Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SALAH SATU MASALAH SOSIAL

DI
S
U
S
U
N
OLEH:
M. SUKA ZULHAIRI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PLUS KETERAMPILAN


BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2022/2023
ABSTRAK
Masalah sosial merupakan masalah yang timbul akibat dari interaksi sosial antara individu,
antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial berkisar
pada ukuran nilai, adat istiadat, ideologi dan tradisi yang ditandai dengan suatu proses sosial
yang disosiatif. Bahkan masalah sosial timbul dari proses perkembangan masyarakat. Apalagi
kalau proses perkembangan itu berlangsung dengan cepat sehingga menimbulkan keguncangan
di dalam masyarakat. Sehingga masyarakat kekagetan budaya (cultural shock) dan kesenjangan
budaya (cultural cultural lag).
LATAR BELAKANG
Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu, selain itu manusia disebut juga makhluk sosial,
dimana manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya. Manusia memiliki kebutuhan
dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain atau
disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang
berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nnilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam
masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat
berlangsung dengan baik.
Didalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia tidak lepas dari hubungan antara satu dengan
yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat
berinteraksi atau bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto, interaksi sosial
merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun
interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Dalam berinteraksi di kehidupan bermasyarakat, setiap individu diwajibkan untuk memiliki
kesadaran akan kewajibannya sebagai anggota kelompok masyarakat. Jika tidak adanya
kesadaran atas pribadi masing-masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai
dengan yang di harapkan. Selain itu jika proses sosial tidak berjalan dengan baik maka akan
timbul masalah sosial. Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai
suatu kondisi yang tidak diharapkan.
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, masalah berarti sesuatu yang harus diselesaikan atau
dipecahkan; persoalan. Masalah merupakan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan
anatara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Umumnya
masalah disadari “ada” saat seorang individu merasakan bahwa keadaan yang ia hadapi tidak
sesuai dengan yang ia inginkan.

Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sosial berarti segala sesuatu yang berkenaan
dengan masyarakat. Sosial merupakan segala perilaku manusia yang menggambarkan hubungan
nonidividualis. Istilah tersebut sering disandingkan dengan cabang-cabang kehidupan manusia
dan mesyarakat dimanapun. Pengertian sosial ini merujuk pada hubungan-hubungan manusia
dalam kemasyarakatan, hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan kelompok, serta
hubungna manusia dengan organisasi untuk mengembangkan dirinya.

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan suatu masalah
atau persoalan yang harus diselesaikan yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial dan
lembagalembaga kemasyarakatan. Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam
masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak diharapkan. Masalah sosial berkaitan erat dengan
hal-hal yang mengganggu kedamaian didalam suatu kelompok masyarakat.

2.KARAKTERISTIK MASALAH SOSIAL

Masalah sosial memiliki beberapa karakter, antara lain :


1. Kondisi yang dirasakan banyak orang Suatu masalah dapat disebut sebagai masalah sosial jika
kondisinya dirasakan oleh banyak orang, namun tidak ada batasan mengenai berapa jumlah
orang yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah mendapatkan perhatian dari
beberapa orang, maka masalah tersebut merupakan masalah sosial.
2. Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan Menurut paham hedonisme, orang cenderung
mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan.
Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian
masyarakat sangat menentukan suatu masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial.
3. Kondisi yang menuntut permecahan. Suatu kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa
menuntut pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu dipecahkan jika masyarakat
menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan.
4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif. Masalah sosial
berbeda dengan masalah individual. Masalah individual dapat diatasi secara individual, tetapi
masalah sosial hanya dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial
atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat multidimensional dan
menyangkut banyak orang.
3. FAKTOR PENYEBAB MASALAH SOSIAL
Menurut Daldjoeni dalam Abulsyani (1994:187) bahwa, masalah social dapat bertalian dengan
masalah alami ataupun masalah pribadi, maka secara menyeluruh ada beberapa sumber penyebab
timbulnya masalah social, yaitu antara lain:
1. Faktor alam (ekologis-geografis) Ini menyangkut gejala menipisnya sumber daya alam.
Penyebabnya dapat berupa tindakan eksploitasi berlebihan atasnya oleh manusia dengan
teknologinya yang makin maju, sehingga kurang diperhatikan perlunya pelestarian lingkungan.
Dapat pula karena semakin banyaknya jumlah penduduk yang secara otomatis cepat menipiskan
persediaan sumber daya meskipun sudah dilakukan penghematan.
2. Faktor biologis (dalam arti kependudukan) Ini menyangkut bertambahnya jumlah penduduk
dengan pesat yang dirasakan secara nasional, regional maupun local. Pemindahan manusia
(mobilitas fisik) yang dapat dihubungkan pula dengan implikasi medis dan kesehatan masyarakat
umum serta kualitas masalah pemukiman baik dipedesaan maupun diperkotaan

3. Faktor budaya Ini menimbulkan berbagai keguncangan mental dan berlalian dengan beraneka
penyakit kejiwaan. Pendorongnya adalah perkembangan teknologi (komunikasi dan transportasi)
dan implikasinya dalam kehidupan ekonomi hokum, pendidikan, keagamaan, serta pemakaian
waktu senggang. 4. Faktor sosial Dalam arti berbagai kebijaksanaan ekonomi dan politik yang
dikendalikan untuk masyaraka

4.UPAYA PENGENDALIAN MASALAH SOSIAL


1. Peran Orangtua. Ini adalah pintu pertama dalam menangani masalah sosial. Selain karena
orang tua adalah merupakan bagian dari tatanan sosial masyarakat, orang tua juga menjadi
penentu baik tidaknya kehidupan keluarga yang ujung-ujungnya akan bersinggungan dengan
kehidupan masyarakat disekitarnya. Peran orang tua dalam hal ini di antaranya,
· Dengan bekerja sebaik mungkin memenuhi kebutuhan keluarga agar dengan perekonomian
keluarga yang sehat tidak akan berdampak pada terjadinya persoalan ekonomi keluarga yang
akan meyerempet kehidupan masayrakat di sekitarnya.
· Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya, bukan hanya sekedar
menyekolahkan mereka tapi juga dengan senantiasa memberi nasehat saat di rumah.
· Dengan memberi tambahan ilmu agama pada anak-anaknya merupakan langkah tepat dalam
mengatasi dan menghindari masalah sosial. Sebab agama akan menuntun mereka berprilaku
lebih baik sehingga kehidupan berbudaya dapat berjalan dengan baik.
· Dengan memberi contoh yang baik pada anak merupakan kunci dari semua yang kita ajarkan.
Tak ada artinya anda menasehati tiap hari kalau anda sendiri tidak melakukan apa yang anda
katakan.
· Dengan menjadi orang tua angkat. Untuk keluarga yang mampu peran ini seyogyanya
dijalankan sebab jika sekiranya saja setiap satu keluarga melakukan ini maka akan sangat banyak
anak terlantar yang akan memperoleh kehidupan yang lebih baik dan tentunya diharapkan
mampu mengurangi dampak masalah sosial masyarakat nantinya.

2. Peran Golongan Tertentu. Yang dimaksud di sini adalah seperti pengusaha, tokoh agama,
lembaga-lembaga sosial, maupun pribadi yang masuk kategori mapan atau mampu memberi
sumbangsi dalam mengatasi masalah sosial di daerahnya. Bagi seorang pengusaha misalnya
dengan memberikan bantuan modal pada anak muda yang ingin berbisnis atau menyediakan
fasilitas belajar bagi mereka. Untuk tokoh agama tentutunya banyak melakukan penyuluhan dan
nasehat-nasehat yang mengena di hati orang-orang agar mudah diterima. Sedang untuk lembaga
sosial, misalnya organisasi kemasyarakatan, sebaiknya banyak melakukan penelitian soal
keadaan sosial di daerahnya dan kemudian menerapkan pemecahannya dengan melibatkan
banyak orang dan lain sebagainya.
3. Peran Pemerintah. Peran inilah sebenarnya yang sangat berpengaruh dan dapat membantu
peranperan lainnya dalam mengatasi masalah sosial. Karena mereka mempunyai wewenang
untuk menggerakkan, memfasilitasi dan bahkan memberi punishment bagi yang tidak mengikuti
aturannya. Diantara yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan mendirikan lembaga khusus
yang menangani persoal-persolan tertentu, misalnya penyuluhan anti narkoba, pelatihan
ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Atau misalnya menciptakan program-program yang
berdampak pada pemeliharaan tatanan sosial, misalnya memberkan Bantuan Tunai pada
masyarakat kurang mampu, memfasilitasi kebutuhan sekolah secara berkala dan lain sebagainya.
Selain itu menciptakan aturan yang tegas pada semua usaha yang dilakukan oleh pemerintah juga
menjadi senjata ampuh dalam menjaga kelansungan program-program tersebut.
KESIMPULAN
Masalah sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu selama masa kehidupan,
karena dalam kehidupan manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik. Masalah sosial membutuhkan
pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut agar menciptakan lingkungan hidup
yang damai dan mencegah terjadinya perselisihan antar masyarakat. Masalah sosial dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu alam, biologis, budaya dan sosial. Masalah sosial juga memiliki karakteristik
khusus yang menjadikan masalah tersebut menjadi masalah sosial. Sebagai negara kepulauan dan
memiliki beberapa kota besar, celah untuk timbulnya masalah sosial di Indonesia sangat lah besar
dikarenakan pertumbuhan penduduk yang meningkat dan ekonomi yang menunduk membuat tingkat
kesejahteraan segelintir orang menurun, akibatnya tak sedikit diantara mereka menghalalkan segala cara
untuk memenuhi kebutuhan hidup masingmasing

Anda mungkin juga menyukai