Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NURAINI JAFAR

NPM : 02042211066

KELAS : III BILINGUAL

MATA KULIAH : PERPAJAKAN

1. Rahmat saputra pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh
gaji sebulan Rp8.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan,
premi Jaminan Kecelakaan Kerja dengan jumlah 0,50% dari gaji. PT Candra Kirana menanggung
rahmat saputra membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan.
Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
PT Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk rahmat saputra ke dana pensiun, setiap bulan
sebesar Rp200.000,00, Hitunglah pph21 yang harus dibayarkan bapak Rahmat Saputra ?

Jawab :

Pendapatan:
Gaji Rp8.000.000,00
Premi jaminan kecelakaan (0,50%x Rp8.000.000,00) Rp40.000

PENDAPATAN BRUTTO : Rp 8.040.000

Pengeluaran :
Biaya jabatan ( 5%x Rp 8,040,000.) (Rp 402.000)
Iuran pensiun (Rp 200,000)
Iuran jaminan hari tua (2,00% x Rp8.000.000,00 (Rp 160,000)

Penghasilan netto
Rp7,278,000
Penghasilan netto per tahun (12 x Rp 7,278,000) Rp 87,336,000

PTKP setahun
Wajib pajak sendiri Rp 54,000,000
Di tambah dengan istri Rp 4,500,000

(Rp58,500,000)

Penghasilan kena pajak setahun Rp 28,836,000


Pph21 terutang
5% x Rp 28,836,000 = Rp 1,411,800
Pph bulan januari
Rp 1,411,800 : 12 = Rp 117,650

2. Budi bekerja sebagai karyawan di PT Jaya brata dan memiliki gaji bulanan sebesar Rp
40,000,000. Dia memiliki biaya BPJS sebesar Rp 350,000 per bulan dan memiliki 2 anak.
Hitunglah PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya !

Jawab :

Pendapatan
Pendapatan 1 tahun ( 12 x Rp 40,000,000 ) = Rp 480,000,000

Pengeluaran
-Biaya jabatan ( 5% x Rp 480,000,000) = (Rp 6,000,000 ) ( nilai
max ketetapan UU)
-Biaya BPJS ( 12 x Rp 350,000) = (Rp 4,200,000)

Pendapatan netto per tahun Rp 496,800,000

PTKP
Wajib pajak pribadi RP 54,000,000
Istri Rp 4,500,000
2 anak Rp 9,000,000

PTKP (Rp 67,500,000)

PKP Rp 429,300,000

PPH21
5% x Rp 60,000,000 = Rp 3,000,000
15% x Rp 250,000,000 = Rp 37,500,000
25% x Rp 119,300,000 = Rp 29,825,000

PPH21 PER TAHUN RP 70,325,000


3. Pak Gilang Seorang Karyawan PT WISMA JAYA, gaji yang diperolehnya setiap bulan sebesar
Rp 5,500,000 , pak gilang membayar iuran BPJS kesehatan sebesar Rp 35,000, BPJS
ketenagakerjaan Rp 65,000, beliau belum menikah, hitunglah pph 21 yang harus dibayar oleh pak
gilang !

Jawab :

Pendapatan
Pendapatan 1 tahun ( 12 x Rp 5,500,000) =Rp 66,000,000

Pengeluaran
Biaya jabatan ( 5% x Rp 66,000,000) = (RP 3,300,000)
BPJS kesehatan (12 x Rp 35,000) = (Rp 420,000)
BPJS ketenagakerjaan ( 12 x Rp 65,000) = (Rp 780,000)

Pendapatan netto per tahun = Rp 61,500,000


PTKP
Wajib pajak pribadi = (Rp 54,000,000)

PKP = Rp 7,500,000

PPH21
Pph21 per tahun = 5% x Rp 7,500,000 = Rp 375,000
Pph21 per bulan = Rp375,000: 12 = Rp 31,250

4. Pak andi bekerja sebagai karyawan di PT Indo makmur dengan gaji setiap bulannya yaitu Rp
7,000,000 , beliau telah menikah dan belum memiliki tanggungan , ia juga memiliki BPJS
sebesar Rp 80,000, hitunglah pph21 yang harus dibayarkan !

Jawab :

Pendapatan
Pendapatan 1 tahun ( 12 x Rp 7,000,000) = Rp 84,000,000

Pengeluaran
Biaya jabatan ( 5% X Rp 84,000,000) = (Rp 4,200,000)
Biaya BPJS ( 12 X Rp 80,000) = (Rp 960,000)

Pendapatan netto per tahun = Rp 78,840,000

PTKP
WP pribadi Rp 54,000,000
Istri Rp4,500,000

PTKP = ( Rp 58,500,000)

PKP = Rp 20,340,000
5% x Rp 20,340,000 = Rp 1,017,000
= Rp 1,017,000 : 12 = Rp 84,750

5. Sohee bekerja di PT Maju Sejahtera dengan gaji Rp8.000.000/bulan dengan biaya jabatan
5%.Han Sohee sudah menikah namun belum memiliki anak, tapi ia menanggung biaya hidup
adiknya yang masih sekolah dan serumah dengannya. Jumlah PPh 21 yang harus dibayarkan
Sohee dalam satu tahun adalah?

Jawab

Dalam peraturan pajak saudara sedarah (ayah, ibu, anak) /semendak (mertua) garis lurus termasuk PTKP.
Sedangkan adik bukan hubungan garis lurus, tapi di pinggir, makanya gak masuk PTKP Tanggungan.
Artinya di sini Sohee tidak punya tanggungan karena adiknya tidak masuk PTKP Tanggungan dan ia
belum memiliki anak (sedarah). Kemudian, Sohee adalah seorang wanita/perempuan yang sudah
menikah. Perempuan meskipun sudah menikah, dianggapnya tetap “belum kawin” untuk PTKP dalam
perpajakan karena statusnya ditanggung oleh suami. Maka PTKP bagi Sohee yang seorang perempuan
menikah dan belum memiliki anak adalah hanya untuk dirinya sendiri. Maka yang digunakan adalah
peraturan PTKP untuk orang pribadi sebesar Rp54.000.000/tahun.

Rp 8000,000 x 12 = Rp 96,000,000

Biaya jabatan ( 5% x Rp 96,000,000) = Rp 4,800,000

Pendapatan netto per tahun = Rp 91,200,000

PTKP

WP Pribadi( Rp 54,000,000)

PKP = Rp 37,200,000

5% x Rp 37,200,000 = Rp 1,860,000

Rp 1,860,000 : 12 = Rp 155,000

Anda mungkin juga menyukai