(INDIVIDUAL VARIATIONS)
MAKALAH MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu: Cania Mutia, M.Psi., Psikolog
Oleh:
215112440
Huwaidah atha kamilah
02
215112440
Yuni dwi anggraeni
12
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023
A. Perbedaan Individu (Individual Differences)
Menjadi seorang tenaga pendidik berkualitas tidak bisa
mengabaikan kenyataan bahwa dalam kegiatan belajar-mengajar
memerlukan pendekatan yang efektif dan efisien. Hal ini didorong oleh
variasi individu atau perbedaan para pelajar dalam berperilaku atau dalam
merespon berbagai macam situasi (personality and temperament) yang
menuntut cara pendekatan yang bervariasi dan memberikan tantangan
tersendiri bagi seorang tenaga pendidik.
Menggunakan psikologi dalam kelas sudah selalu menjadi
komponen yang esensial dari pendidikan, membantu para dosen atau guru
untuk mendalami dan menemukan metode sesuai hingga dapat
menciptakan kelas yang learning-rich atau kaya potensi. Landa (2000,
hlm. 6-8) diambil dari buku oleh John Santrock, percaya bahwa cara
pendekatan ke murid dengan aplikasi teori multiple intelligences adalah
cara pendekatan terbaik menghubungkan dengan sebab adanya variasi
kemampuan yang dimiliki individu.
Kemampuan tiap individu adalah cerminan dari kecerdasannya.
Keunikan karakteristik individu ini memberikan pengaruh terhadap
bagaimana cara ia belajar. Menurut Gardner, setidaknya terdapat delapan
jenis kecerdasan (intelligence) yang memengaruhi kepada kemampuan
seseorang. Dan dalam menggunakan kemampuannya, individu akan
mengaplikasikan gaya belajar dan gaya berpikir (learning and thinking
styles) sendiri untuk membantunya.
Tiap murid memiliki perbedaannya masing-masing. Kadang, ada
beberapa murid yang percaya bahwa mereka “tidak pintar”, mereka
cenderung menjadi kesusahan dalam belajar. Hal ini bisa saja karena
mindset mereka. Dengan itu, kepercayaan dan persepsi murid terhadap
kecerdasan dan kemampuan dapat memengaruhi fungsi kognitif dan
belajarnya. Hingga dosen atau guru harus pandai dalam memengaruhi
mindset mereka dengan menganggap mereka adalah capable learner dan
mendekatinya dengan metode kecerdasan yang mereka miliki.
Masing-masing tentang jenis perbedaan dari individu
(intelligence, learning and thinking style, dan personality and
temperament) dibahas lebih lanjut pada pembahasan berikut:
1. Intelegensi (Intelligence)
Pembahasan yang akan dibahas pada tema intelegensi:
1. Kepribadian (personality)
Kepribadian mengacu pada pemikiran, emosi, dan perilaku khas
yang mencirikan cara individu beradaptasi dengan dunia. Psikolog
mengidentifikasikan ada lima dimensi besar kepribadian yaitu:
Teori faktor “lima besar” ini memberikan tenaga pendidik
kerangka untuk berpikir tentang karakteristik kepribadian siswa. Aspek
2. Temperament
Temperamen merupakan gaya dalam berperilaku dan cara khas
seseorang dalam merespon situasi. Ilmuwan yang mempelajari
temperamen berusaha menemukan cara terbaik untuk mengklasifikasikan
temperamen. Klasifikasi yang paling terkenal diusulkan oleh alexander
chess dan stella thomas (chess & thomas, 1977; thomas & catur, 1991).
Mereka menyimpulkan bahwa ada tiga gaya dasar, atau kategori dari
temperamen:
3. Anak yang mudah (easy child) umumnya bergaul dalam
suasana hati yang positif, dengan cepat menetapkan rutinitas yang
teratur pada masa bayi, dan mudah beradaptasi dengan pengalaman
baru.
4. Seorang anak yang sulit (difficult child) bereaksi negatif dan
sering menangis, terlibat dalam rutinitas sehari-hari yang tidak
teratur dan lambat untuk menerima perubahan.
5. Anak yang lambat dalam pemanasan (slow-to-warm-up child)
memiliki tingkat aktivitas yang rendah, agak negatif, dan
menunjukkan intensitas suasana hati yang rendah.
Mary rothbart dan john bates (2006) menekankan bahwa ketiga
dimensi umum sudah dengan baik mewakili apa yang telah ditemukan
peneliti untuk mengkarakterisasi struktur temperamen. Berikut adalah
deskripsi dari ketiga dimensi temperamen tersebut (rothbart, 2004, hlm.
495):
6. Extraversion/surgency: antisipasi positif, impulsif, aktivitas
level, dan pencarian sensasi.
7. Negative affectivity: ketakutan, frustrasi, kesedihan, dan
ketidaknyamanan.
8. Effortful control (self-regulation): pemfokusan perhatian dan
pemilihan, pengontrolan hambatan, sensitivitas persepsi, dan
kesenangan intensitas rendah. Anak-anak yang memiliki
temperamen ini menunjukkan kemampuan untuk menjaga agar
gairah mereka tidak terlalu tinggi dan memiliki strategi untuk
menenangkan diri.
.
Hal-hal penting yang perlu diambil dari pengklasifikasian
temperamen oleh para ahli ini adalah bahwa anak-anak tidak seharusnya
dikotakkan begitu saja bahwa ia hanya memiliki satu dimensi temperamen
seperti “sulit” atau “pengaruh negatif”. Sebagai contoh, seorang anak
yang extraverted jarang menunjukkan emosi negatif dan memiliki
kemampuan untuk mengontrol diri. Sedang anak yang lain, ia introvert,
jarang menunjukkan emosi negatif, dan memiliki kemampuan self-
regulation yang rendah.
B. Aplikasi Dalam Dunia Nyata
Perbedaan individu merupakan hal penting yang harus diketahui
oleh seorang tenaga pendidik atau guru karena perbedaan ini dapat
digunakan oleh guru untuk menentukan metode belajar yang tepat bagi
siswanya dalam proses belajar mengajar di kelas. Menurut Horne (1994),
banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk
mengatasi adanya perbedaan individu agar dapat meningkatkan persentase
keberhasilan belajar. Strategi pembelajaran tersebut ialah:
3. Meminta siswa untuk mengenali gaya belajar mereka dan memberi hadiah
untuk kelebihan mereka.
11. Berusaha memberikan umpan balik dengan segera, konsisten, dan juga
jelas.
3.
Daftar Pustaka
Beaty, R.E., Seli, P., & Schacter, D.L. (13 September 2018). Network Neuroscience of
Creative Cognition: Mapping Cognitive Mechanisms and Individual Differences in
the Creative Brain. PMC PubMed Central.
Khalid, R. & Siddiquei N.L. (April 2021). Development and Validation of Learning
Style Scale for E-Learners. Sage Journals, Vol. 11.
Online Psychology Degrees. How Are Teachers Using Psychology in The Classroom.
How Are Teachers Using Psychology In The Classroom? - Online Psychology
Degrees (online-psychology-degrees.org) diakses pada 16 September 2022
Santrock, J.W. (2011). Educational Psychology: 5th Edition. New York: The McGraw-
Hill Companies
Slavin, R.E. (2018). Educational Psychology: Theory and Practice: 12th Edition. New
York: Pearson.
Wankat, P.C., & Oreovicz F.S. (2015). Teaching Engineering, Second Edition. Purdue
Universitiy Press