Anda di halaman 1dari 15

KONSEP ENTROPI (ΔS)

1.1 Pendahuluan
Menurut hukum kedua termodinamika, panas tidak dapat secara sempurna menjadi kerja.
Timbul pertanyaan mengapa demikian, dan kemanakah perginya panas yang tidak dapat diubah
menjadi kerja tersebut ? Clausius menyatakan suatu istilah yang disebut S, entropi (trope =
change, awalan en ditulis untuk menyatakan energi). Arti dari entropi akan menjadi lebih jelas
dengan contoh berikut :
Gambar 3.1 menunjukan pengubahan panas menjadi kerja ada proses a. gas berada dalam
silinder yang dilengkapi dengan torak yang ideal panas yang disediakan pada gas akan
w1
mendorong torak. Kerja yang dilakukan oleh gas sama dengan tekanan x perubahan volume
karena temperatur torak.

panas a)
Dari eksperimen untuk proses b. akan
terlihat timbulnya panas yang jumlahnya
lebih kecil dari panas yang diserap.
W
2

Panas b)

Gambar 3.1 Perubahan Panas menjadi Kerja

Sehingga jelas untuk proses b. semua panas yang diserap tidak seluruhnya diubah menjadi
kerja. Hal ini dapat dijelaskan melalui Gambar 3.1.b. Bila gas dipanaskan, energi kinetik
dari molekul gas bertambah dan molekul-molekul gas akan bergerak lebih cepat sehingga akan
terjadi tabrakan:
i) antar molekul sendiri,
ii) antara molekul-molekul gas dengan dinding silinder, dan
iii)antara molekul-molekul gas dengan permukaan torak yang menyebabkan torak bergerak. Jadi
panas yang disediakan tidak hanya ditimbulkan berupa iii) tetapi juga i) dan ii). Pengaruh
i) dan ii) akan ada bila molekul-molekul gas bergerak secara acak dalam silinder. Sekarang
dapat dikorelasikan bahwa keadaan acak ini akan menimbulkan ’unavailable work’ yang
dikatakan entropi. Pada keadaan ideal, bila semua molekul mendorong secara
perpendikular, maka semua panas yang diserap diubah menjadi kerja (lihat gambar 3.1. a.)

Entropi adalah besaran termodinamika yang menyertai perubahan setiap keadaan dari
keadaan awal sampai keadaan akhir sistem. Entropi menyatakan ukuran ketidakteraturan suatu
sistem. Suatu sistem yang memiliki entropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur.
Sebagai contoh, jika gas dipanaskan maka molekul-molekul gas akan bergerak secara acak
(entropinya tinggi) tetapi jika suhunya diturunkan gerak molekulnya menjadi lebih teratur
(entropinya rendah). Perubahan entropi suatu sistem hanya tergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir. Proses reversibel tidak mengubah total entropi dari semesta, tetapi setiap proses
irreversibel selalu menaikkan entropi semesta.

3.3 Pernyataan Matematis dari Entropi


Gas perfek dengan keadaan awal T1 dan V1 berubah reversibel ke keadaan T2, V2, maka
hukum pertama termodinamika untuk peristiwa ini adalah :

δQ 1 = dU – δW rev
3.1
= dU – P dv
untuk gas perfek :

dU = nC V dT

PV = nRT
n RT
P =
v

substitusi pada persamaan 3.1, diperoleh :

dQ = nC V dT + nRT d ln V

dQ/T = nC V d ln T + nR d ln V
integrasi antara keadaan 1 dan 2 :
2
nc ln T 2 + n R ln V 2
∫ δQ
T
= V (
T1
) (
V1
) 3.2
1
sedangkan
2
P v P v δQ nc ln ( T 2 ) - n R ln ( P2 ) 3.3
1 1 = 2 2 → ∫T = P T1 P1
1
T T
1 2
Dari persamaan 3.2 dan 3.3 : S

δQ
merupakan fungsi keadaan dan diberi simbol asli yang disebut beda entropi.
T
2 3.4
δQ
∆S=∫ = S2 - S1
Untuk perubahan kecil tak berhingga, 1 T

δQ
dS =
T
3.5
dQ
Jadi perubahan entropi untuk proses reversibel sama dengan ΔS =
T

