Anda di halaman 1dari 7

Nama :Giezka Novansyah Mahdavikia

NIM :201910160311555
Kelas :Metodologi Peneltian Bisnis 5K

Ujian Tengah Semester


Metodologi Peneltian Bisnis

1. A. Kajian literatur sangat membantu peneliti menguraikan latar belakang


masalah, Karena daftar rujukan hampir selalu digunakan pada bagian
Latar Belakang dan pembahasan. Referensi yang dikutip dalam bagian
Latar Belakang sebaiknya yang valid, tersedia (available) dan bisa
diakses baik oleh pembaca maupun pakar yang menelaah tulisan. Kajian
literature juga merupakan suatu analisis dan sisntesis informasi, yang
memusatkan perhatian pada temuan-temuan dan bukan kutipan
bibliografi yang sederhana, meringkas substansi literature dan mengambil
kesimpulan dari suatu isi literatur tersebut utuk membantu menguraikan
latar belakang masalah. Randolf (2009)

B. Kajian literatur membantu peneliti membantu proses berpikir deduktif


dalam menguraikan latar belakang masalah, Proses penelitian dan ilmu
pengetahuan harus melalui tahapan berpikir ilmiah, yang mana
seseorang peneliti mulai berpikir deduktif, yaitu mencoba berteori
terhadap sebuah fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui
interpretasi dalil, hukum, dan teori - teori keilmuan lainnya. Dengan kajian
literatur akan memudahkan peniliti untuk menguraikan latar belakang
masalah yang mereka teliti dari beberapa fenomena atau fakta – fakta
yang sudah terjadi atau yang sudah diteliti karena melakukan penelitian
harus berdasarkan fakta-fakta dan bukan merupakan penemuan atau
pembuktian yang berdasarkan pada khayal, kira-kira, legenda, atau
kegiatan sejenis.

C. Kajian literatur membantu peneliti memberikan arah dalam


merumuskan pertanyaan penelitian dan merumuskan hipotesis, Penelitian
biasanya diawali dengan idea atau gagasan dan konsep yang
dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang
diharapkan. Hubungan-hubungan ini kemudian diuji dengan cara
transformasi atau operasionalisasi konsep itu ke dalam prosedur untuk
mengumpulkan data penelitian. Untuk memudahkan peneliti maka
penggunaan Kajian literatur sangat membantu dalam menyusun konsep
dan ide gagasan pokok.

D. Kajian literatur membantu peneliti memfokuskan pada teori yang


relevan dengan tema penelitian, Kajian Literature ini membantu kita untuk
dijadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
Referensi yang relevan dengan bidang penelitian kita ini membantu
mengungkapkan dan memberikan hal-hal sebagai berikut:
 Ide tentang variabel yang menyatakan penting dan tidak penting
dalam bidang kajian tertentu.
 Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan dapat diterapkan
secara berarti.
 Status kegiatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kesimpulan
hipotesis.
 Kebermaknaan hubungan antara variabel yang telah dipilih dalam
penelitian dan keinginan untuk membuat jawaban sementara.
 Sebagai dasar untuk menetapkan konteks suatu masalah.
 Suatu dasar untuk menetapkan dasar tentang pentingnya suatu
masalah penelitian

E. Kajian literatur membantu peneliti memfokuskan pada metode dan


definisi tentang tema penelitian, Karena kajian literatur in bisai
mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian
yang akan kita lakukan dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-
penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode
penelitiannya. serta membantu memberi gambaran tentang metode dan
teknik yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan
serupa atau mirip penelitian yang kita hadapi.
Daftar Pustaka: ( https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:xzYVWkdo7NIJ:https://osf.io/thw3j/download/%3Fformat
%3Dpdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id )

2. a) Judul rencana penelitian : “Pentingnya Lokasi Bisnis Yang Strategis


Terhadap Keputusan Pembelian”

b) Berdasar pada judul penelitian tersebut, apa yang menjadi tema atau
focus penelitian anda?
Jawaban : Yang menjadi tema atau fokus penelitian saya ini adalah
bagaimana kita seorang pengusaha yang ingin merintis atau membangun
sebuah usaha baru harus memikirkan tentang kelayakan bisnis yang kita
bangun khususnya dalam keputusan pemilihan lokasi yang strategis,
karena ketika ingin membangun sebuah usaha kita juga harus
memikirkan lokasi yang tentunya akan memudahkan konsumen untuk
membeli prodak kita. Misalnya prodak yang kita jual sudah sesuai dengan
demografi konsumen, Lokasi yang ramai dan banyak lalu lalang orang,
Akses yang mudah dijangkau, Lokasi yang mudah terlihat, dan Adanya
fasilitas seperti tempat parkir.

c) Mengapa anda tertarik meneliti tema tersebut?


