NAMA : PERDIYANSAH
KELAS : XI
LATAR BELAKANG
Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu, selain itu manusia disebut juga
makhluk sosial, dimana manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya.
Manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi
dan berinteraksi dengan manusia lain atau disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial
merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan
norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam masyarakat. Dengan adanya
nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan
baik.
Di Dalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia tidak lepas dari hubungan antara
satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun
kelompok lain untuk dapat berinteraksi atau bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr.
Soerjono Soekamto, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial.
Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, masalah berarti sesuatu yang harus
diselesaikan atau pecahkan; persoalan. Masalah merupakan suatu keadaan yang
bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang
membingungkan. Umumnya masalah disadari “ada” saat seorang individu merasakan
bahwa keadaan yang dihadapi tidak sesuai dengan yang ia inginkan.
Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sosial berarti segala sesuatu yang
berkenaan dengan masyarakat. Sosial merupakan segala perilaku manusia yang
menggambarkan hubungan nonindividualis. Istilah tersebut sering disandingkan
dengan cabang-cabang kehidupan manusia dan masyarakat dimanapun. Pengertian
sosial ini merujuk pada hubungan-hubungan manusia dalam kemasyarakatan,
hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan kelompok, serta hubungan
manusia dengan organisasi untuk mengembangkan dirinya.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan suatu
masalah atau persoalan yang harus diselesaikan yang berhubungan dengan nilai-nilai
sosial dan lembaga lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial dipandang oleh sejumlah
orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak diharapkan. Masalah sosial
berkaitan erat dengan hal-hal yang mengganggu kedamaian di dalam suatu kelompok
masyarakat.
Menurut Daldjoeni dalam Abulsyani (1994:187) bahwa, masalah sosial dapat bertalian
dengan masalah alami ataupun masalah pribadi, maka secara menyeluruh ada
beberapa sumber penyebab timbulnya masalah sosial, yaitu antara lain:
1) Peran Orangtua.
Ini adalah pintu pertama dalam menangani masalah sosial. Selain karena orang
tua adalah merupakan bagian dari tatanan sosial masyarakat, orang tua juga
menjadi penentu baik tidaknya kehidupan keluarga yang ujung-ujungnya akan
bersinggungan dengan kehidupan masyarakat disekitarnya. Peran orang tua
dalam hal ini di antaranya,
● Dengan bekerja sebaik mungkin memenuhi kebutuhan keluarga agar
dengan perekonomian keluarga yang sehat tidak akan berdampak pada
terjadinya persoalan ekonomi keluarga yang akan menyerempet
kehidupan masyarakat di sekitarnya.
● Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya, bukan
hanya sekedar menyekolahkan mereka tapi juga dengan senantiasa
memberi nasehat saat di rumah.
● Dengan memberi tambahan ilmu agama pada anak-anaknya merupakan
langkah tepat dalam mengatasi dan menghindari masalah sosial. Sebab
agama akan menuntun mereka berperilaku lebih baik sehingga
kehidupan berbudaya dapat berjalan dengan baik.
● Dengan memberi contoh yang baik pada anak merupakan kunci dari
semua yang kita ajarkan. Tak ada artinya anda menasehati tiap hari
kalau anda sendiri tidak melakukan apa yang anda katakan.
● Dengan menjadi orang tua angkat. Untuk keluarga yang mampu peran
ini seyogyanya dijalankan sebab jika sekiranya saja setiap satu keluarga
melakukan ini maka akan sangat banyak anak terlantar yang akan
memperoleh kehidupan yang lebih baik dan tentunya diharapkan mampu
mengurangi dampak masalah sosial masyarakat nantinya.
3) Peran Pemerintah.
Peran inilah sebenarnya yang sangat berpengaruh dan dapat membantu peran
peran lainnya dalam mengatasi masalah sosial. Karena mereka mempunyai
wewenang untuk menggerakkan, memfasilitasi dan bahkan memberi hukuman
bagi yang tidak mengikuti ajarannya. Diantara yang dapat dilakukan
pemerintah adalah dengan mendirikan lembaga khusus yang menangani
persoalan-persoalan tertentu, misalnya penyuluhan anti narkoba, pelatihan
ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Atau misalnya menciptakan
program-program yang berdampak pada pemeliharaan tatanan sosial, misalnya
memberikan Bantuan Tunai pada masyarakat kurang mampu, memfasilitasi
kebutuhan sekolah secara berkala dan lain sebagainya. Selain itu menciptakan
aturan yang tegas pada semua usaha yang dilakukan oleh pemerintah juga
menjadi senjata ampuh dalam menjaga kelangsungan program-program
tersebut.
KESIMPULAN
Masalah sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu selama masa
kehidupan, karena dalam kehidupan manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik.
Masalah sosial membutuhkan pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah
sosial tersebut agar menciptakan lingkungan hidup yang damai dan mencegah
terjadinya perselisihan antar masyarakat. Masalah sosial dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu alam, biologis, budaya dan sosial. Masalah sosial juga memiliki
karakteristik khusus yang menjadikan masalah tersebut menjadi masalah sosial.
Sebagai negara kepulauan dan memiliki beberapa kota besar, celah untuk timbulnya
masalah sosial di Indonesia sangat lah besar dikarenakan pertumbuhan penduduk yang
meningkat dan ekonomi yang menunduk membuat tingkat kesejahteraan segelintir
orang menurun, akibatnya tak sedikit diantara mereka menghalalkan segala cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.