Anda di halaman 1dari 3

NAMA:CALVIN RUWANDI GIRSANG

NIM:200902040

DOSEN : Dr Bengkel Ginting M,si

UTS

1. Masyarakat terbentuk karena adanya interaksi sosial yang mencakup individu dalam jumlah besar
karena adanya persamaan untuk kebaikan masyarakat dan warga masyarakat itu sendiri

PROSES PEMBENTUKAN MASYARAKAT

 Proses Interalisasi

Proses interalisasi adalah proses jangka panjang dari individu itu dilahirkan sampai meninggal. Dimana
individu itu belajar tentang perasaan, nafsu, emosi, dan hasrat dalam hidupnya.

 Proses Sosialisasi

Proses sosialisasi adalah saat dimana manusia di sepanjang hidupnya berinteraksi dengan individu lain
yang ada di sekelilingnya.

 Proses Enkulturasi

Proses enkulturasi merupakan proses dimana manusia mempelajari tebtang norma - norma dan hukum.

 Proses Evolusi sosial

Proses evolusi sosial adalah proses para peneliti menganalisis masyarakat tersebut baik secara dekat
maupun jauh.

Contoh terbentuknya suatu kelompok masyarakat bisa kita ambil dari terbentuknya sebuah keluarga yaitu
pertama pertemuan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian berhubungan dengan tujuan
memperoleh keturunan, selanjutnya akan terbentuk sebuah keluarga kecil, lama-kelamaan keluarga
tersebut akan menjadi keluarga besar, lalu akan terbentuk suatu wangsa atau dinasti kemudian akan
terbentuk bangsa dan kemudian terbentuklah suatu negara.
2. Sosiologi merupakan salah satu Ilmu Sosial yang banyak mempengaruhi perkembangan disiplin
pekerjaan sosial secara lebih khusus, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial secara lebih umum.Perspektif
sosiologi makro dan mikro yang dikembangkan oleh berbagai pakar sosiologi dunia seperti (Durkheim,
Parsons, Marx, Giddens, Berger, Hall, Weber, Cooley, Mead, Blau) mempunyai pengaruh dalam
perkembangan kerangka berpikir tentang pemahaman dinamika masyarakat dan perubahan sosial.

 Bahasan dari para sosiolog juga bermanfaat untuk memperluas pemikiran tentang dinamika organisasi
dan komunitas.Bahasan dari para sosiolog juga dapat digunakan untuk memahami dinamika kelompok
kecil dan hubungan antar individu.Kaitan pemahaman keteraturan sosial dan norma sosial.Stratifikasi
sosial, kelas sosial, gejala sosial, biaya sosial, fakta sosial, peran sosial.Pemahaman tentang masyarakat
dan dinamika dalam masyarakat akan sangat membantu agen peubah untuk mendisain bentuk layanan
yang akan diberikan pada komunitas sasaran

 Dalam aspek metodologi, khususnya dalam metode penelitian


Dalam aspek metodologi, khususnya dalam metode penelitian. Baik pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif juga bermanfaat untuk memahami suatu fenomena yang terjadi di masyarakat.Melalui
wawancara mendalam ataupun FGD juga merupakan pendekatan sosiologi yang biasa digunakan oleh
praktifi kesejahteraan sosial untuk mengumpulkan data dari masyarakat.Kaitan dengan metode intervensi,
modifikasi dari FGD dapat digunakan sebagai metode untuk melakukan pengidentifikasian kebutuhan
atau masalah yang dirasakan masyarakat, serta alternatif pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat.

3. Salah satu program pengentasan kemiskinan ialah Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepadarumah tangga sangat
miskin (RTSM) dengan persyaratan tertentu. Rumah tangga yangmendapat program ini adalah RTSM
yang memiliki ibu hamil atau anak balita atau anak sekolah usia 5 – 17 tahun yang masih bersekolah pada
tingkat SD atau SMP. Bantuan diberikan selama 6 tahun berturut-turut.Anggota keluarga RTS
tersebutdiwajibkan melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan, seperti tingkat kehadiran di sekolah,
pemeriksaan kesehatan, dsb.

Tujuan jangka pendek dari program ini adalah mengurangi beban RTSM,sedangkan untuk jangka panjang
diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. Dengan mengikuti program ini,
generasi berikutnya dari RTSM diharapkan dapat keluar dari perangkap kemiskinan. Program PKH juga
membantu pencapaian lima tujuan MDGs, yaitu: Pengurangan penduduk miskin dan kelaparan;
Pendidikan Dasar; Kesetaraan Gender;Penguranganangka kematian bayidan balita; Pengurangan
kematian ibu melahirkan.

Dalam program ini sosiologi berperan dalam proses perencanaan Dalam tahap ini, ilmu sosiologi
diperlukan sebab sebuah rencana yang baik harus dilengkapi data dan fakta sosial yang akurat. Data yang
dibutuhkan dalam sebuah perencaan pembangunan mencakup pola interaksi sosial, kelompok-kelompok
sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial, dan kebudayaan. Data-data tersebut perlu dikaji agar
pembangunan bisa dilaksanakan secara maksimal dan konflik dengan masyarakat bisa dihindari selama
pembangunan berlangsung.

Dengan pemahaman yang mendalam maka tercipta penerapan kebijakan tepat sasaran. Pemahaman
terhadap masalah contohnya adalah menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab kemiskinan.
Kemiskinan yang terjadi akibat kegagalan panen, tentu penanganannya akan berbeda dengan kemiskinan
yang disebabkan oleh bencana alam Pemahan yang mendasar tersebut berguna agar strategi
penanggulangan yang akan diterapkan bisa tepat sasaran. Setelah melakukan penelitian dan pemahaman
terhadap masalah, ilmu sosiologi selanjutnya mengkaji solusi-solusi atau kebijakan yang tepat untuk
menanggulangi kemiskinan. Apabila kemiskinan disebabkan oleh kegagalan panen, ilmu sosiologi akan
merumuskan langkah-langkah strategis yang sesuai dengan faktor tersebut. Inilah salah satu bentuk
penerapan ilmu sosiologi untuk mengatasi masalah sosial.

Anda mungkin juga menyukai