Anda di halaman 1dari 15

Perusahaan : SAYURAN ORGANIK

Posisi : Marketing Manager dan Manajer Produksi

Sayuran merupakan makanan pokok untuk mendukung kehidupan setiap keluarga.


Sayuran digunakan untuk bahan masakan dalam setiap harinya. Sayur Mayur memang telah
menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan permintaan pasar akan sayur mayur
sangat tinggi setiap harinya.
Sayuran organik adalah sayuran yang dibudidayakan secara alami tanpa ada bantuan
bahan kimia. Karena itu sayuran organik bebas dari berbagai zat kimia. Bebas dari zat kimia
berarti dari dibukanya lahan, pemberian pupuk, pemillihan bibit, proses tanam, pemeliharaan
dan pembasmian hama sampai pengemasan pascapanen tidak menggunakan zat kimia. Pupuk
yang diberikan untuk sayuran berasal dari pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang,
bukan pupuk kimia. Pembasmian hama juga tidak menggunakan pestisida dari bahan kimia.
Tidak ada suntik hormon agar cepat tumbuh, juga tidak ada pengawet ketika sayur dikemas
untuk dijual. Semuanya alami. Karena sayuran organik dibudidayakan secara alami, maka
sayuran tersebut mengandung berbagai keunggulan dibandingkan sayuran non organik.
Keunggulan tersebut terutama adalah aman dari residu bahan kimia sehingga sangat
menunjang kesehatan kita.
Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sayuran organik. Hampir segala jenis
sayuran bisa dibudidaya di tanah Indonesia. Kondisi ini tentu sangat mendukung terciptanya
peluang usaha sayuran organik. Saat ini, sudah banyak masyarakat yang membuka mata dan
pikirannya untuk lebih mengutamakan mengonsumsi makanan sehat dari sayuran organic
daripada junkfood.
Bisnis produk pangan organik terus mengalami perkembangan pesat. Tentunya sudah
terlihat bila bisnis sayuran organik ini sangat bagus untuk dijalankan, dengan banyaknya
permintaan sayuran. Meskipun terdengar sederhana, peluang usaha sayuran buah organik
merupakan salah satu ladang bisnis yang cukup menggiurkan.
Hal yang membuat peluang usaha ini begitu besar adalah karena hingga saat ini jumlah
permintaan masyarakat akan sayuran organik lebih besar dibanding produksi. Sebab tanaman
organik telah diketahui memiliki manfaat yang lebih besar untuk kesehatan dibandingkan
dengan tanaman biasa. Atas dasar itu jugalah mengapa sayuran yang ditanam secara organik
jauh lebih mahal dibandingkan sayuran lainnya. Maka dari itu, peluang usaha sayuran buah
organik ini masih sangat terbuka lebar.
Peluang bisnis lainnya adalah sayuran organik penunjang kesehatan berbahan herbal.
Poin ini bisa dijadikan patokan dalam mengembangkan bisnis sayuran organik. Sebab, para
public figure atau para masyarakat modern saat ini lebih mengutamakan mengonsumsi
sayuran-sayuran organik demi menjaga kecantikan dan kesehatan dirinya.
Gaya hidup sehat dengan cara kembali ke alam sedang menjadi trend baru sebagian
masyarakat kita. Kini bahan pangan organik mulai diminati banyak orang. Memang relatif lebih
mahal, namun sebanding dengan manfaat yang didapat. Apalagi fakta penelitian terbaru
menunjukan keunggulan nutrisi dari bahan pangan organik.
Saat ini kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat mulai meningkat. Pola makan tinggi
lemak, tinggi kalori dan rendah serat mulai ditinggalkan. Supermarket yang menjual bahan
pangan organik mulai laris diserbu pembeli. Gejala positif yang perlu digalakan lebih luas,
karena hanya sebagian kecil saja masyarakat kita yang sadar akan pola makan sehat. Diperlukan
pengetahuan dan kesadaran diri yang baik untuk merubah gaya hidup.
Manfaat yang dapat kita peroleh dengan mengkomsumsi sayuran organik, diantaranya
adalah :
1. Lebih enak, segar dan tidak cepat busuk
Sayuran organik rasanya lebih manis, renyah dan segar. Hal ini disebabkan kandungan air
dalam sayur tidak terlalu banyak. Selain itu, kandungan air yang sedikit dibandingkan
dengan sayuran non organik membuat sayur organik ini lebih tahan lama dari proses
pembusukan. Dan tentu saja alasan utamanya adalah karena makanan itu dihasilkan dengan
sarana produksi alami. Makanan organik juga sering dijual secara lokal sehingga masih
segar.
2. Lebih bergizi dan sehat
Makanan organik tidak dibentuk menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia serta
bahan kimia lain sehingga tidak merugikan tubuh manusia. Susu organik memiliki 50-80%
lebih banyak antioksidan yang mengurangi risiko tumor.
Beberapa studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran organik (misalnya, beras,
tomat, kubis, bawang dan selada organik) mengandung lebih banyak nutrisi seperti vitamin,
magnesium, fosfor, zinc dan besi.
Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti kandungan mineral
dibandingkan sayuran non organik. Sayuran yang ditanam secara organik memang sangat
menyehatkan bagi tubuh.
3. Tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia
Manfaat sayuran organik ini untuk mencegah/mengurangi masuknya zat - zat kimia dari
pupuk buatan maupun pestisida dalam sayuran ke tubuh. Residu atau endapan dari zat
kimia tadi bisa membahayakan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker.
4. Menjaga kelestarian lingkungan
Dengan semakin bertambahnya berbagai pencemaran akhir-akhir ini membuat produksi
bahan makanan secara organik telah membantu menjaga dan mengembalikan lingkungan
dari polusi tanah, air dan udara sehingga menciptakan dunia yang aman bagi kehidupan
generasi mendatang.

Beberapa orang mulai memilih untuk membeli bahan makanan organik dibanding bahan
yang dikembangkan dengan metode konvensional. Ada banyak alasan mengapa makanan
organik menjadi pilihan, antara lain:
 Bahan makanan organik diklaim tidak mengandung pestisida.
Petani konvensional pada umumnya menggunakan pestisida sintetis untuk melindungi
sayuran dan buah dari jamur, hama dan serangga. Pestisida ini akan terus meninggalkan
residu yang menempel pada sayuran dan buah sehingga dikhawatirkan berisiko pada
manusia yang mengonsumsinya. Sedangkan petani organik menggunakan predator alami
atau perangkap serangga untuk memberantas hama dan serangga. Meski demikian, jika ada
penggunaan kadar pestisida pada bahan makanan organik maupun non-organik umumnya
tidak melebihi kadar yang dianjurkan pemerintah.
 Bahan makanan organik diklaim tidak mengandung bahan tambahan seperti bahan
pengawet, pemanis buatan, perasa/monosodium glutamate (MSG), atau bahan pewarna
dan perisa.
 Bahan makanan organik diklaim lebih ramah lingkungan.
Pertanian organik bertujuan menjaga kelestarian air dan tanah dengan mengurangi polusi
bahan pestisida sintetik.
 Sebagian orang berpendapat bahwa bahan makanan organik terasa lebih enak.
Hal ini bisa jadi dikarenakan pertanian organik umumnya mengolah tanaman dalam jumlah
terbatas dan langsung menjualnya ke pasar terdekat dari lokasi pertanian tersebut.
Makanan yang segar akan terasa lebih enak.

Meski banyak membawa manfaat, namun mengonsumsi makanan organik juga membawa
konsekuensi sebagai berikut:
 Harga bahan makanan organik lebih tinggi dibanding bahan makanan konvensional
karena pertanian dan peternakan organik memerlukan metode perawatan khusus.
 Bahan makanan organik lebih cepat membusuk karena tidak mengandung unsur
pengawet.
 Karena tidak menggunakan pestisida dan bahan tambahan lain, bentuk dan penampilan
makanan organik mungkin tidak semenarik bahan makanan konvensional. Warnanya
barangkali tidak begitu cerah, ukurannya tidak begitu besar, atau terdapat lubang-lubang
pada sayur atau buahnya.
 Pestisida sintetis bukanlah satu-satunya hal yang mengancam kesehatan makanan karena
terdapat juga racun alami yang digunakan sebagai pestisida natural untuk melindungi
tanaman organik. Solanin adalah salah satu contohnya. Jika tertelan, bahan yang
diproduksi kentang ini dapat menyebabkan gangguan.

Namun konsekuensi-konsekuensi di atas tidak berarti bahwa kualitas bahan makanan


organik bisa lebih rendah daripada makanan non-organik karena standar keamanan makanan
yang diterapkan harus sama.
Harus diakui, saat ini penggemar pola makan sehat (diet) nonhewani semakin bertumbuh
pesat. Apalagi, beberapa tahun belakangan, banyak masyarakat modern yang beralih ke diet
sehat dari bahan-bahan nabati organik. Diet cara ini dikenal juga dengan metode clean eating.
Tekniknya, bisa dengan mengonsumsi makanan bebas gluten, organik, atau mentah. Diet
nonhewani pun kian populer dan dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat kaum urban.
Mengikuticlean eating bahkan dicap sebagai bentuk pencitraan. Perhatikan saja tren di media
sosial; semakin banyak yang mengunggah foto makanan organik untuk diet sehat. Seiring
dengan semakin tingginya minat masyarakat di Indonesia terhadap diet sehat nonhewani,
berbagai restoran dan penyedia makanan/minuman nabati organik pun menjamur di banyak
kota besar di Tanah Air.
Perlahan-lahan mulai banyak orang yang mencari makanan sehat yang enak. Sebab,
sebelumnya makanan sehat di Indonesia hanya dipandang sebagai makanan diet khusus untuk
orang yang ingin kurus. Semakin lama, konsumen semakin pintar dan paham tentang pola
makan sehat. Sebab, mereka tahu makanan sehat memengaruhi kualitas hidup dan
produktivitas kerja. Akhirnya, pola makan clean eating pun semakin diminati. Faktor yang
memengaruhi perkembangan tren clean eating pada masyarakat urban di Indoensia adalah
pergerakan di media sosial dan tren global di Barat.
Saat ini, di banyak negara maju, clean eating telah menjadi hal yang mainstream.
Makanan sehat bukan lagi dipandang sekadar sebagai makanan diet untuk penurunan berat
badan. Selain itu, di medsos semakin banyak gerakan vegan yang mempromosikan pola makan
sehat. Jadi, sebenarnya tren ini dimulai dari pergerakan anak muda.
Gaya hidup sehat yang saat ini sedang ramai diterapkan di masyarakat kota besar dan kini
mulai menjalar ke wilayah lainnya, akan sangat menguntung bagi pengusaha sayuran organik,
karena permintaan yang semakin banyak. Bahkan dunia farmasi pun membutuhkan sayuran
organic sebagai bahan dasar kosmetik.
Kita ketahui negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris di mana sebagian besar
masyarakatnya menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Dan dengan telah
dicanangkannya program pemerintah, yaitu Indonesia Go Organik, secara otomatis semakin
membuka peluang aktivitas pemasaran produk-produk sarana produksi pertanian (pupuk,
pestisida, dan benih atau bibit) berteknologi organik kepada masyarakat luas.
Tingkat kesadaran masyarakat pelaku agro-Indonesia sudah mulai meningkat untuk
mencoba dan mengaplikasikan produk organik guna mendukung keberhasilan pola budidaya
yang dilakukannya, sekaligus upaya pelestarian lingkungan sebagai investasi jangka panjang.
Sehingga kebutuhan produk sarana produksi agro berbasis organik yang berkualitas menjadi
semakin dibutuhkan.
Peluang bisnis sebagai supplier hasil-hasil pertanian ini merupakan salah satu peluang
bisnis yang sangat menjanjikan saat ini. Bisnis perusahaan ini bergerak di bidang distribusi
sayuran organik berbasis herbal. Perusahaan ini membeli sayuran dari petani, melakukan
pembersihan, sortasi, grading dan packing, kemudian memasarkan kepada pasar umum,
swalayan, restoran dan hotel. Perusahaan memasok produk-produk unggul sayuran organik
dari para petani. Sebagai perusahaan agribisnis, perusahaan menghadapi sifat khas produk
agribisnis yaitu mudah rusak, voluminous dan harga yang berfluktuasi. selain fluktuasi
permintaan, masalah yang dihadapi perusahaan beragamnya tingkat permintaan produk dari
yang tingkat permintaannya tinggi hingga rendah.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha supplier sayuran
organic:
1. Menjalin komunikasi dan networking dengan banyak petani dan pedagang besar yang
menyediakan bermacam-macam produk dengan kualitas yang terjaga
2. Selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan produk sesuai dengan kualitas
yang diminta, dan segera menggantinya apabila ada produk dibawah standar yang
ditetapkan
3. Rajin melakukan survey dan pengamatan di pasar tradisional maupun modern untuk
mengetahui tingkat harga yang berlaku saat ini.
4. Menjaga pasokan barang selalu terjaga dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa
daerah penghasil produk pertanian.
5. Jeli terhadap permintaan pasar akan produk-produk tertentu, dan selalu berusaha
mengumpulkan informasi tentang kebutuhan akan produk-produk pertanian terbaru
6. Saat ini yang banyak diburu adalah produk pertanian yang bisa meningkatkan kesehatan.
Tidak ada salahnya mencari informasi tentang manfaatnya dan berusaha memenuhi
permintaan pasar akan produk tersebut.
7. Mempunyai pengetahuan tentang jenis-jenis produk pertanian berikut cara penyimpanan
masing-masing produk. Lebih baik lagi apabila memiliki ruang penyimpanan khusus yang
memiliki fasilitas mesin pendingin. Beberapa hasil pertanian memiliki jangka waktu
penyimpanan yang pendek sehingga harus diwaspadai untuk menghindari kerugian.
Selamat menyusun rencana untuk menjadi supplier sayuran. Selalu berusaha dan
menemukan yang terbaik untuk mencapai hasil yang maksimal.
Bagian pemasaran memegang bagian yang sangat penting dalam sebuah industri. Bidang
pemasaran perlu memastikan bahwa kebutuhan dari para konsumen dapat terpenuhi dan
dalam waktu yang sama mereka juga bisa meningkatkan keuntungan atau profit dari
perusahaan itu sendiri.
Tujuan Kerja Manajer Pemasaran. Ruang lingkup dari seorang manajer pemasaran bisa
sangat luas namun pada umumnya semua tanggung jawab tersebut memiliki tujuan yang
kurang lebih sama.
Secara umum, tujuan kerja atau hasil yang harus dicapai oleh seorang manajer pemasaran
adalah:
 Mengembangkan strategi marketing yang bisa memenuhi tujuan perusahaan
 Melakukan pengawasan terhadap berbagai aspek berupa kondisi pasar dan kondisi para
konsumen
 Mengimplementasikan rencana marketing yang sudah dibuat dan melakukan perubahan
bila diperlukan
 Mengawasi secara luas segala kegiatan yang berhubungan dengan marketing, usaha pomosi
melalui iklan dan juga mengawasi semua staff yang berada di bawahnya.
Tugas manajer pemasaran setiap harinya akan sangat bergantung pada jenis usaha yang
dilakukan, ukuran dari perusahaan tempatnya bekerja dan juga struktur organisasi dalam
perusahaan itu sendiri. Namun secara umum, bisa dikatakan bahwa tugas harian dari sang
manajer itu sendiri adalah:
 Melakukan pengawasan dan analisa terhadap trend yang ada di pasaran
 Menyiapkan rencana marketing termasuk juga perencanaan budget yang dibutuhkan
 Mempelajari produk dan servis dari para kompetitor
 Bersama dengan tim mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan bahan
pemasaran mulai dari brosur, poster dan berbagai media pemasaran lainnya
 Melakukan identifikasi terhadap target konsumen dan mengembangkan cara-cara untuk
bisa berkomunikasi dengan para target
 Menelusuri berbagai cara untuk bisa meningkatkan kualitas dari produk dan servis yang
sudah ada sehingga bisa meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Hal ini bisa dilakukan
dengan berbagai cara yang berbeda mulai dari melakukan penelitian, melakukan
pengembangan produk baru atau bisa juga dengan melakukan perubahan pada bentuk
pacakging dari produk itu sendiri.
 Mengidentifikasi peluang marketing yang ada di pasaran dengan melihat dari berbagai
aspek selain kebutuhan dari para konsumen. Peluang yang ada juga bisa dikenali
berdasarkan keadaan pasar yang sedang berkembang hingga mengenali kelemahan yang
ada di kompetitor dan memanfaatkannya.
 Bekerja sama dengan departemen lain yang ada di dalam perusahaan misalnya saja bagian
distribusi
 Melakukan presentasi mengenai rencana pemasaran yang sudah dibuat kepada para
pimpinan
Melakukan konferensi, pertemuan dan bisa juga melakukan perjalanan dalam upaya
promosi
 Melakukan upaya untuk bisa mendapatkan liputan positif dari berbagai media dari waktu ke
waktu
 Untuk memanagemen setiap langkah dari produk yang ada mulai dari perencanaan strategis
hingga pelaksanaannya
 Selalu memperbaharui pengetahuan mengenai lingkup kerja yang ada dengan mengikuti
pelatihan atau turut serta dalam organisasi profesional
 Menjaga kepercayaan dari perusahaan tempat dirinya bekerja dengan cara merahasiakan
segala informasi penting agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Bisa dilihat bahwa tugas manajer pemasaran meliputi begitu banyak hal dan hal ini menuntut
mereka untuk memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas.
Keahlian dan kualifikasi yang umum dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer dalam
bidang ini adalah:
 Kemampuan dalam melakukan perencanaan dan penyiapan strategi financial
 Memahami konsep-konsep marketing
 Memahami perencanaan penjualan
 Mampu memahami para konsumen
 Mampu berpikir kreatif yang dibutuhkan dalam berbagai pengembangan produk
 Mampu melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi yang ada secara mendalam dan
melihatnnya dari berbagai sudut pandang
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
 Menyukai tantangan dan mampu bekerja dibawah tekanan
 Mampu memotivasi dan mendorong seluruh anggota tim
 Mampu bekerja secara mandiri dan juga dalam team
 Memiliki kemampuan presentasi yang didukung dengan kemampuan persuasive
 Mampu memanfaatkan budget yang tersedia semaksimal mungkin