Contoh Soal 1:
Suatu mesin carnot beroperasi pada 1 lbm methane, methane dianggap gas ideal dengan,
γ = 1,35. Bila perbandingan volume maksimum dan minimum adalah 4 dan efesiensi cycle
adalah 25%, tentukan pertambahan entropy methane selama ekspansi isotermal.
Penyelesaian:

1
P1

2
P2
T2
P4
T1
4
3
P3

0
V1 V4 V2 V3 V

Gbr. Lingkaran Carnot


V3/V1 = 4
V3 = 4 x V1

η = (T1 – T2)/T1 == 0,25 = (T1 - T2)/T1 => 0,25 T1 = T1 – T2


0,25T1 - T1 = - T2 = T2 = 0,75 T1
Pada ekspansi isotermal 1-2 == dQ = dW Q = W
= p x dV PV = mRT
= mRT/V x dV P = mRT/V
dS = dQ/T
= (mRT dV/V)/T
= mR dV/V
ΔS = m R ʃdV/V
= m R ln V2/V1 = m = 1 lbm
Pada ekspansi adiabatic 2-3 == γ -1 γ -1
T2 V2 = T1 V3

γ - 1 1/(γ - 1)
V2 = {T1/T2 . V3 }
Berat molekul CH4 (methane) = 16 lbm/lbm.mole
RCH3 = Ro/BM = (1545 ft.lb/lbm.mole =0R)/(16
(T1/0,75 T1 V3 1,35-1 ) 1/(1,35-1)
lbm/lbm.mole)
R = 96,56 ft.lb/lbm. 0R = (1,3 V 0,35) 1/0,35 = 1.3 V3
3
maka,
ΔS = m R ln V2/V1
= 1 lbm x 96,56 ft.lb/lbm. 0R x ln (1,3 V3/V1)
= 1 lbm x 96,56 ft.lb/lbm. 0R x ln (1,3 x 4) x 1 BTU/ft.lb
= 158,3 BTU/ 0R
Jadi pertambahan entropy methane = 158,3 BTU/ 0R

SOAL

25 lbm air pada temperatur 27 0C diubah


menjadi uap dengan tekanan 3,718 psi
Tentukan perubahan entropi dari air

Contoh soal 2:
10 lbm air pada temperatur 80 0F diubah menjadi uap 490 0F pada tekanan atmosper konstan.
Tentukan perubahan entropi dari air, bilamana:
Cp.air = 1,02 BTU/lbm. 0R
Cp.uap = 19,86 – {59,7/ √T + 7500/T } BTU/lbm. 0R
Panas penguapan pada 212 0F : ΔH = 970,3 BTU/lbm
Penyelesaian:
Temperatur mula-mula : Ti = (80 + 460) = 540 0R
Air mendidih pada temperatur : 212 0F = (212 + 460) = 672 0R
Temperatur akhir : Tf = (490 + 460) = 950 0R
Tin ==Td =Tout
Perubahan entropy dari air 540 0R ke air 672 0R (panas sensibel)
672
ΔS1 = m Cp ʃ dT/T = m Cp ln (T2/T1)
540
= 10 lbm x 1,02 BTU/lbm. 0R x ln (672/540)
= 2,22 BTU/0R

Perubahan entropy dari air 540 0R ke uap 672 0R (panas latent)


ΔS2 = (m x ΔH)/T
= (10 lb x 970,3 BTU/lbm)/672 0R
= 14,44 BTU/0R
Perubahan entropy dari uap air 672 0R ke uap 950 0R
950
ΔS3 = m ʃ Cp dT/T
672

950
ΔS3 = m ʃ (19,86 – {59,7/ √T + 7500/T }) dT BTU/lbm. 0R
672 T
950
= m [19,86 ln(T2/T1) - 59,7/0,5 x 1/√T + 7500/T]
672

= 10 [19,86 ln (950/672) + {59,7/0,5 x (1/√950 - 1/√672)} - 7500 (1/950 – 1/672)]

= 10 (19,86 x 0,34 – 1194x 0,006 + 7500 x 0,0004) BTU/0R


= 1,53 BTU/0R
Maka perubahan entropy air bila di ubah dari air 80 0F ke uap 480 0F adalah:

ΔS universe = ΔS1 + ΔS2 + ΔS3


= (2,22 + 14,44 + 1,53) BTU/0R
= 18,19 BTU/0R

Contoh Soal 3: peleburan


10 lbm air temperatur 80 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan.
Anggap bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02
BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R. Panas dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm.
Tentukan perubahan entropy dari system tersebut.
Penyelesaian:
Dik:
m = 10 lbm,
I1.2 = 144 BTU/lbm ;
Cp.air = 1,02 BTU/lbm 0R,
Cp.es = 0,51 BTU/lbm 0R
Ti = (80 + 460) = 540 0R (mula-mula)
Tf = (15 + 460) = 475 0R (akhir)
Air membeku pada temperatur 00C = 32 0F = 460 + 32 = 492 0R
Perubahan entropy dari air 540 0R ke air 492 0R:
ΔS = dQ/T = m Cp dT/T = m Cp ln (T2/T1)
ΔS1 = m Cp.air x ln (492/540)
= 10 x 1,02 (- 0,0945) BTU/0R
= - 0,9639 BTU/0R
Perubahan entropy dari air 492 0R ke es 492 0R
ΔS2 = - (m x I1.2)/T = (tanda negatif karena system mengeluarkan panas)
= - (10 x 144)/492
= - 2,9268 BTU/0R
Perubahan entropy dari es 492 0R ke es 475 0R
ΔS3 = m Cp.es x ln (475/492)
= 10 x 0,51 (- 0,035) BTU/0R
= - 0,17865 BTU/0R
Perubahan entropy sistem:
ΔS = ΔS1 + ΔS2 + ΔS3
= (-0,0636 - 2,9268 – 0,1785) BTU/0R
= - 4,0692 BTU/0R (entropy system turun)
Contoh soal 4
30 lbm air pada temperatur 240 0F dicampur dengan 30 lbm air dengan temperatur 140 0F pada
proses tekanan konstan 45 psia. Bila temperatur refrensi 40 0F tentukan perubahan dari entropy:
a) energi yang boleh digunakan (available energy)
b) energi yang tidak boleh digunakan (unavailable energy)
c) diagram T – S, dimana
dimana : Cp air = 1 BTU/lbm. 0R.
Penyelesaian:
T1 = 140 0F + 460 = 600 0R,
T2 = 240 0F + 460 = 700 0R,
T0 = 40 0F = 500 0R
P = 45 psia ; Cp = 1 BTU/lbm. 0R
m1 = 30 lbm, m2 = 30 lbm
Bila Tf = adalah temperatur campuran, maka
m1.Cp.( T2 - Tf) = m2.Cp.( Tf - T1)
== Tf = (600 + 700)/2 = 650 0R
Perubahan entropy air pertama (panas):
Tf
ΔS1 = m1 ʃ Cp dT/T
T2

= 30 lb x 1 BTU/lbm. 0R x ln (650/700) BTU/0R


= - 2,354 BTU/0R (entropy turun)
Perubahan entropy air kedua (dingin):
Tf
ΔS2 = m1 ʃ Cp dT/T
T1

= 30 lb x 1 BTU/lbm. 0R x ln (650/600) BTU/0R


= 2,44 BTU/0R
Perubahan entropy sistem:
ΔS = ΔS1 + ΔS2
= (-2,352 + 2,44) BTU/0R
= 0,088 BTU/0R (entropy bertambah)
a) Perubahan energy yang tidak boleh digunakan (unavailable energy),
ΔS = ΔQ/T == ΔQ1 = T0 . ΔS
= 500 x 0,088 BTU
= 44 BTU (bertambah)
Air pertama mengeluarkan panas sebesar;
ΔQs1 = m1.Cp.( Tf - T2)
= 30 lb, x 1 BTU/lbm 0R (650 – 700) 0R
= - 1500 BTU
Air kedua menyerap panas sebesar;

ΔQs2 = m2.Cp.( Tf - T1)

= 30 lb, x 1 BTU/lbm 0R (650 – 600) 0R


= 1500 BTU
Total panas yang disupply (masuk) ke sistem adalah:

ΔQs = ΔQs1 + ΔQs2

= (-1500 + 1500) BTU


= 0
Perubahan energi yang dapat digunakan (available energy)

ΔQA = ΔQs + T0 ΔS

= (0 – 44) BTU
= - 44 (berkurang)
b) Perubahan energi yang tidak dapat digunakan (un available energy)

ΔQU1 = T0 x ΔS1 = 500 0R (-2,352) BTU/0R = - 1176 BTU


ΔQU2 = T0 x ΔS2 = 500 0R (2,440) BTU/0R = 1220 BTU
ΔQA1 = ΔQs1 - ΔQu1 = - 1500 - (- 1176) BTU = - 324 BTU
ΔQA2 = ΔQs2 - ΔQu2 = 1500 – 1220 BTU = 280 BTU
ΔQU = ΔQu1 + ΔQU2 = (-1176 + 1220) BTU = 44 BTU
ΔQA = ΔQA1 + ΔQA2 = (-324 + 280) BTU = - 44 BTU

Diagram T – S dari proses

T 0
R

700 Air panas


T2

Tf 650
Air dingin

T1 ΔQA1 = -324
600 ΔQA2 = 280
ΔQ BTU
T0
500
Δqu2 = 1220 Δqu1 = -1176

S
0 BTU/0R
ΔS2 = 2,44 ΔS1 = - 2,352
Soal
11 lbm air temperatur 81 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
10 lbm air temperatur 83 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,05 BTU/lbm 0R dan 0,471 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
10,5 lbm air temperatur 80 0F di ubah menjadi es temperatur 17,6 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
10,8 lbm air temperatur 78 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,04 BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
10 lbm air temperatur 80,7 0F di ubah menjadi es temperatur 16 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,571 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system tsb
Soal
12 lbm air temperatur 80,8 0F di ubah menjadi es temperatur 18,5 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,521 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system tsb

Soal
12,5 lbm air temperatur 80,9 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,511 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system tsb.

Soal
13,2 lbm air temperatur 92 0F di ubah menjadi es temperatur 15,3 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,517 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system tsb.

Soal
10,4 lbm air temperatur 80,6 0F di ubah menjadi es temperatur 15,2 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,025 BTU/lbm 0R dan 0,515
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
11,7 lbm air temperatur 80,9 0F di ubah menjadi es temperatur 15,3 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,519
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
12,8 lbm air temperatur 93,7 0F di ubah menjadi es temperatur 15,6 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,022 BTU/lbm 0R dan 0,514
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
13,2 lbm air temperatur 80,77 0F di ubah menjadi es temperatur 15,55 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,024 BTU/lbm 0R dan 0,51
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.
Soal
10 lbm air temperatur 80,88 0F di ubah menjadi es temperatur 15,23 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,024 BTU/lbm 0R dan 0,515
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
11,8 lbm air temperatur 91,7 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,621 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system tsb
Soal
14,2 lbm air temperatur 87.7 0F di ubah menjadi es temperatur 16,4 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,027 BTU/lbm 0R dan 0,61
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
13,3 lbm air temperatur 81,4 0F di ubah menjadi es temperatur 15,8 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,032 BTU/lbm 0R dan 0,651
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
10,8 lbm air temperatur 81,8 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,042 BTU/lbm 0R dan 0,751 BTU/lbm
0
R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
13,3 lbm air temperatur 94,3 0F di ubah menjadi es temperatur 16,8 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,052 BTU/lbm 0R dan 0,751
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
12,4 lbm air temperatur 82,9 0F di ubah menjadi es temperatur 15,5 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,027 BTU/lbm 0R dan 0,531
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
13,5 lbm air temperatur 80 0F di ubah menjadi es temperatur 16,9 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,028 BTU/lbm 0R dan 0,66 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system tsb

Soal
12,8 lbm air temperatur 93,6 0F di ubah menjadi es temperatur 19,6 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap
bahwa panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,082 BTU/lbm 0R dan 0,591
BTU/lbm 0R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy
dari system tersebut.

Soal
10 lbm air temperatur 80 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
10 lbm air temperatur 80 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Soal
10 lbm air temperatur 80 0F di ubah menjadi es temperatur 15 0F pada tekanan atmosfer konstan. Anggap bahwa
panas jenis pada tekanan konstan dari air dan es besarnya masing-masing 1,02 BTU/lbm 0R dan 0,51 BTU/lbm 0R.
Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfer besarnya 144 BTU/lbm. Tentukan perubahan entropy dari system
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai