OLEH :
NIM : 1902612010024
2021
BAB I
PENDAHULUAN
udara, pencemaran air serta yang paling fenomenal adalah masalah sampah.
meningkat dan dan sulit untuk didaur ulang. Meningkatnya jumlah sampah
dikarenakan banyaknya sampah yang dihasilkan industri rumah tangga per harinya.
menyebutkan bahwa jumlah sampah mencapai 17,2 juta ton pertahun (Pikiran
rakyat, 2018). Kerusakan lingkungan disebabkan oleh banyak factor salah satunya
adalah faktor alam yaitu perubahan cuaca yang luar biasa dan faktor manusia sperti
Pandangan dan pola hidup manusia pun mulai bergeser seiring dengan
dibuktikan dengan adanya tuntutan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan
tanggung jawab lingkungan, sehingga timbul pola pendekatan bisnis yang berbasis
pada perusahaan untuk mencoba menciptakan produk yang memiliki dampak positif
bagi lingkungan.
mudah menerima produk yang ditampilkan oleh perusahaan atas dasar tindakan
pencegahan dimasa yang akan datang. Produk ramah lingkungan tersebut akan
lebih kompetitif serta menjelajahi pasar baru untuk meningkatkan pangsa pasar.
memperhatikan kesehataanya agar terjauhi dari Virus tersebut. Cara yang dilakukan
makanan sehat.
Maraknya tren hidup sehat di kalangan masyarakat saat ini sangat mempengaruhi
cepat saji kurang baik bagi Kesehatan serta lingkungan untuk jangka panjang.
Gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan hidup yang seimbang, berolahraga,
organic menjadi salah satu pilihan gaya hidup sehat yang paling mudah untuk
setiap individu. Seperti yang kita ketahui menggunakan bahan kimia dapat
menimbulkan efek negative terhadap lingkungan dan juga terhadap tubuh kita.
Semenjak adanya pandemic covid-19 ini pola konsumsi masyarakat juga telah
bergeser dari yang awalnya hanya terfokus pada kuantitas makanan , tetapi kini
karena tubuh membutuhkan karbohidrat, protein, lemak serta zat makanan lainnya
yang seimbang. Di beberapa masyarakat modern gaya hidup sehat menjadi salah
satu standar kualitas. Tingkat kualitas produk ialah salah satu dari beberapa strategi
pemasaran yang sangat krusial untuk diperhatikan (Erma wita, 2020). Hasil
manfaat yang diterima Ketika membuat keputusan membeli produk makanan yang
sehat dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian akan diteliti di Bali Buda
Café & Health Shops Ubud. Bali Buda Café & Health Shops Ubud merupakan
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi makanan dan minuman
didirikan oleh PT. Mitra Kencana Amanah Jaya, Bali Buda Café & Health Shops
Ubud terletak di Ubud tepatnya di Jl. Jembawan #1, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar, Bali 80571 (di depan kantor pos Ubud). Di Bali Buda Café & Health
Awalnya sang pemilik Bali Buda Café & Health Shops Ubud yang bernama
tetapi memiliki cita rasa yang nikmat untuk keluarganya, namun kemudian beliau
untuk para petani organik. Beliau juga terfokus pada cara penanaman organik serta
cara pengolahan Kembali atau recycling. Sehingga bahan yang dipakai benar-benar
Tak hanya makanan saja yang dijual, Bali Buda Café & Health Shops Ubud juga
dikonsumsinya. Juga beragam makanan dan minimuan di Bali Buda Café & Health
Bagi Brenda Ricthmond pendiri Bali Buda Café & Health Shops Ubud, melalui
mengambil peran dalam membuat bumi sebagai tempat yang baik bagi generasi
penerus.
Bali Buda Café & Health Shops Ubud berdiri pertama kali pada tahun 1994,
Semua ini dilakukan sejalan dengan komitmen dari pemilik untuk terus menjaga
Berbeda dengan restoran lainnya Bali Buda Café & Health Shops Ubud
menerapkan Free Of Wifi yang artinya tidak ada fasilitas jaringan internet gratis.
Alasan Bali Buda Café & Health Shops Ubud menerapkan system tersebut agar
para pelanggan bisa lepas dari gadget dan menikmati hidangan dengan nikmat.
Selain itu Bali Buda Café & Health Shops Ubud memeberikan aroma bunga-bunga
tradisional bali ditambah dengan alunan music yang menenangkan yang akan
menambah rasa nyaman saat berkunjung ke Bali Buda Café & Health Shops Ubud.
Tidak hanya restoran, Bali Buda Café & Health Shops Ubud juga menjual
tangga, dan health store. Health store yang terdapat di Bali Buda Café & Health
Shops Ubud menawarkan suasana yang unik dan berbeda dari supermarket pada
umumnya
2. Bagaimana pengaruh gaya hidup sehat terhadap keputusan pembelian pada Bali
1.3 Tujuan
terhadap keputusan pembelian pada Bali Buda Café & Health Shops Ubud.
3.1 Manfaat
1. Secara Teoristis
Menjadi bahan masukan dan bahan evaluasi bagi instansi terkait, untuk
konsumen.
Bagi Masyarakat
minuman.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
lingkungan, yaitu:
yang terancam.
ulang.
konvensianal atau makanan cepat saji kurang baik bagi Kesehatan serta
bahwa gaya hidup adalah pola seseorang di dunia yang tercermin dalam
kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup manusia terus berubah, termasuk
gaya hidup sehat yang saat ini sedang trend, bahkan menjadi kebutuhan
yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Gaya hidup sehat dapat
dilakukan dengan hidup yang seimbang, berolahraga, dan mengkonsumsi
makanan organic.
pilihan gaya hidup sehat yang paling mudah untuk diterapkan. Kebanyakan
setiap individu. Seperti yang kita ketahui menggunakan bahan kimia dapat
juga telah bergeser dari yang awalnya hanya terfokus pada kuantitas
(Syaifulloh dan Iriani, 2013), gaya hidup sehat merupakan perilaku individu
kehidupan. Hal ini juga dikuatkan dengan hasil penelitian tersebut bahwa
(Syaifulloh dan Iriani, 2013), Sufa, dkk. (2017) menyebutkan pada dasarnya
sesuatu yang lebih dari sekadar kelas sosial atau kepribadian seseorang.
seseorang di dunia. Jika digunakan secara cermat, konsep gaya hidup dapat
adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel gaya hidup dengan
hidup sehat menjadi salah satu standar kualitas. Tingkat kualitas produk
ialah salah satu dari beberapa strategi pemasaran yang sangat krusial untuk
membeli produk makanan yang aman dan sehat. Kotler dan Keller (2009)
menyebutkan kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa
mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa; oleh karena itu
keputusan pembelian.
1. Transcendental approach
Kualitas dalam pendekatan ini dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit
diterapkan dalam seni musik, drama, seni tari, dan seni rupa.
2. Product-based approach
Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas sebagai karakterisktik atau
preferensi individual.
3. User-based approach
4. Manufacturing-based approach
5. Value-based approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga dengan
ini bernilai relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi
belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling
berikut:
pelengkap.
yang relevan dengan penelitian ini yaitu antara lain: performance (kinerja),
keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau
mengambil keputusannya.
dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar, dan pengecer harus
yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini, perusahaan harus
mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang
dalam waktu yang lama setelah pembelian sehingga bukan hanya pada
keputusan pembelian.
1. Pengenalan Kebutuhan
2. Pencarian Informasi
mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang
3. Evaluasi alternatif
dan pemikiran logis. Pada waktu yang lain, konsumen yang sama hanya
4. Keputusan pembelian
adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada
sikap orang lain. Jika seseorang mempunyai arti penting bagi anda
maka peluang anda untuk membeli mobil yang lebih mahal berkurang.
Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Konsumen
pembeli terpuaskan.
1. Hanim Nur Hanifah, Nurul Hidayati, Rita Mutiarni (2019), dengan judul
< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan
2. Sukmawati dan Ekasasi (2020), dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas
menunjukan bahwa Variabel gaya hidup memiliki nilai t hitung sebesar 2,712
dengan tingkat signifikansi 0,008 < 0,05, artinya variabel gaya hidup
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa dengan indikator gaya hidup sehat
mempengaruhi pilihan mereka terhadap makanan ringan (snak) yang sehat pula.
3. Sukmawati dan Ekasasi (2020), dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas
2,267 dengan tingkat signifikansi 0,026 < 0,05, artinya variabel kualitas produk
diterima. Hal ini membuktikan reputasi PT. Amerta Indah Otsuka sebagai
produsen makanan ringan yang sehat, terutama merek Soyjoy dapat diandalkan
4. Ade Nia Suryani (2019) dengan judul penelitian “Pengaruh kualitas produk
Town” bahwa hasil uji hipotesis menyatakan ada pengaruh signifikan antara
analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 24.437 lebih besar dari t tabel
yaitu 1,973 dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat
Club Sehat Sky Town. Karena t hitung nilainya positif berarti kualitas produk
memperhatikan kesehataanya agar terjauhi dari Virus tersebut. Cara yang dilakukan
makanan sehat. Maraknya tren hidup sehat di kalangan masyarakat saat ini sangat
makanan cepat saji kurang baik bagi kesehatan serta lingkungan untuk jangka
yang memiliki kesadaran ramah lingkungan akan lebih mudah menerima produk
yang ditampilkan oleh perusahaan atas dasar tindakan pencegahan dimasa yang
lingkungan.