Sebagai marketing manager pada suatu perusahaan supplier sayuran organik, untuk
mengatasi permasalahan pemasaran serta kendala eksternal, perusahaan membutuhkan
strategi yang sesuai dengan karakteristik sayur mayor, sekaligus mengantisipasi faktor eksternal
perusahaan yang berubah cepat agar memasarkan sayuran organik tetap lancar ke konsumen
akhir.
Selain itu, marketing manager harus tetap menjaga pasokan dalam jumlah yang cukup
dan dalam kualitas yang selalu terjaga merupakan tantangan yang tidak mudah dilakukan.
Namun dengan relasi yang baik dengan para petani, produk-produk pertanian yang segar akan
selalu sanggup kita sediakan. Lebih baik lagi apabila dilakukan survey pasar untuk tetap
menjaga agar pasokan tetap ada dengan harga yang terjangkau.
Ada beberapa tantangan yang dihadapi bagi profesi marketing:
1. Tantangan Visi
Sering kali pengambilan keputusan pemasaran lebih didasarkan pada pemenuhan
tuntutan masa sekarang. Dalam konteks global dimana keunggulan kompetitif produk dan jasa
memiliki usia yang semakin pendek, hal demikian tidak dapat dipertahankan lagi. Tanggung
jawab untuk melihat masa depan menjadi beban para eksekutif pemasaran. Dengan demikian
tidak berlebihan bila dikatakan pemasar dituntut untuk menjadi visionary marketer yang
strategis dan holistik dalam berpikir serta dapat menghidupkan fungsi marketing intelligence
dan corporate intelligence secara nyata.
Pengembangan diri menjadi visionary marketer secara ideal perlu mengadopsi faham
kewirausahaan yang mengutamakan proaktivitas dan menerima tanggung jawab utama sebagai
innovator dan risk taker.Pemasar harus mempunyai keberanian untuk mendobrak kemapanan
dan kreatif dalam menentukan strategi pemasaran.
2. Tantangan Power Marketing
Landasan utama power marketing adalah memanusiakan pelanggan yang terangkum
dalam konsep customer centered marketing. Dengan demikian konsumen merupakan subyek,
bukan obyek dari pemasaran. Power marketing akan bertumpu pada tiga kata kunci; moving,
caring dan inovating. Moving merupakan tumpuan untuk menjawab gelora persaingan dan
dinamika permintaan yang selalu bergejolak karena ekspektasi pelanggan yang semakin tinggi.
Dalam perwujudannya, moving musti disertai kepedulian kepada pelanggan ( caring ) melalui
langkah-langkah inovasi ( inovating ) di bidang strategi, manajerial, maupun produk/jasa.
Inovasi merupakan proses untuk menghantarkan nilai tambah bagi pelanggan. Kepuasan
pelanggan akan menelurkan kepercayaan dan hubungan jangka panjang yang berkelanjutan,
yang artinya tercipta loyalitas pelanggan. Hubungan pelanggan tidak sekedar hubungan pada
dataran rasional belaka, tetapi sudah jauh merasuk ke dalam ranah emosi pelanggan.
3. Tantangan pada Transfarable Marketing
Biaya pemasaran untuk memasuki arena global, secara logis akan meningkat pula. Salah
satu cara untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya adalah dengan memanfaatkan transferable
marketing. Arti dari tranferable marketing adalah penyusunan pola pemasaran yang dapat
dimanfaatkan untuk beberapa lokasi atau pasar sasaran dengan derajat universalitas yang
ditingkatkan.
4. Tantangan pada Manajemen Merek
Dalam upaya meningkatkan kiprah di dunia global, para pemasar ditantang untuk meningkatkan
reputasi merek.Peran reputasi merek menjadi lebih penting untuk konteks saat ini lantaran banyaknya
jumlah merek yang beredar di pasar. Oleh karena itu di dalam perusahaan perlu ditumbuhkan adanya
iklim kerja yang diwarnai dengan kebanggaan merek (brand minded culture). Harus pula diperhatikan
pelaksanaan analisis realitas merek ke benak konsumen dalam rangka menentukan strategi peningkatan
identitas merek.
5. Tantangan pada Etika Pemasaran
Masyarakat dan konsumen saat sekarang, terlebih lagi pada masa depan, akan peduli
terhadap kualitas dan mulai memperhatikan sisi moralitas dan tanggung jawab sosial
perusahaan. Termasuk dalam konteks ini adalah tingkat moralitas dari setiap keputusan
pemasaran dan dampaknya bagi stake holder secara keseluruhan.Hal ini semakin dipertajam
dengan adanya berbagai pendapat miring yang berkaitan dengan pemasaran, seperti rekayasa
produk, penyalahgunaan label dan iklan, serta predatory pricing.Dalam situasi dimana
persaingan menjadi lebih ketat dan reputasi perusahaan menjadi modal penting, maka mau
tidak mau setiap kebijakan dan keputusan haruslah didasarkan pada kode etik yang berlaku dan
ditetapkan oleh perusahaan maupun asosiasi profesional. Kode etik utama yang harus
diperhatikan oleh para pemasar adalah; kejujuran dan keadilan dalam proses pemasaran, kode
etik dalam bidang promosi, kebijakan harga dan distribusi, kode etik dalam riset pemasaran dan
komitmen dalam memajukan peradaban manusia.
Tantangan pemasaran saat ini seperti disebut diatas merupakan hal yang tidak bisa
dihindari oleh para pemasar apabila ingin memenangkan persaingan.Pemasar sejak dini harus
mampu mengantisipasi perubahan substansial dari pemasaran ini.Antisipasinya tidak terlalu
sulit. Hanya dibutuhkan dua cara; mengoptimalkan kecerdasan dan bersahabat dengan
perubahan.
Bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasaran. Bauran pemasaran merupakan satu
perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasaan pada segmen pasar atau konsumen yang akan dipilih.
Terdapat empat bauran pemasaran yang disebut sebagai 4P yaitu harga (price), produk
(product), tempat (place), promosi (promotion).
 Harga (price)
Strategi penetapan harga suatu barang atau jasa oleh perusahaan memberikan pengaruh
yang tidak sedikit bagi perusahaan karena harga merupakan penentu bagi permintaan
pasar. Selain itu harga mempegaruhi posisi persaingan perusahaan dan mempengaruhi
market share.
 Produk (product)
Perencanaan bauran pemasaran yang efektif pada dasarnya berawal dari perumusan
konsep produk yang efektif dan efisien yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen yang dituju. Unsur-unsur dari bauran produk terbagi atas sepuluh
unsure yang masing-masing terdiri dari: kualitas, desain, bentuk, merek, kemasan, ukuran,
keanekaragaman produk, pelayanan, jaminan dan pengembalian.
 Tempat (place)
Rantai saluran distribusi dibagi kedalam dua bentuk, yaitu:
1. Saluran distribusi langsung adalah adalah bentuk penyaluran barang-barang atau jasa
dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara;
2. Saluran distribusi tidak langsung adalah bentuk saluran distribusi yang menggunakan
jasa perantara dan agen untuk menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen.
Perantara tersebut bergerak di bidang perdagangan besar dan pengecer;
 Promosi (promotion)
Kegiatan promosi pada dasarnya tidak terlepas dari berbagai faktor yang
mempengaruhinya, yaitu dana atau keuangan, sifat pasar, sifat produk, dan tahap dalam daur
hidup produk. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan promosi. Pertama,
komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan
penjual untuk mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan. Kedua, bauran promosi
(promotional mix) merupakan kombinasi strategi dari variabel-variabel periklanan, personal
selling, dan alat promosi lainnya untuk mencapai tujuan program penjualan.
Teknik perumusan strategi dapat diintegrasikan dalam tiga tahap kerangka pengambilan
keputusan, yaitu tahap pengumpulan input (the input stage), tahap pemaduan atau
pencocokan (the matching stage), dan tahap keputusan (the decision stage).

Perencanaan Pemasaran Perusahaan Distributor Sayuran Organik


1. Perencanaan Produk
Misi dari perusahaan distributor sayuran organik adalah untuk menjadi pemasok sayuran
organic segar andalan dan memperoleh keuntungan yang baik, sekaligus membantu penyaluran
sayuran berkualitas dari petani dan menciptakan lapangan kerja.
Produk sayur-mayur organic ini dikemas oleh perusahaan yang diperoleh dari hasil
pembelian sayur organik petani. Penanganan hasil pasca panen ini terdiri dari pengangkutan,
pembersihan, sortasi dan grading, pengemasan dan pengiriman. Pengangkutan dilakukan
dengan keranjang plastic, keranjang bambu dan karung plastic. Pembersihan meliputi
pencucian dan trimming (memotong bagian yang tidak berguna). Sortasi dilakukan untuk
memilih sayuran layak jual, yang selanjutnya dikelompokkan (grading) menurut standar mutu I,
II dan III. Pengemasan dilakukan dengan lima cara tergantung jenis sayur, menggunakan tray
Styrofoam dan plastic bening, plastic wrapping, kantung plastik bening diikat dengan selotip
berlabel, dan jaring plastik.
2. Perencanaan Harga
Dalam bauran pemasaran, harga produk ditetapkan dengan mark-up di atas harga beli,
dalam kisaran 15-20% dari harga pembelian, tergantung pada jenis produk dan pelanggannya.
Untuk produk sayur yang tergolong eksklusif mark-up nya lebih besar dari produk non-eksklusif.
Sedangkan untuk pasar swalayan yang mengutamakan mutu, mark-up lebih tinggi dibandingkan
pelanggan lain. Perusahaan melakukan diskriminasi harga derajat ketiga yaitu pengenaan harga
berbeda untuk tiap jenis pelanggan.
3. Perencanaan Distribusi
Dalam pemasaran, perusahaan memilih segmen pasar bisnis, yang akan menjual kembali
sayuran kepada konsumen akhir. Sebagai target pasar, perusahaan memilih pasar swalayan,
restoran, hotel dan pedagang sayur pasar tradisional. Pada umumnya swalayan, restoran dan
hotel memilih membeli sayuran dengan mutu I dan II. Sedangkan pedagang di pasar tradisional
membeli mutu III dan sisa produk konsinyasi.
Perusahaan memposisikan sebagai produk bersih, segar, berkualitas tinggi serta tersedia
dalam berbagai jenis yang diinginkan. Potitioning hanya dilakukan terhadap swalayan, restoran
dan hotel karena merupakan konsumen utama, yang dilakukan saat penawaran produk dengan
memberikan contoh produk. Upaya ini dilakukan dengan cara pemmeliharaan mutu produk
berdasarkan standar konsumen.
4. Perencanaan Promosi
Promosi dilakukan dengan mengikuti pameran dan mengundang calon pembeli potensial
untuk menyaksikan pengemasan di perusahaan. Perusahaan juga menrencanakan pemanfaatan
liputan media elektronik, media cetak (majalah), media social (website) untuk menginformasi
aktivitas dan pemasaran produk perusahaan. Distribusi produk juga direncanakan melalui
saluran satu tingkat, yaitu produk dijual ke grosir atau pengecer di beberapa kota yang menjual
kembali produk tersebut ke konsumen akhir. Saluran ini dipilih untuk menjaga kontinuitas
penjualan sehingga transaksi lebih terkontrol. Perusahaan mengarah kepada distribusi selektif
dengan membatasi beberapa pengecer terpilih mengingat terbatasnya kapasitas produksi
perusahaan.

Faktor Lingkungan Ekternal


1. Ekonomi
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun mengakibatkan
kebutuhan akan pangan semakin tinggi. Pangsa pasar produk sayuran organik selama beberapa
tahun ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Bisnis produk pangan segar organik juga,
khususnya sayuran masih sangat luas dan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini
merupakan peluang bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan memperluas
pangsa pasar yang sudah ada.
2. Social
Pulihnya perekonomian dan peningkatan pendapatan serta pendidikan mempengaruhi
pola konsumsi masyarakat akan pemenuhan pangan sehat. Tren back to nature yang
mengantarkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan bahan sintetik
mengakibatkan perubahan gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat dan lebih
memperhatikan kualitas lingkungan.
Pengkonsumsian dengan bahan pangan non organik yang tertimbun dalam tubuh secara
tidak disadari dalam waktu jangka panjang akan berdampak pada meningkatnya resiko kanker.
Produk dengan sistem organik memang relatif lebih mahal, namun manfaat yang didapat cukup
besar bagi kesehatan. Kandungan gizi dalam produk organik telah terbukti lebih tinggi
dibanding produk non-organik.
Peningkatan kesadaran masyarakat tersebut akan kebutuhan pangan sehat memberikan
peluang bagi produsen yang menerapkan bertaninya secara organik untuk meraih keuntungan.
Namun, dengan berkembangnya issue bahwa beberapa produk sayuran yang beredar di
pasaran tidak 100 persen organik yaitu dengan cara perusahaan memplasma petani sayuran
konvensional yang hanya memberikan label pada sayuran tersebut membuat konsumen ragu
untuk membeli sayuran organik dan dapat mengurangi keuntungan perusahaan.
3. Teknologi
Perkembangan teknologi dari segi sarana dan prasarana transportasi memberikan
dampak yang sangat baik bagi perusahaan untuk memasarkan produk, sehingga perusahaan
dengan mudah menyalurkan produk dan sayuran agar tidak cepat layu dan rusak. Kemajuan
teknologi informasi di Indonesia juga semakin berkembang dan mempengaruhi kegiatan usaha
diantaranya penggunaan alat komunikasi seperti telepon, penggunaan jaringan internet dan
komputer. Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan peluang bagi pelaku
bisnis dalam memanfaatkan jasa tersebut untuk transaksi dan negosiasi dalam memasarkan
produk.
Sayuran organik yang dilakukan perusahaan mengikuti perkembangan teknologi yaitu
perusahaan memiliki timbangan, baik untuk penentuan sayuran yang akan dikemas dan dikepak
maupun penentuan berat sayuran yang sudah dimasukkan ke dalam box perkomoditi untuk
dipasarkan.
4. Pemerintah
Gaya hidup masyarakat yang telah mengalami perubahan dengan menyadari bahwa
penggunaan bahan-bahan kimia seperti pupuk dan pestisida kimia sintetis serta hormon
tumbuh dalam produksi pertanian ternyata menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.
Sebagai negara yang dianugerahi kekayaan keanekaragaman hayati tropika yang unik,
kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam,
maka Indonesia pun yang modal dasar yang luar biasa besarnya yang upaya percepatan
transformasi keunggulan komparatif ini menjadi keunggulan kompetitif agar peluang pasar
tersebut dapat benar-benar kita rebut untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Pertanian (Ditjen BPPHP) telah menyusun Agenda Nasional Pengembangan Pertanian
Organik dengan slogan “Go Organic“ yang dicanangkan pada tahun 2010.
Program “Go Organic 2010” yang telah disusun oleh menteri pertanian Anton
Apriyantono dan Ditjen BPPHP merupakan salah satupilihan program untuk mempercepat
terwujudnya pembangunan agribisnis kawasan lingkungan (eco-agribisnis) guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Misi dalam program ini "Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan alam Indonesia dengan mendorong
berkembangnya pertanian organik yang berdaya saing dan berkelanjutan" Sedangkan yang
ingin dicapai dalam program ini adalah mewujudkan Indonesia sebagai salah satu produsen dan
pengekspor pangan organik utama di dunia pada tahun 2010.
Adapun tujuan dan keuntungan dari program tersebut adalah sebagai berikut:
 meningkatkan pendapatan petani karena adanya efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan
produk;
 menghasilkan pangan yang cukup, aman dan berkualitas sehingga meningkatkan kesehatan
masyarakat dan sekaligus daya saing produk agribisnis;
 menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani;
 meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian;
 meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, serta
memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan;
 menciptakan lapangan kerja baru dan keharmonisan sosial dipedesaan;
Dengan demikian, pengembangan pertanian organik melalui program “Go Organic 2010” akan
berujung pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta lestarinya
lingkungan alam Indonesia.

5. Alam
Pada musim hujan produksi sayuran rendah sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi,
sehingga perusahaan mengalami pengurangan keuntungan. Namun pada musim kemarau,
produksi yang dihasilkan sebaliknya, Produksi sayuran yang terlalu tinggi membuat perusahaan
juga mengalami kerugian karena stok persediaan sayuran lebih besar dibandingkan dengan
permintaan di pasar sehingga banyak sayuran yang tidak dapat dijual.
6. Pesaing
Sistem pertanian organik yang mulai diterapkan oleh berbagai produsen menjadikan
ancaman bagi perusahaan dalam mengambil pangsa pasar. Hal ini terjadi seiring dengan
kepedulian konsumen yang semakin kuat terhadap isu kesehatan dan perubahan gaya hidup
masyarakat yang menimbulkan kesadaran masyarakat umum akan pentingnya
mempertahankan kualitas produk telah mendorong melonjaknya permintaan produk sayuran
organic.
Banyaknya produsen yang mengusahakan sayuran organik, mengimplikaiskan tingkat
persaingan yang ketat. Hal ini merupakan ancaman bagi perusahaan dan peluang bagi pesaing
dalam memperluas pangsa pasarnya.
7. Pelanggan
Masyarakat mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis
dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan
dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan back to nature telah menjadi trend
baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami seperti pupuk
dan pestisida kimia dalam produksi pertanian. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat
diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik. Preferensi konsumen
seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik meningkat pesat dan juga
sangat beragam baik dari ukuran sayuran, penampilan (kualitas), dan kuantitas. Dengan
memproduksi sayuran yang berkualitas sesuai keinginan pasar, perusahaan dapat
mempertahankan posisi tawar produk dan terjalin hubungan yang baik terhadap konsumen.
Dalam hal ini, untuk loyalitas konsumen dan distributor bukan pada suatu merek perusahaan,
melainkan pada komoditi sayuran organik itu sendiri.
Sayuran organik dianggap sebagai komoditi yang menyehatkan untuk dikonsumsi. Harga
sayur organik di pasaran berbeda beberapa kali lipat dibandingkan dengan sayur konvensional
tetapi hal ini sebanding dengan manfaat yang diterima, sehingga berbagai jenis sayur organik
semakin banyak diminati pasar saat ini. Namun sayangnya karena jumlah produksi yang masih
terbatas, permintaan pasar akan sayur organik belum bisa terpenuhi secara maksimal.
8. Produk Subtitusi
serat buatan yang gencar dipromosikan diberbagai media dan adanya pendapat dari
beberapa dokter yang mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi salah satu serat buatan
tersebut mampu menggantikan konsumsi serat yang dihasilkan dari sayuran dan buah. Selain
itu, serat tersebut mampu mengatasi dan meredakan masalah pemcernaan dalam tubuh. Hal
ini merupakan ancaman bagi perusahaan yang dapat membentuk bahkan merubah pemikiran
sebagian masyarakat terutama bagi masyarakat yang memang tidak begitu menyukai sayuran
bahwa konsumsi serat buatan sudah cukup sehingga konsumsi masyarakat akan sayur
menurun.
Harga yang ditawarkan sayuran organik memang relatif lebih mahal namun manfaat yang
diberikan cukup besar bagi kesehatan dan persediaan produk juga terbatas karena proses
produksi melalui sistem organik lebih lama dibandingkan dengan konvensional serta konsumen
yang belum begitu menyadari pentingnya pangan sehat dan belum bisa membedakan antara
sayuran organik dan anorganik. Hal ini menjadikan sayuran anorganik
sebagai produk substitusi dari sayuran organik, dimana semua kalangan dapat membelinya dan
dengan mudah menemukannya.
9. Pemasok
Pemasok dalam artian para petani sayuran organik yang memasok produknya ke
perusahaan distributor sayuran organic yang salah satunya adalah komponen penting dalam
menjalankan bisnis tersebut dan sebagai sarana dalam berlangsungnya proses pemasaran suatu
kegiatan dalam distributor sayuran organic ini. Produk para petani sayuran ini diseleksi
berdasarkan standar yang sudah ditentukan oleh perusahaan itu sendiri.
10. Ancaman pendatang baru
Berdasarkan skala ekonomi, dalam memproduksi sayuran organik memerlukan biaya yang
relatif tidak sedikit dan juga dibutuhkanpengetahuan, teknologi serta pengalaman yang baik
mengenai proses produksi maupun pemasaran. Selain itu, loyalitas konsumen yang cukup tinggi
terhadap suatu merek produk menjadikan hambatan masuk bagi pendatang baru untuk
memasuki industry karena pendatang baru harus mengeluarkan biaya yang besar kembali
untuk mengatasi kesetiaan konsumen.
Akses saluran distribusi untuk memasuki pasar atau swalayan cukup sulit terutama untuk
masuk ke swalayan, restoran dan hotel yang menetapkan kualitas tinggi. Kebijakan pemerintah
terhadap industri sayuran organik tidak membatasi atau melarang pendatang baru untuk
masuk dalam industri bahkan pemerintah sangat mendukung dan mendorong untuk
mengembangkan usaha dengan pertanian organik yaitu dengan dibentuknya program “Go
Organic 2010” yang tujuannya adalah untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu
produsen dan pengekspor pangan organik utama di dunia pada tahun 2010.

Kendala-kendala yang mungkin akan ditemukan pada pemasaran sayuran organik di pasar
tradisional adalah faktor harga. Sulitnya mendapat pelanggan di pasar tradisional karena lebih
mahalnya sayur organik daripada non-organik. Kendala pada harga adalah konsumen pasar
tradisional belum dapat menerima harga sayur organic yang mahal karena pengetahuan
masyarakat belum sampai tentang manfaat sayur organic. Sehingga kendala yang dihadapi
perusahaan distribusi sayur organic adalah keterbatasan jumlah konsumen Karen faktor harga
yang mahal.
Peluang pasar produk sayuran organik

Permintaan konsumen akan produk organik baik padi maupun sayuran segar
menyehatkan yang berasal dari pertanian organik dari tahun ke tahun makin meningkat.
Meskipun potensi pasar produk pertanian organik di dalam negeri sangat kecil, hanya terbatas
pada masyarakat menengah ke atas, tetapi prospeknya di masa mendatang cukup baik.
Berbagai kendala yang dihadapi antara lain:
1) belum ada insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik,
2) perlu investasi mahal pada awal pengembangan karena harus memilih lahan yang benar-
benar steril dari bahan agrokimia,
3) belum ada kepastian pasar, sehingga masih ada petani enggan memproduksi komoditas
tersebut.

Dengan semakin banyaknya konsumen hijau (green consumer) yang menguasai pasar
produk pertanian organik, baik di tingkat internasional maupun nasional, maka pertanian
organik memperoleh momentum penting dan dukungan besar dari pasar global yang
mendambakan produk-produk pertanian akrab lingkungan.
Pada saat ini produsen pertanian organik di Indonesia masih sangat terbatas. Dan belum
banyak produk dari Indonesia yang dapat bersaing di pasar global. Indonesia harus mampu
bersaing di pasar global dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki dan memanfaatkan
peluang yang ada untuk memasok kebutuhan produk organik pasar dunia. Konsekuensi dari
pasar global, bahwa dengan terbukanya pasar domestik bagi pemasok dari luar negeri justru
akan menjadi ancaman di pihak Indonesia dengan mengalirnya produk dari luar menjadikan
Indonesia sebagai pasar bagi produk-produk luar. Untuk itu perlu diupayakan penigkatan daya
saing kompetitif produk-produk Indonesia serta efisiensi dan produkduktivitas harus mejadi
perhatian Untuk dapat mengekspor bahan produk organik maka harus memenuhi kualifikasi
standar peraturan pertanian organik ke negara tujuan.
Pengembangan selanjutnya pertanian organik di Indonesia harus ditujukan untuk
meningkatkan peluang pasar produk organik, baik domestik maupun global dengan jalan
menjalin kemitraan antara petani dan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian.
Diharapkan pertanian organik Indonesia sudah dapat mengekspor produknya ke pasar
internasional untuk dapat memenuhi permintaan produk organik yang cenderung meningkat.

Mempertahankan Perusahaan Distributor Sayuran Organik akan Datangt


Strategi yang cocok untuk Tumbuh dan kembangkan perusahaan sayuran organic untuk
mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset, keuntungan adalah strategi intensif
seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar.
Penetrasi pasar adalah memperluas pangsa pasar, menjalankan penetrasi pasar melalui
usaha pemasaran yang gencar yaitu perusahaan melakukan pemasaran yang lebih aktif dengan
cara promosi, baik melalui pameran-pameran, brosur atau menggunakan promosi
menggunakan internet. Pengembangan produk adalah peningkatan penjualan dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa saat ini dan mempertahankan kualitas produk
suatu perusahaan. Pengembangan pasar adalah perkenalan produk yang ada saat ini ke area
yang baru.
Untuk memperluas pangsa pasar, perusahaan harus meningkatkan jumlah tenaga penjual
yaitu untuk memasarkan produk, meningkatkan jumlah iklan agar masyarakat mengenal
produk, menawarkan promosi penjualan yang ekstensif melalui pameran-pameran, brosur,
pamflet atau menggunakan internet.
Strategi Penetrasi pasar yang dimiliki perusahaan yaitu memiliki staf pekerja yang terdidik
dan terlatih serta berpengalaman terutama dibidang pemasaran, kualitas dan kontinuitas
produk terjamin, image produk pun sudah dikenal oleh konsumen, memiliki keanekaragaman
produk sayuran organic, lokasi strategis dan dekat dengan para petani organic yang memasok
sayurannya ke perusahaan.
Untuk pengembangan strategi ini karena adanya peluang bahwa pangsa pasar sayuran
organik akan terus meningkat, loyalitas konsumen dan petani sayuran organik yang cukup tinggi
akan sayur organik, tersedianya pasokan sayuran organik serta kenaikan harga bahan baku
konvensional, dimana harga jual sayur konvensional pun akan tinggi sehingga harga dapat
bersaing. Selanjutnya peluang bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar yaitu
pendatang baru tidak mudah masuk dalam industry. Peningkatan pendapatan, pendidikan dan
daya beli masyarakat serta pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat juga merupakan
peluang bagi perusahaan dalam memperluas pangsa pasarnya.
Pengembangan pasar (market development) melibatkan perkenalan produk yang ada saat
ini ke area yang baru. Perusahaan dapat memperluas distribusi pemasarannya dengan cara
meningkatkan kerjasama dengan konsumen lain yang memiliki cabang penjualan lainnya
mengembangkan pemasarannya yang memang daerahnya dekat dan dapat dijangkau oleh
perusahaan.
Perluasan jaringan distribusi pemasaran sangat diperlukan agar produk perusahaan
semakin banyak dikenal oleh konsumen. Hal ini didukung dengan kekuatan perusahaan dalam
membudidayakan sayuran dengan sistem organik yang ramah lingkungan serta kualitas dan
kontinuitas produk yang terjamin keorganikannya, image produk juga sudah dikenal oleh
konsumen untuk kalangan menengah dan atas, keanekaragaman produk sayuran yang
disupplier perusahaan cukup bervariasi dan biasanya usaha dalam bertani secara organik lebih
mahal, perusahaan memiliki keuangan yang kuat dengan modal pribadi, memiliki sarana
transportasi yang menunjang untuk memasarkan produk. Selain itu, strategi pengembangan
pasar juga didukung oleh adanya peluang pangsa pasar sayuran organik akan terus meningkat
dan peningkatan pendapatan, pendidikan serta pertumbuhan penduduk yang memicu
meningkatnya daya beli masyarakat. Selanjutnya loyalitas konsumen dan para petani dalam
memasok sayuran organiknya cukup tinggi. Untuk sayur organic pemerintah juga mendukung
untuk mengkampanyekan pertanian secara organik dalam program “Go Organic 2010”.
Pengembangan produk (product development) adalah strategi yang mencari peningkatan
penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa saat ini. Untuk strategi
pengembangan produk, kualitas produk perusahaan perlu mempertahankan dan lebih
memperhatikan kualitas dan mutu produk untuk memenuhi keinginan dan kepuasan
konsumen. Perusahaan juga dapat menerapkan strategi pengembangan produk dengan
memodifikasi sayuran sortiran yang masih utuh.
Agar volume produksi yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan konsumen,
perusahaan perlu menambah pemasok atau petani yang mengusahakan sayuran organic yang
memenuhi standar kualitas yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan juga perlu
mempertahankan dan meningkatkan image produk kepada konsumen dengan cara menjaga
dan memperhatikan kualitas produk dengan sistem teliti atau memeriksa secara detail sayuran
organic yang akan dipasok ke perusahaan dengan pemenuhan standar kualitas yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah ramah lingkungan dengan sistem
pertanian organik, kualitas dan kontinuitas produk juga terjamin dan image produk sudah
dikenal oleh konsumen.
Perusahaan sebaiknya mulai mengusahakan sertifikat organik agar konsumen dan
distributor lebih percaya akan kualitas produk dan memberikan rasa aman terhadap produk
yang dikonsumsinya, karena issue yang berkembang bahwa kebanyakan sayuran organik yang
dijual di pasaran tidak free kimia sehingga konsumen ragu untuk membeli sayur organik.
Perusahaan harus dapat memilih dengan cermat kemasan seperti apa yang dapat menarik
perhatian konsumen. Perusahaan juga harus memperhatikan masalah lingkungan dan
keselamatan akan dampak dari kemasan tersebut. Setelah perusahaan mendesain kemasannya,
maka kemasan tersebut harus diuji.Terdapat beberapa pengujian terhadap kemasan yang
efektif agar produk dapat bersaing di pasaran, yaitu:
 Uji teknis adalah dilakukan untuk memastikan bahwa kemasan tersebut tahan dalam
kondisi normal.
 Uji visual adalah dilakukan untuk memastikan bahwa tulisannya dapat dibaca dan warna-
warnanya selaras.
 Uji penyalur: dilakukan untuk memastikan bahwa penyalur menganggap kemasan tersebut
menarik dan mudah ditangani.
 Uji konsumen: dilakukan untuk memastikan tanggapan konsumen yang positif.
Pengembangan kemasan yang efektif mungkin memerlukan biaya yang cukup besar dan
membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Namun, hal itu dapat terbayar jika
konsumen merasa puas.
perusahaan perlu mempertahankan dan lebih meningkatkan kerjasama dengan pemasok
dan distributor dalam menjalankan usahanya agar menjaga kontinyuitas pasokan bahan baku
sekaligus menjaga keberlangsungan produksi dan penjualan, memiliki sarana transportasi yang
menunjang untuk memasarkan produk, sehingga strategi tersebut dapat dijalankan sebaik-
baiknya.
Dalam memilih produk, terdapat beberapa konsumen yang peka terhadap harga maupun
kualitas dan mutu produk tersebut. Konsumen yang peka terhadap harga akan melihat harga
penjualan yang ditawarkan pemasar relatif lebih murah dibandingkan dengan produk lainnya,
sedangkan konsumen yang peka terhadap kualitas dan mutu produk akan bersedia membayar
berapa saja untuk mendapatkannya.Saat ini banyak produk substitusi dari sayuran organik
seperti suplemen ataupun sayuran non organik. Dengan adanya berbagai ancaman tersebut,
perusahaan dapat meminimalkan harga penjualan dengan cara meminimalkan biaya proses
produksi sehingga harga penjualan produk tidak jauh berbeda dengan harga produk lain.

Anda mungkin juga menyukai