Anda di halaman 1dari 5

MODUL I.

TREND PASAR
Materi:
1. Pengertian produk konsumer dan perilaku konsumen, trend pasar
2. Tred pasar
Kompetensi dasar:
Dapat menguasai konsep dasar trend pasar terutama pada produk pangan dan
mampu mempresentasikannya.
Ringkasan
1. Produk konsumer pangan adalah produk-produk pangan yang banyak diperlukan oleh
konsumen
2. Produk konsumer berubah-ubah tergantung perilaku konsumen pada suatu waktu
3. Perilaku konsumen bersifat volatil (mudah berubah-ubah).
1. Pengertian produk konsumer pangan dan perilaku konsumen
Produk konsumer pangan adalah produk-produk pangan yang banyak diperlukan
konsumen (manusia). Produk konsumer pangan dari waktu ke waktu tentu mengalami
perubahan. Hal ini karena terjadinya perubahan-perubahan kehidupan manusia yang antara
lain sangat ditentukan oleh peradaban dan kemajuan teknologi. Sebagai contohnya, produkproduk pangan instan saat ini sangat dibutuhkan dan disukai konsumen karena praktis dan
cepat penyiapannya. Hal ini karena perubahan kehidupan manusia saat ini yang
kebanyakan mempunyai tingkat kesibukan tinggi sehingga kurang waktu tersedia untuk
penyiapan makanan.
Perilaku konsumen sangat menentukan jenis dan sifat-sifat produk pangan yang
akan diproduksi. Pengertian perilaku konsumen secara umum ada beberapa definisi yaitu:
a. Mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen
secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan, penggunaan dan mendapatkan barang
dan jasa (Loudon dan Bitta, 1995)
b. Pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan
yang

langsung

dilakukan

konsumen

dalam

mendapatkan,

mengkonsumsi

dan

menghabiskan produk dan jasa, serta termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan tersebut (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995)
c. Merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok atau organisasi melakukan
proses pemilihan, pengamanan, penggunaan dan penghentian produk, jasa, pengalaman
1

atau ide untuk memuaskan kebutuhannya terhadap konsumen dan masyarakat (Hawkins
et al,. 2007)
d. Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan
sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan
barang atau jasa yang akan dikonsumsi (Schiffman dan Kanuk, 2007).

Perilaku konsumen ini sangat penting diketahui oleh produsen karena:


a. Untuk membuat produk sesuai keinginan konsumen sehingga dapat memuaskan
konsumen dan dapat bersaing di pasar
b. Bermanfaat untuk penyusunan strategi pemasaran, strategi promosi dan segmentasi
pasar.

Perilaku konsumen ditentukan oleh banyak faktor antara lain:


a. Tingkat pendidikan, pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan kriteria kebutuhan
pada suatu produk pangan semakin beragam
b. Tingkat sosial ekonomi, pada umumnya terkait dengan tingkat pendidikan meskipun tidak
selalu demikian.
c. Gaya hidup (life style) dan kebiasaan makan (eating style)
d. Usia, juga menentukan kriteria kebutuhan suatu produk pangan
e. Kondsisi kesehatan. Keadaan kesehatan seseorang menentukan kriteria produk pangan
yang diperlukan. Contohnya untuk penderita diabetes melitus, menghendaki produk
pangan dengan kadar gula rendah atau bahkan tanpa gula (zero sugar). Penderita
gangguan jantung, menghendaki pangan lemak rendah danminyak sehat (healthy oil).
2.

Trend pasar pada produk-produk pangan


Trend pasar pada produk-produk pangan dari masa ke masa mengalami perubahan

dan perkembangan sesuai dengan perubahan perilaku konsumen. Beberapa kriteria-kriteria


pangan antara lain meliputi:
a. halal
b. Citarasa, kenampakan dan sifat-sifat sensori yang lain
c. Praktis
d. Nilai gizi
2

e. Keamanan (safety)
f. Higienis
g. Nilai fungsional dan nilai-nilai khusus
h. Harga
Pangan halal adalah pangan yang dibuat secara halal baik

bahan-bahan yang

digunakan maupun prosesnya. Pemeriksaan kehalalan, untuk produk industri besar dan
menengah setelah produk mendapat nomor MD (pendaftaran di badan POM) dan nomor
ML untuk produk import. Untuk produk industri kecil setelah mendapat nomor SP.
Citarasa, kenampakan dan sifat-sifat sensori lain, tergantung jenis produk maupun
kegunaannya. Citarasa seuai, kenampakan misalnya warna, kerenyahan, ukuran, keadaan
butiran. Kenampakan yang berupa warna, ukuran dan keadaan butiran ini mudah sekali
dikenali, sedangkan citrasa, smooth feel, kerenyahan dan lain-lain bisa diketahui setelah
dirasakan.
Kepraktisan penyiapan, saat ini sangat berperan dalam menentukan pilihan akan
produk pangan. Kepraktisan ini meliputi beberapa hal antara lain kepraktisan penyajian
(produk-produk instan, two in one, three in one sangat disukai), kepraktisan ukuran (satu
bungkus untuk satu kali konsumsi), kepraktisan kemasan (kemasan mudah untuk dibuka).
Angka kecukupan gizi ditentukan umur dan keadaan psikologis seseorang. Angka
kecukupan gizi berdasarkan usia meliputi usia balita ( 0-1 th ), anak-anak (1-9 th),remaja
(10-19 th), dewas (20-59 th), usia lanjut (>60 th).
Keamanan pangan (food safety) merupakan syarat penting yang harus melekat pada
pangan yang akan dikonsumsi masyarakat, baik pangan yang dihasilkan dari dapur rumah
tangga maupun industri pangan. Industri pangan merupakan salah satu faktor penentu
berdarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan
pemerintah. Pangan yang aman, dolah secara higienis, tidak mengandung racun dan
bahan-bahan yang membahayakan konsumen, apabila menggunakan bahan tambahan
adalah jenis food grade dan jumlah penggunaan sesuai ketentuan, tidak tercermar mikroba
pathogen (misal Salmonella sp., Clostridium perfringens, Bacillus cereus).oleh karena itu
diperlukan sistem penjaminan keamanan pangan sejak dipanen sampai dikonsumsi yang
disebut dengan HACCP (The Hazard Analysis Critical Control Point).
Pengolahan pangan harus secara higienis dan dengan sistem sanitasi industri yang
benar. .Kebersihan bahan-bahan, peralatan, dan air yang digunakan. Air, harus bersih dan
memenuhi standar air minum. Sanitasi meliputi kegiatan secara apsektik dalam persiapan,
pengolahan dan pengemasan produk pangan. Jadi sanitasi ini meliputi sanitasi bahan baku
dan bahan pembantu, kebersihan peralatan, kebersihan dan kesehatan pekerja, kebersihan
di daalam pabrik dan lingungan pabrik.
3

Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, maka makan tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan gizi tetapi makanan juga harus mengandung komponen pangan
yang berefek atau mempunyai fungsi fisiologis sehingga menjadikan seseorang sehat dan
mengurangi

resiko

penyakit.

Oleh

karena

itu

masyarakat

sekarang

cenderung

mengkonsumsi pangan fungsional. Menurut badan kesehatan Eropa FUFOSE, pangan


fungsional adalah produk pangan yang mempunyai efek positif pada fungsi fisiologis dalam
tubuh, memperbaiki keadaan kesehatan dan atau mengurangi resiko penyakit. Pangan
fungsional harus dalam bentuk pangan normal dan menunjukkan adanya efek positif dari
komponen-komponen yang ditambahkan baik yang dihasilkan oleh adanya sentuhan
teknologi maupun bioteknologi. Pangan fungsional juga merupakan pangan alami Jadi
pangan fungsional berperanan untuk memperbaiki kesehatan dan atau mencegah penyakit
tertentu dalam diet seimbang dan hidup sehat (EUFIC, 2006).
Ada konsumen tertentu yang menghendaki pangan dengan nilai-nilai khusus,
misalnya pangan organik, pangan lemak sehat dan rendah lemak, pangan rendah kalori dan
rendah gula dan lain-lain. Pangan disebut dengan pangan sehat (healthy food). Sebagai
contohnya adalah konsumen tua (>60 tahun) di Jepang. Mereka lebih banyak memilih
produk pangan organik, karena bebas bahan kimia, aman dikonsumsi dan dipercaya dapat
meningkatkan kesehatan, serta akan mendapatkan kehidupan yang harmoni dengan alam
dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Mereka yang bermasalah dengan pangan
berlemak, akan memilih pangan lemak sehat dan rendah lemak, misalnya mengkonsumsi
minyak sehat (healthy oil), seperti olive oil, canola oil dan oils blend, pangan lemak
modifikasi (fat modified food).
Konsumen

yang

paham

tentang

pentingnya

hidup

sehat

biasanya

tidak

mempermasalahkan harga. Meskipun harga lebih mahal tetapi kualitasnya terjamin tentu
juga akan dipilih. Sebagai contoh pangan organik biasanya mempunyai harga lebih mahal
10-20% dari pangan konvensional.
Soal latihan:
1. Buat rangkuman tentang trend pasar pada produk pangan
2. Identifikasi sifat-sifat produk-produk

mie instan, dan tentukan kriteria-kriteria yang

berkaitan dengan trend pasar


3. Identifikasi sifat-sifat produk-produk snack, dan tentukan kriteria-kriteria yang berkaitan
dengan trend pasar
4. Identifikasi sifat-sifat produk-produk susu bubuk dengan nilai-nilai khusus, dan tentukan
kriteria-kriteria yang berkaitan dengan trend pasar.

Acuan
Anonim, 2010. Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Anonim, 2004. Keamanan Pangan di Indonesia. Lokakarya Jejaring Promosi Keamanan
Pangan, Jakarta.
Anonim, 2011. Kehalalan Pangan. LPPOM MUI, Jakarta.
Biocert, 2007. Media Informasi, Regulasi dan Info Produk Organik. Biocert, Bogor,
Indonesia.
Riaz, M. N., 2004. Halal Food Production.

Scott and Thomas, 2011. Consumers Seek Healthy Fat as Low Fat Trend Fades.
Sloan, L., 2011. Top Ten Functional Food Trends. Sloan Trends and Solution.

Anda mungkin juga menyukai