Gaya hidup sehat juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian sat ini.
Sukmawati dan Ekasasi (2020) juga menyebutkan gaya hidup berpengaruh positif
makan organic menjadi salah satu pilihan gaya hidup sehat yang paling mudah
kesehatan setiap individu. Seperti yang kita ketahui menggunakan bahan kimia
dapat menimbulkan efek negative terhadap lingkungan dan juga terhadap tubuh
kita. Semenjak adanya pandemic covid-19 ini pola konsumsi masyarakat juga telah
bergeser dari yang awalnya hanya terfokus pada kuantitas makanan , tetapi kini
karena tubuh membutuhkan karbohidrat, protein, lemak serta zat makanan lainnya
yang seimbang. Di beberapa masyarakat modern gaya hidup sehat menjadi salah
satu standar kualitas. Tingkat kualitas produk ialah salah satu dari beberapa strategi
pemasaran yang sangat krusial untuk diperhatikan (Erma wita, 2020). Hasil
manfaat yang diterima Ketika membuat keputusan membeli produk makanan yang
aman dan sehat. Sukmawati dan Ekasasi (2020) menyebutkan bahwa kualitas
Fenomena
Bali Buda Café & Food Shops Ubud ini, merupakan salah satu healty shops dan restaurant yang
ada di ubud. Bali Buda menjual produk-produk ramah lingkungan, melalui kekayaan alam nusantara
Indonesia mereka mempunyai tekad tinggi untuk menghasilkan produk-produk ramah lingkungan,
yang dapat dikonsumsi oleh semua orang, bahkan orang yang memiliki keterbatasan tertentu. Untuk
masa pandemi Covid-19 ini mulai banyak masyarakat yang merubah pola hidup dengan pola hidup
sehat, karena banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan di masa saat ini. Selain memperhatikan
gaya hidup yang sehat, di masa pandemi ini banyak orang juga mulai lebih memperhatikan kualitas
produk dibandingan kuantitas.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kesadaran produk ramah lingkungan terhadap keputusan pembelian pada
Bali Buda Café & Health Shops Ubud?
2. Bagaimana pengaruh gaya hidup sehat terhadap keputusan pembelian pada Bali Buda Café &
Health Shops Ubud?
3. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhada keputusan pembelian pada Bali Buda Café & Health
Shops Ubud?
Hipotesis
1. Pengaruh produk ramah lingkungan terhadap
pembelian. Penelitian Terdahulu
2. Pengaruh gaya hidup sehat terhadap pembelian. 1. Hanim Nur
3. Pengaruh kualitas produk terhadap pembelian. Hanifah, dkk
(2019)
2. Sukmawati dan
Teknis Analisis Ekasasi (2020)
1. Uji Instrumen 3. Ade Nia Suryani
2. Uji Asumsi Klasik (2019)
3. Uji Regresi Linier Berganda 4.
4. Determinasi
5. Uji t
Terhadap Pembelian
Produk Ramah
Lingkungan
X1 H1
Kualitas
Produk H3
X3
3.1 Hipotesis
Menurut Pankaj dan Vishal (2014), green product menawarkan alternatif produk
Hidayati, Rita Mutiarni (2019). Berdasarkan Uraian diatas maka hipotesis yang
dilakukan yaitu :
terhadap keputusan pembelian produk di Bali Buda Café & Health Shops
Ubud .
Gaya hidup sehat juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian sat ini.
Keputusan mengkonsumsi makan organic menjadi salah satu pilihan gaya hidup
sehat yang paling mudah untuk diterapkan. Gaya hidup berpengaruh positif dan
keputusan pembelian produk di Bali Buda Café & Health Shops Ubud.
Kotler dan Keller (2009) menyebutkan kualitas adalah totalitas fitur dan
pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa;
oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
pembelian.
keputusan pembelian produk di Bali Buda Café & Health Shops Ubud.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Café & Health Shops Ubud terletak di Ubud tepatnya di Jl. Jembawan #1,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571 (di depan kantor pos Ubud).
Objek penelitian adalah suatu tujuan ilmiah untuk memperoleh data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu tujuan yang valid dan reliabel tentang
suatu variabel tertentu (Sugiyono, 2017). Objek dari penelitian ini adalah konsumen
yang membeli produk ramah lingkungan dan produk healthy food yang terkait
dengan produk ramah lingkungan, gaya hidup sehat, dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian.
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berupa apa saja yang
ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, benda atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variable yang diteliti yaitu :
1. Variabel bebas (X) adalah variable yang memepengaruhi atau yang menjadi
2. Variabel Terikat (Y) adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variable bebas. Dalam penelitian ini yang termasuk variable
atribut atau sifat atau nilai dari suatu objek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah diciptakan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
berikut :
produk yang baik bagi pengguna juga tidak mencemari lingkungan. Menurut
Pankaj dan Vishal (2014), indikator green product dibagi menjadi 3 yaitu:
kebutuhannya.
berbahaya.
produk tersebut terbuat dari bahan baku yang aman bagi mereka. Sedangkan
menurut Rath (2013) merujuk pendapat dari Elkington et al. (1993), indicator
sekitar.
agar sadar, mau, serta mampu melakukan perilaku hidup sehat. Gaya hidup
sehat.
3. Menjaga kesehatan
3. Kualitas Produk
atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan
(Kotler dan Keller, 2016:164). Indikator kualitas produk merujuk pada Ade
1. Kinerja
Pernyataan mengenai Kinerja ini adalah tentang tingkat rasa dan juga
2. Fitur
Fitur ini mengenai tingkat keaneka ragaman produk dan dan tingkat
ketertarikan kemasan.
3. Kehandalan
Pernyataan tentang daya tahan ini adalah tingkat kondisi fisik produk dan
4. Percieved Quality
4. Keputusan pembelian
(2010) ;
b. Data kualitatif yaitu data-data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka-
2. Sumber data
a. Data Primer
penelitian ini adalah hasil data dari konsumen Bali Buda Café & Health
Shops Ubud.
b. Data Sekunder
kepada pengumpul data, biasanya dalam bentuk file dokumen atau orang
penunjang data.
1. Popilasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
ubud maupun di luar Ubud yang pernah melakukan pembelian di Bali Buda
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
data, tenaga, dan waktu maka penelitian dapat mengambil sampel yang
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik non probability sampling yang dipilih dalam
a. Berusia minimal 17 tahun syarat ini diambil karena pada usia tersebut
pembelian.
Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, oleh karena itu
adalah :
= 16 x 5
= 80 responden
1. Kuisioner
kuesioner terdapat sistem skala likert untuk menilai jawaban sesuai dengan
2. Dokumentasi
sketsa dan lain-lain metode ini dilakukan dengan mencari dokumen ataupun
dan data yang diperoleh. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini
a. Uji Validitas
Hasil penelitian yang valid Bila terdapat kesamaan antara data yang
b. Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha ≥0,06 dan dinyatakan tidak reliabel jika Cronbach Alpha
for windows.
a. Uji Normalitas
memiliki distribusi normal atau tidak. Data penelitian yang baik adalah
Kriteria yang digunakan dalam teks ini adalah dengan bandingkan antara
mana data tersebut dikatakan sebagai distribusi normal bila signifikansi >
b. Uji Multikolinieritas
variabel bebas atau tidak. Jika terjadi generasi yang tinggi dapat
c. Uji Heterokedastisitas
uji Glejser. Uji ini akan melihat pengaruh nilai absolute residual dengan
Jika nilai signifikan variabel bebas < 0,05 terhadap nilai absolut
mengandung heteroskedastisitas.
Jika nilai signifikan variabel bebas > 0,05 terhadap nilai absolut
independen yaitu Produk Ramah Lingkungan (X1), Gaya Hidup Sehat (X2)
berikut :
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
X3 = Kualitas Produk
ϵ = Eror
4. Uji F
Menurut Wirawan (2009), analisis uji F ini digunakan untuk menguji antara
antara produk ramah lingkungan (X1), gaya hidup sehat (X2), dan
yaitu α = 5% (0,05).
c. Kriteria pengujian
d. Penarikan kesimpulan :
semakin tinggi nilai R2 maka semakin baik model tersebut. Berdasarkan nilai
penelitian.
6. Uji t (t-test)
a. Formulasi Hipotesis
Gaya Hidup Sehat (X2) dan Kualitas Produk (X3) terhadap variabel
dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y) di Bali Buda Café & Health
antara produk ramah lingkungan (X1), gaya hidup sehat (X2), dan
nyata yang digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau
pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan (yang
α = 5% (0,05).
c. Kriteria Pengujian
d. Penarikan Kesimpulan
Jika signifikan t < α (0,05) secara parsial ada pengaruh yang signifikan
antara produk ramah lingkungan (X1), gaya hidup sehat (X2), dan