Anda di halaman 1dari 72

DND-2006

DND-2006
Buah durian jatuh
ke bumi
Antara durian dan
bumi terjadi gaya
tarik gravitasi
Bulan bergerak
mengedari bumi
Antara bumi dan
bulan terjadi gaya
tarik gravitasi
Hukum Gravitasi Newton
Sebagai hukum yang mengatur
gerak dalam alam semesta
Apakah ada
kesamaan
?
ada !
DND-2006
F F
Menurut Newton,
Antara dua benda yang massanya masing-
masing m
1
dan m
2
dan jarak antara
keduanya adalah d akan terjadi gaya tarik
gravitasi yang besarnya,
d
G = tetapan gravitasi
= 6,67 x 10
-8
dyne cm
2
/g
2

bersifat tarik menarik
gaya
m
1

m
2

Hukum Gravitasi Newton
. . . . . . . . . (1-1)
G m
1
m
2

F =

d
2

Sir Isaac Newton
(1643 1727)
DND-2006
Menentukan massa Bumi
Semua benda yang dijatuhkan dekat permukaan Bumi
akan bergerak dengan percepatan g = 980,6 cm/s
2

Jadi pada benda akan bekerja gaya sebesar,
F = mg
percepatan
massa benda
gaya gravitasi
Dari persamaan (1-1) :
. . . . . . . . . . . . . . . . . (1-2)
. . . . . . . (1-3)
radius Bumi
massa Bumi
G m
1
m
2

F =

d
2

F =

G M

m
R

2

DND-2006
Dari pers. (1-2) :
R

2

G M


g =
dan pers. (1-3) :
F = mg
G M

m
F =

R

2

. . . (1-4)
Radius bumi di ekuator : a = 6378,2 km
Radius bumi di kutub : b = 6356,8 km
a
b
R

Jika bumi berbentuk bundar sempurna maka
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1-5)
. . . . . . . . . (1-6)
4 t
3
Volume bumi = (a
2
b)
4 t
3
Volume bumi = R

3

DND-2006
Dari pers. (1-5) :
= 6371,1 km = 6,37 x 10
8
cm
R

= (a
2
b)
1/3

4 t
3
V = (a
2
b)
4 t
3
V = R

3
Dari pers. (1-6) :
R

= [(6378,2 )
2
(6356,8)]
1/3
Radius bumi rata rata :
Dengan memasukan harga g, G dan R

ke pers (1-4)
diperoleh,
G
g R

2

M

=
(980,6)(6,37 x 10
8
)
2

(6,67 x 10
-8
)
=
= 5,98 x 10
27
gr
DND-2006
dan dari pers. (1-6) diperoleh,
Massa jenis bumi rata-rata,
4 t
3
V

= R

3

M

=
=
5,98 x 10
27

1,08 x 10
27

= 5,52 gr/cm
3

= (6,37 x 10
8
)
3

4 t
3
= 1,08 x 10
27
cm
3

DND-2006
Gerak Bulan Mengedari Bumi
Mengikuti hukum
Newton
Bumi Bulan
Karena M

~ 1/100 M
,
maka massa bulan dapat
diabaikan. Percepatan bulan terhadap bumi adalah,
d
a
v
jarak Bumi - Bulan
. . . . . . . . . . . . . (1-7)
d
2

G M


a =
DND-2006
Apabila periode orbit Bulan mengelilingi bumi adalah P
maka,
Andaikan orbit Bulan berupa lingkaran dengan radius d,
dan dengan kecepatan melingkar v yang tetap, maka
percepatan sentripetal Bulan adalah,
a = v
2
/d . . . . . . . . . . . . . . . (1-8)
Subtitusikan pers. (1-8) :
d
2

G M


a =
G M


d
=
d
2

v
2

ke pers. (1-7) diperoleh,
. . . . . . . . . . (1-9)
. . . . . . . . . . . (1-10)
P
2t d
v =
DND-2006
Selanjutnya subtitusikan pers.(1-9) :
ke pers. (1-10) :
diperoleh,
. . . . . . . . . . . . . (1-11)
d
2

G M


d
=
v
2

P
2t d
v =
d
3

P
2

G M


4t
2

=
Dari pengamatan diketahui bahwa periode Bulan
mengelilingi Bumi adalah,
P = 27,3 hari = 2,36 x 10
6
detik
Jarak Bum1-Bulan adalah,
d = 384 000 km = 3,84 x 10
10
cm
DND-2006
Apabila periode bulan dan jarak bumi bulan dimasukan
ke pers. (1-11), maka akan diperoleh massa Bumi yaitu,
M

~ 6,02 x 10
27
gr
Hasil ini sama dengan yang ditentukan berdasarkan
benda yang jatuh dipermukaan Bumi, yaitu
M

~ 5,98 x 10
27
gr
Buah durian jatuh ke bumi
Bulan bergerak mengedari bumi
Kesimpulan :
Disebabkan oleh gaya yang
sama yaitu gaya gravitasi
DND-2006
Dari pers (1-7) dapat ditentukan percepatan Bulan
terhadap Bumi akibat gaya gravitasi yaitu,
jarak Bumi Bulan = 3,84 x 10
10
cm
Percepatan Bulan terhadap Bumi
(6,67 x 10
-8
)(5,97 x 10
27
)
(3,84 x 10
10
) d
2

a = = = 0,27 cm/s
2

G M


DND-2006
Massa bulan = 0,0123 kali massa Bumi
Dengan menggunakan persamaan (1-4) untuk Bulan,
maka gaya gravitasi dipermukaan Bulan dapat
ditentukan yaitu,
massa bulan
radius bulan
= 0,17 kali gaya gravitasi dipermukaan Bumi
Diameter Bulan = 0,27 kali diameter Bumi
Gaya gravitasi di permukaan Bulan
G M

2

g

=
= 165,72 cm/s
2
(6,67 x 10
-8
)( 0,0123 x 5,98 x 10
27
)
g

=
(0,27 x 6,37 x 10
8
)
2

DND-2006
Objek
Massa
(Bumi = 1)
Diameter
(Bumi = 1)
Gravitasi
(Bumi = 1)
Bulan 0,0123 0,27 0,17
Venus 0,81 0,95 0,91
Mars 0,11 0,53 0,38
Jupiter 317,9 11,20 2,54
Matahari 333 000 109,00 28,10
Gaya gravitasi di permukaan beberapa benda langit
DND-2006
Berat benda di permukaan Bumi
massa benda
Contoh :
Berat sebuah benda di permukaan Bumi adalah 100 N,
berapakah berat benda tersebut pada ketinggian 25 000
km di atas permukaan bumi ?
berat benda (gaya gravitasi yang
dirasakan oleh benda) weight
G M

m
R

2

W =
Berat benda di permukaan bumi dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan berikut,
DND-2006
Misalkan berat benda di permukaan bumi adalah W
1
=
100 N, maka
Apabila W
2
adalah berat benda pada ketinggian 25 000
km (= 2,5 x 10
9
cm) di atas permukaan bumi, maka
Jawab :
. . . . . . . . . . . . . . . . ()
W
1
=
G M

m
R

2

(R

+ 2,5 x 10
9
)
2

W
2
=
G M

m
. . . . . . . . . . . . ()
DND-2006
Jika harga R

= 6,37 x 10
8
cm, dan harga W
1
= 100 N
dimasukan ke pers () maka akan diperoleh,
Dari pers () dan () diperoleh,
(R

+ 2,5 x 10
9
)
2

W
2
=
W
1
R

2

(6,37 x 10
8
+ 2,5 x 10
9
)
2

W
2
=
(100)(6,37 x 10
8
)
2

~ 4 N
. . . . . . . . . . . . . . ()
DND-2006
Hukum Kuadrat Kebalikan
Untuk menentukan besarnya gravitasi di suatu tempat
dapat kita gunakan hukum kuadrat kebalikan
F = - mg
Dari pers. (1-1) :
Dari pers. (1-2) :
. . . . . . . (1-12)
G m M
F =
d
2

d
2

G M
g =
d
1
2

G M
g
1
=
d
2
2

G M
g
2
=
d
1

g
2
=
d
2

g
1

2
Untuk g
1
:
Untuk g
2
:
DND-2006
Contoh :
1. Percepatan gravitasi dipermukaan bumi (di permuka-
an laut) adalah 980 cm/s
2.
Tentukanlah percepatan di
ketinggian 25 000 km di atas permukaan Bumi.
Jawab :
g
1
= gravitasi dipermukaan bumi = 980 cm/s
2

