MATA KULIAH
SEMINAR MASALAH SOSIAL
DI SUSUN OLEH
SELAWATI A. UMAR B20121076
JIHAN SAFIRA B20121107
SRIYANTI A.MA’A B20121119
RIFANI ALHADAD B20121120
PRODI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................18
3.1. Kesimpulan..............................................................................................18
3.2. Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
i
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, kami menyampaikan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya
yang melimpah pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, dan motivasi dalam proses penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas kelompok mata kuliah [nama
mata kuliah guna memenuhi salah satu persyaratan akademik. Tema yang
diangkat, "Masalah Sosial sebagai Hambatan Peningkatan Kesejahteraan (Kasus
Penyalahgunaan Obat)," dipilih dengan tujuan untuk memahami, menganalisis,
dan memberikan solusi terhadap masalah sosial yang menjadi tantangan bagi
kesejahteraan masyarakat.
Kami mengakui bahwa penulisan makalah ini tidak lepas dari kontribusi
serta kerjasama seluruh anggota kelompok. Setiap anggota kelompok memberikan
sumbangsih pemikiran dan ide yang berharga untuk menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Semangat gotong royong dan kolaborasi yang terjalin di
antara kami menjadi kunci keberhasilan penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna dan masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun dari berbagai
pihak akan kami terima dengan tangan terbuka guna perbaikan dan
pengembangan pengetahuan di masa yang akan datang.
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu masalah sosial yang muncul sebagai tantangan serius adalah
penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan obat bukan sekadar masalah kesehatan
masyarakat; lebih dari itu, ia menjadi permasalahan yang merasuk ke dalam
jaringan sosial, ekonomi, dan psikologis masyarakat. Penyalahgunaan obat
tidak memandang lapisan masyarakat tertentu, melainkan dapat merajalela di
berbagai kelompok, mempengaruhi individu dari berbagai latar belakang.1
1
Soetomo, Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya.
1
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana penyalahgunaan obat sebagai fenomena masalah sosial
dapat menjadi hambatan utama dalam mencapai peningkatan kesejahteraan
masyarakat, dengan fokus pada dampaknya terhadap aspek kesehatan, sosial,
dan ekonomi?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Kerangka Teori
A. Definisi Masalah Sosial
2
Soetomo.
3
Partini dkk., Masalah-Masalah Sosial.
3
Sebagai contoh, kemiskinan dapat menjadi penyebab masalah
kesehatan, dan sebaliknya.
4
memerlukan pendekatan holistik yang mengatasi akar penyebab masalah
sosial, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih adil, seimbang,
dan berkelanjutan bagi semua individu dan kelompok dalam masyarakat.4
B. Penyalahgunaan Obat
4
Partini dkk.
5
Sunarno, Narkoba : Bahaya dan Upaya Pencegahannya.
6
Sunarno.
5
C. Kesejahteraan Masyarakat
6
indikator kesejahteraan, masyarakat dapat mengarahkan upaya mereka
untuk mencapai perkembangan berkelanjutan dan inklusif.
1. Faktor Sosial
9
Sunarno, Narkoba : Bahaya dan Upaya Pencegahannya.
7
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Psikologi
8
meningkatkan risiko penyalahgunaan obat sebagai upaya
untuk mengatasi gejala atau merasa lebih baik.
10
Amanda, Humaedi, dan Santoso, “Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja (Adolescent
Substance Abuse).”
9
terkait obat menyumbang pada biaya sosial dan ekonomi yang lebih
luas.
12
di ambil dari Ritonga dkk., Model Pelayanan Kesejahteraan Sosial Adiksi
Narkoba.
10
dan sebaliknya, kondisi sosial yang sulit dapat memicu individu untuk
mencari pelarian dalam obat-obatan.
Selain itu, aspek ekonomi juga terkena dampak, baik melalui biaya
perawatan kesehatan akibat penanganan medis yang diperlukan, maupun
melalui penurunan produktivitas di tempat kerja yang merugikan
perekonomian masyarakat. Pendidikan dan pengembangan anak juga
terpengaruh, dengan penyalahgunaan obat oleh orang tua yang dapat
menghambat perkembangan anak-anak dan menciptakan kurangnya
11
pendidikan kesehatan di masyarakat. Tekanan pada sistem kesehatan
muncul akibat overdosis dan kecelakaan terkait penyalahgunaan obat,
menuntut alokasi sumber daya yang signifikan.
C. Dampak Sosial
12
mungkin terlibat dalam kegiatan ilegal untuk mendapatkan dana
untuk mendukung kebiasaan mereka. Hal ini dapat memicu
lingkaran setan di mana keterlibatan dalam kegiatan kriminal
semakin memperburuk situasi sosial.
D. Dampak Ekonomi
13
1. Biaya Perawatan Kesehatan: Penyalahgunaan obat seringkali
mengarah pada masalah kesehatan yang memerlukan perawatan
medis intensif. Ini mencakup perawatan di rumah sakit, rehabilitasi,
dan berbagai layanan kesehatan lainnya. Biaya perawatan
kesehatan yang tinggi dapat memberikan beban finansial yang
signifikan pada individu, keluarga, dan sistem kesehatan secara
keseluruhan.
14
6. Biaya Sosial: Masyarakat secara keseluruhan juga mengalami
dampak ekonomi karena penyalahgunaan obat. Ini termasuk biaya
untuk program rehabilitasi, pencegahan, penegakan hukum, dan
layanan kesehatan mental yang diperlukan untuk mengatasi
masalah ini.
15
menciptakan tantangan dalam mengubah pola perilaku dan mencapai
pemulihan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang kompleksitas
hubungan antara penyalahgunaan obat dan penurunan kesejahteraan
menjadi kunci untuk merancang upaya pencegahan, intervensi, dan
rehabilitasi yang efektif. Hanya dengan pendekatan holistik ini, kita dapat
berharap untuk meminimalkan dampak negatif penyalahgunaan obat dan
mendukung individu dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang
optimal.
16
3. Keterbatasan Akses ke Layanan Kesehatan Mental: Beberapa
individu yang terlibat dalam penyalahgunaan obat mungkin
menghadapi keterbatasan akses ke layanan kesehatan mental yang
berkualitas. Terbatasnya sumber daya dan dukungan dapat
menghambat kemampuan individu untuk mendapatkan bantuan
profesional yang diperlukan untuk pemulihan.
17
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
18
Dengan demikian, melalui pemahaman mendalam terhadap keterkaitan
antara penyalahgunaan obat dan penurunan kesejahteraan, diharapkan
makalah ini dapat memberikan landasan untuk upaya bersama dalam
menciptakan perubahan positif menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan
berdaya.
3.2. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20