Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti Ujian Sidang Prakerin

Oleh:

Dina Sintia 171810

Hauzan Rifat Tsaqif 171810

Laela Nur Rizki 171810202

Yazqi Hafizha 171810

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK ANGKASA 1 MARGAHAYU

LANUD SULAIMAN – KABUPATEN BANDUNG

2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian


dari persyaratan penyelesaian Praktek Kerja Lapangan

Disusun Oleh:

Diterima Oleh:
Teknik Komputer dan Jaringan
Smk Angkasa 1 Margahayu
Bandung , Juni 2019
Menyetujui :
Guru Pembimbing Pembimbing PKL

Guru Pembimbing

Nip Nip

Mengetahui :
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur saya kepada Allah atas rahmat dan
hidayahNya yang telah memberikan kemampuan bagi penulis dalam menyelesaikan laporan
ini dan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan praktek kerja lapangan
dengan judul“ ” dibuat sebagai pertanggung jawaban mahasiswa selama melaksanakan
praktek kerja lapangan di STO TELKOM KOPO SAYATI. Praktek kerja lapangan ini
dilaksanakan dari tanggal 02 Mei 2019 – 28 Juni 2019 .

Dengan terselesaikannya PKL dan laporan akhir ini penulis dapat memahami banyak hal
mengenai dunia pekerjaan yang akan dialami nantinya oleh penulis. Sebagai bentuk
pengaktualitasasian diri atas ilmu yang telah diterima selama perkuliahan. Selain itu, sebagai
salah satu bentuk proses adaptasi bagi setiap mahasiswa dalam dunia kerja yang
sesungguhnya. Ucapan terimakasih penulis berikan bagi pihak – pihak yang terkait akan
terlaksananya Praktek Kerja Lapangan kepada:

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua serta seluruh keluarga tercinta yang selalu mendukung Penyusun

baik moril maupun materil.

3. Bapak Budiyanto,S.K selaku Ketua Program Teknik Komputer dan Jaringan

4. Kepada pembaca laporan ini, semoga laporan ini dapat membawa manfaat, amin.

Bandung,04 Mei 2019


DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul
Halaman Pengesahan ................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iv
Daftar Gambar ............................................................................................... vi
Daftar Tabel .................................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin ............................................................................ 1
1.2 Tujuan Prakerin .......................................................................................... 3
1.3 Manfaat Prakerin ....................................................................................... 5
1.4 Waktu dan Tempat...................................................................................... 5
1.5 Visi, Misi Dan Tujuan................................................................................. 5
1.5.1 Visi Perusahaan ................................................................................ 6
1.5.2 Misi Perusahaan ................................................................................ 6
1.6 Sejarah Singkat Perusahaan....................................................................... 7
1.7 Produk Dari TELKOM INDONESIA ........................................................ 1
1.8 Struktur Management STO.TELKOM KOPO .......................................... 3

BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR


2.1 Kajian Teori................................................................................................ 1
2.1.1. Sekolah Menengah Kejuruan .......................................................... 6
2.1.2 Praktek Kerja Lapangan .................................................................. 6
2.2 Kegiatan Praktek Di Lapangan .................................................................. 3
2.3 Pengertian ODC ......................................................................................... 5
2.2.1. Komponen ODC ............................................................................ 6
2.4 Pengertian ODP.......................................................................................... 5
1.5.1. Visi Perusahaan ............................................................................... 6
1.5.2 Misi Perusahaan ................................................................................ 6
1.6 Sejarah Singkat Perusahaan....................................................................... 7
1.7 Produk Dari TELKOM INDONESIA ........................................................ 1
1.8 Struktur Management STO.TELKOM KOPO .......................................... 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat di era globalisasi sekarang
ini,maka komunikasipun menjadi salah satu sarana yang berperan penting baik dalam
pendidikan, bisnis, maupun dalam kehidupan sehari hari.

PT. TELKOM adalah salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam bidang jasa
komunikasi yang produknya di pakai oleh jutaan penduduk dan cabangnya berdiri di berbagai
daerah bahkan berbagai negara. Dengan prestasi sangat baik seperti itu yang melatar
belakangi penulis untuk melalukan praktej kerja industru (PRAKERIN) di tempat tersebut

1.2 Tujuan Prakerin

Adapun tujuan dilaksanakanya praktek kerja industri (PRAKERIN) ini adalah :

a) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat


selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja
b) membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja
c) Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam mengambil kebijaksanaan dimasa
yang akan datang

1.3 Manfaat Prakerin

Adanya manfaat praktek kerja industru antara lain:

a) menambah wawasan pada siswa/sisqi


b) Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan
atau lembaga instansi lainya
c) Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya
d) menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan
pihak perusahaan
1.4 Waktu dan Tempat Prakerin

Waktu untuk melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) di mulai dari tanggal

02 mei 2019 s/d 30 juni 2019. Praktek kerja industri ini saya laksanakqn di PT. TELKOM

INDONESIA, Tbk STO KOPO yang terletak di jalan kopo sayati no. 182. Selama praktek kerja

industri saya di tempatkan di ruangan

1.5 Visi Dan Misi Perusahaan

1.5.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,

Media, Edutainment, dan Services (TIMES) di kewasan regional.

1.5.2 Misi Perusahaan

 Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

 Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

1.6 Sejarah Singkat Perusahaan

Telekomunikasi Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut TELKOM) merupakan BUMN


yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.
Sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang
saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya
dikuasai oleh publik. Perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E.S (Telecommunication,
Information, Media, Edutainmet and Services) milik negara yang terbesar di Indonesia, yaitu
sebuah portfolio bisnis yang lebih lengkap mengikuti tren perubahan bisnis global di masa
datang.

Era colonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.
Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam
jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai
pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta
(Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai
patokan hari lahir Telkom.
Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum


Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)
diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun
1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga
mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak
itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI)), Bursa Saham
New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan
tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta
lembar saham.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.


Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi
dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli
telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan
penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak
bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi local.
1.7 Produk Dari TELKOM INDONESIA

PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA merupakan perusahaan telekomunikasi terbeesar di

Indonesia dalam bidang telecommunication ,information ,media ,edutainment,dan

service(TIMES),produk yang dijual seperti :

1.Mobile

 Mobile voice

 SMS

 Value added service

 Mobile Broadband

2.Fixed

 Fixed voice

 Fixed Broadband

 Wi-fi

 Emerging wireless Technology(dalam brand indihome)

3.Wholesale dan International

 Layanan interkoneksi

 Network service

 Wi-fi

 VAS

 Hubbing data center


 Content platform

 Data dan Internet

 Solution

4.Network Insfrastructure

 Network service

 Satelit

 Insfrastucture dan Tower

5.Enterprise Digital

 Information and Comunication Technology Platfrom Service

 Smart enabler platform service

6.Consummer Digital

 Edutainment service

 Video TV dan Mobile Based digital service

 Digital Live style

 Digital payment

 Digital advertising

 Analyslics

 Enterprice digital service (layanan internet of THINGS(Loty)


BAB II

PROSES DAN HASIL BELAJAR

2.1 Kajian Teori

2.1 Kajian Teori

Pada pendidikan kejuruan memberikan suatu bentuk pengembangan bakat,


pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaankebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang
dipandang sebagai latihan keterampilan. Siswa akan disiapkan untuk memasuki persaingan di
dunia kerja. Kegiatan pembelajaranpun tidak hanya terjadi di sekolah, namun kegiatan
praktik industri di dunia kerja nyata sangat ditekankan untuk mendapatkan dan meningkatkan
pengalaman bekerja di persaingan dunia kerja.
Dari beberapa pendapat di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Sekolah
Menengah Kejuruan adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang bertujuan untuk
menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja maupun untuk melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Seorang siswa SMK harus tepat dalam memilih jurusan yang sesuai dengan
bakat dan minatnya sendiri serta yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Hal ini
berkaitan dengan peluang untuk dapat bersaing di dunia kerja.

Kriteria yang harus dimiliki oleh pendidikan kejuruan adalah:


 Orientasi kinerja individu pada dunia kerja
 Jastifikasi khusus pada kebutuhan nyata di lapangan
 Fokus kurikulum pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
 Tolak ukur keberhasilan tidak hanya di sekolah
 Kepekaan pada perkembangan dunia kerja
 Memerlukan sarana dan prasarana yang memadai
 Adanya dukungan masyarakat

2.1.2 Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan

sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat

keahlian tertentu. Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat

memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang

tidak diajarkan di sekolahan bias didapat didunia usaha.


2.2 Kegiatan Praktek Di Lapangan
Poses kegiatan PKL dilakukan pada hari Senins/d Jum’at mulai pukul 08.00

WIB s/d 17.00 WIB dengan istirahat pukul 12.00 WIB s/d 13.00 WIB. Dalam setiap

kegiatan PKL kita mendapatkan ilmu dan tatacara melakukan troubleshoot sesuai SOP

yang ada di perusahaan. Selain itu kami juga mendapatkan ilmu untuk berbicara

langsung kepada kariyawan telkom dan teknisi telkom, memberi bantuan untuk

troubleshoot kepada teknisi telkom dan kariyawan telkom yang mempunyai masalah

pada perangkatnya. Berikut ilmu yang kami dapatkna selama PKL :


2.2.1. Komponen ODC

Cable Tray berfungsi untuk menempatkan hasil sambungan kabel fiber optik dan digunakan
dalam konteks manajemen kabel konektor.

Patch Cord merupakan kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah dilengkapi
dengan konektor di ujung kabel dan digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau
ke koneksi telekomunikasi. Kabel ini hanya dipergunakan khusus didalam ruangan. Patch
cord ada yang 1 core ( Simplex ) dan 2 core ( Duplex ), Singlemode dan Multimode, Dan
jenis konektor nya pun banyak sekali ada yang bulat dan ada yang agak kotak pokoknya
banyak jenisnya..
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail
akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail
di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel
Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable.

Parking-lot, suatu tempat terminasi sementara konektor yang belum disambungkan.

Slack Storage suatu kompartemen yang digunakan untuk mengamankan,


mengorganisasikan, dan melindungi kelebihan kabel/fiber

Splice Traysuatu kompartement untuk mengamankan, mengorganisasikan, dan melindungi


sambungan fiber yang menggunakan teknik splicing

Splice sambungan permanen antara dua serat optik

Splittersuatu perangkat yang digunakan untuk membagi sebuah sinyal optis ke dalam dua
atau lebih sinyal.

2.4 Pengertian ODP

Optical Distribution Point adalah tempat terminasi kabel yang memiliki sifat-sifat tahan
korosi, tahan cuaca,kuat dan kokoh dengan konstruksi untuk dipasang diluar. ODP berfungsi
sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-mode terutama untuk
menghubungkan kabel fiberoptik distribusi dan kabel drop.Perangkat ODP dapat berisi
opticalpigtail, connectoradaptor, splitter room dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan
kapasitas tertentu.

ODP dipasang harus sesuai dengan peruntukannya, ODP Pole hanya boleh dipasang pada
tiang, ODP Pedestal dipasang pada permukaan tanah, ODP Wall dipasang pada dinding dan
ODP Clousure hanya boleh dipasang pada kabel SCPT dan kabel SSW baik pada pertengahan
gawang maupun di dekat Tiang.

Cara pemasangan ODP dengan cara memetik salah satu core dari kabel distribusi secara
urut. Kemudian core tersebut dimaskukan kedalam pasif, pasif yang biasa digunakan pada
ODP yaitu pasif 1/8. Sehingga pasif tersebut di split menjadi delapan.
2.3 Pengertian ODC
ODC ( Optical Distribution Center ) adalah suatu perangkat yang berbentuk

kotak yang terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi

sambungan jaringan optik dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas

tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk hubungan telekomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai