Anda di halaman 1dari 5

Sebuah benda massa m 1=2 kg diletakkan pada bidang horizontal dan dihubungkan dengan benda

lain yang massanya m2=1 kg dengan seutas tali, dan benda kedua menggantung melalui sebuah
katrol. Jika koefisien gesekan antara benda dan bidang μ=0,4 dan g=10 m/ s2, berapa besar
percepatan gerak benda?

Penyelesaian :

Untuk benda m 1 yang hanya bergerak pada arah horizontal berlaku persamaan gaya,

N−w1=0 N=w1=m1 g=( 2 ) ( 10 )=20 N

F=μN=( 0,4 ) ( 20 )=8 N

T −F=m 1 a

T −8=2 a

2 a=T−8 (1)

Untuk benda m2 berlaku persamaan gaya,

w 2−T =m 2 a

m2 g−T =m2 a

(1)(10)−T =(1) a

a=10−T (2)

Besar percepatan dari sistem ini dapat dijumlahkan dari persamaan (1) dan (2),

3 a=2

2
a= m/s 2 ≈ 0.67 m/ s2
3

Jadi percepatan dari sistem ini besarnya a ≈ 0.67 m/ s2


Sebuah batu besar berada pada jarak 25 mdi depan sebuah kendaraan bermassa 500 kg yang
sedang bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Agar tepat berhenti sebelum mengenai batu,
berapakah gaya yang diperlukan untuk mengerem kendaraan tersebut?

Penyelesaian :

Mobil direm dianggap mengalami gerak lurus dengan perlambatan tetap, sehingga memenuhi
persamaan GLBB yaitu v 2=v 02 +2 a ∆ x, dengan v=0karena kendaraan berhenti. Dari persamaan
ini dapat diperoleh besarnya perlambatan a,

v 2=v 02 +2 a ∆ x

v 2−v 02 0−102
a= = =−2 m/s2
2∆ x 2(25)

Untuk menentukan besarnya gaya F dapat digunakan Hukum II Newton,

ΣF=ma

¿ ( 500 kg ) (−2 m/s 2 )=−1000 N

Jadi, gaya yang diperlukan untuk mengerem kendaraan sebesar −1000 N.


Sebuah benda bermassa 4 kg diam pada saat t=0. Sebuah gaya tunggal konstan yang horizontal
( F ¿¿ x ) ¿ bekerja pada benda tersebut. Setelah t=3 s, benda telah berpindah sejauh 2,25 m.
Berapakah besar gaya ( F ¿¿ x )¿ ini?

Penyelesaian :

Karena gaya yang bekerja pada benda adalah konstan, maka percepatan benda juga konstan.

1 2
Sehingga dapat memenuhi persamaan GLBB yaitu x=v 0 t + at dengan v 0=0 ,karena benda
2
semula diam. Dari persamaan ini dapat diperoleh besarnya percepatan a,

1 2
x=v 0 t + at
2

1
x= at 2
2

2 x 2(2,25 m)
a= 2
= 2
=0,5 m/s 2
t (3 s)

Untuk menentukan besarnya gaya ( F ¿¿ x )¿ dapat digunakan Hukum II Newton,

F x =ma

¿ ( 4 kg ) ( 0,5 m/s 2 )=2 N

Jadi, besarnya gaya F x =2 N .

Sebuah balok mula-mula ditahan diam dipuncak sebuah bidang miring yang sudut
kemiringannya 45 0. Ketika dilepas, balok meluncur pada bidang miring dengan percepatan
2 m/s 2. Jika g=10 m/ s2, berapa besarnya koefisien gesekan balok dengan bidang miring?
Penyelesaian :
Sebuah perahu es dalam keadaan diam pada suatu permukaan datar yang licin. Massa perahu es
dan pengemudinya adalah 200 kg. Berapakah gaya horizontal konstan F yang harus diberikan
agar perahu es tersebut pada akhir 4,0 smempunyai kecepatan 6 m/s 2?

Sebuah peti besar bermassa 60 kg meluncur pada sebuah bidang miring yang memiliki sudut
kemiringan 200 terhadap horizontal. Berapakah besarnya percepatan yang dialami peti tersebut?
Penyelesaian :
Diagram keadaan peti ditunjukkan pada gambar berikut ini,
Untuk mempermudah perhitungan, kita pilih sumbux sejajar dengan bidang miring dan sejajar
dengan percepatan

Sewaktu berada di dalam lift yang diam, berat Sandi adalah 500 N. Percepatan gravitasi = 10 m
s–2. Sewaktu lift dipercepat, tegangan tali menjadi 750 N. Dengan demikian percepatan lift
adalah …
Pembahasan
Diketahui :
w = 500 N, g = 10 m/s2, T = 750 N
Ditanya : percepatan lift (a) ?
Jawab :

Massa sandi :
w=mg
500 = m (10)
m = 500 / 10
m = 50 kg
Massa lift tidak diketahui jadi massa total lift dan isinya = massa sandi.
Menurut hukum I Newton, jika lift diam maka resultan gaya = 0.

Gaya tegangan tali (T) ketika lift diam = 500 N.


Ketika lift dipercepat, gaya tegangan tali (T) menjadi 750 N atau bertambah 250 N.

Percepatan lift adalah 5 m/s2 dan arah percepatan = arah gerakan lift adalah ke atas.

Sebuah lukisan yang mempunyai berat 40 N tergantung di dinding seperti pada gabar berikut.
Tali yang menahan lukisan membuat sudut 300 terhadap bingkai. Berapakah besarnya tegangan pada tali?

Anda mungkin juga menyukai