Jawaban : Karena di daerah saya masih banyak orang yang membangun
bisnisnya tidak sesuai dengan lokasi yang mereka tempati atau kurang
strategis. Di awal pembukaan bisnis memang konsumennya cukup ramai,
tapi makin lama makin sepi dan menurun.. Dengan meneliti tema ini saya
berharap bisa membuat orang tahu bahwa sangat penting untuk
menentukan sebuah lokasi yang strategis dari sebuah bisnis.

d) Bagaimana fenomena yang terjadi pada tema penelitian yang anda


pilih tersebut?
Jawaban : Seperti contoh fenomena yang terjadi di daerah saya yaitu
usaha Franchise minuman yang biasa dijual di kota-kota besar dengan
harga minuman paling murah Rp.15.000. Karena tidak sesuai dengan
demografi konsumen di daerah saya yang kebanyakan orang kalangan
menengah kebawah maka minuman tersebut makin lama makin sepi
konsumen. Apalagi untuk kalangan menengah kebawah mengeluarkan
uang Rp.15.000 hanya untuk sebuah minuman dirasa cukup mahal,
menurut mereka dengan uang segitu bisa untuk membeli seporsi
makanan daripada satu minuman . Berbeda jika minuman tersebut
berada di kota-kota besar yang merupakan kalangan menengah keatas
dengan harga segitu masih cukup terjangkau

e) Dalam berbagai penelitian, focus/tema penelitian tersebut dipengaruhi


oleh variable/factor apa saja?
Jawaban :
Berikut ini adalah sembilan faktor menurut Haksver et al (2000) dalam
Ariani (2009) menentukan dan mempengaruhi pemilihan lokasi atau
tempat memberikan pelayanan kepada pelanggan:
1. Pelanggan. Pelanggan menentukan kemana mereka akan
mendapatkan pelayanan. Pelayanan lebih baik dibuatkan di lokasi yang
dekat dengan pelanggan.
2. Biaya. Biaya operasi menjadi faktor penentu yang dominan dalam
penilaian.
3. Pesaing. Beberapa bidang usaha justru memilih lokasi dekat dengan
pesaing agar dapat mengobservasi, berbagai sumber daya, dan
gambaran pelanggan di mata pesaing.
4. Sistem pendukung. Perusahaan juga memilih lokasi yang tersedia
untuk lokasi yang sangat terganggu pada sistem pendukung.
5. Faktor geografi atau lingkungan. Kedua faktor tersebut dapat menjadi
pendukung dan dapat penghambat dalam pemilihan lokasi.
6. Iklim bisnis. Faktor iklim bisnis merupakan faktor utama dalam
pemilihan lokasi terutama dalam perusahaan asuransi ataupun institusi
pendidikan.
7. Komunikasi. Perusahaan jasa khususnya dalam bidang pelayanan
keuangan memerlukan komunikasi yang cepat dengan perusahaan lain.
Oleh karena itu, pelayanankeuangan seperti perbankan sangat terdukung
bila ditempatkan di kota besar yang jaringan komunikasinya baik. Sistem
telekomunikasi yang baik merupakan pengganti transportasi.
8. Transportasi. Bisnis melalui pos dan surat dan pelayaan penyampaian
secara cepat cenderung membuat keputusan lokasi berdasarkan jaringan
kerja transportasi yang baik.
9. Keinginan pribadi. Beberapa pihak yang terkait dalam pemilihan lokasi
pasti mempunyai berbagai kepentingan yang bisa saling mendukung,
tetapi juga bisa tumpang tindih. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pemisahan antara kepentingan masingmasing individu dan kepentingan
organisasi.

f) Mengapa anda mengkaitkan focus/tema penelitian yang anda pilih


tersebut dengan variable lain yang anda tetapkan, baik sebagai variable
bebas maupun variable mediasi/moderasi?
Jawaban : Karena dari beberapa faktor yang sudah dijelaskan diatas
bahwa pemilihan sebuah lokasi usaha yang paling penting ialah
bagaimana kita memberikan kenyamanan yang terbaik kepada konsumen
dan faktor faktor tersebut sangat berkatian dengan kenyamanan
konsumen terkait pemilihan lokasi usaha.

g) Berdasar pada tema dan “Latar Belakang Masalah” maka rumuskan


Perumusan masalah yang
bersifat:
a. Diskriptif : “Seberapa tinggi pentingnya memilih lokasi yang strategis
terhadap keputusan pembelian konsumen? “
b. Komparatif : “Adakah perbedaan pemilihan lokasi usaha terhadap
konsumen dari kota dan desa ?”
c. Asosiatif : “Adakah hubungan lokasi usaha yang dipilih dengan
pendapatan setiap konsumen?”

h) Tujuan penelitian yang bersifat :


a. Diskriptif : Tujuan penelitian deskriptif karena peneliti berupaya
mengumpulkan fakta yang ada dan mengungkapkan masalah dan
keadaan sebagaimana adanya yang kemudian diteliti dan dipelajari
sebagai kesatuan yang utuh.
b. Komparatif : Penelitian komparatif adalah riset yang hakekatnya
bersifat membandingkan antara variabel penelitian yang mandiri tetapi
untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.
Sehingga kesemua penelitian bersifat komparatif dan penelitian
komparatif menawarkan banyak manfaat dan kelebihan. Seperti
kelebihan dan kekurangan pemilihan lokasi usaha di Kota dan Desa.
c. Asosiatif : penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, mencari peranan,
pengaruh, dan hubungan yang bersifat sebab-akibat, yaitu antara variabel
bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

i. Hipotesis bersifat :
a) Komparatif : Adanya perbedaan pemilihan lokasi usaha terhadap
konsumen yang berada di Desa dan Kota yang terkait dengan faktor
demografi seperti pendapatan.

j. Lokasi adalah tempat yang menjadi sentra kegiatan usaha, baik teknis,
administrasi, ataupun manajerial. Lokasi sangat menentukan
keberhasilan usaha. sebab, dengan lokasi yang strategis pelaku usaha
dapat memperbesar peluang demi mendapatkan konsumen yang sudah
sesuai dengan target demografinya.

K. Pengukuran dan penskalaan setiap variabel


Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel terikat
(variabel dependen) merupakan variabel yang tergantung dengan
variabel yang lainnya serta variabel bebas (variabel independen)
merupakan variabel yang tidak memiliki ketergantungan terhadap variabel
yang lainnya.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Dalam penelitian ini ialah kesuksesan usaha dijadikan variabel terikat,
dimana dapat diukur dengan melihat tingkat kedatangan pelanggan,
kecepatan usaha mencapai break event point (BEP)/ titik impas, tingkat
pertumbuhan laba bersih, tingginya persentase return on investment
(ROI)/ tingkat profitabilitas usaha, serta tingkat pencapaian real profit.
2. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam pemilihan lokasi usaha, yaitu:
X1 : Kedekatan dengan Infrastuktur
Kedekatan dengan infrastruktur diartikan sebagai persepsi pemilik usaha
terhadap ketersediaan air bersih, pasokan listrik, keberadaan jalan
beraspal, ketersediaan lahan parkir di lokasi usaha.
X2 : Kondisi Lingkungan Bisnis
Kondisi lingkungan bisnis diartikan sebagai persepsi pemilik usaha
tentang kedekatan lokasi usaha dengan konsumen, pesaing, jenis usaha
lain, pemasok (supplier).
X3 : Biaya Lokasi
Biaya lokasi diartikan sebagai persepsi pemilik usaha tentang biaya sewa
tempat, kebutuhan renovasi/ penataan tempat usaha, tarif pajak yang
harus dibayar, serta tingkat suku bunga.

Anda mungkin juga menyukai