TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Modul Praktikum
Dalam Hasanah (2012) Modul merupakan suatu sarana pembelajaran yang
dapat berupa tulisan maupun cetakan yang disusun secara sistematis,
didalamnya terdapat tujuan, materi, serta metode pembelajaran yang didasari
oleh kompetensi dasar atatupun indikator pencapaian kompetensi. Modul juga
dapat diartkikan sebagai seperangkat alat yang didalamnya mengandung
materi, interpretasi, struktur serta sistematika evaluasi yang terbentuk secara
sistematis dan memikat sehingga ketercapaian kompetensi mampu diraih
dengan derajat kompleksitasnya. (Fidiana dkk, 2012)
Kegiatan praktikum atau eksperimen adalah salah satu bentuk pembelajaran
dimana siswa secara individu maupun kelompok melakukan suatu kegiatan
yang melibatkan bahan-bahan, benda-benda, serta peralatan laboratorium.
(Eung Mulyasa, 2006) Praktikum juga dapat diartikan sebagai cara penyajian
dari seorang siswa untuk melakukan suatu percobaan dimana siswa tersebut
akan mengalami serta membuktikan sesuatu yang sudah dipelajarinya. Siswa
tersebut diberikan kesempatan untuk melaksanakannya sendiri, mengikuti
prosesnya, mengamati objek yang digunakan, membuktikan, menganalisis
serta menarik kesimpulan dari pengamatanya. (Syaiful, 2006)
Menurut Zahara T (2015) modul praktikum ialah salah satu bahan ajar yang
berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang mencangkup kegiatan kegiatan
praktikum yang disusun secara sistematis agar dapat mencapai tujuan yang
sudah ditentukan dengan bantuan guru atau tanpa bantuan guru. Modul
praktikum yaitu sebuah sarana yang penting utnuk meminimalisir resiko
terjadinya kecelakaan dan tujuan dari praktikum yang dilaksanakan dapat
tercapai dengan baik dan lancar. (Laksmiwati, 2019)
Dalam pengembangannya modul perlu memperhatikan karakteristik yang
digunakan sebagai modul, yaitu:
Dari beberapa pendapat tentang modul maka ditarik kesimpulan bahwa modul
merupakan suatu bentuk bahan ajar yang didalamnya mengandung tujuan, materi,
metode pembelajaran, sistematika evaluasi dan lainnya. yang dapat membantu
siswa meraih tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
R2
g=g o ...........................................................................................................
r2
Untuk percepatan gravitasi bumi disuatu tempat dengan ketinggian h dari
permukaan bumi yaitu:
2
R
g=g o ....................................................................................................
( R+h )2
Jika panjang h<<R maka berlaku:
(
g=g o 1−2
h
R )
..................................................................................................
F=−ma
2
d S
F=m 2
dt
F=−m ω2 S .....................................................................................................
tersebut yaitu:
2π
ω=
T
√ g 2π
=
L T
T =2 π
√ L .......................................................................................................
g
Atau
2
4π L
g= 2 ........................................................................................................
T
Dari persamaan (14), jika L dan T dapat diukur, maka besarnya percepatan
gravitasi suatu tempat dapat diketahui. Untuk memperoleh data yang teliti
perlunya diperhatikan syarat-syarat berikut ini:
a) Simpangan yang digunakan cukup kecil (θ<10 0)
b) Gesekan udara yang sangat kecil
c) Tidak boleh terjadinya gaya puntiran
d) Tali penggantung yang digunakan seharusnya lebih ringan dari massa benda
(Tipler, 1998)
Dari persamaan (14) diperoleh pernyataan dimana makin besar periode maka
semakin panjang tali yang digunakan, priode juga tidak bergantung dengan massa.
Hal tersebut berlaku karena gaya pemulih berbanding lurus dengan massa begitu
juga dengan frekuensi dan periode tidak bergantung pada amplitudo osilasi, hal ini
merupakan segi umum GHS. Gerak harmonik sederhana sendiri memiliki kriteria
kriteria yang dinyatakan dalam besaran-besaran sudut dalam hal ini percepatan
sudut harus berbanding lurus dengan simpangan sudut dan berlawanan arah
seperti persamaan (12). (Tipler,1998)
Dengan sensor yang sudah terpasang secara internal dalam smartphone, aplikasi
ini dapat digunakan untuk mengukur cahaya, suara, gerakan, medan magnet, dan
masih banyak lagi. Dari hasil pengukuran yang dilakukan tersebut, dapat
membandingkan hasil yang diperoleh dan bahkan dapat menyetel pemicunya.
Aplikasi ini memerlukan izin hardware pada smartphone dalam pengunaanya.
Untuk izin yang diperlukan yaitu:
Bluetooth :diperlukan untuk memindai perangkat
sensor bluetooth
Kamera :diperlukan untuk mengambil gambar untuk
dokumentasi praktikum atau eksperimen serta untuk sensor
kecerahan.
File manager :diperlukan untuk menyimpan gambar
dokumentasi hasil praktikum atau eksperimen dan sebaliknya
digunakan untuk menambahkan gambar dari penyimpanan
kedalam praktikum atau eksperimen
Mikrofon :diperlukan untuk sensor intensitas suara
Pemberitahuan Push :diperlukan untuk memberitahukan anda
tentang status perekaman saat membuat latar belakang aplikasi
Manfaat menggunakan aplikasi arduino sains journal:
Berbasis open source (gratis) dan mudah digunakan: yang artinya
aplikasi dan semua materi pembelajaran gratis, sumber terbuka,
serta tersedia untuk diunduh untuk perangkat smartphone dengan
sistem operasi iOS dan Android (untuk support Android 5.0 atau
lebih tinggi)
Penyiapanya yang mudah: unduh aplikasi kemudian langsung
gunakan dengan sensor bawaan smartphone
Mendukung lintas platform
Portabel
Aman untuk digunakan anak yang berusia 10 sampai 18 tahun
keatas
Kompatibel dengan perangkat keras arduino
Sudah terintegrasi Google Drive, serta unduhan lokal
Aplikasi arduino science journal memanfaatkan kekuatan sensor tujuannya untuk
memotivasi siswa untuk mempelajari topik-topik seperti fisika, matematika,
kimia, dan biologi dengan cara menyenangkan, lebih mudah dipahami dan
terhubung dengan dunia nyata. Siswa juga juga dapat memilih eksperimen sains
langsung, yang dirancang oleh pakar pendidikan. Semua eksperimen gratis dan
mencangkup berbagai bidang yang berbeda beda, seperti cahaya, suara, listrik
maupun gerak., dan digunakan untuk memperbanyak pengalaman belajar dalam
berbagai mata pelajaran yang berbeda.
Tidak hanya itu siswa dapat menambahkan eksperimen dan hasil mereka ke
pencadangan/ sinkronisasi Google Drive, berbagi dengan orang lain, atau
mengunduhnya secara lokal ke ponsel mereka dengan merangkul kolaborasi dan
kreativitas. Aplikasi ini dapat disesuaikan secara bebas oleh guru untuk berbagai
situasi belajar di dalam dan di luar kelas, serta cocok untuk penggunaan individu,
kolaborasi dalam kelompok kecil, pembelajaran jarak jauh, dan homeschooling.
2.5. Sensor Magnet
Sensor magnet atau biasanya disebut relai buluh merupakan suatu sensor yang
mudah terpengaruh atau peka terhadap medan magnet kemudian hasil dari
pengaruh tersebut memberikan perubahan kondisi output. Prinsip kerja dari sensor
magnet ini adalah sensor akan aktif ketika konduktor mempengaruhi medan
magnet, sehingga magnet tersebut tertolak atau tertarik sesuai dengan pengaruh
konduktor yang diberikan. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang
digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya. Sensor ini dikemas dengan
bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap maupun uap.
Sensor ini biasanya kita temui aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan
diindustri. Seperti kecepatan rotasi, posisi linear, sudut liniear, posisi pengukuran
di otomotif, pengukuran kuat arus, serta penerapan pada smartphone.