Kelompok 2 :
Vahrul David Arianto (2019104856)
Fitzal Rahman (2019104413)
Bayu Islamay Putra (2019104397)
Jema Kurlia (2020105132)
Veronica Aprilia Cahya Dewi (2020105099)
Annisa Dwiyanti (2020105140)
PPh Pasal 21
Pegawai Tetap Gaji Bulanan
Jawaban
Pengurangan
PTKP setahun
54,000,00
WP Sendiri Rp 0
WP Kawin Rp 4,500,000
Tanggunga
n Rp 4,500,000
Rp 63,000,000
Jojo bekerja pada PT. Bintang Bulan sebagai pegawai tetap sejak 1 Juli 2019. Jojo Belum
menikah. Gaji sebulannya adalah Rp 18.000.000 dan iuran pensiun yang dibayar tiap bulan
sebesar Rp250.000. Penghitungan PPh Pasal 21 tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Jawaban
Pengurangan
Rp 750,000
Penghasilan neto sebulan Rp 17,250,000
PTKP setahun
54,000,00
WP Sendiri Rp 0
Rp 54,000,000
Bintang, menikah dan memiliki 1 tanggungan, bekerja sebagai pegawai tetap pada
perusahaan PT. Mantap menerima gaji yang dibayar mingguan sebesar Rp 2.250.000. Pada
minggu pertama bulan Sept 2016, Bintang menerima gaji sebesar Rp 2,250.000,membayar
iuran pension sebesar Rp.175,000 setiap bulan nya dan dalam bulan tersebut hanya menerima
penghasilan berupa gaji saja.
Gaji sebulan
4 x 2,250,000 Rp.9.000.000
Pengurangan :
1. Biaya jabatan (5% x 9.000.000) Rp 450,000
2. Iuran pensiun Rp 175,000
Rp625,000
Rp 63.000.000
Lala pegawai tetap pada perusahaan PT. Indomie memperoleh gaji yang dibayar harian
sebesar Rp 575.000. Lala menikah dan mempunyai 2 orang anak. PT. Indomie mengikuti
program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar
oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing setiap bulan sebesar 1% dan 0,3% dari
gaji. PT. Indomie membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji dan
Lala membayar iuran pensiun Rp 50.000 dan Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji.
Jawaban
Pengurang :
1. Biaya jabatan
(5% x 15..144.350, Max. Rp 500.000)
Rp 500.000
2. Iuran pensiun
Rp 50.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua (2% x
14.950.000) Rp 299,000
(Rp 849,000)
Penghasilan neto sebulan Rp 14.295.350
PTKP (K/2)
2. WP Kawin Rp . 4.500.000
3. Tanggungan ( 2 ) Rp 9.000.000
Pembulatan Rp 104,044,000
5% x 50.000.000 = Rp.2,500,000
Rp. 10,606,600
Nur dengan status menikah pada bulan Januari 2019 bekerja sebagai buruh harian PT Cipta
Sejahtera. Ia bekerja selama 10 hari dan menerima upah harian sebesar Rp450.000,00. Berapa
PPH 21 yang dikenakan?
Jawab
Hari ke-10:
Karena jumlah kumulatif upah yang diterima belum melebihi Rp 4.500.000 , maka tidak ada PPh Pasal 21 yang
dipotong.
Hari ke-11:
Karena jumlah kumulatif upah yang diterima melebihi Rp 4.500.000, maka perhitungan PPh 21 Nur adalah:
Upah s / d hari ke-11: 11 x Rp 450.000 = Rp 4.950.000 PTKP sebenarnya: 11 x (Rp 58.500.000 / 360) = ( Rp
1.787.500 )
Hari ke-12:
Jika Nur bekerja sampai hari ke-12, maka perhitungan PPh 21 nya adalah:
Upah sehari: Rp 450.000 PTKP sebenarnya: Rp 58.500.000 / 360 = ( Rp 162.000 ) PKP = Rp 287.500
Wahyuni seorang guru , ia menerima gaji pokok sebesar Rp 15.000.000. Wahyuni tidak
memiliki NPWP.
Gaji Rp 15.000.000
Pengurang :
Biaya jabatan (5% x gaji) ( Rp 500.000)
PTKP (TK/0)
- Wajib Pajak Rp 54.000.000
PPH 21 setahun
Rp 15,600.000
PPH 21 sebulan
Terdapat sepasang suami istri yang baru menikah dan belum mendapatkan keturunan. Suami
bekerja di PT Indigo dengan penghasilan netto setahun Rp 250.000.000 sedangkan istri
bekerja di PT Indihome dengan penghasilan netto setahun Rp 120.000.000,-. Atas pendapatan
yang mereka terima, telah dipotong pajak oleh pemberi kerja masing-masing dengan
perhitungan:
PPH 21 suami
Pengurang (K/0)
- wajib pajak Rp 54.000.000
- WP menikah Rp 4.500.000 Rp 58.500.000
PKP Rp 191.500.000
PPH 21 istri
Pengurang (K/0)
- Wajib Pajak Rp 54.000.000
PKP Rp 67.000.000
5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
Jawab :
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendaharawan dinas tersebut dihitung sebagai
berikut:
DPP : (100/110) x Rp220.000.000 = Rp200.000.000
PPh Pasal 22 : 1,5% x RP200.000.000 = Rp3.000.000
2. PT Cahaya Dunia Paper pada Mei 2016 menjual kertas hasil produksi kertas kepada
CV Merah Jaya (salah satu distributor) dengan total harga sebesar Rp880.000.000.
Harga tersebut sudah termauk PPN sebesar 10%. Hitung PPh Pasal 22 yang dpungut
PT Cahaya Dunia Paper!
Jawab :
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh PT Cahaya Dunia Paper dihitung sebagai berikut.
DPP : (100/110) x Rp880.000.000 = Rp800.000.000
PPh Pasal 22 : 0,1% x Rp800.000.000 = Rp800.000
3. Pada Mei 2016, PT Semen Indonesia menjual semen hasil produksi semen kepada PT
Bangunan Nusantara (salah satu distributor). Total harga termasuk PPN sebesar
Rp1.650.000.000. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut PT Semen Indonesia!
Jawab :
PPh Pasal 22 yang dipungut PT Semen Indonesia dihitung sebagai berikut.
DPP : (100/110) x Rp1.650.000.000 = Rp.1.500.000.000
PPh Pasal 22 : 0,25% x Rp1.500.000.000 = Rp3.750.000
4. Pada Maret 2016, PT Herbal Indonesia menjual hasil produksi obat kepada PT Sehat
Sentosa (salah satu distributor). Nilai penjualan Rp110.000.000 (termasuk PPN).
Tentukan PPh Pasal 22 yang dipungut oleh PT Herbal Indonesia!
Jawab :
DPP : (100/110) x Rp110.000.000 = Rp.100.000.000
PPh Pasal 22 : 0,3% x Rp100.000.000 = Rp300.000
5. PT New Ratna Motor adalah salah satu ATPM mobil Toyota. Pada Juli 2016,
perusahaan tersebut menjual kendaraan senilai Rp41.800.000 (termasuk PPN)
Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut PT New Ratna Motor!
Jawab :
PPh Pasal 22 yang dipungut PT New Ratna Motor dihitung sebagai berikut.
DPP : (100/110) x Rp41.800.000.000 = Rp38.000.000.000
PPh Pasal 22 : 0,45% x Rp38.000.000.000 = Rp171.000.000
6. Pada Juni 2016, PT Pertamina melakukan penyerahan hasil produksi sebagai berikut.
a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp825.000.000 kepada SPBU
Pertamina
b. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp577.000.000 kepada SPBU bukan
Pertamina
Hitung besarnya PPh Pasal 22 yang terutang!
Jawab :
7. PT A adalah importir gandum yang memiliki API, pada bulan Maret 2020 melakukan
impor gandum dari AS dengan harga faktur US$ 300.000, biaya asuransi 2% dari
harga faktur, ongkos angkut 5% dari harga faktur. Bea Masuk 20%, PPN 10%. Kurs
Menteri Keuangan pada saat impor Rp.14.000/US$. Hitunglah berapa besarnya PPh
Pasal 22 yang dipungut.
