan terhadap sumbu ayunan, dengan
nilai I sendiri adalah I =m k 2 +ml 2, dimana k = jari jari girasi, l=¿ jarak antara poros ke
pusat massa dan m = massa ayunan. Sehingga :

d2 ɵ .................. (2.3)
τ =I =( mg sinθ ) .l
d t2
2
( m k 2 +ml2 ) . d ɵ2 = ( mg sinθ ) . l
dt
2
2 d ɵ
( 2
)
m k +l . 2 =m ( g sinθ ) . l
dt
2
( k 2+l 2 ) . d ɵ2 = ( g sinθ ) . l
dt

Apabila ditinjau dari simpangan ayunan kecil (θ → 0), maka sin θ ≈ θ. Dengan subtitusi
akan diperoleh:
2
( k 2+l 2 ) . d ɵ2 =glθ
dt

d2 ɵ glθ
= 2 2
d t ( k +l )
2

2
d ɵ gl
= 2 2 .θ ......................... (2.4)
d t ( k +l )
2

2
d ɵ 2 gl
=ω θ sehingga ω =
2
Persamaan (2.2.4) identik dengan , maka
dt 2
(k ¿ ¿2+l 2 )¿

2 gl
ω= 2
2
(k +l )

ω=
√ gl
(k ¿ ¿ 2+l 2 )
¿
............................ (2.5)

Kita ketahui bahwa,


2π ......................... (2.6)
ω=
T

T
=
√gl
2
(k ¿ ¿2+l )
¿

T =2 π √ ¿ ¿ ¿ ¿
.................... (2.7)

Dari persamaan tersebut, kita dapat menentukan nilai gravitasi (g) pada suatu bandul fisis
yang menggunakan sudut simpangan kurang dari 10 derajat (θ ≪10 ° ),
2 2
2 2 (k +l )
T =(2 π ) .
gl
2
2 ¿
2 (k ¿ 2+l )
T =4 π . ¿
gl

(k ¿ ¿ 2+l 2)
2
g=4 π . ¿
2
T .l ........................ (2.8)

t
Dimana kita ketahui bahwa T = , maka
n
2
(k ¿ ¿ 2+l )
2
g=4 π . ¿
t 2
( ) .l
n
........................
2 2 (k ¿ ¿ 2+ (2.9)
l 2)
g=4 n π . 2
¿
t .l
(Rachman, 2018)
Apabila sudut yang dipakai besar (θ ≫10 ° ), maka persamaan di atas menjadi:
d 2 ɵ −glθ
= bila diintegralkan menjadi :
d t 2 k 2 l2
d
dt
dθ( )
dθ −gl
dt
= 2 2 dθ
k l ..................... (2.10)

∫ dθ d ( ) = 2 2 ∫ sin θ dθ
dθ −gl
dt dt k l ..................... (2.11)

( )
1 dθ 2 gl
2 dt
= 2 2 cos θ+c
k l ..................... (2.12)

Dengan menerapkan kondisi awal dan penyelesaian intergral, akan didapatkan T dalam
θ
bentuk deret binomial dalam fungsi . Penerapan fungsi gamma menjadikan periode
2
getaran dapat ditulis dalam bentuk deret sebagai berikut (Eksperimen, 2019):

T =2 π
√ k 2 +l 2
gl
¿ ...........
(2.13)

Pada gambar 1, poros ayunan dapat diubah-ubah, sehingga panjang lengan gaya juga
berubah. Jika lubang ayunan pertama adalah O, dan poros ayunan adalah O’ dengan ℎ
adalah jarak dari titik O ke titik O, maka:

T =2 π

k 2 +(l −h)2
g (l−h)
¿ ........(2.14)

Apabila dicari hubungan antara panjang poros ayunan (h) dengan periode kuadrat (T 2)
maka diperkirakan grafiknya berbentuk garis linier. Pada gambar 1 poros ayunan dapat
diubah-ubah, sehingga panjang lengan gaya juga berubah. Jika lubang ayunan pertama
adalah O dan poros ayunan O’ dengan h adalah jarak titik O ke titik O’, maka l=L−h.
Persamaan T menjadi:


k 2+( L−h)2 π 4
1 θ 9 θ
T =4 [1+ sin2 0 +( ) sin 4 0 ] ............. (2.15)
g(L−h) 2 4 2 64 2