d
2

d
1

g
2
= g
1

2
d
1
= radius bumi= R

= 6,37 x 10
8
cm

Misalkan g
2
adalah gravitasi pada ketinggian 25 000
km, maka

d
2
= R

+ 25 000 km = 3,14 x 10
9
cm

DND-2006
Jadi,

d
1

d
2

g
2
= g
1

2
3,14 x 10
9

6,37 x 10
8

= (980)
2
= 40,41 cm/s
2

2. Pesawat ruang angkasa Galileo berada pada jarak
100 000 km dari pusat planet Jupiter, sedangkan
pesawat pengorbitnya berada pada ketinggian 300
000 km. Tentukanlah besarnya percepatan gravitasi
pesawat ruang angkasa Galileo dinyatakan dalam
percepatan gravitasi pengorbitnya.
DND-2006
Jawab :
Misalkan :
g
1
= percepatan gravitasi pesawat ruang angkasa Galileo

d
1
= ketinggian pesawat ruang angkasa Galileo
= 100 000 km

g
2
= percepatan gravitasi pesawat pengorbit

d
2
= ketinggian pesawat pengorbit = 300 000 km

d
1

d
2

g
1
= g
2

2
100 000
300 000
= g
2

2
= 9 g
2

maka
DND-2006
Satuan Gaya
F = mg
Jika massa (m) dinyatakan dalam kg dan percepatan (g)
dinyatakan dalam m/s
2
, maka gaya (F) dinyatakan
dalam,

F = (kg)(m/s
2
) = kg m/s
2
= Newton (N)
Jika massa (m) dinyatakan dalam gr dan percepatan (g)
dinyatakan dalam cm/s
2
, maka gaya (F) dinyatakan
dalam,

F = (gr)(cm/s
2
) = gr cm/s
2
= dyne
1 Newton = 10
5
dyne
Dari pers. (1-2) :
DND-2006
Massa sebuah benda adalah 75 kg, berapakah gaya
yang dirasakan oleh benda tersebut (berat benda) di
permukaan Bumi, Bulan dan Planet Jupiter ?
Jawab :
F = mg
g di Bumi = 9,8 m/s
2

g di Bulan = 0,17 x g di Bumi = 0,17 x 9,8 = 1,67 m/s
2

g di Jupiter = 2,54 x g di Bumi = 2,54 x 9,8 = 24,89 m/s
2

Jadi :
F di Bumi = (75)(9,8) = 735 kg m/s
2
= 735 N
Contoh :
F di Bulan = (75)(1,67) = 125,25 kg m/s
2
= 125,25 N
F di Jupiter = (75)(24,89) = 1 866,75 kg m/s
2

= 1 866,75 N
DND-2006
m
2
(x
2
, y
2
, z
2
)
m
1
(x
1
, y
1
, z
1
)
Tinjau dua benda dengan massa benda kesatu adalah
m
1
dan massa benda kedua adalah m
2
.
Berdasarkan Hukum Newton,
pada benda ke-1 akan bekerja
gaya :
m
1
= G
d
2
r
d t
2

m
1
m
2

r
2

x
y
z
. . (1-13)
r
Koordinat kartesius kedua benda masing-masing adalah
(x
1
,y
1
,z
1
) dan (x
2
,y
2
,z
2
) dan jarak kedua benda adalah r
Hukum Gerak Dua Benda
DND-2006
d
2
x
1

m
1
= G m
1
m
2

d t
2

x
1
x
2

r
3

. . . . . (1-14a)
d
2
y
1
m
1
= G m
1
m
2

d t
2

y
1
y
2

r
3

. . . . . (1-14b)
d
2
z
1
m
1
= G m
1
m
2

d t
2

z
1
z
2

r
3

. . . . . (1-14c)
Gaya ini dapat diuraikan dalam komponen arah sumbu
x, y, dan z, yaitu :
DND-2006
dalam arah x, y, z, diperoleh :
d
2
x
2

m
2
= G m
1
m
2

d t
2

x
2
x
1

r
3

. . . . . . (1-16a)
d
2
y
3
m
2
= G m
1
m
2

d t
2

y
2
y
1

r
3

. . . . . . (1-16b)
d
2
z
2
m
2
= G m
1
m
2

d t
2

z
2
z
1

r
3

. . . . . . (1-16c)
Hal yang sama juga berlaku untuk benda kedua, yaitu
dengan menguraikan gaya :
m
2
= G
d
2
r
d t
2

