Anda di halaman 1dari 7

Jawaban

1. Berikut penjelasan dan ilustrasi dari tahapan dalam melakukan penelitian yang
digambarkan pada gambar 1.1:
a. Theory
Pada tahap ini, peneliti mengembangkan teori atau kerangka pemikiran tentang
topik yang akan diteliti. Misalnya, peneliti ingin meneliti tentang pengaruh media
sosial terhadap perilaku remaja. Maka peneliti akan mengembangkan teori dan
kerangka pemikiran tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat
mempengaruhi perilaku remaja.
b. Observation
Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi atau pengumpulan data untuk
menguji teori yang telah dikembangkan. Misalnya, peneliti melakukan survei,
wawancara, atau observasi lapangan untuk mengumpulkan data tentang perilaku
remaja pengguna media sosial.
c. Question
Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti kemudian merumuskan pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Misalnya, apakah terdapat hubungan antara intensitas
penggunaan media sosial dengan perilaku remaja? Pertanyaan ini kemudian diuji
dengan data yang ada.
Jadi prosesnya berlangsung secara interaktif dan berulang, dimana teori, observasi, dan
pertanyaan saling melengkapi untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang
topik yang diteliti.
2. Ada beberapa alasan mengapa proposal penelitian dapat berfungsi sebagai pedoman
selama pelaksanaan penelitian:
a. Menjaga fokus penelitian Proposal penelitian berisi rumusan masalah, tujuan, dan
ruang lingkup penelitian yang jelas. Hal ini memastikan bahwa peneliti tetap
fokus pada permasalahan dan tidak melenceng selama proses penelitian. Proposal
menjadi patokan agar peneliti konsisten pada tujuan awal penelitian.
b. Menstandarisasi prosedur penelitian Proposal penelitian biasanya berisi uraian
rinci mengenai prosedur dan langkah-langkah penelitian, seperti teknik
pengumpulan data, analisis data, jadwal penelitian, dan lainnya. Hal ini
memudahkan peneliti menjalankan penelitian secara sistematis sesuai rencana.
c. Mengurangi kesalahan dan kegagalan Dengan mengikuti proposal, peneliti dapat
meminimalisir kesalahan prosedur atau kegagalan penelitian. Segala sesuatu telah
diperhitungkan di dalam proposal, sehingga risiko kegagalan berkurang.
d. Memudahkan evaluasi Proposal penelitian memudahkan evaluator atau
pembimbing untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi pelaksanaan
penelitian. Mereka dapat membandingkan antara rencana dan pelaksanaan
penelitian.
e. Meningkatkan kredibilitas Pelaksanaan penelitian yang konsisten dengan proposal
akan meningkatkan kredibilitas dan kualitas penelitian. Proposal yang matang dan
rinci menunjukkan keseriusan peneliti.
Jadi, dengan berpegang pada proposal penelitian, proses penelitan menjadi lebih terarah,
sistematis, dan terstandar. Hal ini sangat membantu kualitas penelitian secara
keseluruhan.
3. Ada beberapa alasan mengapa penulisan judul penelitian perlu mempertimbangkan aspek
metode dan target:
a. Menunjukkan metode penelitian yang digunakan
Dengan menuliskan metode penelitian di judul, pembaca langsung mengetahui
apakah penelitian tersebut menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau
campuran. Hal ini penting untuk memahami sifat penelitian.
b. Menginformasikan desain penelitian
Judul yang baik dapat menginformasikan desain penelitian secara singkat, apakah
survei, eksperimen, studi kasus, dan sebagainya. Ini membantu pembaca
memahami cara peneliti menjawab pertanyaan penelitiannya.
c. Menunjukkan kelompok target/subjek penelitian
Dengan menyebutkan target penelitian di judul, pembaca langsung paham
populasi yang diteliti, misalnya guru SD, pasien jantung, atau pengusaha UMKM.
Ini penting untuk menilai relevansi topik penelitian.
d. Memudahkan penelusuran karya ilmiah
Judul yang informatif memudahkan peneliti lain untuk melacak dan menemukan
karya tersebut jika sesuai dengan topik penelitian mereka.
e. Menunjukkan batasan lingkup penelitian
Judul yang baik mampu menunjukkan batasan lingkup penelitian, apakah
wilayah, organisasi, atau variabel yang diteliti. Hal ini penting untuk menghindari
kesalahpahaman pembaca.
Dengan demikian, judul penelitian yang baik sebaiknya mampu merepresentasikan
metode, target, dan lingkup penelitian secara singkat dan jelas agar pembaca cepat
memahami inti penelitian tersebut.
4. Berikut ini contoh judul proposal penelitian kuantitatif dengan 2 variabel independen (X)
dan 1 variabel dependen (Y):
"Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Transportasi
Online di Kota Bandung"
Penjelasan:
 Variabel X1 : Kualitas Pelayanan
 Variabel X2 : Harga
 Variabel Y : Kepuasan Pelanggan
Judul di atas menunjukkan bahwa penelitian ini bersifat kuantitatif karena hendak
menguji pengaruh antar variabel. Terdapat 2 variabel independen (Kualitas Pelayanan
dan Harga) yang diduga berpengaruh terhadap 1 variabel dependen (Kepuasan
Pelanggan).
Subjek penelitian adalah pelanggan jasa transportasi online di Kota Bandung, sehingga
lingkup penelitian jelas yaitu wilayah Kota Bandung. Dengan demikian, judul tersebut
telah mencakup informasi penting mengenai metode, variabel, dan target penelitian
secara singkat dan padat.
5. Berikut ini contoh latar belakang masalah untuk proposal penelitian dengan judul
"Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Transportasi
Online di Kota Bandung":
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah melahirkan berbagai layanan
transportasi berbasis online. Jasa transportasi seperti Grab dan Gojek kini menjadi pilihan
utama masyarakat Kota Bandung dalam melakukan perjalanan sehari-hari. Berdasarkan
survey awal, pengguna jasa transportasi online di Kota Bandung terus meningkat dalam 3
tahun terakhir.
Namun, persaingan antar penyedia jasa transportasi online di Kota Bandung cukup ketat.
Masing-masing berusaha menarik pelanggan dengan menawarkan keunggulan produk
dan layanan mereka. Kualitas pelayanan dan penetapan harga menjadi salah satu aspek
kompetitif yang dimanfaatkan perusahaan.
Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan harga
berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Namun demikian, penelitian-penelitian
tersebut belum banyak dilakukan pada industri jasa transportasi online di Indonesia
khususnya Kota Bandung.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh kualitas
pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi online di Kota
Bandung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi
perusahaan dalam menentukan strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
6. Ada beberapa alasan mengapa rumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting
dan bahkan setengah dari penelitian:
a. Menentukan fokus penelitian
Rumusan masalah menjadi fokus utama dari keseluruhan aktivitas penelitian.
Rumusan masalah mengarahkan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian
tertentu.
b. Menentukan metodologi
Metodologi penelitian, seperti pendekatan, jenis, dan rancangan penelitian
diturunkan dari rumusan masalah agar dapat menjawab permasalahan yang
diajukan.
c. Membatasi studi literatur
Rumusan masalah membatasi kajian pustaka dan studi literatur pada aspek-aspek
yang relevan dan berkaitan dengan permasalahan saja.
d. Menentukan teknik pengumpulan dan analisis data
Teknik pengumpulan data dan analisis data dipilih berdasarkan rumusan masalah
agar data yang diperoleh memadai untuk menjawab permasalahan.
e. Menentukan kesimpulan
Kesimpulan penelitian harus menjawab rumusan masalah secara langsung dan
spesifik. Rumusan masalah mengarahkan kesimpulan agar fokus dan relevan.
Jadi rumusan masalah sangat menentukan arahan penelitian. Tanpa rumusan masalah
yang jelas, penelitian akan kehilangan fokus dan arah tujuan. Itu sebabnya rumusan
masalah dikatakan setengah dari penelitian.
7. Fungsi perumusan masalah dalam penelitian adalah:
a. Membatasi ruang lingkup penelitian
Perumusan masalah membatasi penelitian pada variabel-variabel dan aspek-aspek
tertentu saja sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan.
b. Menentukan jenis data yang dibutuhkan
Rumusan masalah menuntun peneliti untuk menentukan jenis data apa saja yang
perlu dikumpulkan agar dapat menjawab pertanyaan penelitian.
c. Menentukan metode penelitian
Metode penelitian, seperti pendekatan kuantitatif atau kualitatif, serta desain
penelitian ditentukan berdasarkan rumusan masalah.
d. Memfokuskan studi pustaka
Dengan perumusan masalah, peneliti dapat memfokuskan kajian pustaka pada
teori dan penelitian terdahulu yang relevan.
e. Mengevaluasi hasil penelitian
Rumusan masalah menjadi patokan untuk mengevaluasi apakah hasil penelitian
telah menjawab permasalahan yang ditetapkan atau belum.
f. Menyusun kesimpulan
Kesimpulan penelitian harus menjawab langsung rumusan masalah agar fokus
dan spesifik sesuai tujuan penelitian.
Jadi rumusan masalah berfungsi untuk memandu dan mengarahkan langkah-langkah
penelitian agar efektif dan terfokus dalam memecahkan masalah yang ditetapkan.
8. J
Berdasarkan judul penelitian "Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap
Kepuasan Pelanggan Jasa Transportasi Online di Kota Bandung", maka tujuan penelitian
ini adalah:
a. Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan jasa transportasi online di Kota Bandung.
b. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan jasa
transportasi online di Kota Bandung.
c. Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan harga secara
bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi online di
Kota Bandung.
d. Untuk mengetahui variabel mana di antara kualitas pelayanan dan harga
yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi
online di Kota Bandung.
Dengan demikian, tujuan penelitian tersebut telah sesuai dan konsisten dengan rumusan
masalah yang ingin dipecahkan yaitu mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan harga
terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi online di Kota Bandung. Tujuan penelitian
menunjukkan secara spesifik data dan informasi apa yang hendak diperoleh dari
penelitian ini.
9. Bila diketahui:
 Populasi (N) = 625 orang
 Tingkat kepercayaan = 95% (atau 0,95)
 Tingkat kesalahan = 5% (atau 0,05)

Maka jumlah sampel dihitung dengan rumus Taro Yamane:


n = N / (1 + N x e2)
dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = tingkat kesalahan
Dengan memasukkan nilai:
n = 625 : (1 + 625 x (0,05)2)
n = 625 : (1 + 625 x 0,0025)
n = 625 : (1 + 1,5625)
n = 625 : 2,5625
n = 243,75 dibulatkan menjadi 244
Jadi berdasarkan perhitungan di atas, besar sampel pada populasi 625 orang dengan
tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan 5% adalah 244 orang.
10. Beberapa macam skala yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian kuantitatif:
a. Skala Likert Skala ini mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidak
setuju terhadap suatu pernyataan.
b. Skala Guttman Skala ini digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas)
seperti ya-tidak, benar-salah, pernah-tidakpernah.
c. Skala Diferensial Semantik Skala ini mengukur makna konsep menggunakan
pasangan kata yang berlawanan.
d. Skala Rating Skala ini mengukur sikap dengan cara memberi nilai atau rating
terhadap suatu objek.
e. Skala Thurstone Skala ini mengukur sikap dengan cara setiap aitemnya memiliki
bobot nilai berbeda berdasarkan tingkat favorabilitas.
f. Skala Stapel Skala ini mengukur sikap dengan tiga pilihan jawaban: setuju, netral,
tidak setuju.
g. Skala Numerik Skala ini menggunakan angka untuk mengukur intensitas atau
tingkat sesuatu.
h. Skala Konstan Sum Skala ini mengharuskan responden membagi nilai konstan
terhadap beberapa objek.
i. Skala Kategori Skala ini mengukur dengan memasukkan respon ke dalam
kategori tertentu.
j. Skala Semantic Differential Skala ini menilai arti suatu konsep dengan pasangan
kata sifat berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai