Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

PERPAJAKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah Perpajakan
Dosen : Sania Ferika, S.E., M.Ak., Ak., CA

Disusun Oleh :

1. HERU IKA Anugrah Suci 20190209036

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
PURWOKERTO
2020
1. Soal :
Reno bekerja pada perusahaan PT JAYA ABADI dengan memperoleh gaji
sebulan Rp. 5.750.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp. 200.000,00.
Reno menikah tetapi belum mempunyai anak. Pada bulan Maret 2020
penghasilan Retto dari PT JAYA ABADI hanya dari gaji.
Hitunglah PPh Pasal 21 bulan Januari !

Jawaban :

*Diketahui : Gaji Rp 5.750.000


Iuran Pensiun Rp 200.000
Biaya Jabatan (5% x Rp Rp 287.000
5.750.000)

*Gaji : Rp 5.750.000
*Pengurangan :
~Biaya Jabatan Rp 287.500
~Iuran Pensiun Rp 200.000

~Penghasilan Neto Sebulan Rp 5.262.500

~Penghasilan Neto Setahun Rp 63.150.000


(12 X Rp 5.262.500)

*PTKP :
~WP Sendiri Rp 54.000.000
~Tambahan Menikah Rp 4.500.000
(Rp 58.500.00)
*PKP Setahun Rp 4.650.000

*PPh Pasal 21 terutang = Rp 232.500


(5% X Rp 4.650.000)
JADI :
*PPh 21 Sebulan (Rp232.500 : 12) = Rp 19.375
2. Soal :
Firmansyah (belum menikah) pada tahun 2020 bekerja sebagai pegawai tetap
pada perusahaan PT Katulistiwa menerima gaji yang dibayar mingguan sebesar
Rp 2.000.000,00. Penghitungan PPh pasal 21 minggu pertama bulan Maret 2020
apabila dalam minggu tersebut hanya menerima penghasilan berupa gaji saja
adalah ?

Jawaban :

*Diketahui :
~ Penghasilan Seminggu Rp 2.000.000

~Penghasilan Sebulan Rp 8.000.000


(4x Rp 2.000.000)

*Pengurangan :
~Biaya Jabatan (Rp 400.000)
(5%x Rp 8.000.000)
~Penghasilan Satu bulan Rp 7.600.000

~Penghasilan Netto Setahun Rp 91.200.000


(12 x Rp 7.600.000)
*PTKP Setahun :
~WP Pribadi Rp 54.000.000
~PTKP Setahun Rp 54.000.000

~PKP Setahun Rp 37.200.000

~PPh Pasal 21 Terutang = Rp 1.860.000


(5% x Rp 37.200.000)
~PPh Pasal 21 Sebulan = Rp 155.000
(Rp 1.860.000 : 12)

JADI :
*PPh Pasal 21 Minggu Pertama = Rp 38.750
(Rp 155.000 : 4)
3. Soal :
Broto (tidak kawin) bekerja pada PT Jaya Terus dengan memperoleh gaji sebesar
Rp 5.000.000,00 sebulan. Pada bulan Maret 2020 Broto memperoleh bonus
sebesar Rp 8.000.000,00 , sehingga pada bulan Maret 2020 Broto memperoleh
penghasilan berupa gaji sebesar Rp 5.000.000,00 dan bonus sebesar Rp
8.000.000,000. Setiap bulannya Broto membayar iuran Pensiun ke dana pensiun
yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp 80.000.
Hitunglah PPh Pasal 21 atas Bonus !

Jawaban :

PPh Pasal 21 Atas Gaji dan Bonus (Penghasilan Setahun)

~Gaji Setahun
(12 x Rp 5.000.000) Rp 60.000.000
~Bonus Rp 8.000.000
~Penghasilan Bruto
Setahun Rp 68.500.000

*Pengurangan :
~Biaya Jabatan
(5% x Rp 68.000.000) Rp3.450.000
~Iuran Pensiun
(12 x Rp 80.000) Rp 960.000
(Rp 4.360.000)
~Penghasilan Netto
Setahun Rp 63.640.000

PTKP :
~Untuk WP Sendiri (Rp 54.000.000)
Rp 9.640.000

*PPh Pasal 21 Terutang


(5% x Rp 9.640.000) Rp 482.000
*PPh Pasal 21 Atas Gaji Setahun
~Gaji Setahun
(12 x Rp 5.000.000) Rp 60.000.000

*Pengurangan :
~Biaya Jabatan
(5% x Rp 60.000.000) Rp 3.000.000
~Iuran Pensiun Setahun
(12 x Rp 80.000) Rp 960.000
(Rp 3.960.000)
*Penghasilan Netto
Setahun Rp 56.040.000

*PTKP :
~Untuk WP Sendiri (Rp 54.000.000)
~Penghasilan Kena Pajak Rp 2.040.000
~PPh Pasal 21 Terutang
(5% x Rp 2.040.000) = Rp 102.000

JADI :
* PPh Pasal 21 Atas Bonus adalah:
(Rp 482.000 - Rp 102.000) = Rp 380.000

Anda mungkin juga menyukai