4 π2
Jika =a , maka tiga suku pertama diperoleh:
g
2
2 a k2 1 2 θ0 9 4 4 θ0
T =[ +a( L−h)][1+ sin +( ) sin ]
( L−h ) 4 2 64 2 ........... (2.16)

Jika hubungan T 2 sebagai fungsi h digambar, maka dapat digambarkan grafik berikut:
Gambar 2.3.1 Kurva Periode
Pada saat h →1 maka T 2 → ∞ , ketika nilai T minimum, maka h juga minimum. Maka:

dT 2
=0
dh ...................... (2.17)

Untuk suku pertama, akan diperoleh:

[ ]
2
d ak
+ a ( L−h ) =0
dh ( L−h ) .................... (2.18)

Maka, k =( L−h )
Pada saat hmin , akan diperoleh: hmin =L−h. Sehingga nilai percepatan gravitasi g pada
nilai T 2 minimum menjadi:
2

( )
2 4
8π k 1 θ 9 θ
g= 2 [1+ sin 2 0 + sin 4 0 +… ]
T min 4 2 64 2 .................. (2.19)
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


1. Set Bandul Fisis (1 buah)
2. Busur (1 buah)
3. Stopwatch (1 buah)
4. Meteran tongkat (1 buah)
B. Rancangan percobaan

Gambar 3.1 Rancangan Bandul Fisis

C. Variabel Percobaan
a. Percobaan Fase I
 Variabel Kontrol : Simpangan Sudut (θ ), Banyak Osilasi (n), Panjang tali
bandul (L)
 Variabel Manipulasi : Jarak Poros (l )
 Variabel Respon :
o Percobaan : Waktu (t)
o Perhitungan : Periode (T) dan Percepatan Gravitasi (g)
b. Percobaan Fase II
 Variabel Kontrol : Jarak Poros (l ), Banyak Osilasi (n), Panjang Tali bandul (L)
 Variabel Manipulasi : Simpangan Sudut (θ ),
 Variabel Respon :
 Percobaan : Waktu (t)
 Perhitungan : Periode (T) dan Percepatan Gravitasi (g)

D. Langkah Percobaan
a. Percobaan Fase I
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengambilan data.
Setelah itu, memasang batang homogen pada poros yang ditentukan (O1). Mencatat
jarak poros ayunan terhadap ujung atas ayunan (h1) sesuai kesepakatan bersama.
Menentukan besar simpangan sudut yang akan digunakan menggunakan busur kayu
yang telah ditempelkan di dekat poros batang (θ1), kemudian melepaskan batang
tersebut. Mengamati gerakan ayunan bandul dan mencatat waktu yang ditempuh
selama 5 ayunan. Setelah itu, mengulangi langkah-langkah tersebut dengan
simpangan sudut yang berbeda. Terakhir, mencatat hasil data pengamatan ke kertas
yang telah disediakan untuk dianalisis pada laporan praktikum.
b. Percobaan Fase II
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengambilan data.
Setelah itu, memasang batang homogen pada poros yang ditentukan (O1). Mencatat
jarak poros ayunan terhadap ujung atas ayunan (h1) sesuai kesepakatan bersama.
Menentukan besar simpangan sudut yang akan digunakan menggunakan busur kayu
yang telah ditempelkan di dekat poros batang (θ1), kemudian melepaskan batang
tersebut. Mengamati gerakan ayunan bandul dan mencatat waktu yang ditempuh
selama 5 ayunan. Setelah itu, mengulangi langkah-langkah tersebut dengan
penggunkan lubang poros yang berbeda. Terakhir, mencatat hasil data pengamatan
ke kertas yang telah disediakan untuk dianalisis pada laporan praktikum.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Analisis


Berikut merupakan tabel data dan analisis yang penulis dapat dari percobaan
yang telah dilakukan :
1. Tabel Percobaan I
Variabel Kontrol :
Simpangan Sudut (θ) : 9,0 ± 0,5 °
Banyak Osilasi :5
Jari-jari Girasi (k) : 0,0525 ± 0,0005 m

Tabel 4.1 Hasil Percobaan I


(
g
No l ±0,0005 Waktu (t ± 0,05 ) s t (s) T (s)
)m (m/s 2)
1 0,5530 7,50 7,70 7,50 7,50 7,60 7,50 7,40 7,70 7,50 7,50 7,54 1,51 9,68

2 0,6060 7,80 7,80 7,90 7,70 7,80 7,90 7,70 7,70 7,80 7,80 7,79 1,56 9,92

3 0.6650 8,10 8,20 8,30 8,20 8,10 8,30 8,20 8,10 8,20 8,20 8,19 1,64 9,84

4 0,7390 8,40 8,60 8,70 8,70 8,50 8,60 8,70 8,60 8,60 8,70 8,61 1,72 9,88

5 0,8200 9,10 8,90 9,10 9,20 9,10 9,00 9,20 9,10 9,00 9,00 9,07 1,81 9,87

Dari tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa dilakukan manipulasi pada nilai l, yaitu
jarak antara titik poros ke pendulum. Untuk respon langsung yang didapat adalah
waktu yang ditempuh bandul selama 5 osilasi yang dilakukan 10 kali pengulangan per
manipulasi nilai l. Setelah nilai waktu dirata-rata, kita bisa mencari nilai periode serta
nilai percepatan gravitasinya. Dilihat dari datanya, semakin besar jarak poros yang kita
terapkan pada sistem gerak bandul fisis maka semakin besar juga nilai waktu rataan
yang kita peroleh dan akibatnya nilai periodenya semakin besar pula, atau bisa
dikatakan berbanding lurus. Untuk nilai percepatan gravitasinya harusnya bernilai
konstan yaitu 9,8 m/s 2 dan data yang didapatkan sudah sangat mendekati nilai
tersebut.
2. Tabel Percobaan II
Variabel Kontrol :
Jarak Poros (l) : 0,8200 ± 0,0005 m
Banyak Osilasi :5
Jari-jari Girasi (k) : 0,0525 ± 0,0005 m

Tabel 4.2 Hasil Percobaan II


Sudut
Simpang g
No an Waktu (t ± 0,05 ) s t (s) T (s) 2
(m/s )
(θ ± 0,05)°
1 5 9,20 8,90 9,10 9,00 9,00 9,10 9,00 8,90 8,90 9,00 9,10 1,82 9,81

2 6 9,40 9,00 8,90 9,00 8,80 8,90 8,80 8,90 9,00 9,20 8,99 1,80 10,05

3 7 9,10 9,00 9,00 8,70 9,00 9,30 9,20 9,10 9,10 8,90 9,04 1,81 9,94

4 8 9,10 8,90 9,10 9,00 9,00 8,90 9,00 9,10 9,10 8,90 9,01 1,80 10,01

5 9 9,10 8,90 9,10 9,20 9,10 9,00 9,20 9,10 9,00 9,00 9,07 1,81 9,87

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai yang dimanipulasi adalah nilai θ, yaitu
nilai sudut simpangan dari bandul fisis. Respon langsung yang didapatkan adalah
waktu tempuh bandul selama 5 osilasi yang dilakukan 10 kali pengulangan per
manipulasi sudut simpangan bandul. Setelah nilai waktu dirata-rata, nilai periode serta
percepatan gravitasi bisa didapatkan. Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan
semakin besar sudut simpangan yang kita terapkan pada sistem gerak bandul fisis
maka semakin besar juga nilai waktu rataan yang kita peroleh sehingga nilai periode
juga ikut membesar atau dapat disimpulkan berbanding lurus, dan nilai gravitasi pada
percobaan teori atau ketetetapan percepatan gravitasi bumi yang bernilai 9,8 m/s2.