m
1
m
2

r
2

. . . . . . . . . . (1-15)
DND-2006
Keenam persamaan diferensial tersebut merupakan
persamaan gerak benda.
kedudukan benda setiap saat dapat ditentukan.
Jika keenam persamaan diferensial tersebut dapat
dipecahkan, koordinat kedua benda (x
1
,y
1
,z
1
) dan
(x
2
,y
2
,z
2
) sebagai fungsi waktu t dapat ditentukan.
Keenam persamaan gerak benda di atas adalah
persamaan diferensial orde ke-2,
terdapat 12 tetapan integrasi.
DND-2006
Ke-12 tetapan integrasi tersebut, dapat ditentukan dari
dari keadaan awal kedua benda tersebut yaitu,
6 koordinat kedudukan awal (3 koordinat x, y, z untuk
masing-masing benda yaitu x
1
, y
1
, z
1
dan x
2
, y
2
, z
2
)
6 komponen kecepatan awal (3 komponen untuk
masing-masing benda, yaitu v
x1
, v
y1
, v
z1
dan v
x2
, v
y2
,
v
z2
).
DND-2006
tiga koordinat kedudukan awal
tiga komponen kecepatan awal benda yang
bergerak
m
1

m
2
(x, y, z)
x
y
z
Sekarang dapat dituliskan :
x = x
2
x
1
. . . . . . . . . (1-17a)
y = y
2
y
1
. . . . . . . . . (1-17b)
z = z
2
z
1
. . . . . . . . . (1-17c)
dan definisikan,
M = m
1
+ m
2
. . . . . . . . . (1-18)
Persoalan ini dapat disederhanakan dengan meng-
anggap benda pertama diam dan dianggap sebagai
pusat koordinat
Jadi sekarang hanya diperlukan enam tetapan, yaitu
DND-2006
Dengan menggunakan definisi (1-17) dan (1-18) pada
pers. (1-14a) dan (1-16a), diperoleh
. . . . . . . . . . (1-19a)
Dengan cara yang sama diperoleh komponen pada
arah y dan z, yaitu
. . . . . . . . . . (1-19b)
d
2
z
= G M
d t
2

z
r
3

. . . . . . . . . . (1-19c)
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

DND-2006
x y = 0
d
2
y
d t
2

d
2
x
d t
2

d
2
y
x = G M
d t
2

xy
r
3

Selanjutnya, kalikan pers. (1-19a) dengan y dan pers.
(1-19b) dengan x dan kurangkan keduanya.
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

Pers. (1-19a) :
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

Pers. (1-19b) :
x y
x x
d
2
x
y = G M
d t
2

xy
r
3

. . . . . . (1-20)
DND-2006
Pers. (1-20) dapat dituliskan sebagai,
x y = 0
d y
d t


d x
d t


d
d t


. . . . . . . . . . (1-21)
Integrasikan persamaan (1-21), akan diperoleh,
x y = a
1

d y
d t


d x
d t


. . . . . . . . . . (1-22a)
tetapan integrasi
Dengan cara yang sama diperoleh,
y z = a
2

d z
d t


d y
d t


. . . . . . . . . . (1-22b)
z x = a
3

d x
d t


d z
d t


. . . . . . . . . . . (1-22c)
DND-2006
Pers. (1-22a) : x z
x y = a
1

d y
d t


d x
d t


Pers. (1-22b) : x x
y z = a
2

d z
d t


d y
d t


Pers. (1-22c) :
x y
z x = a
3

d x
d t


d z
d t


Selanjutnya lakukan perkalian berikut, dan kemudian
jumlahkan
xz yz = a
1
z
d y
d t


d x
d t


xy xz = a
2
x
d z
d t


d y
d t


yz xy = a
3
y
d x
d t


d z
d t


DND-2006
xz yz = a
1
z
d y
d t


d x
d t


xy xz = a
2
x
d z
d t


d y
d t


yz xy = a
3
y
d x
d t


d z
d t


Ini adalah persamaan sebuah bidang datar
Orbit benda, terletak pada sebuah bidang datar.
a
1
z + a
2
x + a
3
y = 0 . . . . . . . . . . . (1-23)
+
DND-2006
Selanjutnya lakukan perkalian berikut, dan kemudian
jumlahkan hasilnya
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

Pers. (1-19b) : x
d y
2
d t
2
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

Pers. (1-19a) :
x
dx
d t
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

dx
2
d t
dx
2
d t
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

dy
2
d t
dy
2
d t
d
2
z
= G M
d t
2

z
r
3

Pers. (1-19c) :
x
d t
d z
2
d
2
z
= G M
d t
2

z
r
3

dz
2
d t
dz
2
d t
DND-2006
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

dx
2
d t
dx
2
d t
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

dy
2
d t
dy
2
d t
d
2
z
= G M
d t
2

z
r
3

dz
2
d t
dz
2
d t
+
2GM
r
3

x + y + z
dx
d t
dy
d t
dz
d t
2 + + =
d
2
x
dt
2

dx
dt
d
2
y
dt
2

dy
dt
d
2
z
dt
2

dz
dt
DND-2006
2GM
r
3

x + y + z
dx
dt
dy
dt
dz
dt
+ + =
d
dt
dx
dt
2
dy
dt
2
dx
dt
2
atau
. . . . . (1-24)
Jarak antara kedua benda dinyatakan oleh,
r
2
= x
2
+ y
2
+ z
2

