Anda di halaman 1dari 13

MODAL SOSIAL DAN

PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
Tipologi Modal Sosial menurut Woolccock (2001)

1. Modal Sosial Terikat (Bonding Social Capital)


Adalah type modal social dgn karakteristik adanya ikatan yg kuat (adanya perekat
social) dalam suatu system kemasyarakatan.
Contoh : kebanyakan keluarga mempunyai hubungan kekerabatan degn keluarga
yg
lain, yg masih mungkin dalam satu etnis.
 
2. Modal Sosial yang menjembatani (Bridging Social Capital)
Adalah : merupakan suatu ikatan sosial yg timbul sebagai reaksi atas berbagai
macam karakteristik kelompoknya.
Muncul karena adanya barbagai macam kelemahan yg ada disekitarnya sehingga
mereka memutuskan u/ membangun suatu kekuatan dari kelemaan yg ada.
Contoh : Asosiasi Masyarakat Adat Indonesia

3. Social Linking (hubungan /jaringan social)


Adalah : merupakan hubungan sosial yg dikarakteristikkan dgnm adanya
hubungan
antara beberapa level dari kekuatan sosial maupun status sosial yg ada dlm
masyarakat.
Misalnya : hubungan elit politik dgn masyarakat
Putnam (2000), membedakan tipologi
modal sosial :
Bonding Social Capital Bridging Social Capital

 Terikat/ketat, jaringan yg  Terbuka


ekslusif  Memiliki jaringan yg lebih
 Pembedaan yg kuat antara fleksibel
”orang kami” dan orang luar.  Memungkinkan banyak
 Hanya ada satu alternatif alternatif jawaban
jawaban  Akomodatif dalam menerima
 Sulit menerima arus perubahan perubahan
 Kurang akomodatif terhadap  Cenderung memiliki sikap yg
pihak luar altruistik, humanitarianistik dan
 Mengutamakan kepentingan universal.
kelompok
Wujud nyata dari Modal Sosial :
Hubungan sosial  bentuk komunikasi bersama lewat
hidup berdampingan sebgai interaksi antar individu.
Adat dan nilai budaya lokal
Toleransi
 menghargai pendapat orang lain
salah satu prinsip demokrasi
toleransi bukan berarti tidak boleh berbeda, bukan
pula berarti diam tidak berpendapat. Namun toleransi
bermakna sebagai penghargaan terhadap orang lain
memberikan kesempatan orang lain u/ berbicara
serta menyadari bahwa pd dasarnya orang
mempunyai kepentingan yg berbeda.
Wujud nyata dari Modal Sosial ..............lanjutkan
Kesediaan u/ mendengar
mendengar suara rakyat merupakan salah satu
bentuk penghargaan negara terhadap masyarakat..
Kejujuran
Kearifan lokal dan pengetahuan lokal
merupakan pengeahuan yg berkembang sebagai
pendukung nilai-nilai yg ada dalam masyarakat.
Jaringan sosial dan kepemimpionan sosial
Jaringan sosial terbentuk berdasarkan kepentingan
atau ketertarikan individu secara prinsip atau
pemikiran.
Wujud nyata dari Modal Sosial ..............lanjutkan
Kepercayaan
Hubungan sosial yg dibangun atas dasar rasa
percaya dan rasa memiliki bersama.
Kebersamaan dan kesetiaan
Perasaan ikut memiliki dan menjadi bagian dari
sebuah komunitas.
Tanggung jawab sosial
rasa empati masyarakat terhadap perkembangan
lingkungan masyaakat dan berusaha u/ slalu
meningkatkan ke arah kemajuan.
Wujud nyata dari Modal Sosial ..............lanjutkan
PartisipasiMasyarakat
Kesadaran dalam diri seseorang u/ ikut terlibat
dalam berbagai hal g berkaitan dgn diri dan
lingkungannya.
Kemandirian
Keikutsertaan masyarakat dalam setiap
pengambilan keputusan sbgi rasa empati & rasa
kebersamaan yg mereka miliki bersama.
Apa tujuan Penguatan Modal Sosial ?
Penguatan otonomi, modal sosial menjadi
kekuatan bagi masyarakat supaya tidak tergantung
dan dpt mengelola kepentinganya sendiri.
Penguatan dalam hal kerjasama, modal sosial
membantu masy mampu mengelola resiko sosial
dan dapat meningkatkan kapasitas mas u/ mencegah
atau merespon goncangan.
Menguatkan jaringan sosial, dengan modal sosial
elemen2 masy saling mebantu dan mengelola resiko
yg didasarkan atas hubungan informal.
Apa tujuan Penguatan Modal
Sosial ? .............................lanjutkan
Membangun ketrampilan berdemokasi,
dari aspek politik, modal sosial bermanfaat utk
membangun budaya demokratis karena tidak ada
kelompok yg mendominasi.
Menerima pluralisme,
modal sosial dapat menjadi lem perekat yg dimaknai
sebagai koherensi internal sosial budaya dlm
masyarakat.
Benefits and Importance
OF SOCIAL CAPITAL

The importance of social capital theory is apparent from the


literature with many empirical studies that purport to show the
importance of social capital to a very wide-ranging set of
socioeconomic phenomena (Durlauf 2002a; Krishna 2001).

Adam and Roncevic (2003) stated that:


'despite problems with its definition as well as its
operationalization, and despite its (almost) metaphorical character,
social capital has facilitated a series of very important empirical
investigations and theoretical debates which have stimulated
reconsideration of the significance of human relations, of
networks, of organizational forms for the quality of life and of
developmental performance'.
Diunduh dari: http://www.socialcapitalresearch.com/definition.html ……….4/1/2013
Benefits and Importance
OF SOCIAL CAPITAL
cohesion. This view is supported by Rothstein (2003) who stated that the real strength
of social capital theory is the combination of macro-sociological historical structures
with micro-level causal mechanisms, a rare feature in the social sciences.

The literature recognizes social capital as important to the efficient functioning of


modern economies, and stable liberal democracy (Fukuyama 2001; Kenworthy 1997),
as an important base for cooperation across sector and power differences, and an
important product of such cooperation (Brown and Ashman 1996), and Lyon (2000)
described the importance of social capital in shaping regional development patterns. It
is clear that social capital is of importance in societal wellbeing.

Some aspects of the concept, such as inter-personal trust, are clearly desirable in
themselves while other aspects are more instrumental (Bankston and Zhou 2002).
Optimism, satisfaction with life, perceptions of government institutions and political
involvement all stem from the fundamental dimensions of social capital (Narayan and
Cassidy 2001).

Diunduh dari: http://www.socialcapitalresearch.com/definition.html ……….4/1/2013


Benefits and Importance
OF SOCIAL CAPITAL

1. facilitation of higher levels of, and growth in, gross domestic product
(GDP);
2. facilitation of more efficient functioning of labor markets;
3. lower levels of crime; and
4. improvements in the effectiveness of institutions of government
(Aldridge et al. 2002; Halpern 2001; Kawachi et al. 1999b; Putnam et
al. 1993).

Social capital is an important variable in educational attainment


(Aldridge et al. 2002; Israel et al. 2001), public health (Coulthard et al.
2001; Subramanian et al. 2003), community governance, and economic
problems (Bowles and Gintis 2002), and is also an important element in
production (Day 2002).

Economic and business performance at both the national and sub-


national level is also affected by social capital (Aldridge et al. 2002).
Others have emphasized the importance of social capital for problem
solving and how only certain types of social capital contribute to this
(Boyte, 1995).
Diunduh dari: http://www.socialcapitalresearch.com/definition.html ……….4/1/2013
Disadvantages
OF SOCIAL CAPITAL
The same characteristics of social capital that enable beneficial, productive benefits have the potential to
cause negative externalities. Potential downsides of social capital include:
1. Fostering behavior that worsens rather than improves economic performance;
2. Acting as a barrier to social inclusion and social mobility;
3. Dividing rather than uniting communities or societies;
4. Facilitating rather than reducing crime, education underachievement and health-damaging behavior.
(Aldridge et al. 2002).

The same orchestrating mechanisms that reduce transaction costs in market exchange can have negative
consequences (Carroll and Stanfield 2003); Erickson (2002) supports this identifying the following paradox:
'every feature of social structure can be social capital in the sense that it produces desired outcomes, but
also can be a liability in the sense that it produces unwanted results'.
Social capital can become a constraint to individuals' actions and choices (Wall et al. 1998). For example,
there is a particularly high risk of negative social capital in urban poverty situations (Small 2002).
A stock of social capital is simultaneously productive and perverse. Simplistically speaking, the make up of
these types determines the structure of the overall social capital present. As this is highly context specific
further research is required to understand the causal relationships that determine the realization of
productive, or perverse, social capital.

Diunduh dari: http://www.socialcapitalresearch.com/definition.html ……….4/1/2013

Anda mungkin juga menyukai