Anda di halaman 1dari 8

MOH.

IKMAL
B20121045
Interaksi Sosial
Di Desa Tambun
Kajian Teori Ferdinand Tonnies
Latar Belakang

Desa Tambun, yang terletak di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, merupakan


contoh desa yang memiliki kehidupan sosial yang kaya. Desa ini memiliki sejarah
panjang dan merupakan tempat tinggal bagi sejumlah kelompok etnis yang berbeda.
Teori Ferdinand Tönnies dapat menjadi kerangka teoritis yang relevan untuk
memahami hubungan sosial di Desa Tambun. Tönnies mengembangkan konsep
Gemeinschaft (Komunitas) dan Gesellschaft (Masyarakat) yang menggambarkan
dua bentuk hubungan sosial yang berbeda. Gemeinschaft mengacu pada hubungan
yang didasarkan pada kesamaan nilai, saling ketergantungan, dan hubungan pribadi
yang kuat, sementara Gesellschaft merujuk pada hubungan sosial yang lebih
berorientasi pada kepentingan individu, anonimitas, dan hubungan formal.
Teori Ferdinand Tonnies

Gemeinschaft (masyarakat bersama) dan Gesellschaft (masyarakat perkumpulan).


Gemeinschaft merujuk pada masyarakat yang didasarkan pada hubungan sosial yang
kuat, solidaritas yang tinggi, dan saling ketergantungan yang erat antara anggotanya.
Biasanya, Gemeinschaft ditemukan dalam lingkungan desa kecil atau komunitas
yang memiliki nilai-nilai bersama, tradisi, dan norma yang dipegang secara kuat. Di
sisi lain, Gesellschaft merujuk pada masyarakat modern yang lebih besar, heterogen,
dan didasarkan pada hubungan yang lebih formal dan rasional. Hubungan di dalam
Gesellschaft didasarkan pada kontrak dan kepentingan individu, bukan pada ikatan
sosial yang kuat seperti di Gemeinschaft. Masyarakat perkumpulan ini cenderung
didorong oleh pertukaran ekonomi, peraturan hukum, dan tujuan individualistik
Relevansi PenggunaanTeori Ferdinand Tonnies

Gemeinschaft: Desa Tambun dapat dipandang sebagai Gemeinschaft dalam arti


bahwa masyarakatnya didasarkan pada hubungan sosial yang kuat dan saling
ketergantungan yang erat antara anggotanya.

Kehidupan Komunitas: Konsep Gemeinschaft juga menyoroti pentingnya


kehidupan komunitas di Desa Tambun. Kehidupan komunitas di desa tersebut
melibatkan kegiatan bersama seperti upacara adat, festival, kerja gotong-
royong, dan acara sosial lainnya.

Perubahan Sosial: Meskipun konsep Gemeinschaft menekankan pada nilai-nilai


tradisional dan kebersamaan, Desa Tambun juga dapat mengalami perubahan sosial
dan transisi menuju Gesellschaft dalam beberapa aspek.
Bentuk Interaksi Sosial Gemeinschaft Di
Desa Tambun

Keterlibatan
Gotong Royong Jaringan Sosial
Komunitas

Acara Keluarga Komunikasi Informal


Bentuk Interaksi Sosial Gesellschaft Di
Desa Tambun

Organisasi Dan
Interaksi Fungsional
Kelompok

Interaksi Komunitas Yang Heterogenitas Dalam Nilai


Tidak Langsung Dan Norma
Kesimpulan

Dalam kajian ini, dapat dilihat bahwa Desa Tambun masih mempertahankan banyak
ciri Gemeinschaft. Interaksi sosial yang erat, saling ketergantungan, dan didasarkan
pada hubungan pribadi yang kuat masih menjadi landasan dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat desa. Hal ini tercermin dalam kerja sama yang erat antara anggota
masyarakat, peran yang kuat dari lembaga sosial tradisional seperti keluarga, dan
nilai-nilai yang bersifat kolektif. Namun, juga dapat dilihat adanya perubahan dalam
struktur hubungan sosial di Desa Tambun. Dampak dari modernisasi dan perubahan
sosial telah menyebabkan beberapa tanda-tanda terbentuknya struktur Gesellschaft.
Faktor-faktor seperti urbanisasi, pengaruh media massa, dan peningkatan mobilitas
sosial telah mempengaruhi pola interaksi sosial di desa tersebut. Individualisasi,
anonimitas, dan hubungan yang lebih formal mulai muncul di antara anggota
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai