Anda di halaman 1dari 6

1.

Kerajinan akar bamboo daerah Pekalongan

Kerajinan Bonggol Bambu,. Pekalongan selama ini mungkin lebih terkenal karena batik nya di
banding dengan komoditas seni kriya lain yang juga terdapat di daerah tersebut. Kota yang terletak di
sisi utara pulau Jawa ini sebenarnya memiliki potensi keraijnan yang menarik dengan menggunakan
bahan baku dari lokasi sekitar. Adalah sebuah desa bernama Kalipancur, kecamatan Bojong yang
pemudanya memiliki inisiatif memanfaatkan bonggol bambu tidak terpakai sisa penebangan untuk
dijadikan berbagai macam kerajinan unik.

Berbagai Kerajinan Bonggol Bambu   yang di telah dihasilkan pengrajin di desa tersebut antara


lain diantaranya adalah asbak, celengan, serta bolpoin. Produk yang dihasilkan tersebut telah di ikut
sertakan dalam Kajen expo pada 2014 yang lalu dengan tujuan mendapat eksposure yang lebih luas.
Untuk saat ini karena pemasaran hasil kerajinan bonggol bambu masih terbatas, dimana sebelumnya
hanya berhubungan dengan sanggar seni relasi yang mengambil produknya, pameran dan promosi
melalui media expo atau pameran dan pemasaran dari mulut ke mulut dirasakan sangat membantu
memperluas pemasaran.

Kerajinan Bonggol Bambu  desa Kalipancur dikerjakan secara bersama sama di sebuah sanggar
seni setempat. Dengan masih belum berkembang luasnya kerajinan bonggol bambu tersebut, maka
pengerjaannya hanya di lakukan di hari sabtu dengan kapasitas produksi sekitar 30 hingga 60 buah per
minggunya.

Kerajinan Bonggol Bambu  yang dihasilkan berupa asbak dengan hiasan burung bangau yang
dibanderol seharga Rp. 20.000 per buah untuk asbak ukuran kecil, Rp. 30.000 untuk ukuran sedang, dan
Rp. 50.000 untuk ukuran besar. Produk lainnya yakni celengan berbagai bentuk hewan yang dijual
antara Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per buah, serta bolpoin seharga Rp 7.000 – Rp. 8.000 per buah.
2. Sablon baju

Belum banyak yang mengetahui budaya Betawi salah satunya batik Betawi, karena memang
kain batik sendiri dikenal dari pulau Jawa. Namun, seiring berjalannya waktu pengrajin di Jakarta ikut
membuat batik Betawi dengan berbagai macam motif.

Dari keindahan ragam kain batik inilah yang diminati pasar mancanegara. Oleh karena itu tak
ingin melewatkan kesempatan, salah satu desainer Lily Mariasari melalui brand ELEMWE ingin
mempromosikan batik Betawi. Lily akan membawakan 10 koleksi terbarunya dan dipertunjukkan di
ajang International Fashion and Art Week 2017 pada 15-17 September di Queens New York,
Amerika Serikat.

Motif yang dihadirkan berupa bunga khas Jakarta seperti kembang teleng, flamboyan dan tapak
dara. Selain itu, landscape bangunan khas di Jakarta juga menjadi inspirasinya, antara lain Jembatan
Kota Intan, Stasiun Kota Tua, Museum Batavia, Pasar Baru dan sebagainya. 

Tak hanya motif kembang dan landscape Jakarta, ada pula motif Tugu Monas, Patung Selamat
Datang, Patung Dirgantara Pancoran dan Tugu Tani. Baginya, dengan mengikuti ajang tersebut di
negeri Paman Sam, ikut mempromosikan keindahan batik lainnya yang ada di Indonesia. 
3. Sepatu dengan motif Parang khas Jogja

RIBUNJOGJA.COM YOGYA - Sepatu kulit sudah bukan hal asing bagi masyarakat. Tapi
bagaimana jika sepatu berbahan kulit ini bermotif batik sehingga tercipta sebuah sepatu yang artistik
dan etnik? Jogja Handmade bekerja sama dengan Fajirro Leather Batik mencoba memberikan inovasi
produk berupa sepatu batik kulit yang mulai dipasarkan secara luas sejak Mei 2012.
Pemilik sekaligus desainer sepatu dari Jogja Handmade, Triana Herawati, menuturkan produk
sepatunya terinspirasi dari kekayaan tradisi dan eksotisme Indonesia, khususnya Batik. Karenanya,
wanita yang akrab disapa Ana ini menciptakan varian sepatu bermotif batik yang eksotik.
Khusus dalam lomba Pengembangan Industri Kreatif 2012, Ana kembali merancang boots warna coklat,
biru, dan orange bermotif Parang khas Keraton Yogya yang dikombinasikan aksen-aksen khas Dayak.
4. Aksesoris dengan ukiran kayu

Bandung (ANTARA) - Aksesoris cincin dan kalung biasanya terbuat dari bahan besi, namun berbeda
dengan salah satu brand Holly Chopper milik Erlangga (25) ini yang membuat aksesori ukiran berbahan
dasar kayu.
Produk yang dihasilkan yaitu cincin dan kalung yang diukir secara manual kerajinan tangan
(handmade), hanya untuk kalung tetap dibantu dengan mesin.Ragam produk Holly Chopper mulai harga
dari Rp80.000 sampai yang paling mahal cincin ukir yang "limited edition"  pada harga
Rp300.000.Katalog ukiran terdiri dari simbol dunia, simbol agama, hingga simbol-simbol misteri didunia.
Holly Chopper sempat membuka pembuatan ukiran custom namun disebabkan permintaan yang aneh-
aneh mereka menutup orderan ukiran custom.
Berdiri sejak tahun 2016 dengan proses pematangan konsep bisnis yang akhirnya bisa memulai
penjualan pada tahun 2017. Dengan memanfaatkan media sosial dan media online penjualannya pun
sudah menembus pasar mancanegara, seperti Rusia dan negara-negara Eropa lainnya. 
Holly Chopper kini memiliki galeri yang bisa didatangi pemesan, sekaligus tempat kopi di daerah
Buah Batu Bandung.Erlangga berharap kedepannya semakin terkenal ukiran khas Indonesia yang
mampu go internasional.
5. Aksesoris dengan anyaman dari rotan pulau Jawa

Gelang rotan memang salah satu kerajinan unik yang disukai oleh anak-anak muda di Indonesia. Ini
dikarenakan bahannya yang alami dari rotan, dan dibuat dengan cara rajut yang memiliki kerumitan
yang cukup tinggi. Modelnya pun beragam, sehingga menjadi trend untuk saat ini. Tahukah kamu, bila
gelang rotan biasanya digunakan oleh para biarawan di zari Jijia Temple yang ada di Tibet? Gelang ini
sendiri merupakan salah satu jenis perhiasan tertua yang ada di Tibet, dan dikenal sebagai "Ba". Ba
sendiri merupakan jenis dari ramuan alami murni yang tumbuh pada pegunungan dengan ketinggian di
atas 4000 meter. Perhiasan ini digunakan di pergelangan tangan agar dapat meredakan nyeri di seluruh
tubuh.
Rotan yang digunakan biasanya berasal dari kaki Gunung Shanan Zari yang ada di Tibet. Biasanya
terkubur di dalam tanah, dan baru siap untuk digali setiap 12 tahun dan hanya ada dua bulan dari setiap
tahun yang dapat memetik rotan ini, yaitu pada bulan September-November.
6. Aksesoris kain tenun

Ikat Kepala Kain Tenun Motif Toraja ini memiliki desain motif yang sangat unik. Dibuat langsung dengan
alat tenun bukan mesin yang menjadikan Ikat Kepala Kain Tenun Motif Toraja adalah produk asli 100%
handmade, cocok untuk kamu yang suka travelling.

Kain Tenun Khas merupakan kain yang dibuat dengan teknik dan dengan prinsip yang sederhana, yaitu
dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya
antara benang lusi dan pakan secara bergantian sehingga menghasilkan kain tenun.

Ikat Kepala Kain Tenun Motif Toraja


Ukuran : 155 x 6 centimeter
Berat : 70 gram
Motif : Random/ Sesuai Stok Yang Tersedia
Warna : Random/ Sesuai Stok Yang Tersedia
Bahan : Kain Tenun

Anda mungkin juga menyukai