. . . . . . . . . . (1-26)
r = x + y + z
dx
d t
dy
d t
dz
d t
dr
d t
. . . . . . . . . . . . . (1-25)
Apabila pers. (1-25) diturunkan, akan diperoleh,
DND-2006
v
2
= + +
dx
d t
2
dy
d t
2
dx
d t
2
. . . . . . . . . (1-27)
Kecepatan benda dinyatakan oleh,
Subtitusikan pers. (1-26) :
dan (1-27) ke pers. (1-24) :
r = x + y + z
dx
d t
dy
d t
dz
d t
dr
d t
2GM
r
3

x + y + z
dx
dt
dy
dt
dz
dt
+ + =
d
dt
dx
dt
2
dy
dt
2
dx
dt
2
diperoleh,
2GM
r
2

dr
d t
=
dv
2

d t
. . . . . . . . . . . (1-28)
DND-2006
Integrasikan pers. (1-28),
v
2
= + h
2GM
r
. . . . . . . . . . . . (1-29)
tetapan integrasi
=
dv
2

d t
2GM
r
2

dr
d t
} }
0
v
0
r
diperoleh,
Misalkan energi potensial gravitasi benda kedua adalah
G m
2
M
r
V

=
. . . . . . . . . . . . (1-30)
DND-2006
dan energi kinetiknya adalah,
. . . . . . . . . . . . (1-31) T = m
2
v
2

1

2


Subtitusikan pers. (1-29) :
T = m
2
+ h = + m
2
h
1

2



2GM
r
1

2



G m
2
M
r
. . (1-32)
ke pers. (1-31), diperoleh
v
2
= + h
2GM
r
DND-2006
Pers. (1-30) :
Pers. (1-32) :
G m
2
M
r
V

=
T = + m
2
h
1

2



G m
2
M
r
T + V = + m
2
h
1

2



G m
2
M
r
G m
2
M
r
1

2



= m
2
h
= h
. . . . . . . . . . . . . . . . (1-33)
Persamaan ini mengatakan bahwa energi total benda
kedua selalu tetap selama mengorbit benda pertama.
+
Jumlahkan pers. (1-30) dengan pers. (1-32),
DND-2006
Hukum Kepler
I. Orbit planet mengelilingi matahari tidak
berbentuk lingkaran tetapi berbentuk
elips dengan matahari di titik fokusnya
aphelion perihelion
Matahari
Planet
Johannes Kepler
(1571 1630)
DND-2006
II. Vektor radius (garis hubung matahari planet) dalam
selang waktu yang sama akan menyapu luas daerah
yang sama.
Matahari
Planet
du
dt
dt
r
du
dt
r
2

= c (konstan)
Hukum Luas
DND-2006
III. Kuadrat periode planet mengitari matahari sebanding
dengan pangkat tiga setengah sumbu besar elips
1 Periode = peredaran
planet mulai dari titik A
sampai kembali lagi ke
titik A
P
2


a
3
Setengah
sumbu panjang
Matahari
Planet
a
b
A
DND-2006
Sebagai penyederhanaan, ambil bidang gerak (bidang
orbit) dalam bidang (x, y).
Hukum Kepler adalah hukum empiris, tapi bisa
dibuktikan dengan hukum Gravitasi Newton.
Gerak benda hanya ditentukan oleh dua persama-
an yang mengandung variabel x dan y, yaitu,
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

Pers. (1-19a) :
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

Pers. (1-19b) :
dan
Bukti :
Bukti Hukum Kepler
DND-2006
Sama seperti di bagian yang lalu, persamaan (1.19a)
dikalikan dengan y dan persamaan (1.19b) dengan x,
kemudian kurangkan, Hasilnya adalah,
Selanjutnya integrasikan pers. (1-21), maka diperoleh :
x y = 0
d y
d t


d x
d t


d
d t


Pers. (1-21) :
x y = c
d y
d t


d x
d t


Per. (1-22a) :
tetapan integrasi
Langkah selanjutnya adalah, lakukan perkalian berikut,
DND-2006
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

Pers. (1-19b) :
d y
2
d t
2
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

Pers. (1-19a) :

dx
d t
d
2
x
= G M
d t
2

x
r
3

dx
2
d t
dx
2
d t
d
2
y
= G M
d t
2

y
r
3

dy
2
d t
dy
2
d t
+
2GM
r
3

x + y
dx
d t
dy
d t
2 + =
d
2
x
dt
2

dx
dt
d
2
y
dt
2

dy
dt
DND-2006
atau
. . (1-34)
d
dt
2GM
r
3

x + y
dx
dt
dy
dt
+ =
dx
dt
2
dy
dt
2
Jarak antara kedua benda adalah,
r
2
= x
2
+ y
2

. . . . . . . . . . . . (1-35)
Turunkan persamaan (1.35) diperoleh,
r = x + y
dx
d t
dy
d t
dr
d t
. . . . . . . . . . . (1-36)
Selanjutnya integrasikan persamaan (1.34),
r
dr
d t
d
dt
2
x + y
dx
dt
dy
dt
+ =
dx
dt
2
dy
dt
2
r
3

GM
DND-2006
diperoleh,
+ 2 = h
dx
dt
2
dy
dt
2
r
GM
. . . . . . . . . . (1-37)
tetapan integrasi
Sekarang ubah sistem koordinat kartesius ke sistem
koordinat polar dengan mendefinisikan
x = r cos
= cos r sin
dx
dt
dr
dt
d
dt
y = r sin = sin + r cos
dy
dt
dr
dt
d
dt
Masukkan definisi ini ke persamaan (1-22a),
DND-2006
x y = c
d y
d t


d x
d t


Per. (1-22a) :
r cos
= cos - r sin
dr
dt
d
dt
r sin
sin + r cos =
dr
dt
d
dt
diperoleh
r
2
= c
d
dt
atau =
1
dt
1
du
c
r
2

. . . . . . . . . . . (1-39)
. . . . . . . . . . . . . (1-38)
DND-2006
Dengan cara yang sama kita lakukan ke pers. (1.37),
dan hasilnya,
. . . . . . . (1-40)
dengan,
= G M
. . . . . . . . . . . . (1-41)
+ r
2
= + h
2
r
dr
dt
2
du
dt
2
ke pers. (1-40), diperoleh
Masukan pers. (1-39) : =
1
dt
1
du
c
r
2

dr
du
1
r
4

1
r
2

2
c
2
r
2
+ = 0
h
c
2

. . . . . (1-42)
DND-2006
Jika kita definisikan :
Kemudian dimasukkan ke
u =

c
2

1
r
+ = 0
dr
du
1
r
4

1
r
2

2
c
2
r
2
h
c
2

Pers. (1-42) :
maka diperoleh,
+ u
2
= H
2

dr
du
2
. . . . . . . . . . . (1-43)
dengan H
2
= + =tetapan
h
c
2


2

c
4

. . . . . . . (1-44)
Pemecahan persamaan (1-43) adalah :

u = H cos (u - e) .. . . . . . . . . . . (1-45)
tetapan integrasi
DND-2006
Masukkan harga u (pers. 1-45) dan H (pers. 1-44) ke
pers. (1-43),
= 1 + 1 + cos (u e)

c
2

1
r
hc
2


2

+ u
2
= H
2

dr
du
2
Pers. (1-43) :
H
2
= + = tetapan
h
c
2


2

c
4

Pers. (1-44) :
u = H cos (u - e) Pers. (1-45) :
diperoleh,
c
2
/
r =
1 + 1 + cos (u e)
hc
2


2

atau
. . . . . (1-47)
. . (1-46)
DND-2006
Kita didefinisikan :

1/2
e = 1 +
hc


c
2

p =
. . . . . . . . . . . . . (1-48)
. . . . . . . . . . . (1-49)
u = (u e) . . . . . . . . . . . . . (1-50)
Jika ketiga pers. ini kita subtitusikan ke
Pers. (1-47) :
akan diperoleh,
c
2
/
r =
1 + 1 + cos (u e)
hc
2


2

1 + e cos u
p
r =
. . . . . . . (1-51)
Persamaan irisan kerucut
DND-2006
Suatu irisan kerucut dapat berupa lingkaran, elips,
parabola atau hiperbola.
Karena elips adalah suatu irisan kerucut, maka hasil
ini merupakan pembuktian Hukum Kepler I
Dengan demikian, pembuktian Hukum Kepler I
berdasarkan pada persamaan (1-51), yaitu persamaan
irisan kerucut.
Parameter p disebut parameter kerucut
Parameter e disebut eksentrisitas
Parameter u disebut anomali benar
1 + e cos u
p
r =
DND-2006
Arti geometri dari parameter ini diperlihatkan pada
gambar berikut
u
u

A
B
m
1

m
2

a
Garis potong bidang
orbit dan bidang langit
Setengah jarak AB disebut setengah sumbu besar,
dituliskan a yang harganya diberikan oleh :

p = a (1 e
2
)
. . . . . . . . . . . (1-52)
(Apfokus)
(Perifokus)
DND-2006
u
u

A
B
m
1

m
2

a
Garis potong bidang
orbit dan bidang langit

(Apfokus)
(Perifokus)
Perhatikan :
Benda pusat terletak pada titik fokus orbit
Sudut e menunjukkan kedudukan titik perifokus
terhadap suatu garis acuan tertentu (dalam hal ini
garis potong bidang orbit dengan bidang langit)
DND-2006
jika e < 1 orbit berupa elips
1 + e cos u
p
r = Dari pers. (1-51) :
jika e = 1 orbit berupa parabola
jika e > 1 orbit berupa hiperbola
p = a (1 e
2
)
karena (pers. 1-52) :
Titik perifokus dicapai apabila u = 0
o
r = a (1 e)
Titik apfokus dicapai apabila u = 180
o
r = a (I + e)
maka,
DND-2006
u
u

A
B
m
1

m
2

a
Garis potong bidang
orbit dan bidang langit

Aphelion
Perihelion
Apabila m
1
adalah Matahari dan m
2
adalah planet, maka
titik terjauh dari Matahari disebut Aphelion
titik terdekat disebut Perihelion
DND-2006
u
u

A
B
m
1

m
2

a
Garis potong bidang
orbit dan bidang langit

Apastron
Periastron
Apabila ini adalah sistem bintang ganda dengan m
1

adalah bintang ke-1 dan m
2
adalah bintang ke-2, maka
titik terjauh dari bintang ke-1 disebut Apastron
titik terdekat disebut Perastron
DND-2006
Dari persamaan (1-38) :
Jika kedua ruas dikalikan dengan , maka diperoleh :
r
2
= c
d
dt
r
2
= c
d
dt
1
2
1
2
. . . . . . . . . . . . (1-53)
luas segitiga yg disapu
oleh vektor radius r dlm
waktu dt
Bukti Hukum Kepler II
DND-2006
Integrasikan persamaan (1-53) : r
2
= c
d
dt
1
2
1
2
A = t a
2
(1 e
2
)
1/2

r
2
du = c dt
1
2
1
2
0
P
Periode Orbit
Luas elips
Dengan demikian :

c P = t a
2
(1 e
2
)
1/2

t a
2
(1 e
2
)
1/2
= c P
1
2
= 2t a
3/2
a
1/2
(1 e
2
)
1/2

atau
. . . . . . . (1-54)
DND-2006
Masukkan p = a (1 e
2
) ke
c P = 2t a
3/2
a
1/2
(1 e
2
)
1/2
pers. (1-54) :
c P = 2t a
3/2
p
1/2
diperoleh, . . . . . . . . . . (1-55)
Selanjutnya masukan pers. p = c
2
/ ke pers. (1-55),
diperoleh,
c P = 2t a
3/2

c

1/2

P = 2t a
3/2

1

1/2

P
2
= 4t
2

a
3


Kuadratkan pers. di atas akan diperoleh,
=
a
3

P
2


4t
2

. . . (1-56)
DND-2006
M = m
1
+ m
2

= G M
dan pers. (1-41) :
Masukkan pers. (1-18) :
ke pers. (1-56) : =
a
3

P
2


4t
2

diperoleh, = (m
1
+ m
2
)
a
3

P
2

G
4t
2

. . . . . . . . (1-57)
Dalam kasus planet mengelilingi Matahari,
m
1
adalah massa matahari (M

)
m
2
adalah massa planet
Karena m
2
<< m
1
(massa planet terbesar, yaitu Jupiter,
hanya 0,001 M

), maka persamaan (1-57) menjadi :


DND-2006
= M


a
3

P
2

G
4t
2

Bukti Hukum Kepler III
. . . . . . . . . . . . . . (1-58)
Bumi dengan satelit-satelit buatan
Planet dengan satelit-satelitnya
Sistem bintang ganda
Hukum Kepler bukan hanya berlaku untuk planet dalam
mengedari matahari saja tetapi juga berlaku untuk :
dan lainnya
DND-2006
1. Sebuah satelit buatan mengorbit Bumi dalam orbit
yang hampir berupa lingkaran. Apabila radius
orbitnya adalah 96 000 km, tentukanlah periode orbit
satelit tersebut.
Contoh :
Jawab :
Karena massa bumi jauh lebih besar daripada massa
satelit maka menurut Hk Kepler III
a
3

P
2
4t
2

G M


=
4t
2
a
3

G M


P =
0,5
Diketahui, M

= 5,98 x 10
27
gr, a

= 9,6 x 10
9
cm dan
G = 6,67 x 10
-8
dyne cm
2
/gr
2

DND-2006
Jadi
(6,67 x 10
-8
) (5,98 x 10
27
)
4t
2
(9,6 x10
9
)
3

P =
0,5
= 295 919,24 det = 3,42 hari
DND-2006
Jawab :
2. Tentukanlah periode orbit Bumi jika massa matahari
8 kali lebih besar dari massa sekarang dan radius
orbit Bumi dua kali daripada radius sekarang
(andaikan orbit Bumi berupa lingkaran)
Misalkan :
M
1
= massa matahari sekarang
M
2
= 8 M
1


a
1
= radius orbit bumi sekarang
a
2
= 2 a
1

Karena M

>> M

maka
4t
2

G M


=
a
3

P
2

DND-2006
Jadi periodenya sama dengan periode sekarang
P
1
2

a
1
3

4t
2

G M
1

=
a
2
3

P
2
2
4t
2

G M
2

=
M
1

8M
1

0,5
8
P
2
= P
1

a
1

2a
1

1,5
= 2
1,5
P
1

1
0,5
M
2

M
1

P
2
= P
1

a
1

a
2

0,5 1,5
= (2,83)(0,3535) P
1
= P
1

DND-2006
1. Statsiun ruang angkasa Rusia Mir mengorbit bumi
setiap 90 menit sekali pada ketinggian 250 km.
Statsiun ruang angkasa ini diluncurkan pada tanggal
20 Februari 1986. Setelah beberapa tahun di ruang
angkasa, statsiun ruang angkasa ini ditinggalkan dan
secara perlahan-lahan jatuh ke Bumi pada tanggal
10 Maret 2001.
a. Berapa kalikah statsiun ruang angkasa ini
mengelilingi Bumi sebelum jatuh ke Bumi?
b. Berapakah jarak yang ditempuh statsiun ruang
angkasa ini ? (Ketinggian Mir diabaikan relatif
terhadap radius Bumi)
Soal Latihan :
DND-2006
2. Berapa kalikah gaya gravitasi yang disebabkan oleh
Matahari terhadap pesawat ruang angkasa Ulysses
yang berjarak 2,3 AU dari Matahari dibandingkan
dengan percepatan gravitasi yang disebabkan oleh
Matahari terhadap planet Jupiter yang berjarak 5,2
AU dari Matahari?
3. Teleskop ruang angkasa Hubble mengorbit Bumi
setiap 1,5 jam sekali pada ketinggian 220 km, Jika
kamu akan menempatkan satelit komunikasi di ruang
angkasa, pada ketinggian berapakah satelit tersebut
harus ditempatkan supaya satelit bisa mengedari
Bumi setiap 24 jam sekali? (Satelit semacam ini
disebut satelit Geosyncronous karena satelit selalu
berada di suatu titik yang tetap di atas Bumi)
DND-2006
5. Jika Io yang berjarak 422 000 km dari Jupiter
memerlukan waktu 1,8 hari untuk melakukan satu
putaran mengelilingi Jupiter, berapakah waktu
yang diperlukan oleh Europa (satelit Jupiter yang
lain) yang berjarak 671 000 km dari Jupiter untuk
melakukan satu putaran mengelilingi Jupiter?
4. Salah satu satelit Jupiter yaitu Io mempunyai
massa yang sama dengan Bulan (satelit Bumi),
dan juga Io mengorbit Jupiter pada jarak yang
sama dengan Bulan mengorbit Bumi. Akan tetapi
Io mengelilingi Jupiter dalam satu putaran lamanya
1,8 hari, sedangkan Bulan mengelilingi Bumi
dalam waktu 27,3 hari. Dapatkah kamu
menjelaskan mengapa terjadi perbedaan ini?

Anda mungkin juga menyukai