Jawab :
Harga faktur (cost ) = US$ 300.000
Asuransi (Insurance) 2% x US$ 300,000 = US$ 6.000
Ongkos angkut (freight) 5% x US$ 300,000 = US$ 15.000
Harga Pabean (CIF) = US$ 321.000
Bea Masuk (20% x US$ 321.000) = US$ 64.200
Nilai Impor = CIF + Bea Masuk = US$ 385.200
Kurs Nilai Impor (US$ 385.200 x Rp 14.000) = Rp 5.392.800.000
8. Barang impor yang disita oleh Ditjen Bea & Cukai (DJBC) dijual lelang dan telah
dibeli oleh PT ABC dengan harga lelang Rp 25.000.000.000. Berapakah PPh Pasal 22
yang harus dipungut?
Jawab :
PPh Pasal 22 = 7,5% x Rp 25.000.000.000 = Rp1.875.000.000
PPh Pasal 23
1. Pada tanggal 3 Februari 2020, PT Indah Permata membayarkan dividen tunai untuk
penyertaan saham Mely 15 % sebesar Rp 23.000.000, penyertaan saham PT Amelia
15 % sebesar Rp 18.000.000, dan dividen untuk penyertaan saham Bank Mandiri 20%
sebesar Rp 28.000.000. Berapa PPh 23 yang dipotong PT Indah Permata?
Jawab :
PPh 23 yang dipotong pada Mely = 0, Dipotong PPh 4(2) =
10% x Rp23.000.000 = Rp 2.300.000 (tarif pengenaan dividen untuk orang
pribadi 10%)
2. Pada tanggal 1 Januari 2020, Penerbit Gramedia membayarkan royalti kepada Vina
atas penjualan 350 buku yang ditulisnya sebesar Rp 40.000.000 (memiliki NPWP).
Berapakah PPh 23 yang dipungut Penerbit Gramedia?
Jawab :
Pph 23 yang dipungut kepada Vina = Rp 40.000.000 x 15%= Rp 6.000.000
Jawab :
Atas pembayaran yang dilakukan PT Gradia kepada PT Nusa Merdeka dipotong PPh
Pasal 23 oleh PT Gradia sebesar: 2% x Rp38.600.000,- = Rp772.000
4. Pada tanggal 16 Oktober 2019, PT Aria Jaya membayar sewa kendaraan untuk
mendistribusikan hasil perkebunan ke beberapa kota besar di Yogyakarta. Biaya sewa
yang dibayarkan sebesar Rp 16.750.000 kepada Merpa Rental (tidak memiliki
NPWP). Berapakah PPh 23 yang dipotong oleh PT Aria Jaya?
Jawab :
PPh 23 yang dipungut = 2 % x 200% x Rp 16.750.000 = Rp670.000
5. Pada tanggal 6 Januari 2019, PT Makmur melakukan pembayaran bunga obligasi
kepada PT Sejahtera sebesar Rp80.000.000. Obligasi tersebut tidak diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia.
Jawab :
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Sejahtera adalah:
15% x Rp80.000.000 = Rp12.000.000
Jawab :
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Abadi adalah:
15% x Rp200.000.000 = Rp30.000.000
PPh Pasal 24
Perhitungan Kredit Pajak Luar Negeri
PT Sinar Gemilang di Semarang memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2014 sebagai
berikut:
Penghasilan dalam negeri Rp400.000.000
Penghasilan dari Vietnam (tarif pajak 20%) Rp200.000.000
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT Sinar Gemilang tahun 2014?
Jawaban :
Jawaban :
Menghitung total penghasilan kena pajak:
Penghasilan dari Belanda Rp600.000.000
Penghasilan dari dalam negeri (Rp200.000.000)
Jumlah Penghasilan Neto Rp400.000.000
PT Selaras Abadi pada tahun 2013 memperoleh penghasilan neto sebagai berikut:
Di Thailand memperoleh penghasilan berupa laba usaha sebesar Rp300.000.000 (tarif pajak
yang berlaku 40%). Di Jerman menderita kerugian sebesar Rp500.000.000 (tarif pajak yang
berlaku 25%). Di dalam negeri memperoleh laba usah sebesar Rp500.000.000
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT Sinar Gemilang tahun 2014?
Jawaban :
Menghitung total penghasilan kena pajak:
Penghasilan dalam negeri Rp300.000.000
Penghasilan dari luar negeri Rp500.000.000
Jumlah Penghasilan Neto Rp800.000.000