- DANANG ASMORO
- Terdapat 2 konsep yang menyertai akuntansi berbasis akrual yaitu pengakuan
pendapatan dan pengakuan biaya.
- 1. Pengakuan Pendapatan
- Pengakuan pendapatan yang dimaksud dalam akuntansi basis akrual adalah saat
perusahaan memiliki hak melakukan penagihan dari kegiatannya. Konsep akrual ini
tidak begitu memperdulikan kapan kas benar-benar diterima. Namun, dalam konsep
akrualnya akan muncul estimasi piutang tak tertagih karena penghasilan sudah
diakui meskipun kas belum diterima.
- 2. Pengakuan Biaya
- Pengakuan biaya yang dimaksud dalam akuntansi basis akrual adalah pada saat
kewajiban untuk membayar, meskipun biaya itu belum dibayar. Titik dimana adanya
kewajiban pembayaran ini biasanya dianggap sebagai starting point munculnya
biaya.
- Kelebihannya :
- 1. Menunjukkan Gambaran Pendapatan
- 2. Sebagai Tolok Ukur Modal
- 3. Penerimaan dan Pengeluaran Langsung Diakui
- 4. Lebih Mudah untuk Pengukuran Aset, Kewajiban, dan Ekuitas
- 5. Informasi Lebih Akurat
- 6. Mengurangi Risiko Kerugian
- Kelemahan :
- 1. Bisa Mengurangi Pendapatan
- 2. Risiko Pendapatan Tak Tertagih
- 3. Pembentukan Cadangan Bisa Mempengaruhi Pendapatan
- 4. Entitas Tidak Mempunyai Perkiraan Tepat
- 5. Bisa Mengakibatkan Penurunan Ekuitas
- 6. Biaya Administrasi Lebih Mahal
1. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pinjaman.
2. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintah
negara dan membayar tagihan pihak ketiga.
3. Penerimaan negara.
4. Pengeluaran negara.
5. Penerimaan daerah.
6. Pengeluaran daerah
7. Kekayaan negara/daerah yang dikelola sendiri atau pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/daerah.
8. Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum.
9. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah.
Pengeluaran negara (UU 17/2003): uang yang keluar dari kas negara
Belanja negara (UU 17/2003): kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih
Pengeluaran negara (UU 17/2003): uang yang keluar dari kas negara
Belanja negara (UU 17/2003): kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih
1. Bukti Transaksi
Bukti transaksi memulai proses siklus akuntnsi. Bukti transksi sendiri adalah seperangkat
dokumen yang berisikan rincian transaksi keuangan. Jika tidak ada transaksi keuangan,
tidak akan ada bukti transaksi yang perlu dilacak. Transaksi dapat mencakup pembayaran
utang, setiap pembelian atau akuisisi aset, pendapatan penjualan, atau biaya apa pun yang
telah terjadi.
2. Jurnal
Setelah transaksi sudah terjadi dan bukti transaksi sudah tersedia, langkah selanjutnya
adalah mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal perusahaan dalam urutan kronologis.
Perlu diperhatikan, dalam mendebit dan mengkredit akun harus selalu seimbang.
3. Buku Besar
Entri jurnal kemudian diposting ke dalam buku besar di mana ringkasan semua transaksi ke
masing-masing akun dapat dilihat.
4. Neraca Saldo
Pada akhir periode akuntansi (biasanya triwulanan, bulanan, atau tahunan tergantung pada
kebijakan perusahaan), Neraca saldo memuat ringkasan dari akun transaksi beserta
saldonya yang berguna sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan atau sebagai
bahan evaluasi.
5. Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi perusahaan, jurnal penyesuaian harus diposting ke akun-
akun tertentu pada akhir periode akuntansi agar sesuai dengan kondisi sebenarnya
berdasarkan akuntansi akrual sehingga perusahaan dapat membuat laporan keuangan
dengan tepat.
6. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang disusun
menggunakan saldo yang sudah benar.
7. Jurnal Penutup
Pada saat jurnal penutupan tersebut di-posting, semua akun nominal saldonya menjadi nol
dan sudah siap digunakan untuk mencatat transaksi berjalan pada awal periode berikutnya.
Perlu diingat, dalam siklus ini tidak selalu sama alurnya.
ISNA NUR AMALIA
Dokumen transaksi: bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yg digunakan
sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi.
DWI INDARTI
Dokumen transaksi atau bukti transaksi atau biasa dikatakan sebagai
bukti akuntansi ialah dokumen-dokumen dasar transaksi (baik yang dibuat sendiri
ataupun yang berasal dari pihak luar) yang dipergunakan sebagai sumber pencatatan atau
penyusunan suatu laporan keuangan oleh suatu unit usaha.
CITRA RENTIKA PUTRI
Dokumen transaksi merupakan perangkat yang sangat penting dalam menunjang
keakuratan laporam keuangan perusahaan. Secara umum dokumen atau bukti transaksi
dibedakan menjadi dua, yaitu bukti internal dan bukti eksternal.
LIS INDRIYAH PUTRI
dokumen transaksi adalah seperangkat dokumen yang berisikan rincian transaksi
keuangan. Jika tidak ada transaksi keuangan, tidak akan ada bukti transaksi yang perlu
dilacak. Transaksi dapat mencakup pembayaran utang, setiap pembelian atau akuisisi aset,
pendapatan penjualan, atau biaya apa pun yang telah terjadi. dengan kata lain dokumen
transaksi juga bisa diartikan dengan bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yg
digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi.
NUR ROHMAH
Transaksi internal yaitu suatu transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan,seperti
midalnya pemakaian perlengkapan, penyusutan dan lain sebagainya. Bukti transaksi
internal (dokumen transaksi internal) adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh
internal dan digunakan untuk internal perusahaan.
DANANG ASMORO
Transaksi internal yaitu suatu transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan,seperti
midalnya pemakaian perlengkapan, penyusutan dan lain sebagainya. Bukti transaksi
internal (dokumen transaksi internal) adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh
internal dan digunakan untuk internal perusahaan.
ENI PRIANA
Dokumen transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yg
digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi.
- 1. fokus laporan keuangan : sektor publik fokus pada masalah finansial dan politik
sedangkan swasta fokus pada aspek finansial
- 2. lingkup laporan keuangan : sektor publik pada kegiatan organisasi sedangkan
swasta organisasi secara keseluruhan
- 3. akuntabilitas : sektor publik Pertanggungjawaban ditujukan pada pihak
legislatif/parlemen dan masyarakat. sedangkan swasta Pertanggungjawaban
ditujukan kepada para pemegang saham dan kreditur
- DANANG ASMORO
- 1. fokus laporan keuangan : sektor publik fokus pada masalah finansial dan politik
sedangkan swasta fokus pada aspek finansial
- 2. lingkup laporan keuangan : sektor publik pada kegiatan organisasi sedangkan
swasta organisasi secara keseluruhan
- 3. akuntabilitas : sektor publik Pertanggungjawaban ditujukan pada pihak
legislatif/parlemen dan masyarakat. sedangkan swasta Pertanggungjawaban
ditujukan kepada para pemegang saham dan kreditur
- NURUL AINI
- Terdapat beberapa batasan dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan
dan handal sebagai berikut :
- a. Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b. Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- ADITYA HERDIYANTO
- Terdapat beberapa batasan dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan
dan handal sebagai berikut :
- a. Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b. Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- CITRA RENTIKA PUTRI
- Terdapat beberapa batasan dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan
dan handal :
- a. Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b. Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- DANANG ASMORO
- Terdapat beberapa batasan dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan
dan handal :
- a. Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b. Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- LAILA FITRIA WULANDARI
- Terdapat beberapa batasan dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan
dan handal :
- a. Objektivitas Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja
disebebkan oleh adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen
dengan kepentingan stakeholder.
- b. Konsisten Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk
menghasilakan laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- LIS INDRIYAH PUTRI
- a.Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b.Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut
- c.Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d.Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e.Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f.Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- PAULINNE PUTRI TALENTANNIA
- a. Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b. Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya Banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. Tepat Waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialitas
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- NUR ROHMAH
- a. Objektivitas
- Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder.
- b.Konsisten
- Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan
laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
- c. Daya banding
- Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode
waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti
bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi
dengan organisasi lain yang sejenis.
- d. tepat waktu
- Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- e. Ekonomis dalam penyajian laporan
- Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam
penyajian laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
- f. Materialias
- Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
- ADITYA HERDIYANTO
- Karakteristik kualitas laporan kuangan sector publik :
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
b. Relevan
Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
c. Keandalan
Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
d. Dapat dibandingkan
Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- NURUL AINI
- Karakteristik kualitas laporan kuangan sector publik :
- a. Dapat dipahami
- Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
- b. Relevan
- Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
- c. Keandalan
- Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
- d. Dapat dibandingkan
- Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- CITRA RENTIKA PUTRI
- Karakteristik kualitas laporan kuangan sector publik :
- a. Dapat dipahami
- Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
- b. Relevan
- Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
- c. Keandalan
- Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
- d. Dapat dibandingkan
- Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- ISNA NUR AMALIA
- Karakteristik kualitas laporan kuangan sector publik :
- a. Dapat dipahami
- Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
- b. Relevan
- Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
- c. Keandalan
- Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
- d. Dapat dibandingkan
- Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- PAULINNE PUTRI TALENTANNIA
- a. Dapat dipahami
- Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
- b. Relevan
- Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
- c. Keandalan
- Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
- d. Dapat dibandingkan
- Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- LAILA FITRIA WULANDARI
- 1. Dapat diperbandingkan
- Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan organisasi antarperiode
untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai
juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antarorganisasi untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara
relative.
- 2. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
- Jika terjadi penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi
yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen mungkin perlu
menyeimbangkan manfaat relative antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan
informasi yang andal. Penyediaan informasi yang tepat waktu akan meningkatkan
keandalan informasi
- 3. Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
- Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala pervasif
ketimbang karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan harus melebihi biaya
penyusunannya. Namun demikian, evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses
pertimbangan yang substansial.
- DANANG ASMORO
- Karakteristik kualitas laporan kuangan sector publik :
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
b. Relevan
Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
c. Keandalan
Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
d. Dapat dibandingkan
Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- LIS INDRIYAH PUTRI
- a.Dapat dipahami
- Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Guna mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
- b. RelevaN
- Informasi disebut relevan ketika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Agar relevan, informasi harus dapat digunakan untuk mengevaluasi masa lalu, masa
sekarang, dan masa mendatang (predictive value), menegaskan atau memperbaiki
harapan yang dibuat sebelumnya (feedback value), juga harus tersedia tepat waktu
bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau untuk
mempengaruhi keputusan yang diambil (timeliness).
- C. Keandalan
- Informasi disebut andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang dapat disajikan
secara wajar.
- d.Dapat dibandingkan
- Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan
perusahaan antar periode hendaknya dapat diperbandingkan oleh pemakai. Dengan
demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta
pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan,
termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
membantu pencapaian karakteristik ini.
- DWI INDARTI
1. Dapat diperbandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan organisasi antarperiode untuk
mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus
dapat membandingkan laporan keuangan antarorganisasi untuk mengevaluasi posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relative.
5. Penyajian Wajar
Laporan keuangan sering dianggap sebagai sarana menyajikan secara wajar posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu organisasi publik. Kerangka
konseptual ini tidak menangani secara langsung konsep tersebut dan juga penerapan
karakteristik kualitatif pokok. Selain itu, standar akuntansi keuangan sektor publik juga
memberikan panduan tentang batasan laporan keuangan yang dianggap wajar.
- NURUL AINI
- double entry bookkeeping berarti bahwa untuk setiap transaksi keuangan yang
terjadi, akuntan harus mencatatnya dalam sebuah jurnal dengan dua sisi yang
berbeda, yaitu sisi debit dan sisi kredit. Jumlah total debit harus sama dengan total
kredit.
- CITRA RENTIKA PUTRI
- Double entry bookkeeping berarti bahwa untuk setiap transaksi keuangan yang
terjadi, akuntan harus mencatatnya dalam sebuah jurnal dengan dua sisi yang
berbeda, yaitu sisi debit dan sisi kredit. Jumlah total debit harus sama dengan total
kredit. Cara ini seperti aksi dan reaksi dari hukum ketiga Newton : "Untuk setiap
aksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan" . Jika debit adalah aksi maka kredit
adalah reaksi.
