Anda di halaman 1dari 3

Teori Belajar Revolusi Sosiokultural

Kelompok 4:
Dian Septiani (3415140726)
Marfa Isabella (3415140745
Novita Nurfajriani (3415140725)
Siti Aisah (3415143713)
Yuni Arum Sari (3415131029)

A. Teori Belajar Revolusi Sosiokultural


Menurut Degeng, asumsi-asumsi yang melandasi program-program pendidikan dan
pembelajaran sering tidak sejalan dengan hakikat belajar, hakikat orang yang belajar,
dan hakikat orang yang mengajar
Degeng juga berpendapat bahwa paradigma pendidikan yang mengagungkan
keseragaman ternyata telah berhasil membelajarkan anak-anak untuk mengabaikan
keragaman/perbedaan
Kegiatan belajar dan pembelajaran perlu disesuaikan dengan paradigma revolusi
sosial-budaya sehingga dihasilkan sumber daya yang memiliki kompetensi dengan
mampu berpikir kreatif, inovatif, mampu mengambil keputusan, memecahkan
masalah, berkolaborasi, dan pengelolaan diri
B. Pendapat Para Pakar
1. Jean Piaget
Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu
proses yang didasarkan atas mekanisme biologis dalam bentuk perkembangan sistem
saraf
Jika ingin memperoleh keseimbangan atau ekuilibrasi, seseorang harus melakukan
adaptasi dengan lingkungannya. Proses adaptasi ini mempunyai dua bentuk yaitu,
asimilasi dan akomodasi
Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif menjadi 4 tahap, yaitu: tahap
sensorimotor, tahap preoperasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional
formal
Menurut Piaget, dalam fenomena belajar, lingkungan sosial hanya berfungsi
sekunder, sedangkan faktor utama yang menentukan terjadinya belajar tetap pada
individu yang bersangkutan
Dalam kegiatan beajar, Piaget lebih mementingkan interaksi antara siswa dan
kelompoknya
Pembenaran dalam teori Piaget ini jika diterapkan dalam kegiatan pendidikan dan
pembelajaran akan kurang sesuai dengan perspektif revolusi sosiokultural yang
sedang diupayakan saat ini

2. Vygotsky
Vygotsky mengemukakan pandangan yang mampu mengakomodasi Sociocultural
Revolution dalam teori belajar dan pembelajaran
Vygotsky mengatakan bahwa jalan pikiran seseorang harus dimengerti dari latar
sosial budaya dan sejarahnya
Menurut Wertsch, kunci utama untuk memahami proses-proses sosial dan psikologis
manusia adalah tanda-tanda atau lambang yang merupakan produk sosiokutural
tempat seseoang berada dan berfungsi sebagai mediator
Menurut Moll, mekanisme teori yang digunakannya untuk menspesifikasi hubungan
antara pendekatan sosiokultural dan pemfungsian mental didasarkan pada tema
mediasi semiotik. Artinya, tanda atau lambang beserta makna yang terkandung
berfungsi sebagai penengah antara rasionalitas dalam pendekatan sosiokultural dan
manusia sebagai tempat berlangsungnya proses mental
Menurut Vygotsky, perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang
seturut dengan teori sosiogenesis
Konsep-konsep teori sosiogenesis tentang perkembangan kognitif yang sesuai dengan
Revolusi Sosiokultural dalam teori belajar dan pembelajaran adalah:
a. Hukum Genetik tentang perkembangan
Menurut Vygotsky, setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang
melewati dua tataran, yaitu tataran sosial tempat orang-orang membentuk
lingkungan sosialnya dan tataran psikologis didalam diri orang yang
bersangkutan
b. Zona perkembangan proksimal
Menurut Vygotsky perkembangan kemampuan seseorang dibedakan menjadi
tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial
Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah secara mandiri, disebut juga
kemampuan intramental
Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan sesorang
menyelesaikan masalah dibawah bimbingan orang dewasa atau berkolaborasi
dengan teman sebayanya yang lebih kompeten, disebut juga kemampuan
intermental
Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai fungsi-fungsi atau
kemampuan yang belum matang, yang masih berada pada proses pematangan
Gagasan Vygotsky tentang zona perkembangan proksimal mendasari
perkembangan teori belajar dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan
mengoptimalkan perkembangan kognitif anak
c. Mediasi
Menurut Supratik, ada dua jenis mediasi, yaitu:
Mediasi metakognitif
Mediasi kognitif
Berdasarkan teori Vygotsky, akan diperoleh keuntungan jika:
1. Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan potensinya
melalui belajar dan berkembang
2. Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensial dan tingkat
perkembangan aktual

3. Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan


kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya
4. Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif
dengan pengetahuan prosedural
5. Proses belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal, tetapi lebih
merupakan ko-konstruksi
C. Aplikasi Teori Belajar Revolusi Sosiokultural
Gagasan Vygotsky mengenai reconstruction of knowledge in social setting ini bila
diterapkan dalam konteks pembelajaran, guru harus memerhatikan hal-hal berikut;
a. Pada setiap perencanaan dan implementasi pembelajaran, perhatian guru harus
dipusatkan kepada kelompok anak yang tidak dapat memecahkan masalah belajar
sendiri
b. Guru perlu menyediakan berbagai jenis dan tingkatan bantuan dalam bentuk
petunjuk atau pedoman, prosedur, dll yang dapat memfasilitasi anak agar dapat
memecahkan masalah yang dihadapinya
c. Bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten sangat efektif
untuk meningkatkan produktivitas belajar. Bantuan-bantuan tersebut tentunya
harus sesuai dengan konteks sosiokultural atau karakteristik anak
d. Kelompok anak yang tidak dapat memecahkan masaah meskipun telah diberikan
beberapa bantuan, perlu diturunkan ke kelompok yang lebih rendah kesiapan
belajarnya sehingga setelah diturunkan mereka berada pada path zone of proximal
development. Sebaiknya, kelompok yang telah mampu memecahkan masalah
harus ditingkatkan tuntutannya sehingga tidak perlu membuang waktu dengan
tagihan belajar yang sama bagi kelompok anak yang ada dibawahnya
Implikasi dan aplikasi teori Revolusi Sosiokultural dijabarkan menurut Mukminan,
yaitu:
1. Implikasi teori kultural dalam pembelajaran
a. Makna belajar
o Belajar merupakan proses pembentukan makna
o Belajar bukanlah proses mengumpulkan informasi, tetapi proses
pengembalian pemahaman dengan membuat pemahaman baru
o Proses belajar terjadi pada saat terjadi ketidakseimbangan struktur
kognitif pada diri seseorang
2. Aplikasi teori kultural dalam pendidikan
Penerapan teori kultural dalam pendidikan dapat terjadi pada tiga jenis pendidikan
yaitu:
o Pendidikan Informal (Keluarga)
o Pendidikan Non-Formal
o Pendidikan Formal; aplikasi teori sosiokultural dapat dilihat dari segi
kurikulum, siswa, dan guru

Anda mungkin juga menyukai