Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DAN TEORI PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Pengaruh Ideal Teori Interdependensi terhadap negara Dunia Ketiga

Setiap negara Negara Dunia


memiliki: Ketiga mampu
Interdependensi Ini disebut:
o Ketahanan dan “Berdiri sama
kemandirian Konsep
Menguntungkan Tinggi duduk
o Solidaritas Multidimensional
jika sama rendah” di
o Persatuan yang (Ponsioen, 1968):
berbagai
Negara Dunia kokoh (Ek,id- hubungan dan
Ketiga pol,sos-bud) forum
internasional

Pembangunan multidimensional adalah


pembangunan seluruh aspek kehidupan masyarakat
(Pol. Ek. Sos-Bud dan Hans-Dieter Evers (1973);
religi)

PENGARUH TEORI INTERDEPENDENSI SENYATANYA

Negara Dunia Ketiga Melakukan:


“MERDEKA” 1.Pemb. Bid. Ek harapan
2.Pemb. Pertanian Terjadi
Langkah Trickle
3.Industrialisasi Tidak terjadi
awal Down
4.Investasi besar-
besaran Effects
KEMISKINAN

Teori dan Strategi


Pembangunan
Nasonal (Bintoro
Tjokroamijoyo,
Mustopodidjaya,
1984)

Menciptakan alternatif teori dan strategi yang disebut


“Model Pembangunan”

MODEL PEMBANGUNAN PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial perlu Pembangunan


Logan: kesukaran masyarakat merupakan
memecahkan masalah digerakkan dan
didorong. Dia adalah salah satu alternatif
kemiskinan terletak pada Model Perubahan Sosial
pembangunan untuk meluruskan arah
sistem sosial, maka perlu
masyarakat (community perkembangan
model alternatif
development) teknologi yang tidak
manusiawi menjadi
manusiawi
MODEL PEMBANGUNAN MASYARAKAT

PEMBANGUNAN
PERUBAHAN SOSIAL
MASYARAKAT

Pembangunan Masyarakat:
Maksud:
membina hubungan dan kehidupan setiap orang untuk hidup bermasyarakat, serta
membangun masyarakat karena setiap satuan masyarakat mempunyai kekuatan sendiri
yang disebut community power (kerukunan, keakraban, solidaritas dan kebersamaan).jika
community power hilang terjadi community disorganization, maka perlu community
development.
Konsep:
Masyarakat adalah community (komunitas), yaitu 1). kelompok sosial yang bertempat
tinggal di satu lokasi tertentu, memiliki kebudayaan dan sejarah yang sama. 2). Sqatuan
pemukinan yang terkecil, diatasnya ada kota kecil (town) dan kota besar(city)
Kominitas: 1) memiliki kesadaran kelompok (group consciousness) yang kuat. 2) tidak
terlalu besar, setiap anggota berkesempatan mengenal secara pribadi. 3) bersifat
homogen. 4) hidup mandiri (self-sufficient)

3 (tiga) tipe ideal komunitas :

Tradisional Industrial Post-Industrial


Bentuk organisasi Gemeinschaft Gesellscahaft Verbinding-ouretzschaft
Cara berinteraksi Communities Association Social Net-works
Teknik produksi Agricultural Mechanical Automated
Sistem Stratifikasi Quasi-feudal Class Meritocracy
Alat komunikasi utama Oral (lisan) Tulisan Elektronik
Alat transport utama Kuda, layar Rural-Urban Inter-Urban
Tipe migrasi Paksaan (push) Sukarela (pull) Transilien (two-way)
Cara Migrasi Assimilation/location Pluralistic Active mobilization

Dunia ketiga umumnya masyarakar peralihan, terdapat percampuran antara unsur tradisional
dengan modern dalam masyarakat industri.

Harapan: Pembangunan Masyarakat


Membentuk masyarakat yang ideal dengan melaksanakan prinsip-prinsip:
1. Bekerja pada tingkat komunitas
2. Ditekankan sebagai metode, proses dan gerakan dari pada sebagai program
3. Sebagai metode, meliputi 2 komponen; partisipasi masyarakat dan peranan
pemerintah untuk menggerakkan partisipasi.
4. Sebagai proses, meliputi 2 elemen; partisipasi masyarakat dalam rangka memperbaiki
taraf hidup mereka berdasarkan kekuatan dan prakarsa sendiri. Bantuan dan
pelayanan teknis dari pemerintah , untuk membangkitkan prakarsa, tekad menolong
diri sendiri dan kesediaan membantu orang lain.
Perbedaan antara pembangunan sosial dengan pembangunan masyarakat (komunitas):

Pembangunan sosial Pembangunan Komunitas


Bertolak dari konsep hak-hak azazi manusia Bertolak dari konsep komunitas
Pendekatan aspektual; pembangunan sosial Pendekatan sosietal; seluruh aspek kehidupan
merupakan salah satu aspek pembangunan komunitas mendapat perhatian
nasional
Kelompok sasaran biasanya hanya lapisan bawah Kelompok sasaran seluruh lapisan masyarakat
(kaum melarat, subsisten) dari yang tertinggi sampai yang terendah
Pada umumnya pembangunan sosial bermotif Pada umumnya pembangunan komunitas
kharitas (charity) atau perikemanusiaan. bermotif pendidikan, agar pada suatu saat ,
komunitas yang berkembang berdasarkan
kekuatan sendiri, maka asas pembangunan
komunitas meliputi partisipasi, prakarsa san
stimuli
Pada umumnya digerakkan dari atas atau dari Diharapkan digerakkan oleh komunitas sendiri
luar masyarakat yang bersangkutan tanpa atau bantuan pihak lain
Sasarannya dititik beratkan pada individu Sasarannya komunitas
Pada umumnya mempunyai maksud kuratif, Pada umumnya bertujuan membangkitkan
terapeutikal, rehabilitatif kemampuan untuk berkembang mandiri
Akibat no.7, kegiatan penbangunan bisa bersifat Sistematik terus-menerus
insidental atau kasuistik
Pada umumnya daerah perkotaan Pada umumnya daerah pedesaan, di dunia ketiga
juga di perkotaan.

Berbagai pendekatan mendorong usaha pembangunan komunitas, maka munculah konsep baru,
yaitu: pembangunan pedesaan, pembangunan masyarakat desa, pembangunan desa.

Teori Pembangunan masyarakat.


Teori pembangunan masyarakat dibangun berdasarkan produk penelitian mikro diberbagai
lingkungan kebudayaan.

Albert Camus (1956), dalam The Rebels;


Dalam batas-batas ketahanannya masyarakat dapat menanggung penderitaan yang
dibebankan oleh sejarah. Tetapi diluar batas tersebut, masyarakat sekuat tenaga
membebaskan dirinya (gerakan pembangunan masyarakat pada abad pertengahan
keduapuluh merupakan ledakan gerakan pembebasan)

Marcuse, Jaspers, Ellul dan Ortega:


Demokrasi aktual merupakan ilusi belaka. Dalam praktek , partisipasi politik yang dijadikan
salah satu indikator demokrasi, terhenti di kotak suara. Masyarakat tidak pernah secara
nyata berkemampuan mempengaruhi proses proses pengambilan keputusan oleh pembuat
kebijakan. Belum lagin birokrasi. Birokrasi dewasa ini telah menjadi sistem kekuasaan yang
otonom dan sama sekali tidak responsif terhadap penderitaan rakyat banyak (Dan A.
Chekki).
Oleh sebab itu persepsi fundamental pembangunan masyarakat adalah peningkatan
partisipasi demokratis. Partisipasi demikratis berarti pembentukan kekuasaan ditingkat
komunitas. Dengan demikian partsispasi ntidak hanya ikut-ikutan, melaikan berperanan,
terutama dalam mengontrol lembaga-lembaga yang berfungsi melayani kepentingan
komunitas.
Roland Warren:
Membangunan masyarakat merupakan alat untuk mendorong pembangunan industri dan
mencegah timbulnya efek (dampak) sosial negatignya. Pembangunan masyarakat juga
sejalan dengan modernisasi. Bahkan ia merintis dan melicinkan jalan bagi proses perubahan
sosial.
Bagi negara berkembang, pembangunan masyarakat berfungsi sebagai sarana vital guna
melicinkan jalan bagitimbulnya perubahan sosial dan mengantisipasi dampak sosietalnya.
Rencana guna mempersiapkan kedatangan perubahan adalah pendidikan, kependudukan,
penggalian sumber-sumber, dsb.
Bagi negara maju, pembangunan masyarakat berfungsi untuk mengurangi dampak negatif
kemajuan ekonomi, industri, teknologi, seperti pengangguran, landreform, penyakit sosial,
dsb.
Jadi posisi pembangunan masyarakat lebih mengutamakan cara dan proses, maka dimensi
pembangunan masyarakat adalah sebagai proses, metode, program dan gerakan sosial.

Sanders:
Pembangunan masyarakat dapat dipandang sebagai proses. Proses dalam hubungan ini
adalah proses perubahan yang bertahap menuju suatu masyarakat mandiri yang mampu
menentukan nasibnya sendiri dan menempuh berbagai upaya be4rsama untuk
mencapainya.

Nelson, Ramsey dan Verner


Pembangunan masyarakat tidak lain adalah sebagai proses pendidikan untuk bertindak
(education-for-action-process). Melalui proses anggota komunitas diharapkan memperoleh
kemampuan untuk berotonomi lokal. Pendidikan merupakan inti pembangunan masyarakat
sebagai proses.
Pembangunan masyarakat dapat dipandang sebagai metode, ialah pada caranya. Ada dua
cara bekerja: 1) partisipasi masyarakat. 2) pengorganisasian masyarakat.
Sebagai program, pembangunan masyarakat merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Titik beratnya adalah program digunakan untuk pencapaian tujuan organisasi.
Sebagai program dapat dilakukan oleh pemerintah atau lembaga luar desa, tanpa partisipasi
masyarakat (ini yang disebut pembangunan masyarakat yang berlawanan dengan
pembangunan masyarakat sebagai metode).
Sebagai gerakan sosial, pembangunan desa merupakan upaya untuk mewujudkan
suatunideologi (Pancasila)

Sejauh mana pembangunan masyarakat berfungsi sebagai metode perubahan sosial?


Tergantung pada kondisi teori pembangunan masyarakat. Keadaan teori pembangunan masyarakat
berdasar 5 asumsi dasar:
1. Terbatas pada pengalaman pembangunan pedesaan di dalam komunitas kecil
2. Konsep belum truji dalam praktek
3. Teori onprehensif masih lemah bersifat normatif
4. Teori sebagai hasil pengalaman praktek
5. Pembangunan masyarakat semakin berbeda dari berbagai pendekatan perubahan sosial
berencana.

(Dari: Pembangunan Masyarakat. Mempersiapkan masyarakat tinggal landas. Taliziduhu Ndraha.


1990. Rineka Cipta. Bab 3)
3 pengertian pembangunan masyarakat (United Nation Center for Regional Development-UNCRD):
1. Pembangunan masyarakat sebagai pengadaan pelayanan masyarakat. Pembangunan
masyarakat merupakan kelengkapan dari strategi kebutuhan pokok. Ini identik dengan
pelayanan sosial dan pemberian fasilitas sosial: fasilitas kesehatan, peningkatan gizi, fasilitas
pendidikan, sanitasi, yang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Sebagai upaya terencana untuk mencapai tujuan sosial yang kompleks dan bervariasi.
Pembangunan masyarakat sebagai upaya untu mencapai tujuan-tujuan sosial seperti
keadilan, pemerataan, peningkatan budaya, kedamaian pikiran, dsb.
3. Sebagai upaya yang terencana untuk meningkatkan kemampuan manusia untuk berbuat.
Pembangunan masyarakatmerupakan derivasi dari paradigma pembangunan yang berpusat
pada manusia (people center development). Disini pembangunan menekankan pada
pendekatan pengelolaan sumber yang bertumpu pada komunitas (Korten, 1986).
Pembangunan masyarakat menuntut style of development yang berbeda dengan
pembangunan mengacu pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ini berkiblat sustaibed
developmet.

(dari : Politik Pembangunan, sebuah analisis konsep arah dan strategi. Moeljarto. 1995. Jogya: Tiatra
Wacana, Bab 2)

Anda mungkin juga menyukai