DWI INDARTI
Double Book Keeping Entry atau Pencatatan Ganda adalah metode pencatatan
transaksi keuangan yang dilakukan dua kali yakni pada sisi debit maupun kredit.
Metode double entry diperlukan untuk semua bisnis yang harus menghasilkan akun
laba rugi dan neraca.
LAILA FITRIA WULANDARI
Double Entry menggunakan Basis Kas modifikasi. Maksud dari Basis Kas Modifikasi
adalah pencatatan akuntansi hanya berlaku pada pencatatan yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas sedangkan pencatatan di luar penerimaan dan
pengeluaran kas dicatat dengan basis akrual.
DANANG ASMORO
Double Entry menggunakan Basis Kas modifikasi. Maksud dari Basis Kas Modifikasi
adalah pencatatan akuntansi hanya berlaku pada pencatatan yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas sedangkan pencatatan di luar penerimaan dan
pengeluaran kas dicatat dengan basis akrual.
ENI PRIANA
double entry bookkeeping berarti bahwa untuk setiap transaksi keuangan yang
terjadi, akuntan harus mencatatnya dalam sebuah jurnal dengan dua sisi yang
berbeda, yaitu sisi debit dan sisi kredit. Jumlah total debit harus sama dengan total
kredit.
LIS INDRIYAH PUTRI
Pada prinsipnya, metode pencatatan double book keeping entry masih sama dengan
metode pencatatan debit-kredit pada prinsip dasar akuntansi umum. Namun, yang
membedakannya adalah rumus persamaan dasar akuntansi di ruang lingkup akuntansi
keuangan daerah. Rumus persamaan dasar tersebut adalah “belanja + aset = kewajiban +
ekuitas + pendapatan”.
Selain itu, pencatatan yang dilakukan dengan metode double book keeping entry juga akan
memanfaatkan basis kas modifikasi. Artinya, pencatatan akuntansi hanya dilakukan pada
pencatatan yang hanya berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas, sedangkan
pencatatan yang berasal dari luar penerimaan dan pengeluaran kas akan diinput pada
basis akrual.
14. DANANG ASMORO (181191017)
Standar Akuntansi Pemerintahan menggunakan basis modifikasian yang
disebut dengan basis kas menuju akrual. yang dimaksdu basis kas menuju
akrual seperti apa ya?
- CITRA RENTIKA PUTRI
- basis kas menuju akrual adalah basis akuntansi yang dikembangkan di Indonesia
sebagai transisi menuju basis akrual penuh, dengan cara menggunakan basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam LRA dan basis
akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
- NURUL AINI
- basis kas menuju akrual adalah basis akuntansi yang dikembangkan di Indonesia
sebagai transisi menuju basis akrual penuh, dengan cara menggunakan basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam LRA dan basis
akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
- ISNA NUR AMALIA
- basis kas menuju akrual adalah basis akuntansi yang dikembangkan di Indonesia
sebagai transisi menuju basis akrual penuh, dengan cara menggunakan basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam LRA dan basis
akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
- ADITYA HERDIYANTO
- basis kas menuju akrual adalah basis akuntansi yang dikembangkan di Indonesia
sebagai transisi menuju basis akrual penuh, dengan cara menggunakan basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam LRA dan basis
akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca
- PAULINNE PUTRI TALENTANNIA
- Accrual Basis Accounting adalah merupakan salah satu dasar dalam melakukan
pencatatan akuntansi. Pendapatan dan biaya diakui pada saat terjadinya transaksi
tanpa memperhatikan apakah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. Accrual
basis ini lebih banyak digunakan dalam praktik usaha daripada cash basis
accounting
- LIS INDRIYAH PUTRI
- akuntansi basis akrual adalah metode dalam akuntansi yang lebih memberikan
gambaran yang tepat mengenai kondisi keuangan perusahaan. Basis akrual
biasanya digunakan untuk pengukuran aset, hutang, modal dan laba ditahan yang
diperlukan oleh pemegang saham untuk pengembangan invetasi perusahaaan di
masa depan.
.