B. Pembahasan
Berdasarkan data dari tabel 4.1, panjang dari poros ke pendulum dari bandul fisis (l)
memengaruhi waktu dari bandul fisis yang melakukan osilasi sebanyak 5 kali. Yang mana
semakin panjang nilai dari (l) nya, maka waktu bandul untuk berosilasi 5 kali pun akan
bertambah. Bisa dikatakan nilai jarak poros ke pendulum berbanding lurus dengan waktu
osilasi. Nilai periode (T) juga semakin besar, linear dengan bertambahnya panjang jarak
t
poros ke pendulum. . Hal tersebut sesuai dengan persamaan T = , yang mana semakin
n
besar waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu getaran yang dikontrol maka nilai
periode atau waktu yang diperlukan pada bandul untuk mencapai satu osilasi juga semakin
besar.
Jika melihat kembali persamaan (2.2.9) antara pembilang yakni (k) dan (l) dan
penyebut yakni, (t) dan (l) maka secara ekuivalen hasil yang diperoleh juga akan sama
atau keduanya sama sama beriringan, oleh karena itu percepatan gravitasi yang bekerja
pada pada bandul fisis adalah sama konstan dan tidak berubah karena percepatan gravitasi
tidak akan bisa berubah dengan hanya faktor panjang poros ke pendulum. Dapat dikatakan
panjang poros ke pendulum tidak menyebabkan perubahan gravitasi atau bisa dibilang
tidak berpengruh. Namun, jarak poros (l) memiliki pengaruh yang berbanding lurus
terhadap waktu tempuh osilasi (t) dan periode (T).

Grafik 4.1 Pengaruh Jarak Poros terhadap Nilai Percepatan gaya Gravitasi
Berdasarkan grafik 4.1 yang diperoleh dari tabel yang didapat dari tabel 4.1 yaitu
hasil Percobaan I, terlihat bahwa nilai jarak poros ke pendulum (l) tidak memengaruhi
nilai percepatan gravitasi. Pada grafik, diketahui bahwa koefisien determinasi ( R2) pada
percobaan I memiliki nilai 0,2831 x 100% = 28,31 %. Dari angka tersebut bisa dikatakan
bahwa nilai ketidakpastian dari tabel 4.1 cukup kecil. Jika melihat kembali tabel 4.1,
terdapat data percepatan gravitasi yang kurang sesuai dengan nilai percepatan gravitasi
bumi, yaitu 9,8 m/ s2. Hal ini dikarenakan nilai sudut simpangan (θ) yang digunakan harus
dibawah 10° agar pergerakan bandul harmonik sedangkan garis angka pada busur yang
kecil dan batang bandul yang besar membuat angka menjadi sulit dilihat dan butuh
ketelitian ekstra dalam menentukan sudut simpangan (θ) bandul, sehingga sangat mungkin
angka melenceng dari variabel kontrol yang seharusnya. Faktor lain yang menjadi
penyebab melencengnya data adalah gaya yang seharusnya hanya bekerja pada bandul
adalah gaya gravitasi bumi tanpa ada gaya tambahan dari praktikan. Saat praktikum,
bandul diarahkan ke sudut kontrol oleh dua orang praktikan dengan dua arah, sehingga
praktikan yang memegang bandul dengan arah telapak tangan searah dengan arah jatuh
bandul berkemungkinan memberikan gaya tambahan karena proses pelepasan yang tidak
bersamaan. Faktor yang lainnya adalah human error dari praktikan saat menekan
stopwatch dan menghitung osilasi yang kemungkinan telat ataupun terlalu awal
sepersekian detik. Hal ini tetntunya akan memengaruhi nilai rataan waktu osilasi yang
akan berakibat pada nilai periode (T) dan gravitasi (g).
Berdasarkan data dari tabel 4.2, nilai sudut simpangan berdasarkan dasar teori akan
mengakibatkan pertambahan waktu dan apabila waktu bagi bandul untuk berosilasi
bertambah maka periode bandul bandul fisis juga akan bertambah. Semakin besar sudut
simpangan (θ) maka nilai waktu tempuhnya akan semakin besar karena jarak getarannya
yang semakin jauh. Bisa dikatakan bahwa nilai sudut simpangan berbanding lurus dengan
waktu tempuh. Hal ini juga membuat nilai sudut simpangan (θ) berbanding lurus dengan
periode (T) yang mana nilai periodenya akan semakin besar karena waktu tempuhnya
bertambah. Sementara itu, nilai percepatan gravitasi bumi (g) akan bernilai konstan karena
tidak dipengaruhi oleh nilai sudut simpangan (θ).

Grafik 4.2 Pengaruh Sudut Simpangan terhadap Nilai Percepatan Gravitasi


Berdasarkan grafik 4.2 yang didapatkan dari tabel 4.2 Hasil Percobaan II. Bisa kita
lihat bahwa nilai percepatan gravitasi yang bekerja pada bandul fisis tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan nilai simpangan sudut (θ), dimana semakin besar sudut
simpangan yang berlaku pada bandul fisis tidak membawa perubahan, dan dapat
disimpulkan bahwa nilai percepatan gravitasi yang berubah atau tidak sama dengan
ketetapan percepatan gravitasi. . Jika melihat kembali tabel 4.2, terdapat data percepatan
gravitasi yang kurang sesuai dengan nilai percepatan gravitasi bumi, yaitu 9,8 m/ s2. Hal
ini dikarenakan nilai sudut simpangan (θ) yang digunakan harus dibawah 10° agar
pergerakan bandul harmonik sedangkan garis angka pada busur yang kecil dan batang
bandul yang besar membuat angka menjadi sulit dilihat dan butuh ketelitian ekstra dalam
menentukan sudut simpangan (θ) bandul, sehingga sangat mungkin angka melenceng dari
variabel kontrol yang seharusnya. Faktor lain yang menjadi penyebab melencengnya data
adalah gaya yang seharusnya hanya bekerja pada bandul adalah gaya gravitasi bumi tanpa
ada gaya tambahan dari praktikan. Saat praktikum, bandul diarahkan ke sudut kontrol oleh
dua orang praktikan dengan dua arah, sehingga praktikan yang memegang bandul dengan
arah telapak tangan searah dengan arah jatuh bandul berkemungkinan memberikan gaya
tambahan karena proses pelepasan yang tidak bersamaan. Faktor yang lainnya adalah
human error dari praktikan saat menekan stopwatch dan menghitung osilasi yang
kemungkinan telat ataupun terlalu awal sepersekian detik. Hal ini tetntunya akan
memengaruhi nilai rataan waktu osilasi yang akan berakibat pada nilai periode (T) dan
gravitasi (g). Tingkat ketidakpastian merujuk pada nilai koefisien determinasi ( R2)
dimana pada percobaan II bernilai sebesar 0,0165 x 100% = 1,65% dan tingkat keakuratan
data dapat dihitung sebesar 100%-1,65% = 98,35%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat diambil untuk menjawab rumusan masalah. Yang pertama adalah jarak poros ke
pendulum (l) tidak memengaruhi nilai percepatan gravitasi, lalu sudut simpangan juga
tidak memengaruhi nilai percepatan gravitasi, dan nilai percepatan gravitasi pada bandul
dapat ditentukan dengan cara kita mendapatkan data waktu dari gerak osilasi yang kita
amati lalu mulai mencari periode terlebih dahulu dan setelah itu mendapatkan nilai
percepatan gravitasi. Untuk nilai percepatan gravitasi pada percobaan I menunjukkan
angka yang berkisar 9,68 m/s2 sampai 9,92 m/s2 sedangkan pada percobaan II
menunjukkan angka yang berkisar 9,81 m/s2 hingga 10,05 m/s2.

B. Saran
Hal-hal yang semestinya diperhatikan saat pengambilan praktikum adalah
meningkatkan ketelitian saat mengukur sudut simpangan yang telah ditentukan dan juga
meningkatkan ketelitian saat menekan stopwatch agar data yang dihasilkan bisa lebih
akurat.
DAFTAR PUSTAKA

Cutnell, J. D., & Johnson, K. W. (2006). Physics 9e. In Buku (Nineth Edi). John Wiley &
Sons, Inc.
Eksperimen, T. L. (2019). Panduan Praktikum Mekanika. Jurusan Fisika FMIPA UNESA.
Giancoli, D. C. (2019). PHYSICS PRINCIPLES with APPLICATIONS. In Skripsi (Sixth
Edit). Pearson Education.
Rachman, T. (2018). FISIKA DASAR Jilid I: Mekanika. In Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952.
Serway, R. a., & Jewett, J. W. (2008). Physics for Scientists and Engineers with Modern
Physic, 7 ed. In Brooks/cole: Vol. Cengage Le. http://books.google.com/books?
id=XgweHqlvtiUC&pgis=1

Anda mungkin juga menyukai