Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Tentang
PROPOSAL PENELITIAN

Dipresentasikan Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Program Pendidikan Agama


Islam Semester VI Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

OLEH KELOMPOK 11 :

LIZZA AFRIDA (900.19.221)


NUR ALFIAH (900.19.307)
MITHA PERMATA HATI (900.19.265)
M. TOMMY JULIO (900.19.234)

DOSEN PENGAMPU
Dr. Hendripal Panjaitan, S.Pd, MA.M.Si

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA


SYEKH H.ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH BINJAI
2022
A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai
proposal.

Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akand
ijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang
nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Diharapkan
dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetailmungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,dan tujuan.

Tetapi juga perlu di garis bawahi, bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari
sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan
dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Jadi sebenarnya
proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat


perkembangannya, dan kebutuhan dalam pembuatan proposal yang dibutuhkan dalam
beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari, maka pembuatan proposal perlu diperhatikan agar
dalam penulisanya dapat tersusun secara efektif dan mudah untuk dipahami. Oleh karena itu
makalah ini disusun untuk membahas teknik pembuatan proposal yang baik dan benar.
B. PEMBAHASAN

1. METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode Penelitian Kuantitatif adalah metode penelitian
yang menggunakan data berupa angka-angka dan penekanan pada pengukuran hasil yang
objektif menggunakan analisis statistik. Fokus metode kuantitatif adalah mengumpulkan data
dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi.

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
sebagai metode ilmiah scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkriti
empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery,
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode
ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.1

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Penelitian kuantitatif mengumpulkan data dalam bentuk numerik yang dapat
dimasukkan ke dalam kategori, atau dalam urutan peringkat, atau diukur dalam satuan
pengukuran. Jenis data ini dapat digunakan untuk membuat grafik dan tabel data mentah. 2
Penelitian kuantitatif justru lebih condong digunakan untuk pembuktian suatu fenomena
(hipotesis). Analsis kuantitiatif menggunakan data berupa angka-angka hasil perhitungan dan
pengukuran, yang diolah dan dianalisis dengan kriteria-ktiteria statistik tertentu.3

Sebagai contoh, dalam mengetahui pengaruh daya tarik wisata terhadap loyalitas
wisatawan, peneliti mau tidak mau harus membuat instrumen untuk perhitungan dan
pengukuran, kemudian mencari seberapa besar pengaruhnya (terukur) dengan analisis regresi,
sehingga dihasilkan sebuah gambaran fenomena yang kongrit yang mampu
diinterprestasikan, apakah menerima atau menolak hipotesis yang sebelumnya diajukan.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta: Bandung, 2013, hal 7
2
Garaika, Metodologi Penelitian. CV. Hira Tech: Lampung, 2019, hal 135-136
3
Hary Hermawan, Metode Kuantitatif: Untuk Riset Keparawisataan, Open Sciene Framework:
Yogyakarta, 2018, Hal 9
Berdasarkan keterangan diatas, pemakalah menyimpulkan bahwa metode penelitian
kuantitatif adalah metode untuk mendapatkan data dengan kegunaan dan tujuan tertentu
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

2. TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF

Pada bagian ini akan disebutkan tentang tahapan penelitian kuantitatif, namun
sebelumnya akan disebutkan terlebih dahulu tentang sistematika proposal penelitian dengan
pendekatan kuantitatif. Sistematika proposal penelitian dengan pendekatan kuantitatif, antara
lain:

a. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian, antara lain: latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Substansi latar belakang terdiri dari:
situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, alasan peneliti
melakukan penelitian terhadap suatu masalah, dan hal yang berkaitan dengan telah atau
belum diketahui suatu masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah merefleksikan batasan
kajian studi dalam penelitian yang harus dijawab pada akhir penelitian dan disampaikan
dengan kalimat pertanyaan. Tujuan penelitian pada hakikatnya menggambarkan esensi
pelaksanaan penelitian yang diwujudkan untuk mengkaji aspek masalah tertentu yang
berkaitan erat dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Secara
umum, manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoretis dan manfaat praktis.

b. Tinjauan Pustaka

Penggunaan pustaka menjadi rujukan konseptual yang akan diteliti. Isi tinjauan
pustaka adalah menyampaikan secara singkat substansi pustaka yang berkaitan dengan topik
yang diteliti dan menjadi bekal bagi peneliti dalam menyusun pembahasan setelah analisis
data selesai dilakukan.

c. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Kerangka konseptual dimaksudkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel


yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah melalui analisis penelitian. Hipotesis
penelitian merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan.
Pernyataan hipotesis dibangun dari teori untuk memprediksi hubungan antara konsep
(variabel) dalam penelitian.
d. Metode Penelitian

Pada umumnya, metode penelitian terdiri dari uraian tentang jenis penelitian, jenis
data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, klasifikasi variabel, definisi operasional
variabel, dan metode analisis data.

e. Daftar Pustaka

Daftar pustaka mencantumkan pustaka yang dijadikan rujukan dalam penelitian.4

3. PEMBUATAN PROPOSAL PENELITIAN

Tujuan pembuatan proposal adalah untuk memastikan bahwa penelitian tersebut


dirancang dengan baik dan memenuhi syarat-syarat kedisiplinan dari suatu lembaga yang
menjalankannya. Proposal tesebut harus dikemukakan dengan jelas dan ringkas mengenai
hal-hal yang diteliti, mengapa hal tersebut diteliti dan bagaimana penelitian tersebut diteliti
dan bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan.5

Setiap penelitian harus mempunyai judul, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat
penelitian. Judul peneltian harus informatif dan jelas. Penelitian diharapkan dapat
memecahkan masalah-masalah yang telah ditetapkan, sehingga tujuan penelitian dapat
tercapai. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian. Adapun yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan proposal penelitian yaitu:

Merumuskan Judul Penelitian

Judul penelitian merupakan sesuatu hal yang kali pertama dibaca. Judul penelitian
memiliki peran yang sangat penting, sebab akan menentukan tertarik atau tidaknya pembaca
terhadap suatu penelitian.

Syarat judul penelitian yang baik, antara lain:

a. Informatif (padat makna);


b. Tidak menggunakan kalimat yang terlalu panjang: apabila menggunakan bahasa
Indonesia, kata yang digunakan tidak lebih dari 12 kata; dan apabila menggunakan
bahasa Inggris, kata yang digunakan tidak lebih dari 10 kata;
c. Boleh menggunakan anak judul;

4
Agung Widhi Kurniawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016, hal 21-22
5
Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing, 2016, hal 166
d. Diupayakan untuk menghindari penggunakan kata, seperti: pendahuluan, studi, dan
analisis; dan
e. Jangan menggunakan singkatan kata.
f. Menarik minat peneliti. Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan
memotivasi peneliti untuk melanjutkan penelitian.
g. Mampu dilaksanakan oleh calon peneliti. Judul yang mudah dilaksanakan oleh
peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama
penelitian dapat diatasi atau setidaknya dapat diminimalisasi.
h. Tidak sama persis dengan judul penelitian lain yang sudah ada, untuk pengembangan
penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
i. Saat menentukan judul hendaknya memungkinkan tersedianya data lengkap yang
dapat memudahkan peneliti.

‫ي َّْو َم تَ ْشهَ ُد َعلَ ْي ِه ْم اَ ْل ِسنَتُهُ ْم َواَ ْي ِد ْي ِه ْم َواَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُ ْوا يَ ْع َملُ ْو َن‬
Artinya: “Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An-Nur ayat 24).

Asbabun Nuzul
Ummul Mukminin, Siti Aisyah r.anha pernah difitnah berselingkuh dengan salah seorang
sahabat. Fitnah itu sempat mengubah sikap Rasulullah Saw. kepada Aisyah hingga turunlah
wahyu Surat An-Nuur.

Contoh judul penelitian yang baik:

a. Pengaruh Kepuasan Kompensasi Terhadap Komitmen Pekerjaan Karyawan


b. Manfaat Informasi Akuntansi Untuk Memprediksi Risiko Investasi Saham
c. Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap
Kinerja Karyawan.6

Cara Merumuskan Masalah

Masalah dapat diartikan sebagai kesenjangan atau penyimpangan antara yang


seharusnya dengan apa yang sebenarnya terjadi. Masalah dapat dikatakan sebagai sesuatu
yang memerlukan pemecahan/ solusi. Pemecahan masalah tersebut dilakukan melalui

6
Agung Widhi Kurniawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016, hal 28-29
penelitian, sehingga pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat
digunakan untuk pemecahan suatu masalah.

Seorang peneliti dapat menemukan masalah di lingkungan kerja sendiri. Bisa juga
ditemui di lingkungan masyarakat, seperti: masalah kepemimpinan, cara meningkatkan
kinerja karyawan melalui pengembangan sumber daya manusia, metode berinvestasi bagi
pegawai negeri/ karyawan dalam menghadapi masa pensiun, dan lain sebagainya merupakan
sebagian contoh kecil yang dapat digagas sebagai tema penelitian.

ِ ‫ق َواَل تَتَّبِ ِع ْالهَ ٰوى فَي‬


َ َّ‫ل‬dd‫ُض‬
‫ك‬ ِّ ‫اس بِ ْال َح‬ ِ ْ‫ك َخلِ ْيفَةً فِى ااْل َر‬
ِ َّ‫ض فَاحْ ُك ْم بَي َْن الن‬ َ ‫ٰي َد ٗاو ُد اِنَّا َج َع ْل ٰن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ضلُّ ْو َن َع ْن َسبِي ِْل ِ لَهُ ْم َع َذابٌ َش ِد ْي ٌد ۢبِ َما نَس ُْوا يَ ْو َم ْال ِح َسا‬
‫ب‬ ِ َ‫َع ْن َسبِ ْي ِل ِ ۗاِ َّن الَّ ِذي َْن ي‬
Artinya: “(Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah
(penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.
Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena
mereka melupakan hari perhitungan.”

Asbabun Nuzul

Ayat ini diturunkan ketika pengangkatan Nabi Daud sebagai penguasa dan penegak hukum di
kalangan rakyatnya. Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa Dia menyuruh Nabi Daud agar
memberi keputusan terhadap perkara yang terjadi antara manusia dengan keputusan yang adil
dengan berpedoman pada wahyu yang diturunkan kepadanya.

Adapun bentuk masalah penelitian dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Permasalahan deskriptif, merupakan suatu masalah yang berkaitan dengan pertanyaan


terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.
Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk membuat perbandingan variabel satu dengan
variabel lain, dan juga tidak bermaksud mengetahui hubungan antar variabel.
Penelitian semacam ini disebut sebagai penelitian deskriptif.
b. Permasalahanan komparatif, merupakan suatu permasalahan penelitian yang bersifat
membandingkan variabel satu dengan lainnya.
c. Permasalahan asosiatif, merupakan suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan,
yaitu:
1) Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang
munculnya secara bersama.
2) Hubungan kausal adalah hubungan bersifat sebabakibat. Dalam penelitian ini,
terdapat variabel independen dan variabel dependen.
3) Hubungan interaktif/ reciprocal/ timbal balik adalah hubungan yang saling
mempengaruhi. Dalam penelitian ini tidak diketahui variabel independen dan
variabel dependen.

Perlu diingat, bahwa tidak semua masalah dapat diteliti, dan tidak semua masalah
penelitian dapat dijawab. Oleh karena itu, agar suatu masalah dapat diteliti maka suatu
masalah atau pertanyaan penelitian haruslah sedemikian rupa, sehingga pengumpulan data
akan dapat memberikan jawabannya. Sebab, banyak masalah atau pertanyaan penelitian yang
tidak dapat dijawab jika hanya didasarkan pada informasi. Pada umumnya, rumusan masalah
dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif mencakup beberapa persyaratan, antara lain:

a. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan,


b. Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat,
c. Rumusan masalah harus didukung adanya data,
d. Rumusan masalah mengandung hubungan dua variabel atau lebih, dan
e. Rumusan masalah berorientasi pada suatu teori tertentu.

Berikut adalah beberapa contoh rumusan masalah berdasarkan pada judul penelitian
yang telah ditetapkan:

a. Judul penelitian: Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Terhadap Kinerja Karyawan

Rumusan masalah:

1) Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan?


2) Apakah pengembangan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja
karyawan?
b. Judul penelitian: Pengaruh Kepuasan Kompensasi Terhadap Komitmen Pekerjaan
Karyawan

Rumusan masalah:
1) Apakah kepuasan kompensasi berpengaruh terhadap komitmen pekerjaan
karyawan?7

Perumusan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan melalui proses analisis data. Tujuan penelitian pada hakikatnya menggambarkan
esensi pelaksanaan penelitian yang diwujudkan untuk mengkaji aspek masalah tertentu yang
berkaitan erat dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan
penelitian haruslah sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan. Fungsi dari tujuan
penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah;


b. Untuk menerangkan hubungan di antara berbagai kejadian;
c. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari; dan
d. Untuk memperlihatkan efek tertentu.

Perumusan Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna bagi praktik pengambilan
keputusan dalam artian yang cukup jelas. Sedikitnya terdapat dua manfaat penelitian, yaitu:
(1) manfaat teoretis, dan (2) manfaat praktis. Manfaat teoretis, penelitian dilakukan dengan
harapan hasil yang diperoleh dapat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan
keilmuan. Manfaat praktis dimaknai bahwa hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi
masyarakat atau komunitas publik secara keseluruhan atau stakeholder secara khusus.8

Jadi berdasarkan varian diatas mengenai pembuatan proposal penelitian, pemakalah


dapat menyimpulkan bahwa judul penelitian harus dirumuskan secara informatif dan jelas.
Hal ini karena penelitian yang dilakukan digunakan untuk menjelaskan fenomena
berdasarkan data yang terkumpul. Tujuan penelitian ditetapkan sesuai dengan rumusan
masalah yang ditetapkan.

7
Ibid hal 31-34
8
Ibid hal 35-36
C. KESIMPULAN
Pemakalah menyimpulkan dari beberapa penjelasan pada judul “metode penelitian
kuantitatif” bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode untuk mendapatkan data
dengan kegunaan dan tujuan tertentu berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Pemakalah menyimpulkan berdasarkan judul “Pembuatan Proposal Penelitian”


beserta sub judulnya bahwa judul penelitian harus dirumuskan secara informatif dan jelas.
Hal ini karena penelitian yang dilakukan digunakan untuk menjelaskan fenomena
berdasarkan data yang terkumpul. Tujuan penelitian ditetapkan sesuai dengan rumusan
masalah yang ditetapkan. Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan manfaat baik
secara teoretis maupun praktis.
DAFTAR PUSTAKA

Garaika, 2019 Metodologi Penelitian. CV. Hira Tech: Lampung

Hermawan, Hary, 2018 Metode Kuantitatif: Untuk Riset Keparawisataan, Open Sciene
Framework: Yogyakarta

Kurniawan, Agung Widhi, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Pandiva Buku

Priyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta: Bandung

Anda mungkin juga menyukai