Anda di halaman 1dari 21

RINGKASAN MATERI KULIAH KOMUNIKASI BISNIS

DIRECT REQUEST (PERMINTAAN LANGSUNG), GOODWILL, BAD

NEWS DAN PESAN PERSUASIF

DISUSUN OLEH :

1. Ni Luh Putu Intan Kasturi Dewi(1902612010024)

2. Ni Luh Putu Anggi Riliantika (1902612010025)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021/2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi..........................................................................................................ii

Penulisan Direct Request (Permintaan Langsung)...........................................1

Pesan-pesan Good News dan Good Will..........................................................6

Pesan Buruk (Bad News)..................................................................................8

Pesan Persuasif.................................................................................................13

PENUTUP.......................................................................................................19

Kesimpulan.......................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20
PENULISAN DIRECT REQUEST

A. Pengorganisasian Direct Request

Direct request atau pemintaan langsung sering diartikan kurang tepat

sebagai hentuk permintaan barang dan jasa secara Iangsung yang dilakukan

dengan tatap muka (face-to-face). Ketika audiens mulai tertarik dengan apa yang

disampaikan atau paling tidak mau bekerja sama dengan komunikator, maka

pesan-pesan bisnis sebaiknya disampaikan melalui pendekatan langsung (direct

approach). Cara yang baik untuk menyusun direct request adalah menyatakan apa

yang diinginkan pada kalimat pertama, kemudian diikuti penjelasannya.

1. Pembukaan

Aturan umum untuk bagian pertama dari direct request adalah menulis yang

sekedar tidak dipahami. Tetapi juga untuk menghindari kesalahpahaman. Oleh

karena itu, pada kalimat permulaan harus menyatakan permintaan secara lehih

khusus yang memungkinkan pembaca dengan mudah dapat memahami

maksud isi surat tersebut.

2. Penjelasan Rinci

Agar penjalasan terhadap hasil perkembangan kata-kata pembuka lebih lancar,

perlu membuat kalimat pertama dibagian tengah surat yang Anda buat dengan

berorientasi pada pemberian manfaat bagi mereka. Pendekatan lain yang

mungkin dapat digunakan untuk bagian pertengahan adalah membuat

serangkaian pertanyaan terutama jika permintaan anda menyangkut


perlengkapan yang sangat kompleks. Mungkin bertanya tentang spesilikasi

secara teknis, dimensi, dan kegunaan suatu produk.

3. Penutup

Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa

tanggapan khusus, Iengkap dengan batas waktunya. dan ekpresi terhadap

apresiasi ataupun pemberian goodwill untuk mempermudah pembaca,

cantumkan beberapa inforrnasi penting seperti nomor telephone, jam kerja,

dan petugas yang dapat dihuhungi.

B. Permintaan Informasi Rutin

Dalam membuat surat pemintaan rutin perlu diperhatikan tiga pertanyaan

herikut ini :

1) apa yang ingin diketahui;

2) mengapa hal tersebut perlu diketahui;

3) mengapa hal ini dapat membantu.

Dalam kaitannya dengan direct request, permintaan dapat berasal dari dalam

organisasi dan luar organisasi.

1. Permintaan di dalam Organisasi

Meskipun suatu permintaan dapat dilakukan secara lisan, beberapa pesan

permintaan dapat dibuat lebih permanent dalam bentuk tertulis, seperti memo.

Memo dalam bentuk tertulis akan dapat menghemat waktu dan membantu

audiens mengetahui secara tepat apa yang diinginkan.


2. Permintaan Keluar Organisasi

Sebagai seorang pelaku bisnis profesional tentunva Anda perlu berkomunikasi

dengan para pelanggan, pemasok (supplier), dan perusahaan lain untuk

berbagai keperluan bisnis. Selain itu banyak surat yang harus dikirim ke luar

organisasi (perusahaan) untuk memperoleh berbagai inforrmasi penting

seperti informasi produk baru, catalog buku-buku terbaru, keinginan untuk

menjalin kerjasama bisnis, keinginan untuk berlangganan koran, tabloid, atau

majalah.

C. Menulis Direct Request Untuk Pengaduan

Istilah surat pengaduan (claim letter) dan surat penyesuaian (adjustment

letter) yang berkaitan dengan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk

atau jasa, bagi kebanyakan orang adalah kata-kata yang kurang menyenangkan.

Dalam surat direct request, anda mungkin dapat meminta salah satu dari berikut

ini :

1. Pengembalian barang yang sudah dibeli dan meminta uang kembali seharga

barang tersebut (refund).

2. Meminta pengiriman barang yang baru sesuai yang dipesan.

3. Penggantian sebagian atau seluruh bagian yang rusak.

4. Perbaikan gratis.

5. Pengurangan harga karena produknya ada yang cacat atau rusak.

6. Pembatalan atas suatu pesanan pruduk.

7. Pembetulan atas kesalahan penagihan produk.

8. Koreksi atas kesalahan dalam nota pembayaran.


9. Penjelasan atas perubahan kebijakan atau prosedur.

Kebanyakan organisasi perusahaan yang progresif ingin mengetahui apakah

anda merasa puas (satisfied) atau tidak puas (dissatisfied) terhadap produk atau

jasa (pelayanan) yang mereka berikan. Bila Anda mempuyai keluhan terhadap

suatu organisasi (misalnya, mengeluh terhadap pelayanan yang jelek), anda

mungkin dapat menelephone atau mengunjungi organisasi yang bersangkutan

untuk segara memecahkan masalah yang anda hadapi. Akan tetapi perlu diingat

bahwa surat pengaduan yang bernada marah tentu menjadikan pembaca enggan

untuk melakukan tindakan koreksi. OIeh karena itu dalam menulis surat

pengaduan perlu diperhalikan beberapa hal ini :

1. Jelaskan masalah yang Anda hadapi secara rinci.

2. Lampirkan informasi pendukung seperti faktur pembelian.

3. Usahakan nada surat Anda tidak marah alau emosional.

4. Permintaan tindakan khusus.

D. Surat Undangan, Pesanan, dan Reservasi

Pada umumnya pendekatan yang digunakan dalarn menyusun surat undangan.

pesanan. dan reservasi adalah pendekatan langsung (direct approach).

1. Surat Undangan

Penulisan surat undangan biasanya menggunakan pendekatan langsung.

Dalam hal ini, pendekaan langsung mencangkup tiga komponen, yaitu ide

pokok (main idea), penjelasan rinci (explanations), dan penutup (close

courtes).
2. Surat Pesanan dan Reservasi

Ketika perusahaan anda melakukan pemesanan (order) produk kepada

perusahan lain, maka perusahaan tersebut dapat menulis surat pesanan dengan

menggunakan pendekaan langsung (direct approach). Surat pesanan paling

tidak mencakup tiga komponen penting yaitu : pernyataan rinci apa yang anda

pesan, metode pengirimannya, dan cara pembayarannya.

E. Permintaan Kredit

Bagaimana kita dapat memperoleh kredit? Secara sederhana ada dua tahap yang

perlu kita perhatikan, yaitu :

1.Mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkreditan yang ada.

2.Mengirimkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang

diperlukan dalam proses memperoleh kredit tersebut.

Data pendukung ini mencakup: kartu tanda pengenal, laporan keuangan tahun

terakhir, data pendukung lainnya, serta surat permohonan kredit (credit request).

Dalam surat permohonan kredit, disamping data pribadi kita, jenis usahanya dan

jumlah besar kecilnya kredit yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai

dokumentasi penting dan prospek bisnis kita dimasa depan. Hal ini penting bagi

lembaga perkreditan untuk menilai kelayakan kita dalam memperoleh kredit, baik

dilihat dari sisi besarnya kredit maupun jangka waktu pengembaliannya.

PESAN-PESAN GOOD-NEWS DAN GOODWILL

A. Good-News Tentang Pekerjaaan


Pendekatan organisasional dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang

menyenangkan, baik secara lisan maupun tertulis, pada dasarnya adalah sama

yaitu diawali dengan pernyataan pemberitahuan yang menyenangkan, lalu diikuti

dengan penjelasan yang lebih rinci, dan diakhiri dengan pernyataan yang ramah.

Beberapa contoh surat yang menggembirakan yang berkaitan dengan masalah

pekerjaan, antara lain: surat penerimaan kerja, surat kenaikan pangkat/jabatan,

surat pemberian insentif (bonus), dsb.

B. Good-News Tentang Produk

Berbagai good-news yang berkaitan dengan produk yang disediakan oleh

produsen untuk menarik pelanggannya merupakan salah satu kegiatan promosi

bisnis yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat

kompetitif. Berbagai berita baik (good-news) yang berkaitan dengan produk,

antara lain: surat pemberitahuan diskon (potongan) harga produk, pemberian

kupon diskon harga produk, pemberian kupon undian berhadiah atas sejumlah

nilai pembelian produk, pemberian hadiah langsung berupa produk untuk

pembelian dalam jumlah tertentu.

C. Pesan Pesan Goodwill

Goodwill adalah perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk

menjaga hubungan bisnis. Pesan-pesan goodwill dapat disampaikan melalui

berbagai ucapan selamat kepada karyawan yang memperoleh penghargaan atas

prestasi kerjanya yang sangat baik, pemberian ucapan selamat atas kenaikan

pangkat atau jabatan yang baru, pemberian ucapan selamat atas terpilihnya
sebagai pimpinan suatu asosiasi organisasi cara, seperti pemberian bisnis, dan

sejenisnya.

D. Surat Konfimasi Pesananan

Surat konfirmasi pesanan pada dasarnya merupakan surat yang ditujukan

kepada pelanggan untuk lebih mayakinkan atau menegaskan atas suatu pesanan

yang telah dilakukan. Contohnya adalah surat konfirmasi (confirmation letter)

yang menginformasikan bahwa pesanan telah diterima.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam penulisan surat

konfirmasi pesanan adalah dengan pendekatan langsung. Dengan menggunakan

pendekatan langsung, paragraf pertama dari surat tersebut berisi suatu pernyataan

tentang kabar/berita baik bagi para pelanggan. Pada bagian pertengahan, harus

menyatakan profesionalisme perusahaan yang mencakup rangkuman semua

transaksi secara akurat dan jelas, Pada bagian terakhir surat

pengakuan/konfirmasi pesanan harus meyakinkan kepada penerima pesan apa

yang akan dilakukan berikutnya dan manfaat apa yang akan diperolehnya.

E. Menjawab Permintaan Informasi

Permintaan informasi bisnis dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis.

Apabila dilakukan secara lisan, bagian Pusat Pelayanan Pelanggan (Customer

Services Center) harus memiliki kemampuan yang baik untuk memberikan

pelayanan kepada para pelanggan. Sementara, apabila permintaan informasi

bisnis dilakukan secara tertulis, maka respons yang baik juga harus segera

diberikan secara tertulis. Artinya, perlu dipersiapkan dengan baik bagaimana


memberi jawaban atas permintaan informasi bisnis tersebut secara tertulis atau

melalui surat.

1. Menjawab Permintaan dengan Penjualan Potensial

Untuk menjawab permintaan informasi tentang penjualan potensial,

ada tiga tujuan utama yang dapat dicapai melalui penjualan potensial, yaitu

(1) memberi tanggapan/ respons terhadap semua permintaan atau menjawab

semua pertanyaan; (2) mendorong penjualan yang akan datang, dan (3)

memberikan kesan yang baik terhadap penerima pesan.

2. Menjawab Permintaan Tanpa Penjualan

Dalam menjawab surat permintaan informasi yang tidak berpotensi

menghasilkan penjualan, pada dasarnya ada dua hal yang perlu diperhatikan,

yaitu (1) menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan lengkap serta (2)

memberikan kesan yang menyenangkan terhadap perusahaan Anda atau

hubungan kerja.

PESAN BURUK (BAD NEWS)

A. Pengertian Bad-News

Secara umum, bad-news adalah penyampaian pesan-pesan bisnis yang

tidak menyenangkan dari seseorang kepada pihak lain dengan menggunakan

media tertentu, baik secara lisan maupun tertulis.

B. Pengorganisasian Penulisan Bad-News

1. Fokus pada Audiens


Dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang bersifat negatif secara

efektif, perlu diperhatikan bagaimana reaksi audiens. Reaksi audiens dalam

menerima pesan bisnis yang kurang menyenangkan dan cenderung

berdampak psikologis bagi audiens (penerima pesan) sangatlah bervariasi

antara individu yang satu dengan lainnya.

Dalam menulis pesan-pesan bad-news, harus selalu diakhiri dengan

suatu pernyataan positif dan pengharapan bagi penerima pesan pada paragraf

terakhir.

2. Memilih Pendekatan Operasional

Ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam

kaitannya dengan pesan-pesan yang kurang menyenangkan bagi audiens

yaitu perencanaan tidak langsung (indirect plan) dan perencanaan langsung

(direct plan).

Perencanaan tidak langsung (indirect plan) merupakan pendekatan

yang paling familiar atau lazim digunakan untuk penulisan pesan-pesan bad-

news. Dalam dunia bisnis, pendekatan tidak langsung sering kali digunakan

untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis yang berdampak kurang baik atau

kurang menyenangkan bagi audiens.

Sementara itu, suatu pesan yang kurang menyenangkan yang

diorganisasikan dengan perencanaan langsung (direct plan) akan diawali

dengan suatu pernyataan bad-news, selanjutnya diikuti dengan berbagai

alasan yang mendukungnya, dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat

serta tetap memberi kesan positif.


C. Jawaban Atas Bad-News

1. Bad-News Tentang Produk

Dalam kaitannya dengan berbagai kondisi produk, pimpinan suatu

perusahaan harus menyampaikan kepada pelanggan mereka dengan

pendekatan organisasional langsung (direct approach) atau tidak langsung

(indirect approach). Kesalahan dalam memilih suatu pendekatan akan

berakibat kurang menguntungkan bagi perusahaan

2. Penolakan Kerja Sama

Apabila seseorang meminta informasi atau berpartisipasi dalam suatu

kegiatan tertentu, sementara itu Anda tidak dapat memenuhi permintaannya,

Anda dapat menggunakan pendekatan langsung atau tidak langsung.

3. Penolakan Undangan

Bila harus mengatakan "tidak" atas suatu undangan teman bisnis,

Anda dapat menggunakan pendekatan langsung dan pendekatan tidak

langsung. Penggunaan kedua pendekatan tersebut sangat bergantung pada

seberapa dekat hubungan Anda dengan pihak yang mengundang.

D. Bad-News Tentang Pelanggan

1. Bad-News Tentang Pesanan Produk

Dalam kaitannya dengan penulisan bad-news kepada pelanggan,

paling tidak ada jenis bad-news yang dapat disampaikan kepada pelanggan

Anda, yaitu:

- Anda hanya dapat memenuhi sebagian produk yang dipesan, atau

- Anda sama sekali tidak dapat memenuhi semua produk yang dipesan.
2. Penolakan Surat Pengaduan dan Keluhan

Dalam melakukan penolakan atas surat pengaduan (claim letters)

yang diajukan oleh pelanggan, sebaiknya Anda perlu menghindari

penggunaan bahasa yang mempunyai dampak negatif bagi mereka. Sebagai

gantinya, tunjukkan bahwa Anda memahami dan telah memperhatikan

keluhan tersebut. Secara umum, untuk menjawab penolakan surat

pengaduan, Anda dapat menggunakan pendekatan organisasional tidak

langsung, yang menyatakan penolakan tersebut pada bagian pertengahan

surat.

3. Penggantian Produk

Apabila merasa yakin bahwa pelanggan dapat menyetujui produk

pengganti, Anda dapat mengirim produk pengganti tersebut kepada

pelanggan. Jika ragu-ragu, Anda dapat mengirimkan surat kepada pelanggan

disertai cara pemesanannya. Pendekatan yang dapat digunakan dalam

kaitannya dengan penggantian suatu produk adalah menggunakan

pendekatan organisasional tidak langsung.

4. Tidak Memenuhi Pesanan

Apabila Anda tidak dapat memenuhi pesanan baik sebagian maupun

dengan produk pengganti (unfillable orders), tugas Anda adalah menyatakan

secara tegas bahwa Anda tidak dapat memenuhi pesanan dari pelanggan

Anda. Pendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan tidak langsung.

E. Bad-News Tentang Pekerjaan

1. Penolakan Menulis Surat Rekomendasi


Pada prinsipnya, penulisan surat penolakan atas surat rekomendasi

dapat dilakukan dengan pendekatan organisasional langsung dan tidak

langsung. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan

penolakan surat rekomendasi yaitu dengan cara menyampaikan alasan atas

penolakan tersebut, yang harus dinyatakan secara ringkas dan jelas.

2. Penolakan Lamaran Kerja

Untuk penulisan surat penerimaan kerja, pendekatan yang dapat

digunakan adalah pendekatan langsung. Sebaliknya bagi pelamar yang

belum berhasil, surat jawaban tidak diterima kerja tersebut dapat

menggunakan pendekatan tidak langsung.

3. Surat Penolakan Kredit

Untuk memberikan jawaban penolakan permohonan pinjaman kredit

kepada pemohon kredit, dapat digunakan pendekatan tidak langsung. Secara

garis besar, pendekatan tidak langsung mencakup pernyataan yang bersifat

netral pada bagian pembuka, diikuti dengan memberikan penjelasan alasan

secukupnya, termasuk adanya fakta-fakta pendukung, dan pada bagian akhir

surat dapat disampaikan kata penutup yang hangat dan bersahabat.

PESAN-PESAN PERSUASIF

A. Pengertian Pesan Persuasif

Persuasif dapat didefinisikan sebagai suatu usaha mengubah sikap,

kepercayaan atau tindakan audiens (penerima pesan) untuk mencapai suatu


tujuan. Pesan-pesan bisnis yang dilakukan secara persuasif bertujuan untuk

mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya.

Dalam membuat perencanaan pesan-pesan bisnis secara persuasif, ada

tigal hal penting yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Audiens

Untuk dapat melakukan analisis audiens dengan baik, mulailah

dengan mengajukan beberapa pertanyaan penting, seperti siapa audiensnya,

apa yang diinginkan para audiens untuk melakukan sesuatu, bagaimana

kredibilitas seseorang sebagai penyampai pesan dalam mempengaruhi suatu

pesan, apakah seseorang juga mempertimbangkan masalah yang paling

penting, dan bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi pemilihan

strategi? Jawaban atas berbagai pertanyaan penting tersebut sangatlah

membantu Anda dalam memahami audiens dengan baik.

Menurut Abraham Maslow dalam Teori Kebutuhan

Hierarki/Berjenjang, terdapat bahwa manusia pada dasarnya memiliki lima

kebutuhan, yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan&keamanan,

kebutuhan sosial, kebutuhan status, dan kebutuhan aktualisasi diri.

2. Pertimbangan Perbedaan Budaya

Pemahaman Anda terhadap perbedaan budaya akan membantu

bagaimana mereka memandang Anda. Hal ini mengingat bahwa cara

memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda juga akan berbeda.


3. Memilih Pendekatan Organisasional

Hakikat persuasi adalah untuk meyakinkan audiens Anda atau

mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan mereka. Maka, Anda dapat

menggunakan pendekatan tidak langsung (indirect approach) ketika

menyampaikan pesan-pesan persuasif. Akan tetapi, jika audiens Anda

objektif atau jika Anda tahu bahwa mereka lebih suka pesan-pesan

disampaikan dengan segera, pendekatan yang tepat adalah pendekatan

langsung (direct approach).

B. Mengembangkan Pesan-Pesan Persuasif

1. Menetapkan Kredibilitas

Kredibilitas Anda ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan

dan keandalan/ reliabilitas Anda. Kalau kredibilitas Anda di hadapan audiens

diragukan, mereka akan cenderung skeptis dan tidak akan menerima begitu

saja setiap apa yang Anda sampaikan. Salah satu cara untuk menumbuhkan

kredibilitas seseorang adalah melalui fakta.

2. Kerangka Argumentasi

Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional

AIDA (Attention, Interest, Desi re, Action).

- Attention (Perhatian)

Pada fase ini, Anda harus dapat meyakinkan audiens segera di bagian

permulaan bahwa Anda mempunyai sesuatu yang berguna untuk Anda

sampaikan.

- Interest (Minat)
Pada fase ini, Anda menjelaskan relevansi pesan-pesan Anda dengan

audiens.

- Desire (Hasrat)

Pada fase ini, Anda membuat audiens untuk mengubah keinginannya

dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat

memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens.

- Action (Tindakan)

Pada fase ini, Anda menyarankan tindakan spesifik yang Anda inginkan

terhadap audiens Anda.

3. Memilih Daya Pengikat

- Pemikat Emosional

Dalam pemikat emosional (emotional approach), Anda dapat

menggunakan atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh terhadap

emosi seseorang, misalnya kebebasan, merdeka, keberhasilan, nilai,

penghargaan, kenyamanan, dan keamanan.

- Pemikat Logika

Ketika Anda ingin memikat logika audiens, Anda dapat menggunakan

salah satu dari tiga jenis alasan diantaranya yakni analogi, induksi dan

deduksi.

- Pertimbangan Etika

Dalam pemahaman yang positif, persuasi dapat digunakan untuk

mempengaruhi audiens dengan memberikan informasi dan menambah

pemahaman mereka atas berbagai hal. Berikan perhatian yang jujur


kepada audiens Anda dengan mengadopsi sikap audiens agar dapat

memenuhi kebutuhan dan minat mereka.

C. Menulis Permintaan Persuasif

1. Permintaan Persuasif untuk Tindakan

Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu

mengundang perhatian pembaca Selanjutnya pada bagian pertengahan,

gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca

Akhiri tulisan Anda dengan suatu permintaan atau permohonan tindakan

spesifik.

2. Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian

Tujuan Anda adalah melakukan persuasi kepada oran lain untuk

melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Selain dimulai

dengan penyampaian pesan-pesan rutin, Anda juga dapat menulis surat

pengaduan persuasif dengan menambahkan bukti tambahan dan

menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian pembaca.

D. Penulisan Pesan-pesan Penjualan dan Permohonan Bantuan Dana

1. Pengorganisasian dan Kompetensi Pesan-pesan Penjualan

- Menarik Perhatian

Salah satu teknik yang umum digunakan untuk menarik perhatian

audiens adalah dengan menggunakan kalimat tanya pada permulaan

paragraf.

- Membangun Minat
Pada bagian ini Anda perlu menekankan titik penjualan produk

kepada audiens Anda, misalnya dengan mengatakan bahwa produk

Anda harganya relatif murah, tahan lama atau tahan cuaca, dan

sejenisnya.

- Meningkatkan Hasrat

Untuk lebih meningkatkan hasrat audiens, Anda dapat

mengungkapkan manfaat utama bagi pembaca Anda dalam kata-kata

atau gambar, grafik, atau bagan yang lebih menarik.

- Memotivasi Tindakan

Pilih media penyampaian surat penjualan kepada para pembaca yang

memungkinkan mereka memberikan tanggapan atas surat tersebut.

2. Perencanaan Pesan Penjualan

Salah satu tujuan ketika Anda merencanakan pesan-pesan penjualan

adalah untuk memperoleh pemahaman yang menyeluruh tentang produk

Anda. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan

pesan-pesan penjualan, di antaranya melalui pengiriman surat, brosur,

sampel (contoh produk), kartu, telepon, surat elektronik, serta iklan

media massa dan elektronik (termasuk Internet).

Pemahaman yang baik terhadap audiens akan membuat Anda dapat

menyampaikan pesan secara efektif, membantu Anda dalam memilih

perbendaharaan kata yang tepat dan membantu Anda dalam memilih

manfaat utama dari penyampaian pesan-pesan Anda.

3. Perencanaan Pesan-pesan Permohonan Bantuan Dana


Sebelum menulis surat permohonan bantuan dana, sebaiknya perlu

dipersiapkan dengan baik, Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam

penulisan surat permohonan bantuan dana, yaitu:

- Anda harus mampu menjelaskan kebutuhan secara spesifik.

- Tunjukkan kepada pembaca betapa pentingnya donasi yang Anda

sumbangkan kepada pihak lain.

- Kemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan.

- Jelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan

pembaca.

PENUTUP

Kesimpulan

Surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai

alatkomunikasi tulis yang paling efesien,efektif, ekonomis, dan praktik

dibandingkandengan komunikasi lisan. Direct request dapat diartikan sebagai “ Suatu

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi kepada pihak lain untuk

meminta berbagaiinformasi penting dengan segera dan dengan menggunakan

berbagai mediakomunikasi yang ada, termasuk media elektronik.


DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko. (2019). Komunikasi Bisnis (Edisi Kelima). Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai